Anda di halaman 1dari 38

INFORMATION

LITERACY
UNTUK MAHASISWA BARU UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2016

PENYUSUN:
Dra. Kalarensi Naibaho, M.Hum
Drs. Moh. Aries, M.Lib
Sony Pawoko, S.Sos., M.T.I
Henny Setia Ningsih, S.Hum






UNIVERSITAS INDONESIA
PERPUSTAKAAN
DEPOK, 2016

INFORMATION LITERACY
I. PENDAHULUAN
Istiah information literacy (literasi informasi) telah lama menjadi trending topic di
dunia pendidikan, khususnya di era digital native saat ini. Pemikiran tentang literasi
informasi muncul bersamaan dengan kehadiran konsep masyarakat informasi (information
society). Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat di mana kualitas hidup, prospek
perubahan sosial, dan pembangunan ekonomi tergantung pada peningkatan dan pemanfaatan
informasi. Dalam masyarakat seperti ini standar hidup, pola kerja, kesenangan, sistem
pendidikan, dan pemasaran barang-barang sangat dipengaruhi oleh akumulasi peningkatan
informasi. Di pihak lain, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mempermudah
terjadinya perekaman, penyebaran, dan penciptaan pengetahuan yang melintasi batas
geografi, kelompok, hirarki, dan disiplin ilmu. Akibatnya, pengetahuan menjadi begitu cepat
berkembang sehingga seseorang harus mempunyai kemampuan untuk belajar terus menerus
dan mandiri agar dapat bertahan hidup (survive). Kemampuan belajar yang demikian juga
diperlukan seseorang agar dapat menciptakan pengetahuan baru.
Ketrampilan mengelola informasi merupakan keharusan mengingat kegiatan di
lingkungan akademik sangat berkaitan dengan berbagai sumber informasi (literatur).
Khususnya bagi mahasiswa di perguruan tinggi, ketrampilan mengelola informasi sangat
terkait dengan metode belajar, kurikulum, dan kualitas lulusan yang diharapkan. Mahasiswa
di perguruan tinggi harus menjadi pemelajar mandiri, memiliki sikap kritis, dan memiliki
etika akademis. Ketrampilan inilah yang tercakup salam information literacy.
Pengertian information literacy (literasi informasi) banyak dipublikasikan oleh para
pakar di bidang pendidian dan informasi. Namun beragam definisi tersebut tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan, dan umumnya mengacu kepada definisi yang
dikeluarkan oleh American Library Association (1989): information literacy is a set of
abilities requiring individuals to recognize when information is needed and have the ability
to locate, evaluate, and use effective needed information. Definisi ini menggambarkan
bahwa literasi informasi adalah seperangkat ketrampilan yang diperlukan seseorang untuk
mengelola informasi dengan efektif dan etis. Ketrampilan ini sangat relevan dimiliki setiap
orang, termasuk siswa/pelajar atau mahasiswa di lembaga pendidikan. Untuk menunjang
kelancaran proses belajar mengajar di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk melek
informasi. Ketika memasuki perkuliahan, mahasiswa dihadapkan pada dunia kampus
dengan situasi dan tuntutan yang berbeda dibanding di masa SMU, serta sistem belajar yang
berbeda dengan cara belajar di sekolah menengah. Di perguruan tinggi, mahasiswa harus
menyesuaikan diri dengan metode belajar yang langsung menghadapkan murid dengan
sejumlah sumber belajar secara individual atau kelompok. Jadi bukan dengan cara
konvensional di mana guru menyampaikan bahan pelajaran kepada murid. Metode belajar
seperti ini disebut dengan resource based learning.
Literasi informasi memiliki hubungan erat dengan literasi lainnya, yaitu literasi
visual, literasi media, literasi komputer, literasi digital, dan literasi jaringan. Semua literasi ini
sangat terkait dan akan sangat mempengaruhi tingkat literasi informasi seseorang. Agar
mampu belajar terus menerus, bahkan mampu menciptakan pengetahuan baru, seseorang
1

perlu memiliki literasi informasi. Ia perlu memiliki serangkaian kemampuan untuk menyadari
bahwa diperlukan informasi dan kapan itu diperlukan, mengidentifikasi dan menemukan
lokasi informasi yang diperlukan, memanfaatkannya secara efektif dan etis, serta
mengkomunikasikannya. Rangkaian kemampuan tersebut meliputi keseluruhan siklus (spiral)
pengetahuan, yaitu mulai dari penciptaan sampai ke penciptaan kembali pengetahuan.
Literasi informasi diperlukan agar seseorang dapat hidup sukses dalam masyarakat informasi.
Literasi informasi juga dibutuhkan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang
mensyaratkan peserta didik untuk memanfaatkan banyak sumber informasi dalam berbagai
format.

Information Literacy is.


An information literate
person has the capacity to
locate, evaluate, and use
information effectively

1. Academic
Writing
Note-taking,
referencing,
plagiarism & more!

2. Library
Books &
electronic
resources

3. IT
Using computers
fluently
4. Managing Info
Keep it safe
Find it again
5. Research
Data sets
Research
techniques


Gambar 1. Konsep dasar information literacy

Perpustakaan memiliki posisi strategis dalam hal pengajaran information literacy


kepada para pengguna karena perpustakaan merupakan sumber informasi dan lingkungan
pemelajaran. Khususnya di lingkungan perguruan tinggi, salah satu tugas utama pustakawan
akademik adalah mengedukasi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika tentang peran dan
fungsi perpustakaan yang dapat mereka manfaatkan untuk kelancaran belajar mengajar.
Apalagi bagi mahasiswa baru, sejak awal masuk perguruan tinggi perlu diedukasi tentang
pentingnya memiliki ketrampilan mengelola informasi, sehingga mereka tidak terjebak dalam
cara belajar yang keliru. Kelimpahan informasi di era digital ini seringkali membuat
mahasiswa abai tentang etika berinformasi, misalnya melakukan plagiat. Pustakawan perlu
membekali mahasiswa cara-cara menghindari plagiat dan menggunakan informasi dengan
etis. Semua ini terangkum dalam materi information literacy. Mahasiswa juga perlu diberi
pemahaman bahwa perpustakaan tidak semata-mata tempat menyimpan buku, tapi juga
merupakan sarana pendidikan, penelitian, bertukar pikiran, dan berbagi pengetahuan.


Gambar 2. Manfaat Perpustakaan bagi pengguna

The Seven Pillars of Information Literacy from SCONUL


Banyak model di bidang information literacy yang dikeluarkan oleh berbagai asosiasi
profesi atau pakar dan pemerhati untuk lebih memudahkan pengguna meningkatkan
ketrampilannya dalam mengelola informasi. Model-model tersebut dikembangkan
berdasarkan hasil studi atau riset, ataupun praktik di lapangan. Salah satunya dikeluarkan
oleh Standing Conference Of National and University Libraries (SCONUL, 1999 : 1-12)
yang disebut juga the seven headline skills. Model ini banyak dipakai atau dijadikan
pustakawan sebagai acuan untuk menerapkan ketrampilan IL di lembaganya masing-masing.
Model ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menaksir information literacy, atau dijadikan
rujukan untuk mengembangkan metode pengajaran di bidang IL. SCONUL menguraikan
bahwa ada 7 kemampuan/ketrampilan yang harus dimiliki seseorang untuk dapat dikatakan
sebagai information literate, seperti pada gambar berikut:



Information Literacy

Synthesize and create






















Advanced Beginner Competent Proficient Expert






Compare and evaluation

Locate and access

Organise, apply and communicate

Construct strategies for locating

Distinguish ways of addressing gap

Recognise Information

Novice


Basic Library Skills

IT Skills

Gambar 3. Information Skills Model (SCONUL, 1999 : 6)

Diagram di atas menjelaskan bahwa information literacy di pendidikan tinggi


mencakup dua hal yaitu basic library skills dan IT skills. Yang pertama sangat jelas ada
dalam program pendidikan pemakai di perpustakaan akademik. Gambar diatas juga
menunjukkan bahwa untuk menjadi user level expert seseorang harus memiliki pengetahuan
dan dapat mengkritisi informasi sebagai sebuah sumber intelektual. Tujuh kemampuan yang
harus dimiliki sesuai gambar di atas adalah:
1) Kemampuan untuk mengenali informasi yang dibutuhkan. Seseorang harus tahu
informasi apa yang sedang dia perlukan.
2) Kemampuan atau pengetahuan akan jenis sumber-sumber yang tepat, baik tercetak
maupun non cetak, serta mengerti cara menyeleksi sumber-sumber dengan tepat untuk
tugas yang ditangani.
3) Kemampuan membangun strategi untuk menemukan informasi :
Mengembangkan metode yang tepat dan sistematis untuk kebutuhan tersebut
Mengerti prinsip-prinsip pembuatan dan perkembangan basis data
4) Kemampuan untuk mencari dan mengakses informasi :
Mengembangkan teknik-teknik penelusuran yang tepat
Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
Menggunakan layanan indeks dan abstrak yang tepat, indeks sitiran dan basis data

5) Kemampuan membandingkan dan mengevaluasi informasi yang dihasilkan


dari sumber-sumber yang berbeda :
Mengetahui bias dan authority issues
Mengetahui extraction yang tepat akan informasi yang dibutuhkan
6) Kemampuan mengorganisir, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi
kepada orang lain dalam cara-cara tepat sesuai kondisi:
Menyitir referensi bibliografi dalam laporan atau tesis
Menggunakan informasi untuk pemecahan masalah yang ditangani
Mengkomunikasikan dengan efektif dengan menggunakan medium yang tepat
Mengerti isu-isu yang berhubungan dengan hak cipta dan plagiat
7) Kemampuan menggabung dan membangun informasi yang ada sebagai masukan
atau kontribusi untuk menciptakan pengetahuan baru.
Ke 7 ketrampilan inilah yang diajarkan dalam materi information literacy. Lazimnya materi
tersebut diberikan dalam satu mata kuliah, namun bagi mahasiswa baru, pengenalan umum
tentang ke 7 ketrampian tersebut di atas akan sangat membantu kelancaran proses belajar
mengajar.
II. TUJUAN
Tujuan dari pengajaran materi IL bagi mahasiswa adalah untuk membangun kemampuan
berpikir kritis dan mempersiapkan mahasiswa menjadi pemelajar seumur hidup. Mahasiswa
dapat belajar mandiri dan berpikir kritis serta memiliki kemampuan mengelola informasi,
dalam arti :
1) Mampu menerapkan konsep-konsep pencarian dan penggunaan informasi secara kritis,
efektif, dan etis.
2) Mengerti proses untuk mendapatkan informasi, mengidentifikasi dan menggunakan
informasi.
3) Mampu mengevaluasi sumber-sumber informasi yang otoritatif dan kredibel.
4) Mampu mengelola dan menyimpan sumber informasi serta menggunakannya secara etis
dan tidak melanggar hak cipta.
5) Mengenali dan memahami seluruh layanan dan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan UI,
dan menggunakannya dengan tepat untuk membantu proses belajar.
III. POKOK BAHASAN
a. Jenis koleksi Perpustakaan
Jenis koleksi yang ada dalam suatu perpustakaan umumnya disesuaikan dengan jenis
perpustakaannya dan siapa penggunanya. Pengembangan koleksi juga disesuaikan dengan
tujuan atau visi suatu lembaga dimana perpustakaan tersebut bernaung. Perpustakaan
perguruan tinggi, sebagaimana halnya Perpustakaan UI, umumnya menetapkan kebijakan
pengembangan koleksi yang bertujuan untuk menunjang program Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu untuk mendukung pendidikan, pengajaran dan penelitian.

Jenis koleksi yang tersedia di Perpustakaan UI, berdasarkan formatnya terdiri dari koleksi
tercetak dan non tercetak. Berikut adalah jenis koleksi tercetak:
Tabel 1. Jenis koleksi Perpustakaan UI
Koleksi Tercetak
Koleksi Non Tercetak
CD-ROM
Buku Teks
Kaset
Buku Rujukan
Video
Jurnal
Bentuk mikro
Majalah
Database online (terdiri dari: jurnal online
Prosiding
dan e-book)
Surat Kabar
Koleksi UI-ana (karya yang dihasilkan
oleh siva UI atau tentang UI seperti :
skripsi,
tesis,
disertasi;
laporan
penelitian; pidato pengukuhan dan
makalah). Koleksi UI-ana lazim disebut
sebagai literatur kelabu (grey literature).
Literatur kelabu adalah bahan pustaka
yang tidak dipublikasikan.
Di era digital sekarang, sebagian besar literatur dalam bentuk elektronik, karena itu
Perpustakaan UI melanggan berbagai online database yang terdiri dari online journal dan ebook. Online database merupakan sekumpulan artikel dari berbagai sumber, biasanya jurnal
ilmiah, majalah, surat kabar yang dikumpulkan dalam satu database oleh vendor dan dapat
diakses secara online, dan umumnya harus dilanggan. Isi database online ada yang berbentuk
abstrak dan teks penuh (fulltext). Setiap database menyediakan indeks dan fasilitas pencarian
untuk mencari informasinya. Cakupan database online antara lain adalah jurnal online dan
ebook. Ada banyak database online yang dilanggan, yang hampir semuanya hanya bisa
diakses di dalam jaringan internal UI saja. Kesemua alamat publikasi tersebut bisa ditemukan
di dalam situs perpustakaan yaitu: www.lib.ui.ac.id di menu Sumberdaya Elektronik atau
Electronic Resources. Dibawah ini adalah daftar online database yang dilanggan UI, dan
deskripsi ringkasnya:
1) Proquest dan JSTOR
Di antara online databases yang banyak dilanggan oleh universitas terkenal dunia seperti
Massachusettes Institute of Technology (MIT), University of Cambridge, Imperial
College London, Harvard University, University College London (UCL), University of
Oxford, Standford University, California Institute of Technology, Princeton University,
dan Yale University adalah Proquest dan JSTOR yang berisi tentang bidang-bidang
subjek sebagai berikut: kesehatan, manajemen kesehatan, keperawatan, ilmu politik,
psikologi, akuntansi dan pajak, pertanian, bisnis, biologi, komputer, kewirausahaan,
sociology, telekomunikasi, literature, fulltext disertasi dan tesis, penelitian bidang
perpustakaan, ekonomi, dan lain-lain. Proquest terdiri dari 16 paket, yaitu:
a. Proquest ABI/Inform Global Complete Edition, untuk bidang ekonomi dan bisnis,
digunakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

b. Proquest Accounting and Tax, untuk bidang akuntansi dan perpajakan, digunakan
oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
c. Proquest Telecommunication, untuk bidang telekomunikasi, digunakan oleh
Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) dan Fakultas Teknik (FT)
d. Proquest Political Science Journals, untuk bidang politik, digunakan oleh Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Hukum (FH)
e. Proquest Psychology Journals, untuk bidang psikologi, digunakan oleh Fakultas
Psikologi (FPSI)
f. Proquest Health and Medical Complete, untuk bidang kesehatan dan medis, dapat
digunakan oleh Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Farmasi
(FF)
g. Proquest Health Management, untuk bidang kesehatan dan medis, dapat digunakan
oleh FK, FKG, FKM dan FIK
h. Proquest Learning Literature, untuk bidang bahasa dan sastra, digunakan oleh
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB)
i. Proquest Asian Business and Reference, untuk bidang ekonomi dan bisnis,
digunakan oleh FEB
j. Proquest Research Library (Academic Research Library), untuk penelitian bidang
perpustakaan, digunakan oleh FIB
k. Proquest Science Journals, untuk bidang sain dapat digunakan oleh semua fakultas
l. Proquest Digital Dissertation Full Text Science & Engineering, berisi konten
disertasi untuk bidang sain dan teknik, dapat digunakan oleh FK, FKG, FKM, FIK,
FT, FMIPA, FASILKOM, FF
m. Proquest Digital Dissertation Full Text Humanities & Social Sciences, untuk
bidang humanitis dan ilmu sosial, dapat digunakan oleh FIB, FISIP, FE, FH, FPSI
n. Proquest Entrepreneurship, untuk bidang kewirausahaan, digunakan oleh FEB dan
FISIP
o. JSTOR, untuk bidang ekonomi dan ilmu sosial, digunakan oleh FE, FISIP, FIB
2) IEEE Complete Edition
Database hasil penelitian ilmiah yang menyediakan indeks, abstrak dan full text untuk
artikel dan makalah bidang ilmu komputer dan teknik elektro. Database ini berisi materi
dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan Institution of
Engineering and Technology. Database ini digunakan oleh Fakultas Ilmu Komputer dan
Fakultas Teknik
3) Institute of Physics (IOP) Science
IOP merupakan asosiasi profesional fisikawan yang bekerja untuk memajukan
pendidikan fisika, penelitian dan aplikasi, dengan keanggotaan di seluruh dunia. IOP
menyediakan database bidang fisika yang menyediakan jurnal dan majalah ilmiah bidang
fisika, yang digunakan oleh sivitas akademika dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dan Fakultas Teknik
4) Royal Society of Chemistry (RSC)
RSC merupakan asosiasi profesional di Inggris yang bertujuan untuk memajukan ilmu
kimia yang beranggotakan 51,000 anggota secara internasional. RSC menerbitkan
7

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

13)

database untuk mendukung perkembangan ilmu kimia. Database ini digunakan oleh
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Teknik
APAs Psy Articles
APA, The American Psychological Association merupakan organisasi profesi dan
ilmuwan terbesar di dunia untuk bidang psikologi. Dengan keanggotaan lebih dari
122,500 yang terdiri dari peneliti, pendidik, dokter, konsultan dan mahasiswa. Jurnal
terbitan APA dipergunakan oleh Fakultas Psikologi sebagai jurnal inti untuk mendukung
kegiatan pendidikan dan penelitian
Science Direct
Database yang diterbitkan oleh Elsevier, yang merupakan penerbitan terkemuka di dunia.
Database ini berisi disiplin ilmu. Banyak terbitan yang berada di sini dipergunakan
sebagai jurnal inti untuk mendukung pendidikan.
Scopus
Layanan database terbesar di dunia yang mengindeks publikasi di jurnal. Database ini
juga merupakan tools sebagai baromater publikasi jurnal berskala internasional
Clinical Key Elsevier
Database yang menyediakan sumber informasi bidang kedokteran, kedokteran gigi,
keperawatan, farmasi, psikologi dan keseharan masyarakat. Database ini digunakan
sebagai sumber belajar bagi mahasiswa pre-klinik, klinik, spesialis, program
pascasarjana dan staf pengajar
ACS (American Chemical Society) Journals
ACS adalah sebuah organisasi ilmiah besar di dunia yang berpusat di Amerika Serikat
untuk mendukung kegiatan penelitian di bidang kimia, yang beranggotakan peneliti di
bidang kimia, teknis kimia, atau bidang yang berhubungan dengan kimia. ACS
menerbitkan publikasi yang salah satunya adalah jurnal. Terbitan jurnal ACS ini
digunakan sebagai jurnal inti untuk mendukung pendidikan di Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam khususnya Program Studi Kimia dan Fakultas Teknik untuk
Program Studi Teknik Kimia.
ASME Journals
American Society of Mechanical Engineers merupakan organisasi dunia yang bergerak
di bidang rekaya mekanikal dan teknik mesin. ASME menyediakan publikasi untuk
mendukung perkembangan bidang rekayasa mekanikal dan teknik mesin. Jurnal terbitan
ASME digunakan sebagai jurnal inti dalam pembelajaran di Fakultas Teknik untuk
Program Studi Teknik Mesin
AIP (American Institute of Physics) /APS (American Physical Society) Journals
Database yang diterbitkan oleh organisasi dan institusi yang mendukung perkembangan
bidang fisika. Database ini menyediakan publikasi untuk bidang fisika dan review fisika
modern yang digunakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
SIAM Journals
Database ini menyediakan publikasi jurnal bidang matematika, komputer dan bidang
terkait yang digunakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer.
Springerlink e-journals

14)

15)

16)

17)

18)

19)

20)

21)

Database ini menyediakan publikasi dalam bidang arsitektur, desain, seni, bisnisn dan
ekonomi, ilmu kimia dan material, ilmu komputer, ilmu bumi dan lingkungan, teknik,
humaniora, ilmu sosial, ilmu hukum, matematika dan statistik, kesehatan, fisika dan
astronomi. Database ini dapat digunakan oleh seluruh fakultas dan program studi yang
ada di lingkungan UI
Annual Reviews
Merupakan organisasi non profit yang menawarkan publikasi dan tinjauan kritis yang
ditulis oleh ilmuwan terkemuka untuk bidang biomedis, fisika dan ilmu-ilmu sosial
termasuk ekonomi. Sebagian besar publikasi pada database ini disitasi dalam literatur
ilmiah yang terindeks oleh Thomson Reuters Journal Citation Reports (JCR). Database
ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh program studi di lingkungan UI
ASCE Journals
American Society of Civil Engineers merupakan organisasi dunia yang bergerak di
bidang teknik sipil. ASCE menyediakan publikasi untuk mendukung perkembangan
bidang teknik sipil. Jurnal terbitan ASCE digunakan sebagai jurnal inti dalam
pembelajaran di Fakultas Teknik untuk Program Studi Teknik Sipil
Ithenticate
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk memeriksa kesamaan dokumen. Tools ini
digunakan oleh staf pengajar untuk memeriksa makalah mahasiswa dengan karya
lainnya, yang bertujuan untuk menghindari plagiarisme.
Micromedex 2.0 Truven Health
Aplikasi yang berisi database obat-obat hasil penelitian pada bidang klinik dan rumah
sakit. Digunakan oleh Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran
Gigi.
Academic Search Complete. EBSCO
Database ini dikembangkan untuk institusi pendidikan dengan menyediakan jurnal-jurnal
akademik untuk multidisiplin yang dapat digunakan oleh semua fakultas di lingkungan
UI.
CINAHL Plus with Fulltext. EBSCO
Database yang menyediakan publikasi jurnal bidang keperawatan dan kesehatan yang
terindeks. Database ini juga dilengkapi dengan Evidence-Based Care Sheets dan Quick
Lesson yang menyediakan overview penyakit dan kondisi dan outline perawatannya.
Database ini digunakan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan
Masyarakat dan Fakultas Kedokteran
DynaMed
DynaMed adalah sumber informasi klinis yang digunakan oleh dokter untuk
menjawab pertanyaan klinis dengan cepat dan mudah yang mencakup ribuan topik yang
dibutuhkan dokter dan pendidik dengan informasi evidence-based yang memudahkan
untuk membuat keputusan.
Medline with Fulltext. EBSCO
Database ini menyedikan cakupan subyek yang mendalam untuk bidang biomedis,
kesehatan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh dokter, perawat,
profesional bidang kesehatan, peneliti yang terlibat dalam perawatan klinis, kesehatan

masyarakat dan pengembangan kebijakan kesehatan. Databbase ini digunakan oleh


Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
22) ACM Digital Library
Database ini terdiri dari jurnal, majalah dan prosiding untuk topik bidang komputer,
software, komputer grafis, dll. Digunakan oleh Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas
Teknik
23) Kluwer Arbitration
Database untuk hasil penelitian arbitrasi internasional. Database ini digunakan oleh
Fakultas Hukum
24) LexisNexis
Merupakan korporasi yang menyediakan penelitian hukum berbantukan komputer dan
juga penelitian bisnis dan layanan manajemen resiko. LexisNexis sebagai perintis yang
memberikan kemudahan akses secara elektronik terhadap dokumen hukum dan
jurnalistik. Database ini digunakan oleh Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi
25) Ebook MPKT B. Wiley
Merupakan ebook yang materinya dikembangkan oleh UI (Direktorat Pendidikan) yang
penerbitannya diberikan kepada Wiley. Ebook ini dibuat untuk kepentingan pengajaran
internal UI untuk mendukung perkulian MPKT B
26) Emerald Insight*
Database bidang bisnis dan manajemen serta bidang lain seperti ilmu perpustakaan dan
informasi, ilmu sosial, teknik, linguistik dan audiologi. Digunakan oleh Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Pengetahuan
Budaya
27) SAGE Premier eJournal*
Database bidang humaniora, ilmu sosial, sains, teknologi dan kedokteran yang
diterbitkan oleh SAGE yang merupakan penerbit jurnal terbesar kelima di dunia.
Database ini dapat digunakan oleh seluruh fakultas di UI.
28) Ebrary Academic Complete Ebooks
Ebrary menyediakan ebook akademik untuk berbagai bidang yang digunakan oleh
sivitas akademika seluruh fakultas di UI.
29) RESEARCH TOOLS, terdiri dari:
a) Refworks
Merupakan program manajemen bibliografi online yang membantu sivitas akademika
membuat database pribadi dari sumber informasi dan pembuatan bibliografi. Program ini
diperlukan oleh sivitas akademika ketika sedang membuat karya tulis, untuk
memudahkan pengelolaan sumber informasi, pembuatan sitasi dan bibliograsi. Program
ini dapat digunakan oleh seluruh fakultas
b) COS Research Support Suite
Database multidisiplin yang menyediakan informasi tentang
hibah, beasiswa,
penghargaan untuk peneliti dan akademisi. Database ini memiliki lebih dari 25,000
rekod, dengan tersedia sponsor dari pemerintah dan swasta. Database ini juga
memberikan informasi tentang peluang adanya kolaborasi penelitian.

10

c) Integrated Search from Proquest Summon


Merupakan alat pencarian (search engine) untuk melakukan pencarian sumber informasi
dari online database yang dilanggan di UI. Kelebihan dari alat ini, sivitas akademika
tidak perlu membuka satu per satu database yang ingin ditelusuri, karena alat ini akan
membantu mencarikan informasi yang ada pada database yang dilanggan oleh UI.
Semua online database tersebut dilanggan UI untuk mendukung visi UI menjadi universitas
riset berkelas dunia. Dengan adanya online database ini diharapkan publikasi ilmiah siva UI
di tingkat nasional dan internasional dapat meningkat.
b. Jenis Layanan dan Keanggotaan
Ada 2 jenis layanan yang tersedia di Perpustakaan UI, yaitu layanan sirkulasi dan rujukan.
Layanan Sirkulasi meliputi layanan:
a) Registrasi keanggotaan
b) Registrasi pengunjung
c) Peminjaman koleksi
d) Pengembalian dan atau perpanjangan masa pinjam koleksi
e) Surat keterangan bebas pinjam pustaka
f) Peminjaman loker
g) Display buku baru
h) Layanan koleksi khusus (naskah)
a) Registrasi Keanggotaan
Pengguna yang berhak menjadi anggota perpustakaan UI adalah mahasiswa yang aktif pada
perkuliahan di semester yang berjalan, staf pengajar/peneliti, serta karyawan UI. Selain
melayani sivitas akademika UI, Perpustakaan UI juga melayani pengguna dari luar/umum
sesuai dengan peraturan yang berlaku. KTM atau kartu pegawai otomatis menjadi kartu
anggota Perpustakaan UI.
b) Registrasi Pengunjung
Perpustakaan menyediakan buku tamu. Setiap pengunjung yang datang diharuskan untuk
mengisi buku tamu (bagi pengunjung luar) atau scan KTM (bagi mahasiswa UI).
c) Peminjaman Koleksi
Salah satu jasa utama yang diberikan perpustakaan kepada para pengguna adalah peminjaman
koleksi perpustakaan bagi anggota. Koleksi perpustakaan yang dapat dipinjam adalah:
a). Buku teks
b). CD/DVD
c). Koleksi audiovisual/digital
Peminjaman dilakukan di meja sirkulasi atau di mesin MKios. Jumlah maksimal pinjaman
buku dan CD/koleksi audiovisual adalah sebagai berikut:
a). Vokasi, S1 , S2, S3, Dosen / Peneliti
: 10 eksemplar
b). Tenaga Kependidikan (Staf)
: 5 eksemplar

11

Tata cara peminjaman koleksi dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. Tata cara peminjaman koleksi

d) Pengembalian dan atau Perpanjangan Masa Pinjam Koleksi


Buku yang dipinjamkan harus kembali pada waktunya. Pengguna yang terlambat
mengembalkan buku dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Jika buku masih
diperlukan, dapat diperpanjang masa pinjamnya, maksimal 2 kali perpanjangan.
Perpanjangan masa peminjaman dapat dilakukan di meja sirkulasi, atau melalui telepon (0217270751, 7270159, 7864134) ke petugas sirkulasi, atau dengan mengirum email ke:
cirdesk.lib@ui.ac.id dengan subyek: perpanjangan masa pinjam buku dan mencantumkan
NPM, nama lengkap dan judul buku yang ingin diperpanjang masa pinjamnya. Perpanjangan
masa pinjam melalui telepon dan email hanya dapat dilayani jika belum melewati jatuh
tempo pengembalian.
e) Surat Keterangan Bebas Pinjam Pustaka (SKBPP)
Surat keterangan bebas pinjam pustaka diberikan kepada mahasiswa sebagai bukti bahwa
yang bersangkutan tidak mempunyai pinjaman atau kewajiban lain kepada perpustakaan.
Bagi mahasiswa, keterangan bebas pinjam pustaka diperlukan untuk:
1) ujian akhir
2) yudisium
3) pengambilan ijazah
4) pindah studi ke universitas lain

12

f) Peminjaman Loker
Perpustakaan memiliki sejumlah loker yang disediakan untuk pengunjung perpustakaan.
Tujuannya adalah agar pengguna dapat menitipkan barang-barangnya di loker sehingga
leluasa mengakses perpustakaan dengan nyaman dan aman.
g) Display Buku Baru
Layanan display buku baru bertujuan untuk menginformasikan buku-buku yang baru kepada
pengguna sehingga pengguna mengetahui koleksi terbaru Perpustakaan UI.
h) Layanan Koleksi Naskah
Perpustakaan UI merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki koleksi naskah kuno.
Koleksi naskah ini memiliki arti yang sangat besar bagi bangsa Indonesia karena merupakan
kekayaan budaya bangsa. Pengguna dapat memanfaatkan koleksi tersebut untuk
pengembangan ilmu dan pengetahuan.
B. Layanan rujukan
Layanan rujukan membantu pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat dan tepat. Layanan ini mencakup penyebaran informasi terbaru, penelusuran informasi
dan pelatihan information literacy, serta E-Resources Delivery Services (EDS). Pengguna
yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi pustakawan melalui email
(refdesk.lib@ui.ac.id dan eds.lib@ui.ac.id) atau langsung ke Perpustakaan UI. Layanan
rujukan dikelola oleh pustakawan ahli yang berperan sebagai subject specialist.
Sumber Informasi di Perpustakaan
Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik di dalam perpustakaan maupun di luar
perpustakaan. Untuk mengenali berbagai sumber tersebut, maka individu diharapkan mampu
untuk mengidentifikasi tiap sumber tersebut.
Sumber Primer, Sekunder dan Tersier
Berdasarkan penciptaanya, terdapat tiga jenis sumber informasi, yaitu:
1) Sumber primer (primary sources) merupakan informasi yang berasal dari penemuan baru
atau ilmu pengetahuan baru. Sumber primer disebut juga informasi yang berasal dari
asalnya, yang dihasilkan penulis atau peneliti. Sumber primer, ada yang diterbitkan dan
ada yang tidak diterbitkan.
Contoh sumber primer yang diterbitkan adalah :
Laporan penelitian
Paten
Prosiding
Skripsi, Tesis, Disertasi (jika diterbitkan sebagai artikel atau buku)
Contoh sumber primer yang tidak diterbitkan adalah :
Berkas pribadi
Berkas lembaga
Buku harian, memo
Lukisan
Skripsi, tesis, disertasi

13

2) Sumber sekunder (secondary sources) merupakan penilaian, ringkasan atau kritikan


terhadap suatu karya atau penelitian seseorang. Informasi tentang sumber primer yang
disusun secara sistematis supaya mudah diakses.
Contoh sumber sekunder adalah :
Buku
Jurnal
Majalah
Ulasan (reviews)
Essay
Antologi
3) Sumber tersier (tertiary sources) merupakan memuat informasi berupa saringan,
rangkuman atau kumpulan dari sumber primer dan sekunder.
Contoh sumber tersier adalah:
- indeks
- abstrak
- almanak
- ensiklopedia
- bibliografi
Siklus Penciptaan Informasi
Semua informasi berawal dari sebuah ide, gagasan, pemikiran atau percakapan informal,
tulisan maupun gambar. Informasi dikomunikasikan dan diterbitkan dalam berbagai format.
Beberapa format diterbitkan dalam waktu yang cukup lama dibanding format lainnya. Di
bawah ini adalah tabel yang menggambarkan masa/waktu terciptanya suatu informasi.
Hari ini

Esok hari

Mingguan

Bulanan

Tahunan

Hari ini
Sumber informasi yang tercipta pada hari ini bertujuan menginformasikan suatu peristiwa
yang terjadi hari ini atau baru saja terjadi. Hanya beberapa menit dari kejadian suatu
peristiwa, informasi sudah dapat diketahui di televisi (TV), radio dan media internet.
Esok hari
Sumber informasi yang tercipta pada esok hari bertujuan menginformasikan suatu peristiwa
yang terjadi kemarin. Keesokan harinya surat kabar melaporkan peristiwa tersebut. TV,
radio dan internet terus lanjut melaporkan dampak peristiwa tersebut, sering juga memberi
informasi tentang kronologi kejadian.
Mingguan
Sumber informasi yang tercipta dalam seminggu bertujuan menginformasikan suatu
peristiwa dalam sepekan. Majalah mingguan menerbitkan laporan khusus tentang suatu
peristiwa. Biasanya menyampaikan ulasan yang lebih mendalam dan dilengkapi dengan fotofoto. Baik majalah maupun TV, radio dan internet menampilkan cuplikan-cuplikan opini
dan komentar.

14

Bulanan
Sumber informasi yang tercipta dalam hitungan bulan bertujuan menganalisis suatu
peristiwa. Ilmuwan dan para ahli mulai menerbitkan artikel-artikel di jurnal yang bertujuan
untuk menganalisis peristiswa. Di dalam artikel dilengkapi juga dengan daftar bibliografi
dan referensi secara detail.
Tahunan
Sumber informasi yang tercipta dalam hitungan tahun bertujuan menganalisis suatu
peristiwa. Artikel jurnal ilmiah masih terus diterbitkan untuk menganalisis suatu peristiwa,
tetapi tidak hanya itu muncul juga buku. Sumber informasi ini memberikan pembahasan
secara lebih mendalam dan mengulas perbincangan dari berbagai sudut pandang dan dampak
suatu peristiwa.
Dengan memahami bagaimana dan kapan informasi tercipta, individu dapat mengetahui
berapa lama informasi tersedia sehingga dia dapat dengan tepat mengidentifikasikan dimana
sumber informasi tersebut berada.
Selain layanan yang ada di Perpustakaan UI, fakultas juga memiliki layanan perpustakaan
denga beragam layanan dan fasilitas seperti dibawah ini:

Fakultas

FK

FKG

FEB

FISIP
FKM

Tabel 2. Layanan dan Fasilitas di Perpustakaan Fakultas


Jenis Layanan
1. Keanggotaan
2. Sirkulasi
3. Fasilitas loker
4. Peminjaman ruang diskusi dan LED TV
5. Pemesanan UI-ANA [Printed Only]
6. Penelusuran Jurnal [Printed and Electronic]
1. Baca ditempat
2. Sirkulasi
3. Layanan rujukan
4. Teaching research software (Endnote, Mendeley, Zotero, Referencework)
5. Olah data Statistik
6. Alih bahasa
1. Layanan Peminjaman (buku wajib, buku penunjang, skripsi-tesis-disertasi,
jurnal/majalah)
2. Layanan Informasi/referensi
3. Layanan data ekonomi & bisnis
4. Pelatihan Information Literacy (rutin sejak 2010, sudah batch 11 @100-120
orang, untuk S1,S2,S3 FEB UI)
5. Pelatihan menggunakan data-data Ekonomi & Industri yang dilanggan PDEB
untuk mahasiswa FEB UI
6. Kegiatan pelatihan, sharing knowledge, seminar, bedah buku bekerja sama dengan
pihak luar
7. Layanan sewa Locker per tahun untuk mahasiswa FEB UI
8. Layanan penggunaan ruangan seminar dan ruangan diskusi untuk mahasiswa FEB
UI
1. Peminjaman Buku Teks
2. Peminjaman di tempat Karya Akademis
3. Penggunaan PC untuk Internet
4. Penggunaan Ruangan untuk Mahasiswa Program Doktor
1. Peminjaman buku

15

Fasilkom

Fasilkom (MTI
Salemba)

FIA

Pascasarjana

MAKSI-PPAk. FEB

2. Layanan rujukan
3. Penelusuran informasi
4. Pendidikan pengguna
5. Penyebaran informasi dengan instansi terkait
1. Layanan Keanggotaan
2. Layanan Sirkulasi
3. Layanan Download Tugas akhir
4. Layanan Informasi
1. Peminjaman Buku
2. Pengembalian
3. Perpanjang
4. Baca Tesis/ Karya Akhir
5. Fotocopi
6. Layanan Informasi
1. Layanan Peminjaman dan pengembalian Buku
2. Layanan Baca di tempat
3. Layanan Fotokopi buku
4. Layanan Bimbingan Penelusuran Literatur
5. Layanan Permintaan Penelusuran Literatur
1. Layanan Sirkulasi
2. Layanan Referensi
3. Layanan Tandon / Koleksi buku wajib KWA dan Gender
4. Layanan Penyebaran Informasi Terseleksi
5. Fotocopy
6. Media Pandang Dengar (Video)
7. Layanan Pendidikan Pemakai
8. Memberikan kesempatan pada mahasiswa yang berminat untuk berkunjung ke
Information Resource Center Kedutaan Besar Amerika Serikat
1.
2.
3.
4.

Layanan Peminjaman dan Pengembalian (Sirkulasi)


Layanan Informasi/Referensi
Layanan Reserve Book
Kegiatan Pelatihan, Kuliah Umum/Public Speeches, Bedah Buku

FPsi

1.
2.
3.
4.

Layanan peminjaman dan pengembalian


Layanan baca ditempat
Peminjaman ruang diskusi
Locker

FIK

1. Layanan Baca di tempat

F.Farmasi

1. Layanan Baca di tempat

c. Fasilitas Perpustakaan
Selain memberikan layanan informasi untuk mahasiswa, perpustakaan juga menyediakan
berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan pendidikan, pengajaran dan penelitian. Di
Perpustakaan UI, fasilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu: fasilitas umum dan fasilitas
perpustakaan. Fasilitas umum memungkinkan bagi masyarakat umum atau non sivitas
akademika UI untuk memanfaatkannya. Sedangkan fasilitas perpustakaan hanya dapat
digunakan oleh sivitas akademika UI dan pengguna perpustakaan yang terdaftar sebagai
pengunjung perpustakaan pada hari itu.

16

Fasilitas umum yang disediakan di gedung Perpustakaan UI terdiri dari: lounge, executive
lounge, Starbucks Coffee, food court, Bank BNI, ATM BNI, pusat kebugaran, mini sinema,
ruang teater terbuka, ruang serbaguna terapung, dan studio musik. Sedangkan fasilitas
perpustakaan yang disediakan untuk pengguna perpustakaan UI adalah: ruang baca, ruang
diskusi, ruang baca khusus, ruang multimedia, kubikus, ruang internet, ruang-ruang sidang,
OPAC, MKios, Bookdrop, Disepenser serta jaringan nirkabel (hotspot). Pengaturan
penggunaan fasilitas umum menjadi tanggung jawab Direktorat Fasilitas dan Umum UI
sedangkan penggunaan fasilitas perpustakaan dikelola oleh pustakawan.
Gedung Perpustakaan UI terdiri dari 8 lantai. Perpustakaan UI menempati lantai 1 4,
sedangkan lantai 5 8 berisi ruang pertemuan dan ruang sidang. Berikut ini adalah rincian
ruang tiap lantai Perpustakaan UI yang dapat dijadikan acuan oleh pengguna.
Lantai 1: counter sirkulasi, loker, layanan pengunjung, ruang internet, Bookdrop, Dispenser,
executive lounge, meja informasi.
Lantai 2: koleksi buku teks, ruang naskah, ruang koleksi buku klasik, ruang baca, ruang baca
khusus, ruang multimedia, ruang layanan diffable, ruang diskusi, ruang kubikus (terdiri dari
89 buah), Mkiosk, dan Korean Corner.
Lantai 3: ruang koleksi UI-ana (skripsi/tesis/disertasi), ruang baca, ruang baca khusus, ruang
diskusi, dan Abdurrahman Wahid Center.
Lantai 4: ruang koleksi buku rujukan, ruang koleksi jurnal/majalah, ruang koleksi Cina,
ruang baca dan ruang baca khusus.
Gedung perpustakaan UI juga dilengkapi dengan karya seni instalasi, software pengaman
buku (RFID), gate security, TV Matric serta 180 titik kamera CCTV yang terpantau di ruang
kontrol gedung Perpustakaan UI.
d. Strategi Pencarian Informasi
Kebutuhan informasi bagi setiap mahasiswa sangat bervariasi, tergantung dari bidang ilmu
yang dipelajarinya. Informasi di bidang sosial akan berbeda dengan informasi di bidang
teknologi. Untuk mendapatkan informasi dengan cepat, tepat dan sesuai dengan kebutuhan,
serta tidak membuang waktu, diperlukan cara dan strategi tertentu. Strategi pencarian sebagai
keputusan-keputusan dan aksi-aksi yang diambil selama kita melakukan pencarian informasi
dimana keputusan tersebut sangat mempengaruhi hasil pencarian, yaitu judul-judul yang kita
temukan tapi tidak relevan dan judul-judul yang tidak kita temukan tapi relevan atau
sebaliknya.
Dalam melakukan strategi tersebut ada dua hal yang kita harapkan yaitu:
Memperkecil jumlah hasil temuan dengan mempersempit topik pencarian dengan
harapan semakin sedikit judul-judul yang tidak relevan ikut terambil tanpa membuang
terlalu banyak judul-judul yang relevan.
Memperbesar jumlah hasil temuan dengan memperluas topik pencarian dengan
harapan semakin banyak judul-judul relevan yang terambil tanpa mengikut sertakan
terlalu banyak judul-judul yang tidak relevan.

17

Langkah-Langkah Strategi Pencarian Informasi


Tujuan strategi pencarian informasi adalah untuk mendapatkan hasil pencarian yang relevan
dan sesuai kebutuhan dalam waktu yang singkat dengan menggunakan cara-cara yang efektif
dan efisien. Langkah-langkah dalam strategi pencarian informasi adalah:
a) Mengumpulkan kata-kata kunci (keywords) atau kata-kata yang mengandung suatu
konsep dengan cara curah-gagasan (brainstorming). Hal ini dapat dilakukan dengan diri
sendiri maupun dengan orang lain. Contoh brainstorming adalah bertanya kepada nara
sumber, membaca buku atau akses Internet, berdiskusi dengan teman, mengamati suatu
objek dan memvisualisasikannya dalam diagram, dsb. Contoh sebuah topik: Peran gizi
dalam keluarga
Pertama tentukan kata kunci yang mengandung konsep utama, yaitu:
Konsep utama
1
2
3
Peran
Gizi
Keluarga
Kemudian setiap konsep dikembangkan dengan bainstorming sehingga diperoleh
konsep lain yang berhubungan dengan konsep utama, sebagai berikut:
Konsep utama dan konsep yang berhubungan
1
2
3
Peran
Gizi
Keluarga
Fungsi
Nutrisi
Rumah tangga
Pengaruh
Makanan
Anak
Dampak
Diet
Kelompok umur
Efek
Junk food
Orang tua
Dalam mengumpulkan konsep-konsep atau kata-kata kunci yang berhubungan dapat
menggunakan sinonim kata, jamak/tunggal, antonim, singkatan atau bahasa Inggris.
Contoh:
1
2
3
Peran
Gizi
Keluarga
Roles
Nutrition
Family
Impact
Food
Children
Effect
Culinary
Parent
Influence
Junk food
Infancy
Kata-kata kunci tersebut kemudian digabungkan dengan menggunakan operator
pencarian
- Operator Boole (AND, OR dan NOT)
- Pemenggalan (truncation), *, ?
- Operator kata, misal: filetype, site, dsb.

18

b) Menggunakan Operator Boole (AND, OR dan NOT)


Operator AND digunakan untuk menggabungkan kata-kata kunci atau konsep untuk
mendapatkan informasi yang lebih spesifik. Misal kata kunci , peran, gizi, dan keluarga.
Apabila ketiga kata kunci tersebut dihubungkan dengan operator AND, maka akan
diperoleh gabungan informasi dari ketiganya. Operator AND dapat juga ditulis dengan
tanda plus ( +)

Peran AND Gizi AND Keluarga

Peran AND Gizi NOT Keluarga

Peran OR Gizi OR Keluarga

Operator NOT digunakan untuk mengeluarkan kata kunci atau konsep yang tidak diperlukan
dalam pencarian. Pada contoh, kata kunci keluarga tidak diperlukan dalam pencarian,
sehingga yang diperoleh hanya informasi yang berisi kata kunci Peran DAN Gizi saja.
Operator NOT ditulis juga dengan tanda minus (-).
Operator OR digunakan untuk memperluas informasi yang akan diperoleh. Contoh Peran
OR Gizi OR Keluarga maka semua informasi yang mengandung kata kunci Peran, Gizi atau
Keluarga akan diperoleh.
c) Memotong kata (truncation) dengan tanda (*) atau (?), yaitu meletkan tanda-tanda
tersebut di awal atau di akhir sebuah kata.
Contoh: tele* akan diperoleh kata-kata yang mengandung kata depan tele seperti,
Teledor, Telematika, Telepati, Telepon, Telerama, dsb.
d) Membatasi pencarian dengan tanda-tanda tertentu:
- Tanda petik .............
Contoh: Kenaikan tarif jalan tol
- Tanda kurung (............)
Contoh: (gejala OR pengobatan) + demam berdarah
- Frase tertentu:
Contoh: "how to stop smoking"
- Jenis file tertentu:
Contoh: angkutan umum filetype:pdf
- Alamat web tertentu:
Contoh: Pelanggaran lalulintas di Jakarta site:kompas.com

19

e) Menggunakan Alat Bantu Pencarian


Alat bantu pencarian adalah sarana (tools) yang digunakan untuk mencari sumber
informasi. Contoh alat bantu pencarian informasi adalah:
1) Online Public Access Catalog (OPAC)
OPAC adalah katalog perpustakaan yang diakses secara online melalui Internet dan
Intranet. Contoh OPAC perpustakaan UI adalah http://lontar.ui.ac.id
2) Search engines
Mesin pencari yang tersedia di Internet seperti:
- Google. http://www.google.com
- Yahoo. http://www.yahoo.com
- Bing. http://www.bing.com
- Ask. http://www.ask.com
- All the web. http://www,alltheweb.com
- dll.
3) Meta search engines
Mesin pencari di Internet dengan fasilitas pencarian yang lebih luas melalui mesin
pencari lain. Contoh:
- Dogpile. http://www.dogpile.com
- Excite. http://www.excite.com
- IBoogie. http://www.iboogie.tv/
- InfoGrid. http://www.infogrid.com
- IxQuick. http://www.ixquick.com/
- Kartoo. http://www.kartoo.com
- Mamma. http://www.mamma.com
- MetaCrawler. http://www.metacrawler.com
- ProFusion. http://www.profusion.com
- Search.com. http://www.search.com
- SearchOnline. http://www.searchonline.info/
- SurfWax. http://www.surfwax.com
- Vivisimo. http://vivisimo.com/
- Webcrawler. http://www.webcrawler.com
f) Directory
Sarana bantu pencarian informasi di Internet yang mengelompokkan sumber informasi
berdasarkan subjek/topic dan kriteria tertentu.
Contoh:
- Dmoz Open Directory Project. http://dmeoz.org
- Yahoo directroy. http://dir.yahoo.com
- Internet Public Library. http://www.ipl.org/
- Infomine. http://infomine.ucr.edu
g) Subject gateways
Sumber informasi di Internet yang disusun berdasarkan kelompok subjek atau disiplin
ilmu tertentu. Informasi yang disajikan sudah diseleksi dan dievaluasi oleh pakar di
bidang ilmunya sehingga dapat dipercaya dan berkualitas. Istilah lainnya adalah SubjectBased Information Gateways.
20

Contoh Subject Gateways bidang kesehatan


BIOME. http://biome.ac.uk
CancerNet . http://cancernet.nci.nih.gov
National Library of Medicine Gateway. http://gateway.nlm.nih.gov
BioMed Central. http://www.biomedcentral.com
Langkah-Langkah Pengembangan Konsep Pencarian
Suatu konsep dapat dikembangkan dengan cara curah-gagasan (brainstorming) yang dapat
dilakukan dengan diri sendiri maupun bersama-sama orang lain. Dalam mengembangkan
konsep, mahasiswa melakukan tukar pikiran dan mendapatkan masukan berupa gagasan atau
konsep-konsep yang lain. Dari konsep-konsep yang diperoleh kemudian dijabarkan menjadi
kata-kata kunci yang penting (keywords).
Contoh brainstorming adalah bertanya kepada nara sumber, membaca buku, memeriksa
ensiklopedi/kamus, berdiskusi, akses Internet, mengamati suatu objek atau
memvisualisasikannya dalam sebuah gambar, dsb. Dengan brainstorming akan memperkaya
informasi atau gagasan lain yang kita miliki sehingga mempermudah dalam pengembangan
konsep. Brainstorming dapat membantu kita menggali (explore) dan mengembangkan
konsep-konsep untuk menentukan kata-kata kunci (keywords) yang akan digunakan dalam
pencarian informasi.
Ada beberapa cara dalam mengembangkan konsep melalui brainsorming dengan diri sendiri,
yaitu:
a) Membuat pertanyaan (questioning)
b) Mengelompokkan konsep (clustering)
c) Menuliskan konsep bebas (free writing)
a) Membuat pertanyaan
Salah satu cara untuk mengidentifikasi konsep utama adalah dengan membuat pertanyaanpertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan sebaiknya dibuat sekhusus mungkin yang langsung
mengarah ke permasalahan. Untuk membuat pertanyaan-pertanyaan, kita dapat menggunakan
kata-kata tanya, yaitu: Apa, Mengapa, Kapan, Dimana, Siapa, dan Bagaimana.
Contoh topik utama:
Peran gizi dalam keluarga
Kalimat tanya:
Bagamana peran gizi terhadap perkembangan anak dalam keluarga?
Mengapa anak-anak lebih suka makanan jajanan dari pada makanan di rumah?
Siapa yang bertanggung jawab terhadap pemberian nutrisi pada anak balita?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diperoleh jawaban-jawaban. Dan setiap jawaban
dapat dikembangkan lagi untuk memperkaya konsep-konsep lain yang berhubungan dengan

21

topik utama. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kita dapat mengumpulkan kata-kata kunci
lain, seperti: jajanan, nutrisi, makanan, balita, gizi, junk food, dsb.
b) Mengelompokkan konsep
Mengembangkan konsep dapat pula dilakukan dengan cara memetakan (mapping) dan
mengelompokkan (clustering) konsep-konsep yang saling berhubungan secara visual.
Pertama, sebuah konsep utama digambarkan di tengah kemudian dihubungkan dengan garis
ke konsep-konsep lain disekitarnya sehingga membentuk suatu kelompok konsep. Kita dapat
pula membuat sub-sub konsep baru dan mengelompokkannya dengan konse-konsep yang
sudah ada.
Contoh:
4 sehat 5 sempurna

Kesehatan

Kecerdasan

Gizi seimbang

Fungsi
Pola hidup

Junk food

Gizi dan keluarga

Anak

Nutrisi

Peran

Orang tua

Makanan

Masyarakat

Jajanan

c) Menulis bebas
Dalam brainstorming, konsep-konsep dapat pula kita kembangkan dengan cara menuliskan
apa saja secara bebas tentang konsep lain yang berkaitan dengan konsep utama. Ketika kita
sedang berpikir tentang sesuatu konsep, maka langsung saja ditulis agar konsep itu tidak
hilang bahkan sampai tidak ada lagi konsep yang akan ditulis. Kita beri batas waktu,
misalkan 10 menit. Setelah itu kita periksa dan amati konsep-konsep yang terkumpul
kemudian disusun berdasarkan hirarki.
Contoh konsep utama: Peran gizi dalam keluarga
Konsep-konsep lain: Nutrisi, Jajanan, kesehatan, pola hidup, kecerdasan, anak, makanan,
junk food, dsb.
Peran gizi dalam
keluarga

Fungsi

Kesehatan

Kecerdasan

Nutrisi
Pola hidup

Makanan

Jajanan

Junk food

22

Alat Bantu Pencarian


Alat bantu (tools) pencarian informasi adalah suatu program komputer yang dapat digunakan
untuk mencari sumber informasi secara online. Alat bantu pencarian informasi di
perpustakaan adalah katalog perpustakaan online atau Online Public Access Catalog (OPAC)
dan alat bantu pencarian yang sering digunakan di Internet adalah mesin pencari (search
engines) seperti google.com, yahoo.com, bing.com, ask.com, dsb.
Untuk menggunakan OPAC di Perpustakaan UI, kita harus menuju ke situs web perpustakaan
di http://lib.ui.ac.id, kemudian mencari Library Catalog atau di http://lontar.ui.ac.id.

Library Catalog

Online Databases
Catalog

Situs Web Perpustakaan UI http://lib.ui.ac.id

OPAC Perpustakaan UI memiliki dua sistem pencarian, yaitu Pencarian Sederhana dan
Pencarian Spesifik. Pencarian Sederhana digunakan untuk mencari informasi dengan cepat
dan hasilnya lebih banyak. Misalkan kita akan mencari buku yang berjudul Mengerti
sejarah maka kita hanya mengetik dua kata kunci: mengerti sejarah.

Jenis Koleksi
Pencarian Sederhana

OPAC Pencarian Sederhana

Untuk mencari buku yang lebih spesifik kita menggunakan Pencarian Spesifik. Misalkan kita
mencari buku yang berjudul Mengerti sejarah dengan pengarang Louis maka kita harus
mengkombinasikan tiga kata kunci, yaitu: mengerti AND sejarah AND Louis.

23

Pencarian Spesifik

OPAC Pencarian Spesifik

Hasil dari pencarian tersebut ditampilkan dalam


bentuk daftar bibliografi yang ringkas. Dari daftar
ringkas, kita pilih judul yang diperlukan kemudian
kita klik untuk mengetahui rincian dari judul
tersebut.
Perhatikan tampilan yang lengkap dari judul buku.
Catat No. Panggil untuk mencari buku di rak atau
periksa Status Peminjaman untuk mengetahui
apakah buku tersebut sedang dipinjam dan kapan
dikembalikannya.

No. Panggil

Status Peminjaman

Bibliografi Lengkap

Susunan Koleksi
Koleksi buku disusun berdasarkan nomor kelompok bidang ilmu menurut DDC (Dewey
Decimal Classification). Setiap buku diberi nomor DDC sesuai dengan bidang ilmu (subjek)
yang dibahas di dalamnya. Nomor DDC merupakan tiga angka bilangan persepuluhan
(decimal) dimana setiap bilangan dibagi menjadi sepuluh kemudian dibagi lagi sepuluh dan

24

seterusnya. Misal kelas 300 dibagi menjadi 310, 320, 330 390, kemudian kelas 330 dibagi
lagi menjadi 331, 332, 333, 319 dan seterusnya.
000 Computer, Information, General
330 Economics
100 Philosophy & Psychology
331 Labor economics
200 Religion
332 Financial economics
300 Social sciences
333 Economics of land & energy
400 Language
334 Cooperatives
500 Science & Mathematics
335 Socialism & related systems
300 Social sciences
600 Technology
336 Public finance
310 Collections Statistics
700 Arts & recreation
337 International economics
320 Political science
800 Literature
338 Production
330 Economics
900 History & gegraphy
339 Macroeconomics & related
340 Law
topics
350 Public administration & military
360 Social problems & services
370 Education
380 Commerce, communications
390 Customs, etiquette & folklore
Klasifikasi Dewey

Nomor DDC (Nomor Panggil


buku) digunakan untuk menunjukkan tempat (rak) atau

kelompok kelas bidang ilmu dimana buku tersebut berada. Kemudian buku-buku disusun
berurutan dari arah kiri ke kanan, mulai dari nomor kecil ke nomor besar, dan dari atas ke
bawah. Susunan tersebut memudahkan kita mencari buku yang diperlukan.
Contoh: 901 GOL m menunjuk pada sederet nomor di rak dengan nomor 901dengan kata
GOL dan abjad m. Nomor 901 adalah kelompok kelas Sejarah.

Nomor Rak
Nomor Panggil
atau Nomor DDC

Nomor kelas di Rak dan Buku

e. Akses ke E-Resources Perpustakaan UI


Akses ke koleksi Perpustakaan UI dapat dilakukan melalui website Perpustakaan UI
(www.lib.ui.ac.id). Khusus untuk E-Resources, akses dapat dilakukan melalui menu
Electronic Resources atau Sumberdaya Elektronik yang terletak di bagian bawah laman
website.

25

Akses ke E-Resources

Gambar 5. Menu akses ke E-Resources dari website Perpustakaan UI

Menu Discovery (Federated) Search memungkinkan pengguna mengakses ke seluruh online


database yang dilanggan UI tanpa harus membuka satu per satu database tersebut. Namun
akses tersebut hanya dapat dilakukan melalui jaringan kampus.
Dengan semakin meningkatnya permintaan dari sivitas akademika untuk dapat mengakses
informasi dari rumah, tempat kerja ataupun dari mana saja mereka berada, akses pengguna
terhadap ebook dan online jurnal dari luar kampus menjadi kebutuhan yang harus
diakomodir. Ada dua cara akses ebook dan online database jurnal dari jaringan di luar UI,
antara lain:
1) Melalui User name dan Password.
Semua online database yang dilanggan UI dapat diakses dari jaringan UI tanpa password.
Namun ada online journal yang boleh diakses dari luar jaringan UI, yakni Proquest dan
EBSCO dengan menggunakan password. Password tersebut berubah setiap bulan, dan
informasi tentang perubahan password serta akses ke seluruh online database yang dilanggan
dikirimkan setiap bulan ke email seluruh siva UI. Email siva UI dapat dibuka di:
webmail.ui.ac.id. Berikut ini contoh online database yang dapat dibuka dari jaringan luar
kampus UI dengan username dan password (http://search.proquest.com)

26

Gambar 6. Akses proquest dari luar kampus dengan username dan password

2) Melalui EZProxy
EZProxy merupakan portal yang mengantarkan penggunanya seperti berada dalam jaringan
perpustakaan atau kampus, sehingga dapat mengakses e-resources yang dilanggan atau
dimiliki oleh suatu perguruan tinggi. Alamat EZProxy untuk perpustakaan UI adalah
http://remote-lib.ui.ac.id. Untuk masuk ke EZProxy dari alamat tersebut pengguna harus
memasukkan username dan password dari single sign on yang dimiliki oleh sivitas
akademika.

Gambar 7. Tampilan menu login ke internet dari jaringan UI dan melalui EZProxy

Setelah aktivasi selesai, pengguna akan ditampilkan website yang berisi permalink menuju ke
seluruh online database jurnal yang dilanggan oleh Universitas Indonesia.

27


Gambar 8. Tampilan EZProxy Universitas Indonesia

Keberadaan EZProxy membuat mahasiswa UI dapat mencari ebook dan jurnal yang
dilanggan Perguruan Tinggi kapanpun dan darimanapun mereka berada.
f. Evaluasi Sumber Informasi
Sumber informasi di perpustakaan biasanya sudah melalui proses seleksi, disesuaikan
dengan kebutuhan pendidikan, dan diorganisir secara sistematis agar mudah dicari.
Sedangkan di Internet, sumber informasi tersedia dalam jumlah yang sangat besar dan tidak
terorganisir, dan berkembang dengan cepat dalam jumlah yang besar dan harus diakses secara
online. Hampir setiap saat, kita disajikan berbagai sumber informasi dari seluruh dunia
dengan berbagai bahasa.
Informasi yang kita peroleh dari Internet harus kita evaluasi terlebih dahulu sebelum
kita gunakan untuk tujuan tertentu, apalagi untuk tujuan penelitian. Di era informasi ini, kita
harus dapat menyeleksi informasi agar sesuai dengan kebutuhan kita, terutama informasi
untuk mendukung penulisan ilmiah dan untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Kita harus
melakukan seleksi dengan cara mengevaluasi atau menilai sumber informasi agar tidak
membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. Beberapa alas an kita harus mengevaluasi sumber
informasi yang kita temukan:
Bagaimana ya.. cara mencari
a. Sumber informasi tidak kredibel
informasi yang benar ..??

b. Informasi terlalu luas dan tidak fokus
c. Informasi tidak akurat dan tidak relevan
d. Informasi tidak diorganisir dengan baik
e. Informasi sudah kedaluwarsa atau tidak updated
Untuk mengevaluasi sumber informasi diperlukan beberapa
kriteria umum, yaitu otoritas (authority), relevansi
(relevancy), objektivitas (objectivity), dan kemutakhiran (currency) informasi.
28

