Anda di halaman 1dari 4

Konsep diri

A. Definisi konsep diri


Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah konsep memiliki arti gambaran,
proses atau hal-hal yang digunakan oleh akal budi untuk memahami sesuatu. Istilah
diri berarti bagian-bagian dari individu yang terpisah dari yang lain. Konsep diri dapat
diartikan sebagai gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri atau penilaian terhadap
dirinya sendiri (KBBI, 2008).
Konsep diri merupakan suatu gambaran campuran dari apa yang dipikirkan
individu, pendapat orang lain mengenai individu, dan apa yang diinginkan individu
terhadap dirinya. (Burns, 1990). Elizabeth Hurlock menyebutkan definisi mengenai
konsep diri yang sedikit berbeda dari Burns. Menurut Hurlock (1990), konsep diri
merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang diri mereka sendiri.
Individu tersebut memiliki keyakinan mengenai segala yang meliputi karakteristik fisik,
psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan prestasi.
Pendapat lainnya menurut Rahmat (2007) konsep diri adalah pandangan dan
perasaan tentang diri. Persepsi tentang diri ini dapat bersifat psikologi, sosial dan fisik.
Konsep diri dihasilkan dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain. Agustiani
(2009) menambahkan konsep diri bukan merupakan factor bawaan melainkan
pengembangan dari pengalaman yang terus menerus. Konsep diri dapat ditanamkan pada
saat - saat dini kehidupan anak, yang kemudian menjadi dasar tingkah laku dirinya.
Berbagai macam pengertian dan definisi dari ahli psikologi tentang konsep diri ini
cukup beragam, namun secara garis besar kembali lagi kita bisa mengartikan bahwa
konsep diri terdiri atas beberapa hal berikut.
1.
2.
3.
4.

Konsep diri merupakan pemikiran dan penerimaan seseorang terhadap dirinya sendiri
Konsep diri bisa datang dari pendapat orang lain atau perasaan dan keyakinan diri
sendiri
Konsep diri bisa meliputi penilaian diri sendiri terhadap berbagai hal
Konsep diri bisa menggerakkan diri seseorang menjadi seperti yang dipikirkannya

B. Jenis jenis konsep diri


Menurut Calhoun dan Acocella (1990) konsep diri dapat digolongkan menjadi dua jenis
yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.
1. Konsep diri positif merupakan gambaran adanya penerimaan diri, dimana seseorang
dengan konsep diri positif mengenal dirinya dengan sangat baik. Ia mampu
memahami dan menerima berbagai macam fakta mengenai dirinya, evaluasi
mengenai dirinya baik sekali. Seseorang dengan konsep diri yang positif biasanya

dapat merancang target masa depannya dengan realistis, yang menurutnya


kemungkinan besar dapat dicapai oleh kemampuan dirinya.
2. Konsep diri negatif yaitu pandangan terhadap diri sendiri yang tidak teratur, tidak
memiliki perasaan, kestabilan dan keutuhan diri. Individu ini tidak dapat mengenal
dirinya baik kelemahan maupun kekuatannya. Selain itu seseorang yang memiliki
konsep diri yang terlalu teratur dan stabil juga dapat dianggap memiliki konsep diri
yang negatif. Prinsip hidup yang terlalu ideal karena mungkin mendapatkan
pendidikan mengenai ideal diri yang sempurna sehingga pada akhirnya tidak
memiliki penerimaan terhadap dirinya sendiri dan menganggap dirinya terlalu
menyimpang dari hukum dalam dirinya.

C. Rentang respon konsep diri

(Skema I. Rentang Respon Konsep Diri Stuart & Sundeen, 1991)


Pengertian :
a. Aktualisasi diri : pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar
belakang pengalaman nyata yang sukses dan diterima.
b. Konsep diri : apabila individu mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi diri
c. Harga diri rendah : transisi antara respon konsep diri adaptif dengan konsep diri
mal adiptif
d. Keracunan identitas : kegagalan aspek individu mengintergrasikan aspek-aspek
identitas masa kanak-kanak ke dalam kematang aspek psikososial, kepribadian
pada masa dewasa yang harmonis.
e. Depersonalisasi : perasaan yang tidak realistik dan asing terhadap diri sendiri
yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan
dirinya dengan orang lain. (Kelliat, 1998)

D. Faktor yang mempengaruhi konsep diri


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang, baik secara
internal maupun eksternal.

1.

Faktor internal :
a. Intelegensi, motivasi dan emosi
b. Kompetensi personal
c. Episode dalam kehidupan
d. Episode keberhasilan dan kegagalan
e. Keberhasilan personal/ prestasi
f. Status kesehatan
g. Penampilan fisik
h. Aktualisasi diri
i. Persepsi tentang kegagalan
j. Jenis kelamin.
k. Religiusitas.
l. Usia.
m. Tingkat stres.

2. Faktor Eksternal
a. Orangtua dan keluarga (hubungan dengan orangtua, termasuk tempat tinggal
individu).
b. Teman sebaya (misalnya teman bermain/peers,teman kuliah, dan lainlain).
c. Peran pendidik (misalnya peran dosen, pementor, pembina, dan lain-lain).
d. Kebudayaan (misalnya suku, agama, adat istiadat, dan lain-lain).
e. Status sosial (misalnya status pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, dan
lain-lain).
f. Pengalaman interpersonal (misalnya riwayat pembinaan yang pernah dilakukan).
(Burger, 2008; Stuart & Sudeen, 1998; Ulfah, 2007; Rola, 2006; Marsh, 2003; Hurlock,
1999; Shavelson & Roger, 1981; Christa, 2007)
Daftar pustaka:
Agustiani, H., 2006, Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan
Konsep Diri, PT. Refika Aditama, Bandung
Burger, K., 2008, [ppt], Self-Concept, NUR101 Fall Lecture # 13.
Calhoun, J.F., & Acocella, J.R., 1990, Psychology
Humanrelationship, Mcgraw-Hill Publishing Co., New York.

Of

Adjusment

And

Christa, 2007, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada


Narapidana Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II2 Anak Tanjung Gusta
Medan, Skripsi, Fakultas Keperawatan, USU.
Hurlock, E.B., 1999, Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan), Erlangga, Jakarta.

Marsh, H.W., & Hau, K.,2003, Big-FishLittle-Pond effect on academic selfconcept: A


cross-cultural (26-country) test of the negative effects of academically selective
schools, Journal of American Psychologist, pp.364- 376.
Ulfah, M, 2007, Peran Persepsi Keharmonisan Keluarga Dan Konsep Diri Terhadap
Kecenderungan Kenakalan Remaja, Skripsi, Pascasarjana UGM, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai