Anda di halaman 1dari 2

ALERGI MAKANAN

No. Dokumen

SOP

No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

PUSKESMAS
SEULIMEUM
Pengertian

Tujuan
Kebijakan
Referensi
Anamnesa

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Penegakan Diagnosis
Penatalaksanaan
Kriteria Rujukan

dr. Syamsyuddin
NIP. 197306062003121017
Alergi makanan adalah suatu respons normal terhadap makanan
yang dicetuskan oleh suatu reaksi yang spesifik didalam suatu
sistem imun dan diekspresikan dalam berbagai gejala yang muncul
dalam hitungan menit setelah makanan masuk; namun gejala
dapat muncul hingga beberapa jam kemudian.

Penatalaksanaan Alergi makanan sesuai dengan standar terapi


SK Kepala Puskesmas No.001/PKM/AB/2016
Permenkes No.5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Pada kulit: eksim, urtikaria. Pada saluran pernapasan :
rinitis, asma.
Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal
non spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir,
mukosa pipi, mukosa faring, muntah, kram, distensi, diare.
Sindroma alergi mulut melibatkan mukosa pipi atau lidah
tidak berhubungan dengan gejala gastrointestinal lainnya.
Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi
hipersensitivitas lambat non Ig-E-mediated seperti pada
enteropati protein makanan dan penyakit seliak
Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding
atau
frank colitis.
Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru

Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik


Hindari makanan penyebab
Medikamentosa : Antihistamin dan Kortikosteroid
-

Unit Terkait

Gizi, Apotik

Anda mungkin juga menyukai