PENYULUHAN KESEHATAN
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu / Tempat
Penyuluh / Penyaji
: Nurul Shahifah
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penyuluhan
Tanggal Pelaksanaan
: 15 Oktober 2015
Tempat Pelaksanaan
Pelaksana
A. Nama Lengkap
B. NIM
C. Program Studi
: Nurul Shahifah
: 4123082
: S1 Keperawatan
Pelaksana Penyuluhan
Pembimbing Lahan
Nurul Shahifah
..................................................
(NIP :
.................................................
(NIM : 4123082)
Mengetahui
Pembimbing Akademik
.................................................
( NIDN :
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat Nya , sehingga
dapat terselesaikanlah pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Rejosari , Dawe Kudus dalam
bentuk penyuluhan kesehatan tentang perawatan pada pasien pencegahan penyakit cacingan pada
anak
Pengabdian ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat
khususnya bagi warga ,sehingga warga mengetahui kesehatan , pencegahan dan perawatan cacingan
pada anak
Pengabdian pada Masyarakat ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua pihak yang
terkait , untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus
2. Kepala Puskesmas Rejosari, Kecamatan Dawe , Kabupaten Kudus
3. Warga dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik
Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan baik dari segi
aspek substansi maupun cara penyampaian . oleh karena itu dalam kesempatan ini kami
mohon maaf , kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian kami
di masa mendatang.
Kudus, .15 Oktober 2015
Pelaksana
Nurul Sahahifah
4123082
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN
ANALISA SITUASI
PERMASALAHAN MITRA
SOLUSI YANG DITAWARKAN
A. Tujuan Pembinaan
B. Aspek Yang ditangani
C. Tempat Pelaksanaan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Sasaran
F. Metode Pelaksanaan
G. Evaluasi
TARGET LUARAN
PENUTUP
LAMPIRAN
a. SAP
b. Materi
c. Daftar Hadir Peserta
d. Dokumentasi Kegiatan
V.
VI.
I.
PENDAHULUAN
Cacingan, salah satu penyakit tergolong tinggi kejadiannya di Indonesia.
Penyebabnya hewan parasit berukuran mikro yang mengambil makanan dari usus yang
berisi banyak sari makanan. Cacing masuk ke tubuh dalam fase larva merupakan penyakit
endemis dan kronis yang bisa meningkat tajam pada waktu musim hujan dan banjir. Larva
cacing biasanya menyebar ke berbagai tempat untuk menginvasi tubuh manusia.
Kedengarannya memang menyeramkan, tapi sebenarnya kecacingan tidak mematikan.
Gangguan yang ditimbulkan lebih kepada penurunan kesehatan tubuh. Anak yang
menderita cacingan kondisi gizinya akan menurun, sehingga kondisi kesehatannya tidak
sebaik anak normal. Bila masih dalam taraf ringan, biasanya gejala kecacingan tidak
tampak. Yang terlihat hanya keterhambatan pertumbuhan fisik karena gizi yang masuk
selalu diisap lebih dulu oleh parasitnya. Bila kondisi ini didiamkan, sangat mungkin
cacing akan berkembang biak dengan cepat. Cacing biasanya berkembang lebih cepat
pada daerah-daerah dimana kebersihan masih diabaikan. Terutama bila seseorang buang
air besar sembarangan tidak pada jamban. Sehingga telur cacing pada kotoran manusia
masuk ke dalam mulut orang lain.
Cacing memasuki tubuh melalui dua jalan yakni, pertama lewat mulut, yaitu ketika anak
makan makanan yang tidak higienis, seperti tidak dicuci bersih atau dimasak dan banyak
dihinggapi lalat yang membawa larva cacing. Larva tersebut selanjutnya akan masuk ke
saluran pencernaan. Di sana, larva pecah dan berkembang biak. Biasanya, sasaran cacing
adalah tempat yang banyak menyimpan sari-sari makanan, seperti usus. Kedua, cacing
masuk lewat pori-pori. Bila anak tidak memakai alas kaki saat berjalan di tanah dan
bersentuhan dengan larva cacing, sangat mungkin larva itu masuk ke dalam tubuhnya
lewat pori-pori. Selanjutnya, larva akan masuk ke pembuluh darah dan sampai di tempat
yang memungkinkannya berkembang biak: bisa di usus, paru-paru, hati, atau di bagian
tubuh lain.
II.
ANALISA SITUASI
Warga di sekitar puskesmas Rejosari Kudus adalah sekelompok para warga yang belum
paham mengenai perawatan pencegahan cacingan pada anak sehingga perlu dilakukan
pendidikan kesehatan kepada warga tentang perawatan pencegahan cacingan anak pada
III.
IV.
warga.
PERMASALAHAN MITRA
Kurangnya pengetahuan warga tentang perawatan pencegahan cacingan pada anak - anak
SOLUSI YANG DITAWARKAN
A. TUJUAN PEMBINAAN
Untuk Meningkatkan pengetahuan warga tentang perawatan pencegahan penyakit
cacingan pada anak dan faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan .
Evaluasi Hasil
a. Struktur persiapan
1. 1 hari sebelum proses pembelajaran, SAP sudah siap
2. Alat
3. Penentu waktu dan tempat
4. Materi
b. Proses
1. 30 menit sebelum proses penyuluhan , penyaji siap atau sudah datang
2. 15 menit sudah proses penyuluhan peralatan siap
3. 10 menit sebelum proses penyuluhan audiens sudah datang
4. Selama proses penyuluhan audiens tidak boleh meninggalkan ruangan
5. Audiens aktif bertanya dan memperhatikan
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK EVALUASI
1. Pengertian cacingan
2. Penyebab cacingan.
3. Tanda dari cacingan
4. Pencegahancacingan
V.
VI.
TARGET LUARAN
Pengetahuan Keluarga tentang perawatan pencegahan penyakit cacingan pada anak,
meningkat (80%) dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
PENUTUP
Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang perawatan pencegahan
penyakit cacingan pada anak ini diharapkan pengetahuan Ny. N semakin meningkat dan
paham mengenai faktor faktor yang mempengaruhi perawatan pencegahan penyakit
cacingan pada anak .
LAMPIRAN
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu / Tempat
Penyuluh / Penyaji
: Nurul Shahifah
Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus
I.
PENDAHULUAN
Penyakit cacingan banyak menyerang anak anak dan menimbulkan keresahan bagi yang
belum mengetahui asal muasal penyakit ini. Adapun besarnya angka dari perkembangan
penyakit Berdasarkan hal diatas maka kami merasakan perlu kiranya memberikan suatu
informasi atau pengetahuan kepada masyarakat khususnya pada Keluarga yang datang di
Puskesmas
Rejosari
mengenai
Diharapkan dengan
adanya
informasi yang diberikan masyarakat mengerti tentang penyakit cacingan sehingga dapat
mengurangi timbulnya penyakit cacingan serta dapat mencegah meningkatnya angka
kesakitan dari penderita cacingan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Rejosari.
II.
TUJUAN
1. TujuanIntrusionalUmum
Setelahmengikutipenyuluhankesehatantentangcarapencegahancacingandidesa
selama40menit,diharapkankeluargabisamemahamicarapencegahandanperawatan
cacingan
TujuanIntruksiKhusus
Setelahmengikutipenyuluhankesehatantentangcarapencegahancacinganselama40
menit,diharapkankeluargamengetahuitentangcarapencegahancacingan:
a.Mengetahuitentangpengertiancacingan
b.Mengetahuitentangpenyebabcacingan
c.Mengetahuitentangtandacacingan
d.Mengetahuitentangcaraperawatandanpencegahancacingan
III.
SASARAN
Keluarga yang datang di puskesmas Rejosari, Kecamatan Dawe , Kabupaten Kudus
IV.
V.
VI.
METODE
Ceramah
Tanya jawab
MATERI
Terlampir
MEDIA
leaflet
VII.
N
o
1.
2.
30 menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Pembukaan :
-
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjawab
Salam
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Pelaksanaan :
-
Mengemukak
an pendapat.
Memberikan reinforcement
atas jawabanwarga.
Memperhatik
an.
Memperhatik
an.
Mengemukak
an pendapat.
Mendengark
an .
Memperhatik
an.
Mengemukak
an pendapat.
Mendengark
an .
Memperhatik
an.
Mengemukak
an pendapat.
Mendengark
an.
Memperhatik
an.
Mengemukak
an Pendapat.
Mendengark
an dan
mengemuka
kan
pertanyaan.
Memperhatik
an.
3.
16.30-16.55
WIB
Penutup :
-
Melakukan Evaluasi.
Mendengark
an dan
menjawab
pertanyaan.
Mengungkap
kan
pertanyaan.
Mendengarkan
Menjawab
Salam
VIII.
SETTING TEMPAT
AUDIENS
P
E
N
Y
A
J
|i
IX.
EVALUASI
Evaluasi hasil
a. Struktur Persiapan
1. 1 hari sebelum proses pembelajaran, SAP sudah siap
2. Alat
3. Penentu waktu dan tempat
4. Materi
b. Evaluasi Proses
1. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
2. warga (Audien) ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
3. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya.
4. Suasana yang mendukung.
c. Evaluasi Hasil
Diharapkan warga mampu :
1. Menjelaskan pengertian cacingan
2. Menyebutkan 4 penyebab cacingan
3. Mengetahui 3 tanda-tanda dari cacingan
4. Mengetahui Cara pencegahan dari cacingan.
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK EVALUASI
1. Pengertian cacingan.
2. Penyebab dari cacingan.
3. Tanda dari cacingan.
4. Caraperawatancacingan.
X.
DAFTAR PUSTAKA
http:// gejalapenyakit.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengatasi-danmencegahpenyakit.html
Mencegah Cacingan pada Bayi - Bidanku.com
DASAR TEORI
PENCEGAHAN CACINGAN PADA BALITA
A.
parasit berukuran mikro yang mengambil makanan dari usus yang berisi banyak sari makanan. Cacing
masuk ke tubuh dalam fase larva merupakan penyakit endemis dan kronis yang bisa meningkat tajam
pada waktu musim hujan dan banjir. Larva cacing biasanya menyebar ke berbagai tempat untuk
menginvasi tubuh manusia. Kedengarannya memang menyeramkan, tapi sebenarnya kecacingan tidak
mematikan.
Gangguan yang ditimbulkan lebih kepada penurunan kesehatan tubuh. Anak yang menderita cacingan
kondisi gizinya akan menurun, sehingga kondisi kesehatannya tidak sebaik anak normal. Bila masih
dalam taraf ringan, biasanya gejala kecacingan tidak tampak. Yang terlihat hanya keterhambatan
pertumbuhan fisik karena gizi yang masuk selalu diisap lebih dulu oleh parasitnya. Bila kondisi ini
didiamkan, sangat mungkin cacing akan berkembang biak dengan cepat. Cacing biasanya berkembang
lebih cepat pada daerah-daerah dimana kebersihan masih diabaikan. Terutama bila seseorang buang
air besar sembarangan tidak pada jamban. Sehingga telur cacing pada kotoran manusia masuk ke
dalam mulut orang lain.
Cacing memasuki tubuh melalui dua jalan yakni, pertama lewat mulut, yaitu ketika anak makan
makanan yang tidak higienis, seperti tidak dicuci bersih atau dimasak dan banyak dihinggapi lalat
yang membawa larva cacing. Larva tersebut selanjutnya akan masuk ke saluran pencernaan. Di sana,
larva pecah dan berkembang biak. Biasanya, sasaran cacing adalah tempat yang banyak menyimpan
sari-sari makanan, seperti usus. Kedua, cacing masuk lewat pori-pori. Bila anak tidak memakai alas
kaki saat berjalan di tanah dan bersentuhan dengan larva cacing, sangat mungkin larva itu masuk ke
dalam tubuhnya lewat pori-pori. Selanjutnya, larva akan masuk ke pembuluh darah dan sampai di
tempat yang memungkinkannya berkembang biak: bisa di usus, paru-paru, hati, atau di bagian tubuh
lain. Jadi cacingan yaitu Penyakit cacingan merupakan parasit yang tumbuh di dalam tubuh manusia
dan mengganggu tubuh manusia tersebut, akibatnya adalah semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh
manusia itu terserap oleh parasit cacing tersebut. Oleh sebab itu, para orang tua perlu mengetahui apa
saja penyebab cacingan yang dapat membahayakan anak.
B.
maupun di usus buntu. Bentuknya pun ada yang besar dan kecil. Klasifikasi cacing yang biasa
menggerogoti tubuh manusia ini menjadi 4 jenis:
1) Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Warna
Besarnya : 20 - 30 cm
Cara Penularannya:
- Telur cacing masuk melalui mulut
- Menetas di usus kecil menjadi larva
- Larva dibawa oleh aliran darah ke paru-paru melalui ha
- Bila larva ini sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka masuk ke dalam usus kecil
dan menjadi dewasa di sana. Cacing gelang dapat mengisap 0,14 gr karbohidrat setiap
hari.
2)
Warna
Besarnya : 3 - 5 cm
Cara Penularannya:
- Telur cacing tertelan bersama dengan air atau makanan
- Menetas di usus kecil dan tinggal di usus besar
- Telur cacing keluar melalui kotoran dan jika telur ini tertelan, terulanglah siklus ini.
3)
Warna
: Merah
Besarnya : 8 - 13 mm
Cara Penularannya:
- Larva menembus kulit kaki
menyebabkan batuk
- Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana mereka
menancapkan dirinya untuk mengisap darah.
Cacing tambang merupakan infeksi cacing yang paling merugikan kesehatan anak-anak.
Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia (kurang darah). Cacing tambang dapat
mengisap darah 10 - 12 mililiter setiap hari.
4)
Warna
: Putih
Besarnya : 1 cm
Cara Penularannya:
- Cacing betina bertelur pada malam hari di anus
- Anus menjadi gatal, garukan pada anus membawa telur cacing ini menyebar. Melalui
kontak dengan tempat tidur, bantal, sprei, pakaian, telur cacing keremi dibawa ke tempat
lain.
- Jika telur-telur ini termakan, terunglah siklus ini.
Cacing keremi mudah sekali menular dan jika seorang terkena, seluruh keluarga perlu
diobati. Pada saat pengobatan, sprei, sarung bantal dan pakaian yang
dipakai perlu dicuci.
5. Makanan
Cacingan juga bisa disebabkan oleh makanan yang tercemar oleh larva cacing. Larva itu saat berada
di dalam usus kemudian bertelur dan kemudian berkembang biak. Hal itulah yang menyebabkan anak
menjadi penyebab cacingan.
6. Minuman
Siapa sangka jika meminum air mentah secara terus menerus dapat menyebabkan telur cacing tumbuh
dalam perut. Minum air mentah adalah salah satu kebiasaan buruk yang harus dihindari, teruatama
untuk anak-anak yang belum mengerti bahaya minum air mentah. Sebab air yang masih mentah
terdapat bakteri jahat yang dapat menumbuhkan telur cacing bersarang dan menyebabkan cacingan
pada anak. Oleh karena itu biasakan pada anak untuk meminum air matang agar tidak ada kuman
yang bersarang di dalam perut.
E. Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mencegah penyakit cacingan pada
bayi :
1.
Menjaga kebersihan diri anda dan bayi dengan memastikan perlengakapan dan perlatan bayi
dalam keadaan bersih, langsung bersihkan setelah anda menggunakannya. Begitu pula dengan
pemberian ASI ataupun MPASI anda dapat memastikan dari peralatan dan bahan yang telah dicuci
bersih.
2.
Benda dan mainan bayi sebaiknya selalu dibersihkan apalagi bila sedang memasuki fase oral,
dikhawatirkan beberapa bakteri dan kuman akan masuk ke dalam pencernaan bayi anda.
3.
Rutin menjaga kebersihan kuku jari bayi apalagi bayi yang sering memiliki kebiasaan memasuki
Letakan tempat tidur, perlengakapan bayi termasuk baju di tempat yang jauh dari kuman, debu
Segera mengganti popoknya apabila telah buang air kecil atau buang air besar
Berikan makanan dan minuman yang dapat menutrisi tubuhnya, sebaiknya anda mengolah di
rumah sendiri. Adapun apabila bayi anda masih minum ASI tanpa makanan pendamping ASI,
usahakan anda mengkonsumsi makanan yang terbaik untuk kualitas asi anda.
7.
Selalu membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan pekerjaan apapun
Dalam rangka pencegahan lanjut anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan
obat cacing yang sesuai dengan dosis bagi usia bayi anda.
Tak sulit mencegah kecacingan pada anak. Inilah langkah-langkah yang dapat diterapkan pada balita :
1.
Mandikan anak setiap hari. Gunakan air bersih yang bebas dari larva cacing. Kalau perlu,
Jangan biarkan kuku anak memanjang. Guntinglah kuku anak secara teratur. Kuku bisa menjadi
Biasakan anak untuk cuci tangan dengan sabun. Lakukan setiap kali setelah anak memegang
Biasakan anak untuk selalu menggunakan sandal atau sepatu bila keluar rumah, terutama bila
berjalan di tanah. Tanah, terutama yang lembab, merupakan tempat favorit cacing untuk berkembang
biak.
5.
Bila ingin makan sayuran mentah (lalapan) atau buah-buahan, cucilah dengan air bersih yang
mengalir. Bila perlu gunakan sabun yang bisa digunakan untuk mencuci sayuran dan buah-buahan
agar bersih dari hama.
6.
Gunakan air yang sudah dimasak untuk minum dan menyikat gigi.
7.
Beri anak pengertian agar tidak memasukkan jarinya ke dalam mulut. Terangkan kepadanya
Lakukan toilet training pada waktunya dan ajarkan cara menjaga kebersihan saat BAB dan
BAK.
9.
DAFTAR PUSTAKA
http:// gejalapenyakit.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengatasi-danmencegahpenyakit.html
Mencegah Cacingan pada Bayi - Bidanku.com
www. carapenanganan pencegahan cacingan.com
No.
1.
2.
Nama
Alamat
Tanda Tangan
3.
4.
5.
DOKUMENTASI