PENELITIAN
Rijal Fadilah
1. Metode Sejarah
Meliputi
pengalaman
masa
lalu
yg
menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran
kejadian atau fakta utk membantu mengetahui
apa yg hrs dikerjakan sekarang & yg akan
datang.
Sumber data : data primer seperti dokumen,
peninggalan masa lalu.
Kegiatan :
Mengevaluasi suatu obyek seperti peristiwa atau tokoh
2. Metode Deskriptif
Menggambarkan
A. Studi Kasus
Penelitian rinci mengenai suatu obyek tertentu selama
Kelemahan :
Kajian relatif menjadi kurang luas dan dalam
Sulit digeneralisasikan (disimpulkan) dengan keadaan
yang berlaku umum
Kecenderungan mengarah ke subyektifitas karena
obyek penelitiannya sehingga dapat mempengaruhi
prosedur
Kesimpulan yang diambil tidak boleh dianggap
sebagai satu kesimpulan secara menyeluruh
terhadap kasus-kasus yang dianggap sama.
Contoh :
Penelitian masalah budaya penggunaan software
bajakan, dengan mengambil contoh kasus di wilayah
kota Balikpapan.
Peneliti mengadakan pengamatan secara mendalam
tentang budaya penggunaan software bajakan di kota
Balikpapan.
Hasil
pengamatan dianalisis dan dilaporkan
berdasarkan pendekatan tersebut.
Kesimpulan
dari studi tersebut memberikan
gambaran secara menyeluruh mengenai suatu kasus
yang mungkin akan sama dengan budaya
penggunaan software bajakan di kota lain di
Indonesia.
B. Survei
Digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada
Manfaat :
Sangat membantu dalam membandingkan kondisikondisi yang ada dengan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya dan juga untuk pelaksanaan
evaluasi.
Dapat dilakukan dengan cara sensus maupun
sampling terhadap hal-hal yang nyata dan tidak
nyata.
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengadakan survei pada
mahasiswa jurusan Teknik Informatika untuk
mengetahui alasan kenapa mereka mengambil
jurusan tersebut.
Survei dilakukan dengan mengambil sampel dari
persentase tertentu mahasiswa jurusan Teknik
Informatika di satu kota.
C. Riset Pengembangan
Berguna untuk memperoleh informasi tentang
Metode Longitudinal:
Mempelajari sampel peserta pada jangka waktu yang
panjang.
Metode Cross-sectional
Mempelajari sampel dari berbagai strata pada waktu
bersamaan
D. Riset lanjutan
Dilakukan
E. Riset Dokumen
Penelitian yang meliputi pengumpulan data dan
F. Riset kecenderungan
Penelitian yang bertujuan untuk melihat kondisi
G. Riset korelasi
Penelitian yang dirancang untuk menentukan
3. Metode Eksperimen
Merupakan
dari penelitian.
Prinsip dasar dalam riset ini adalah replikasi,
randomisasi dan kontrol lokal.
Replikasi : pengulangan eksperimen agar menghasilkan
Variabel
Contoh :
Dilakukan eksperimen untuk mengetahui apakah bekerja
sambil mendengarkan musik mempengaruhi kinerja
seseorang ?
Setting dua kondisi :
Kerja dengan mendengarkan musik (variabel bebas)
Kerja tanpa mendengarkan musik (variabel kontrol)
(Variabel terikat) :
Kemampuan kerja subjek
Diasumsikan bahwa kemampuan kerja semua kelompok subjek adalah
sama
Hipotesis :
Kinerja seseorang yang bekerja sambil mendengarkan musik akan
lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mendengarkan musik,
hal ini sama efektifnya untuk orang yang berumur 25 thn kebawah
maupun yang berumur 25 thn keatas.
Kelompok II
(Kerja tanpa musik)
Kesetaraan
4. Metode Kausal-Komparatif
(Ex post facto)
Ex post facto = setelah kejadian
sebab-akibat
Dalam penelitian ini pada mulanya mengamati
akibat
dan
kemudian
mencoba
untuk
menemukan sebab, kebalikan dari eksperimen
yang pada mulanya menciptakan sebab,
kemudian secara sengaja membuat kelompok
berbeda dan selanjutnya mengamati akibat
perbedaan itu pada variabel terikat.
Perbedaan
Kausal-komparatif
dengan
Eksperimen
Dalam
Contoh :
Penelitian dilakukan untuk mengukur kinerja karyawan
di suatu perusahaan setelah perusahaan tersebut
menggunakan Sistem Informasi yang Terkomputerisasi
dua tahun yang lalu.
Untuk mengetahui dampak penggunaan SI yang
terkomputerisasi tersebut terhadap kinerja karyawan,
maka dapat dilakukan dengan cara membandingkan
antara kinerja karyawan sebelum dan sesudah
implementasi SI tersebut.
implementasi
Sistem
Informasi
yang
terkomputerisasi.
Kinerja
karyawan sebelum dan sesudah
penerapan SI terkomputerisasi adalah fakta yang
tidak dapat diubah.
Eksperimen ini merupakan kausal-komparatif
karena membandingkan antara kinerja karyawan
sebelum adanya SI dengan kinerja karyawan
setelah adanya SI.
5. Metode Partisipatori
Riset yang menyangkut kehidupan manusia.
Prinisip metode partisipatori :
Memiliki implikasi ideologi
Memberikan manfaat langsung kepada masyarakat
Melibatkan semua partisipan yang terlibat dalam riset
Contoh :
Dilakukan
penelitian
untuk
mengetahui
pendapat masyarakat terhadap peraturan
pemerintah tentang pembajakan hak cipta
(Software, VCD, kaset, dll).
Dalam pelaksanaannya, partisipan adalah
masyarakat yang memberikan penilaian baik
secara rutin maupun hanya pada satu saat
tertentu saja.
Data ini akan diolah oleh si peneliti
menggunakan data yang didapat dari pendapat
masyarakat.
Desain Instrumen
Desain instrumen sebagai alat pengumpul data, perlu
dievaluasi terlebih dahulu sehingga data yang akan
didapat tetap cocok dengan apa yang dibutuhkan.
Desain Analisis
Berhubungan dengan hipotesis.
Hasil akhir dari analisis harus menyerupai apa yang
dilukiskan dalam hipotesis.
Desain analisis memerlukan alat-alat analisis, seperti
pemakaian metode statistika.
Desain Administrasi
Pelaporan hasil riset setidaknya telah didesain sesuai
dengan standar yang umum berlaku.
Urutan penulisan merupakan penjabaran dari langkahlangkah riset sehingga akan mempermudah bagi yang
membacanya untuk mengetahui isi riset yang
dihasilkan.
variabel.
Pengalaman, bertujuan untuk menemukan informasi
dari pengalaman orang lain.
Desain Deskriptif
Bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakterisitik
dari suatu fenomena tertentu.
Kesimpulan yang dihasilkan atas data yang ada tidak
terlalu dalam.
Hanya mengumpulkan fakta dan menguraikannya
secara menyeluruh dan teliti sesuai persoalan yang
akan dipecahkan.
Contoh :
Dalam persoalan :
Kepuasan nasabah suatu Bank dipengaruhi oleh
pelayanan yang diberikan oleh customer service,
Peneliti dapat menggali informasi tentang kepuasan
nasabah dan mendeskripsikannya untuk mengambil
suatu kesimpulan.
Desain deskriptif dapat membantu dalam menentukan
bentuk pelayanan yang baik dalam rangka
memuaskan nasabah.
Desain Kausal
Berguna untuk menganalisis
hubungan-hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya
Bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel
lainnya.
Sifat hubungan variabel :
Simetris
Asimetris
Timbal-balik
Simetris :
Bila dua variabel berfluktualisasi bersamaan tetapi
diantara keduanya tidak ada hubungan.
Asimetris :
Hubungan yang terjadi akibat dari variabel bebas
terhadap variabel tidak bebasnya
Timbal-balik
Terjadi apabila dua variabel saling mempengaruhi
atau memperkuat satu sama lain.
deskriptif
untuk
analisis
kecenderungan
dan
korelasional, juga dapat dipakai dalam metode
eksperimen dan Ex Post Facto.
Contoh:
Pertanyaan :
bagaimana perkembangan WarNet
investasi WarNet untuk masa datang ?
dan
biaya
yang
cukup,
dapat
diperkirakan
kondisi
perkembangan WarNet serta biaya investasi untuk
masa datang.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1.
Kejelasan Unsur :
Tujuan, pendekatan, subjek, sampel,
Sumber data sudah mantap, rinci sejak awal
2.
Langkah penelitian :
Segala sesuatu direncanakan sampai
Matang ketika persiapan disusun
3.
4.
Disain :
Dalam disain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil
yang diharapkan
5.
Pengumpulan data :
Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk
diwakilkan
6.
Analisis data :
Dilakukan sesudah semua data terkumpul.
Penelitian Kuantitatif
Menekankan analisisnya pada data-data numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistika.
Melakukan pengujian (retest) terhadap teori yang sudah
ada, sehingga hasilnya bisa berupa penguatan,
bantahan, atau modifikasi terhadap teori tersebut.
Penelitian Kualitatif
Menekankan analisnya pada proses penyimpulan
deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap
dinamika hubungan antar fenomena yang diamati,
dengan menggunakan logika ilmiah.
Menghasilkan suatu konsep, teori atau metode
penelitian.