Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
: Tn. S
: 47 tahun
: Swasta
: Kp. Mangga
Keluhan Utama
Keluar darah dari hidung kiri kurang lebih 3 bulan SMRS
Keluhan Tambahan
-
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Status Generalis
Kesadaran
: Compos mentis
Vital sign
:
Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: 83x/menit
Frekuensi Napas
: 21x/menit
Suhu
: 36,6oC
Kepala
Leher
: Normocephali
: Ada pembesaran KGB pada inspeksi maupun palpasi
Status Lokalis
TELINGA
KANAN
Normotia
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada
Tidak ada
Abses (-), hiperemis (-), nyeri
KIRI
Normotia
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada
Tidak ada
Abses (-), hiperemis (-), nyeri
retroaurikular
Regio Mastoid
Liang Telinga
hiperemis (-)
Tampak lapang, Serumen (-),
hiperemis (-)
Tampak lapang, Serumen (-),
Membran Timpani
Tes Penala
Rinne
KANAN
(+)
KIRI
(+)
1
Weber
Schwabach
HIDUNG
Bentuk
: Simetris
Tanda peradangan
: Tidak ada
Septum nasi
HIDUNG
Sinus frontalis
KANAN
Tidak ada nyeri tekan
KIRI
Tidak ada nyeri tekan
Sinus maksilaris
Vestibulum
Sekret (-)
Furunkel (-)
Furunkel (-)
Krusta (-)
Sempit
Krusta (-)
Sempit
Mukosa merah
Mukosa merah
Konka inferior
Sekret (-)
Hiperemis (+)
Sekret (+)
Hiperemis (+)
Konka medius
Edema (+)
Hiperemis (+)
Edema (+)
Hiperemis (+)
Edema (-)
Edema (-)
Cavum nasi
Rhinopharynx
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Transluminasi
Tidak dilakukan
TENGGOROKAN
Pharynx
Dinding pharynx : Hiperemis (-), mukosa licin, granul, post nasal drip
2
Arcus pharynx
Uvula
Tonsil
: T1-T1, hiperemis (-/-), abses (-), kripta melebar (-/-), detritus (-)
Gigi geligi
Larynx
Tidak dilakukan
*Keterbatasan pasien membuka mulut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
Laboratorium
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Hasil
Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin
Jumlah Leukosit
Hematokrit
Trombosit
HEMOSTASIS
Masa perdarahan
PT
APTT
11.3 g/dL
15.10 103/L
33.8 %
369 103/L
13.5-18.0
4.00-10.50
42.0-52.0
163-337
3.00 menit
10.3 detik
31.5 detik
1.00-5.00
9.9-11.8
31.0-47.0
Elektrolit
Na
K
Cl
142 mEq/L
4.55 mEq/L
104 mEq/L
135-147
3.5-5.0
96-108
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
Glukosa Sewaktu
25 U/L
28 U/L
31.3 mg/dL
1.51 mg/dL
101 mg/dL
<40
<41
16.6-48.5
0.67-1.17
KIMIA KLINIK
MRI
RESUME
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang dengan keluhan telinganya sering
berdengung disertai dengan nyeri yang hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Terdapat
benjolan di kedua sisi leher yang dirasa semakin lama membesar, benjolan tidak nyeri apabila
diberikan penekanan, keras, dan tidak dapat digerakan. Dalam 3 bulan terakhir keluhan dirasa
semakin memberat os merasa kepalanya sering sakit dan mengeluarkan darah dari hidung
kiri sedikit-sedikiit namun sering terutama ketika cuaca panas, dan saat pusing. Keluhan juga
disertai dengan rasa hidung tersumbat dan penciuman yang berkurang. Os juga mengeluh
sulit untuk menelan makanan maupun minuman serta mengalami mengalami penurunan berat
badan kurang lebih 20 kg sejak keluhan tersebut dirasakan memberat. Os memiliki kebiasaan
merokok dan minum alkohol sejak muda serta mengkonsumsi makan makanan yang
diawetkan seperti sarden.
Telinga kanan: membran timpani terdapat perforasi subtotal, refleks cahaya tidak ada.
Hidung:
Kanan: cavum nasi sempit, konka inferior hiperemis (+), edema (+), konka media
hiperemis (+)
Kiri: cavum nasi sempit, sekret (+), konka inferior hiperemis (+), edema (+), konka
media hiperemis (+)
Laboratorium
Hb: 11.3 g/dL
L: 15.10 10^3/L
Ht: 33.8 %
Trombosit: 369 10^3/L
MRI
Massa nasofaring bilateral yang meluas ke anterior ke kavum nasi bilateral
Soft tissue mass lobulated diregio colli bilateral
WORKING DIAGNOSIS
Karsinoma Nasofaring Stadium IVb (T2aN3M0)
Dasar diagnosis:
Telinganya berdengung disertai dengan nyeri yang hilang timbul sejak 1 tahun yang
lalu
Terdapat benjolan di kedua sisi leher yang dirasa semakin lama membesar
Terdapat merasa kepalanya sering sakit dan mengeluarkan darah dari hidung kiri
DIAGNOSIS BANDING
-
Angiofibroma nasofaring
Hipertrofi adenoid
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Kemoterapi dosis penuh dilanjutkan kemoradiasi
Medikamentosa
Analgetic: Tramadol tab 3 x 50 mg
Antibiotik: Amoksisilin + asam klavulanat tab 3x 625 mg
PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad Fungsionam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
Ad Sanationam
: dubia ad malam
EDUKASI
-