Anda di halaman 1dari 1

LOGO

UNHAS

ANALISIS KEKUATAN FIBERGLASS REINFORCED PLASTIC


(FRP) SEBAGAI BAHAN GADING KAPAL KAYU
ALAMSYAH
P3100213008
Dibimbing oleh,
GANDING SITEPU DAN MUH. ZUBAIR MUIS ALIE

LATAR BELAKANG

MODEL GADING KAYU

Penggunaan baja sebagai bahan konstruksi gading kapal kayu dalam


menyiasati kelangkaan kayu bitti (Vitex cofassus Reinw) yang
merupakan bahan dasar konstruksi gading kapal kayu. Bahan lain
seperti Fiberglass reinforced plastic (FRP) yang kuat dan mudah
dicetak digunakan sebagai bahan pengganti kayu untuk memenuhi
permintaan pembangunan kapal kayu yang tinggi.

TUJUAN DAN MANFAAT


Penelitian ini bertujuan mengetahui ukuran dan bentuk penampang
bahan FRP (Fiberglass reinforced plastic) yang sesuai sebagai
pengganti gading kayu ditinjau dari segi kekuatan.
Dengan penggunaan bahan FRP sebagai bahan pengganti untuk
gading kayu, dapat menghilangkan ketergantungan akan penggunaan
bahan kayu yang langka, sehingga keberlanjutan (sustainable) usaha
galangan kapal dapat dipertahankan keberadaannya. Selain itu dapat
mengurangi penggunaan kayu pada sektor industri dalam jumlah yang
besar dengan sendirinya melindungi hutan dari tekanan pemanfaatan
yang dilakukan oleh manusia selama ini. Dengan sendirinya
penggunaan FRP sebagai bahan pembuatan kapal merupakan solusi
untuk industri kelautan yang berwawasan lingkungan serta mencegah
berlanjutnya deindustrialisasi maritime.

GAMBAR KAPAL OBJEK PENELITIAN

KURVA PENELITIAN

MODEL GADING FRP

KESIMPULAN
Kekuatan bahan fiberglass reinforced plastic (FRP) yang
sesuai sebagai bahan pengganti gading kayu yakni memiliki
elastisitas 7 kali lebih besar dari kayu gading (kayu bitti) dan
mempunyai momen inersia penampang 1/7 ~ 1/5 kali lebih
kecil dari kayu gading.
Ukuran dan bentuk penampang bahan FRP yang paling sesuai
menggantikan kayu gading ditinjau dari segi kekuatan yakni :
a. FRP 1 berpenampang I beam yang memiliki momen
inersia penampang 316 x 104 mm4 dengan tegangan yang
terjadi sebesar 52.358 N/mm2.dan lendutan sebesar 0.05
mm.
b. FRP 2 berpenampang I beam+flange yang memiliki
momen inersia penampang 288 x 104 mm4 dengan
tegangan yang terjadi sebesar 52.402 N/mm2.dan lendutan
sebesar 0.082 mm.
c. FRP 3 berpenampang box of hole beam(kotak berlubang)
yang memiliki momen inersia penampang 317 x 10 4 mm4
dengan tegangan yang terjadi sebesar 52.484 N/mm 2. dan
lendutan sebesar 0.047 mm.
d. FRP 4 berpenampang T beam yang memiliki momen
inersia penampang 478 x 104 mm4 dengan tegangan yang
terjadi sebesar 52.300 N/mm2.dan lendutan sebesar 0.027
mm.
e. FRP 5 berpenampang U beam+flane yang memiliki
momen inersia penampang 375 x 104 mm4 dengan
tegangan yang terjadi sebesar 52.484 N/mm 2. dan
lendutan sebesar 0.039 mm.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN


PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

Anda mungkin juga menyukai