Konsep diri merupakan pemikiran dan penerimaan seseorang terhadap dirinya sendiri
Konsep diri bisa datang dari pendapat orang lain atau perasaan dan keyakinan diri
sendiri
Konsep diri bisa meliputi penilaian diri sendiri terhadap berbagai hal
Konsep diri bisa menggerakkan diri seseorang menjadi seperti yang dipikirkannya
1.
Faktor internal :
a. Intelegensi, motivasi dan emosi
b. Kompetensi personal
c. Episode dalam kehidupan
d. Episode keberhasilan dan kegagalan
e. Keberhasilan personal/ prestasi
f. Status kesehatan
g. Penampilan fisik
h. Aktualisasi diri
i. Persepsi tentang kegagalan
j. Jenis kelamin.
k. Religiusitas.
l. Usia.
m. Tingkat stres.
2. Faktor Eksternal
a. Orangtua dan keluarga (hubungan dengan orangtua, termasuk tempat tinggal
individu).
b. Teman sebaya (misalnya teman bermain/peers,teman kuliah, dan lainlain).
c. Peran pendidik (misalnya peran dosen, pementor, pembina, dan lain-lain).
d. Kebudayaan (misalnya suku, agama, adat istiadat, dan lain-lain).
e. Status sosial (misalnya status pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, dan
lain-lain).
f. Pengalaman interpersonal (misalnya riwayat pembinaan yang pernah dilakukan).
(Burger, 2008; Stuart & Sudeen, 1998; Ulfah, 2007; Rola, 2006; Marsh, 2003; Hurlock,
1999; Shavelson & Roger, 1981; Christa, 2007)
Daftar pustaka:
Agustiani, H., 2006, Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan
Konsep Diri, PT. Refika Aditama, Bandung
Burger, K., 2008, [ppt], Self-Concept, NUR101 Fall Lecture # 13.
Calhoun, J.F., & Acocella, J.R., 1990, Psychology
Humanrelationship, Mcgraw-Hill Publishing Co., New York.
Of
Adjusment
And