Otoritas digunakan untuk menilai sejauh mana suatu sumber memiliki kewenangan dalam
memberikan informasi sehingga dapat dipercaya (credible).
Nah...ini informasi yang saya
Kredibilitas suatu sumber dapat dilihat dari siapa yang
cari dan relevan dengan topik
saya
bertanggung jawab sebagai pencipta atau pembuat informasi
(pencipta karya, penulis, lembaga, penerbit, editor). Penulis harus
orang yang sering menulis atau ahli di bidang ilmunya. Demikian
pula lembaga dapat dilihat dari kegiatannya dalam bidang
tertentu. Otoritas dapat dikenali dari nama orang atau lembaga,
lambang atau logo yang dimilikinya, termasuk alamat, telepon,
email dan keterangan hakcipta. Misal nama Koentjaraningrat adalah penulis dan ahli di
bidang antropologi, dan Universitas Indonesia dengan logo makaranya adalah sebuah
lembaga yang mengelola pendidikan tinggi. Pada situs web, jenis lembaga dapat dikenali dari
nama domain pada alamat URLnya, yaitu: edu (pendidikan), gov (pemerintahan), com
(komersil), org (organisasi nirlaba)
Relevansi digunakan untuk menilai sejauh mana suatu informasi relevan atau sesuai dengan
kebutuhan penulisan akademik misalnya. Apakah informasinya berguna untuk topic tulisan
kita? Siapakah target pembacanya?. Hal ini dapat dilihat dari keterangan judul, abstrak, daftar
isi dan kata pengantar serta pendahuluan. Pada sebuah situs web, keterangan tersebut
biasanya ditampilkan dihalaman depan Beranda (Home, about us, vision & mission).
Objektivitas adalah penilaian tentang sejauh mana suatu sumber informasi tidak bias
(kecenderungan ke satu pihak) dalam menyampaikan informasinya. Adakah misik husus
yang disampaikan sehingga informasinya tidak objektif lagi?. Penulis atau sebuah lembaga
sering memiliki agenda tersendiri, misalkan dalam bidang politik, informasi yang
disampaikan terdapat kecenderungan untuk menjatuhkan suatu rezim. Dalam suatu
penelitian, bias harus dapat disampaikan dengan argumentasi yang seimbang.
Kemutakhiran informasi sangat diperlukan bila kita ingin mengikuti perkembangan suatu
berita atau topic tertentu. Demikian juga kemutakhiran untuk informasi hasil penelitian yang
biasanya terdapat di dalam jurnal ilmiah. Tujuannyaa dalah agar kita tidak ketinggalan
informasi terbaru. Untuk mengetahui kemutakhiran suatu informasi dapat dilihat dari
tahunnya. Pada sebuah situs web, kemutakhiran dapat dilihat dari keterangan updated,
revised, atau published 2015.
g. Plagiarism dan Sitasi
Dalam SK Rektor UI nomor 208 tahun 2009 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah
Plagiarisme dikatakan bahwa di kalangan Perguruan Tinggi, terutama bagi setiap sivitas
akademika, prinsip kejujuran dalam penulisan karya ilmiah haruslah dijunjung tinggi dan
harus menjadi pedoman hidup, oleh karena itu tindakan plagiarism sangat tidak dibenarkan.
Menyebutkan sumber kutipan merupakan perilaku ilmiah yang menunjukkan, menghargai,

29

dan menghormati hasil karya ilmiah orang lain serta mengakui ha katas ciptaannya tanpa
mengurangi integritas dan martabat ilmuwan yang bersangkutan.
Plagiarisme adalah tindakan seorang yang mencuri ide atau pikiran yang telah
dituangkan dalam bentuk tertulis dan/atau tulisan orang lain dan digunakan dalam tulisannya,
seolah-olah ide atau tulisan orang lain tersebut adalah ide, pikiran, dan/atau tulisan sendiri
sehingga merugikan orang lain baik material maupun non material, dapat berupa pencurian
sebuah kata, frasa, kalimat, paragraph, atau bahkan pencurian bab dari tulisan atau buku
seseorang, tanpa menyebut sumbernya, termasuk dalam pengertian plagiarism adalah
plagiarism diri (SK Rektor UI nomor 208 tahun 2009). Dari definisi diatas, beberapa bentuk
plagiarisme antara lain:

Copy &
Paste

Presentasi
karya

Paraphrase

orang lain

TANPA MENYEBUTKAN SUMBERNYA


Membeli
karya tulis

Self
Plagiarism
Menyalin
seluruh
sumber

Menyalin
sebagian

sumber

Gambar 9. Bentuk-bentuk plagiarisme

Tindakan yang dianggap bukan plagiarisme:


1) Apabila menggunakan ide, pendapat tertulis, pernyataan penulis lain, dan menyebutkan
sumber informasinya.
2) Tidak perlu menyebutkan sumber informasi yang digolongkan sebagai pengetahuan
umum. Contoh pengetahuan umum.

30

Jalan
Margonda
terletak di
kota Depok
Mencuci tangan
dapat
mengurangi dari
penyakit menular
Demam berdarah disebabkan
oleh virus dengue yang
ditularkan oleh jenis
nyamuk Aedes aegypti.

Pengetahuan
Umum

Dongeng
Ande-
ande
Lumut
Pangeran
Diponegoro
berasal dari
Yogyakarta

Gambar 10. Contoh informasi kategori pengetahuan umum

3) Informasi yang ditemukan dari sekurang-kurangnya 5 tulisan dan telah dikenal dalam
masyarakat digolongkan sebagai pengetahuan umum.
Jenis-jenis Plagiarisme
Ada beberapa jenis plagiarisme yang dikenal dan dikategorikan secara berbeda. Ada
plagiarisme yang didasarkan pada kesengajaan dan ketidaksengajaan dari penulis.

Tidak disengaja
Ketidak tahuan penulis
Pergantian dengan
menggunakan kata sendiri
tapi bermakna sama

Disengaja
Tidak mengubah kalimat
asli
Tidak mencantumkan
sumber, sehingga seolah-
olah kalimat tersebut dari
dirinya sendiri

Gambar 11. Jenis plagiarisme

Tindakan tersebut tetap merupakan tindakan yang tidak terpuji, terutama dilakukan di
lingkungan akademik yang seharusnya menjunjung tinggi nilai keilmuan dan originalitas
hasil karya ilmiahnya.
1) Plagiarisme ide: merupakan pengulangan penelitian yang pernah
dikerjakan oleh orang lain dengan menambah data, menguji
hipotesis, dengan desain penelitian dan analisis yang sama dengan
penelitian sebelumnya. Penelitian semacam itu disebut sebagai
penelitian replikatif, di mana dalam hal-hal tertentu dan dengan
tujuan ilmiah yang tepat dapat dibenarkan. Penulis yang telah
meminjam ide penulis lain itu harus menyebut secara jelas

31

penelitian sebelumnya dalam bab Pendahuluan dan bukan hanya rujukan dalam daftar pustaka.
Bila hal tersebut tidak dilakukannya, maka penulis tersebut dapat dikatakan telah melakukan
plagiarisme ide, karena dianggap mengakui ide yang diungkapkannya sebagai miliknya sendiri.
2)
Plagiarisme isi: terkait dengan data yang digunakan
dalam penelitian. Penulis sebenarnya tidak memiliki data, atau
mempunyai data yang tidak sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Penulis mengambil data orang lain untuk
digunakan dalam penelitiannya, dan dengan pemalsuan data
tersebut penulis mengambil kesimpulan sesuai dengan rencana
yang dikehendakinya.
3)
Plagiarisme kata, kalimat & paragrap: paling mudah
diketahui , karena kata ataupun kalimat serta paragrafnya sama
benar dengan sumber aslinya.
4) Plagiarisme total: mengambil seluruh isi informasi tanpa
mencantumkan nama penulis aslinya.
5) Mosaik: menyisipkan kata, menggabungkan atau
menyambung beberapa frase dari beberapa penulis tanpa
merujuk pada sumber aslinya. Hal tersebut menimbulkan
kesan bahwa tulisan tersebut adalah milik penulis sendiri.

Selain masalah plagiarisme biasa, self plagiarisme juga sering terjadi di


dunia akademis. Self plagiarisme adalah penggunaan kembali sebagian
atau seluruh karya penulis itu sendiri tanpa memberikan sumber aslinya.
Plagiator sering mengganti atau menambahkan hal-hal yang tadinya tidak ada di
tulisan aslinya, seperti mengubah huruf kecil dengan huruf besar (capital), mengganti
struktur kalimat, menambah dan menghapus kata-kata, dan unsur paling penting dari
tipe plagiarisme ini adalah tidak memberi tahukan sumber tulisan aslinya. Contoh
kasus diambil dari Irving Hexham dalam tulisannya di The Plague of Plagiarism:
Contoh tulisan asli:
But Hertzog recognized the danger and stood up for the right of the right of the
Afrikaner. Only the National Party offered a Christian solution to South Africas
racial problems. The politics the nationalists, were in the view of Het westen,
unquestionably Christian. The Afrikaner people were a Christian people, therefore
their politics must of necessity be Christian
(Source: Irving Hexham, The Irony of Apartheid, Lewiston: Edwin Mellen, 1981, p.
185).
Contoh plagiarism
But general Hertzog recognized the danger and fought for the rights of the
Afrikaner, Only the National Party offered, a Christian solution toSouth Africas
racial problems. The politics the nationalists, were in the view of Het westen,
unquestionably Christian. The Afrikaner people were a Christian people, therefore
their politics must of necessity be Christian
32

Contoh tulisan yang bukan merupakan plagiarisme:


Hexham writes But Hertzog recognized the danger and stood up for the right
of the right of the Afrikaner. Only the National Party offered a Christian
solution to South Africas racial problems. The politics the nationalists, were in
the view of Het westen, unquestionably Christian. The Afrikaner people were a
Christian people, therefore their politics must of necessity be Christian (1)
(1) Irving Hexham, The Irony of Apartheid (lewiaton: Edwin Mellen, 1981), p. 185.

