Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY OF ANORGANIC CHEMISTRY

A. Gypsum
Rumus molekul: CuSO4.2H2O
Keberadaan:
Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut
diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit,
endapan gypsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batu gamping, serpi merah,
batu pasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula terbentuk endapan lensa-lensa dalam
satuan-satuan batuan sedimen.
Kegunaan:
1. Yang belum mengalami kalsinasi
a. Pembuatan semen Prtland
b. Pembuatan pupuk
2. Yang mengalami proses kalsinasi
a. Bahan bangunan
b. Flester paris
c. Bahan dasar pembuatan kapur, bedak
d. Cetakan alat keramik, tuangan logam, gigi
B. Kaporit
Rumus molekul: Ca(ClO)2 Kalsium Hipokhlorit
Kegunaan:
1. Desinfektan pada air minum atau air kolam renang
2. Serbuk pemutih pada kain katun dan linen
3. Pembersih kamar mandi
4. Penghilang lumut dan alga
5. Pembasmi rumput
6. Pembuatan Chloroform
C. Natrium Karbonat
Rumus molekul: Na2CO3
Kegunaan:
1. Dalam pembuatan kaca untuk menurunkan titik lebur campuran
2. Tambahan untuk kolam renang untuk menetralkan efek korosi dari klorin dan menaikkan pH
3. Dalam kimia, digunakan sebagai elektrolit
4. Pelembut air dalam mencucui pakaian
5. Tambahan pangan, pengatur keasaman, anti lengket pada kue, pengembang, dan penstabil
D. Natrium Khlorida
Rumus kimia: NaCl
Kegunaan:
1. Dalam konsentrasi rendah berfungsi sebagai pembentuk cita rasa
2. Dalam konsentrasi cukup tinggi mampu berperan sebagai pengawet

Garam akan terionisasi dan menarik sejumlah molekul air, peristiwa ini disebut hidrasi ion.
Jika konsentrasi garam semakin bbesar, maka semakin banyak ion hidrat dan molekul air
terjerat. Aktivitas garam garam dalam menarik air ini erat kaitannya dengan peristiwa
plasmolysis, dimana air akan bergerak dari konsentrasi garam rendah ke konsentrasi garam
tinggi karena adanya perbedaan tekanan osmosis.
Bila mikroorganisme ditempatkan dalam larutan garam pekat, maka air dalam sel akan
keluar sevara osmosis dan sel mengalami plasmolysis serta terhambat dalam
perkembangannya.
E. Proses pembuatan Na2CO3 cara solvey

1. NaCl(aq) dan NH3(g) masuk ke bagian pertama, kemudian diteruskan ke bagian ketiga
2. CO2(g) diperoleh dari pemanasan CaCO3(s) dengan reaksi:
CaCO3(s)
CO2(g) + CaO(s)
3. Pada bagian ketiga NH3(g) dan NaCl(aq) akan bereaksi dengan CO2(g)
2NH3 + H2O + CO2
(NH4)2CO3
(NH4)2CO3 + H2O + CO2
NH4HCO3
NH4HCO3 + NaCl
NaHCO3 + NH4Cl
4. Hasil proses di bagian ketiga yaitu NaHCO 3 dan NH4Cl masuk ke bagian keempat, akan
terjadi pemisahan (filter) yang menahan padatan NaHCO3 dan meloloskan larutan NH4Cl.
5. NaHCO3 yang tertahan masuk ke bagian kelima, dan mengalami proses pemanasan
menghasilkan Na2CO3
2NaHCO3
Na2CO3 + H2O + CO2
6. Hasil sampingnya, CaO hasil pemanasan CaCO3 ditambahkan air pada bagian 6

CaO + H2O
Ca(OH)2
7. Pada bagian ketujuh, Ca(OH)2 akan bereaksi dengan filtrate NH4Cl membentuk hasil
samping CaCl2 dan NH3 yang dapat digunakan kembali pada tahap awal
Ca(OH)2 + 2NH4Cl
CaCl2 + 2H2O + 2NH3

Anda mungkin juga menyukai