Jika kita mengambil semua kalimat tanpa ada perubahan, maka harus diberikan tanda kutip
dan referensinya.
Sanksi Plagiarisme
Plagiat merupakan aib atau tindakan kriminal di dunia akademik. Tindakan plagiat sangat
mencoreng nama baik dan kualitas sebuah universitas atau lembaga pendidikan, karena itu
sivitas akademika perlu diedukasi dengan baik. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme
dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Sanksi untuk
tindakan plagiat diatur dalam UU dan setiap lembaga memiliki ketentuan tersendiri dalam
penerapan sanksi tersebut.
1) Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25 (2):
lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar
akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.
2) Pasal 70: lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar
akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti
merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
3) Pasal 12: berdasarkan ke dua dokumen di atas, ada dua macam sanksi akademis yaitu
hukuman perdata dan pidana bagi yang melanggar UU Hak Cipta. Meskipun telah
dijatuhkan suatu sanksi akademis, seorang yang melakukan plagiat masih dapat dituntut
di muka pengadilan.
Kebanyakan hasil karya tulis bukan merupakan karya asli, tergantung pada tingkat dan
bidang studinya. Terkadang seorang penulis melakukan eksperimen dan melaporkannya
dalam artikel jurnal. Walaupun eksperimen tersebut tergolong baru, tetap didasari oleh
pengetahuan orang lain. Lebih sering penelitian itu adalah ringkasan dari informasi yang
terkumpul dari beberapa sumber informasi. Beberapa hal yang penting dicatat dalam
membuat tulisan ilmiah adalah:

33

Gambar 12. Hal-hal penting dalam membuat tulisan ilmiah

Mencegah Plagiarisme
Plagiat bukanlah suatu perbuatan yang sulit dicegah. Beberapa cara yang dapat dilakukan
adalah:
1) Jika membaca sebuah tulisan, tuliskan kata kunci dan ide dasarnya saja dahulu, bukan
keseluruhan frase.
2) Bila anda mencatat keseluruhan frase, cantumkan tanda kutip ( ) diantaranya dan tulis
nomor halaman dimana anda menemukan informasi tersebut, agar anda ingat untuk
mencantumkannya pada waktu menulis karya tulis anda sendiri.
3) Buat catatan pada isi informasi yang penting.
4) Tuliskan tentang siapa, apa, dimana, kapan, mengapa dan
bagaimana
Siapa atau apa topik informasi yang ditemukan ?
Dimana hal tersebut terjadi ?
Kapan hal itu terjadi ?
Mengapa hal itu terjadi ?
Bagaimana hal itu terjadi ?
5) Catat pemikiran, ide, kutipan, fakta yang penting.
6) Buat ringkasan informasi dengan kata-kata sendiri.
7) Cantumkan tanda kutip diantara materi yang dikutip kata demi kata.
8) Pastikan bahwa anda menyampaikan informasi secara tepat. Periksa kembali nama,
tanggal atau tahun dan data statistik (bila ada).
9) Tuliskan nomor halaman dimana anda menemukan informasi tersebut.
10) Bila ada keraguan akan suatu pernyataan yang tidak jelas, lebih baik anda mengutip dari
sumber aslinya serta menyebutkan dari mana pernyataan tersebut diperoleh.

34

Beberapa universitas telah memiliki program atau bahkan mempunyai akses ke basis data
yang dapat mengenali atau menemukan informasi yang dicurigai sebagai plagiarisme.
h. Sitasi
Salah satu cara menghindari plagiat adalah dengan mencantumkan sumber informasi
yang dikutip. Pemahaman tentang cara mengutip penting dimiliki setiap orang. Untuk
mendokumentasikan atau menulis sitasi, anda harus menggunakan suatu format tertentu. Para
pengajar di Perguruan Tinggi kebanyakan menganjurkan format APA atau MLA, walaupun
ada beberapa format lain yang dapat digunakan. Setiap perguruan tinggi sebaiknya memiliki
peraturan tertulis tentang pedoman penulisan karya ilmiah, sebagai salah satu cara mencegah
plagiat.
Sitasi dirangkai dari beberapa bagian. Setiap bagian menunjukkan informasi
mengenai sumber informasi. Anda dapat mengetahui jenis sumber informasi yang dirujuk
dengan melihat secara cermat sitasinya. Berikut contoh (format APA) yang digunakan untuk
artikel yang terdapat dalam jurnal Public Health.
Genuis, S.J.(2008). Fielding a Current Idea: Exploring the Public Health Impact of
Electromagnetic radiation. Public Health, 122 (2) 113-124
Untuk menulis sitasi, ikuti langkah-langkah berikut ini :
1) Cari sumber informasi anda dari buku, artikel jurnal, film, wawancara, situs web
2) Kumpulkan dan sebutkan sitasi informasi yang anda gunakan. Catat dengan cermat atau
buat copynya
3) Gunakan contoh-contoh sitasi dan catatan anda untuk menyusun sumber informasi yang
digunakan dengan format sitasi yang baku, seperti APA atau MLA yang benar untuk
sitasi sumber informasi anda.
Gunakan contoh berikut untuk melihat dan menggunakan aturan-aturan sitasi dengan format
yang baku, baik dari sumber online maupun dari sumber tercetak.
Informasi lebih lengkap mengenai format sitasi dapat dibaca di Pedoman Penulisan Tugas
Akhir Mahasiswa UI (tersedia di www.ui.ac.id).
Tabel 3. Contoh penulisan daftar pustaka
Jenis Koleksi

Contoh
kutipan
dalam teks

Buku 1 penulis

Adisasmita
(2007)
menyatakan
bahwa ....

Buku 2 penulis

Contoh Daftar Pustaka

Adisasmito, W 2007 Sistem kesehatan, RajaGrafindo Persada,


Jakarta.
Roberts, LS & Janovy, J (Jr) 2000, Gerald D. Schmidt & Larry
S. Roberts foundations of parasitology, 6th.ed, McGraw-Hill,
Boston

35

Editor
Buku lebih
dari 3 penulis
Penulis
berulang,
Tahun sama
Penulis sama

Tanpa penulis
Lembaga /
Instansi
Penulis bab
dalam buku
Buku
terjemahan
Thesis /
Disertasi
Buku
elektronik
Makalah
dalam
Prosiding

Prosiding
Artikel jurnal
tercetak
Artikel jurnal
elektronik
Artikel dari
Online
database
Website

Semba, RD & Bloem, MW (eds) 2001, Nutrition and health in


developing countries, Humana Press, Totowa, NJ
Donaldson, C (et al) 2005, Economics of health care financing;
the visible hand, 2nd.ed, Palgrave Macmillan, New York, NY
Notoatmodjo, S 2007a, Kesehatan masyarakat; ilmu dan
seni,Rineka Cipta, Jakarta
Notoatmodjo, S 2007b, Promosi kesehatan dan ilmu perilaku,
Rineka Cipta, Jakarta
Henderson, D 1998, The changing fortunes of economic
liberalism: yesterday, today and tomorrow, Business
Roundtable, Wellington New Zealand
Henderson, D 2001, Misguided virtue : false notions of
corporate social responsibility, Institute of Economic Affairs,
London
Ensiklopedi Nasional Indonesia: 15 sf-sj 1991, Cipta Adi
Pustaka, Jakarta
Indonesia. Departemen Kesehatan 2003, Kajian system
pembiayaan pendataan dan kontribusi APBD untuk
kesinambungan pelayanan keluarga miskin (exit strategy),
Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Marino, BS & Calkins, D 1995, The role of government in
Calkins, D, Fernandopulle, RJ & Marino, BS (eds), Health care
policy, Blackwell Science, Cambridge, Mass.
David, FR 2004, Manajemen strategies; konsep-konsep, 9th.ed.
trans. Saroso, K, Indeks, Jakarta
Saharso 2006, Analisis implementasi customer relationship
management : kasus di PT Indosat, thesis, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Depok.
Burby, RJ (ed) 1998, Cooperating with nature: Confronting
natural hazards with land-use planning for sustainable
communities, A Joseph Henry Press book, dari :
http://www.nap.edu/catalog/5785.html [4 Jan 2007]
Boedisantoso, A, Soewondo, S & Susanto,R 2003, National
wide University selection test: could this selection test be a
reliable predictor for future performance, dalam ASAIHL
Seminar on Quality Assurance in Higher Education Institution:
A strive towards professionalism: Proceedings vol 2, University
of Indonesia, Jakarta, pp. 2-11
Temuan terkini upaya penatalaksanaan kehamilan tak
direncanakan, 2005, Hasil dari seminar sehari tanggal 11
Agustus 2004 di Jakarta, Yayasan Mitra Inti, Jakarta
Subahar, R (et al) 2005, Taeniasis/sistiserkosis di antara anggota
keluarga di beberapa desa, kabupaten Jayawijaya, Papua,
Makara, vol. 9, no.1, pp. 9-14
Basch, CE (et al) 2006, Telephone Outreach to Increase
Colorectal Cancer Screening in an Urban Minority Population,
American Journal of Public Health, [online], vol 96, no. 12, Dec,
pp: 2246-2253 dari : http://www.apha.org. [21 April 2008]
Chau-Ying Leu, J 2008, Early Childhood Music Education in
Taiwan: An Ecological Systems Perspective, Arts Education
Policy Review, vol. 109, No. 3, Jan/Feb, pp: 17-25 [online]
Proquest : http://www.proquest.umi.com [18 April 2008]
United States Environmental Protection Agency, 2008, Recent

36

CD-ROM
Artikel surat
kabar

Climate
Change,
dari
:
<http://www.epa.gov/climatechange/science/recentcc.html> [24
April 2008]
Elu , MC 1993, Abortion Yes, Abortion No, in Mexico, (CDROM), Reproductive Health Matters, vol.1, no. 1, pp: 58-66
Meragukan manfaat suplemen selenium, Republika, 8 April
2008 p.17

IV. PENUTUP
Kemudahan mengakses dan mendapatkan informasi yang dapat dinikmati masyarakat
luas dewasa ini tidak otomatis menyelesaikan segala persoalan. Khususnya di kalangan
akademis, kemudahan ini justru harus disikapi dengan kritis dan berhati-hati karena
menyangkut pertanggungjawaban akademis. Information literacy adalah salah satu
ketrampilan yang wajib dimiliki oleh mahasiswa agar dapat memanfaatkan dan mengelola
informasi dengan efektif dan benar. Perpustakaan dapat berkontribusi dengan membantu
meningkatkan ketrampilan sivitas akademika dalam mengelola informasi melalui program
information literacy.

**********

37

Anda mungkin juga menyukai