BUKU SAKU Sasaran Keselamatan Pasien
BUKU SAKU Sasaran Keselamatan Pasien
VISI
Menjadi Badan Akreditasi Berkelas Internasional
MISI
Menjadikan Rumah Sakit Bermutu, Fokus pada
Pasien, Berstandar Internasional Melalui Akreditasi
Rumah Sakit
Memperoleh Pengakuan Internasional dari Badan
Akreditor Internasional dan Pengakuan Masyarakat
baik di tingkat Nasional maupun Internasional
NILAI NILAI
Integritas
Profesionalisme
Komitmen
Team Work
PERTANYAAN
JAWABAN
2.
3.
4.
pemberian obat,
pemberian darah atau produk darah,
pengambilan darah dan sampel lain untuk pemeriksaan
memberikan pengobatan dan tindakan lain.
6.
10
Jenis kelamin
Diagnosis
Gangguan
kognitif
kriteria
Faktor
lingkungan
Respons
terhadap:
1. Pembedaha
n/ sedasi /
anestesi
< 3 tahun
3 7 tahun
7 13 tahun
13 tahun
Laki-laki
Perempuan
Diagnosis neurologi
Perubahan oksigenasi (diagnosis
respiratorik, dehidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, pusing, dsb.)
Gangguan perilaku / psikiatri
Diagnosis lainnya
Tidak menyadari keterbatasan
dirinya
Lupa akan adanya keterbatasan
Orientasi baik terhadap diri
sendiri
Riwayat jatuh / bayi diletakkan di
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat
bantu / bayi diletakkan dalam
tempat tidur bayi / perabot
rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur
Area di luar rumah sakit
Dalam 24 jam
Dalam 48 jam
> 48 jam atau tidak menjalani
pembedahan / sedasi/ anestesi
nil sko
a
r
i
4
3
2
1
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
3
Penggunaan multipel: sedatif,
2. Penggunaa
obat hipnosis, barbiturat,
n
Skor asesmen
risiko jatuh:
(skor minimum
7, skor maksimum 23)
fenotiazin,
antidepresan,
medikamen
Skor 7-11: risiko rendah
pencahar, diuretik, narkose
Skor 12: risiko tinggi
11
Status
mental
Penglihat
an
Kebiasaa
n
berkemih
Transfer
(dari
tempat
tidur ke
kursi dan
kembali
ke
tempat
tidur)
Mobilitas
Total skor
Skrining
apakah pasien datang ke
rumah sakit karena jatuh?
jika tidak, apakah pasien
mengalami jatuh dalam 2
bulan terakhir ini?
apakah pasien delirium?
(tidak dapat membuat
keputusan, pola pikir tidak
terorganisir, gangguan daya
ingat)
apakah pasien disorientasi?
(salah menyebutkan waktu,
tempat, atau orang)
apakah pasien mengalami
agitasi? (ketakutan, gelisah,
dan cemas)
apakah pasien memakai
kacamata?
apakah pasien mengeluh
adanya penglihatan buram?
apakah pasien mempunyai
glaukoma, katarak, atau
degenerasi makula?
apakah terdapat perubahan
perilaku berkemih?
(frekuensi, urgensi,
inkontinensia, nokturia)
mandiri (boleh
menggunakan alat bantu
jalan)
memerlukan sedikit
bantuan (1 orang) / dalam
pengawasan
memerlukan bantuan yang
nyata (2 orang)
tidak dapat duduk dengan
seimbang, perlu bantuan
total
mandiri (boleh
menggunakan alat bantu
jalan)
berjalan dengan bantuan 1
orang (verbal / fisik)
menggunakan kursi roda
imobilisasi
12
Jawaba
n
Ya /
tidak
Ya/
tidak
Keteranga
n Nilai
Salah satu
jawaban ya
=6
Ya/
tidak
Ya/
tidak
Salah satu
jawaban ya
= 14
Ya/
tidak
Ya/
tidak
Ya/
tidak
Ya/
tidak
Ya/
tidak
0
1
2
3
0
1
2
3
Salah satu
jawaban ya
=1
ya = 2
jumlahkan
nilai transfer
dan
mobilitas.
Jika nilai
total 0-3,
maka skor =
0. jika nilai
total 4-6,
maka skor =
7
Sko
r
SKALA
ya
tidak
ya
25
0
15
tidak
30
15
Riwayat jatuh
i
Diagnosis
sekunder ( 2
diagnosis medis)
Alat bantu
Terpasang infus
Gaya berjalan
POIN
SK
OR
0
20
0
20
10
0
15
Status mental
Kategori:
Risiko tinggi = 45
Risiko sedang = 25 44
Risiko rendah = 0 - 24
13
PERTANYAAN
JAWABAN
3.
1) Ayah/Ibu kandung
2) Wali yang sah
3) Saudara Saudara Kandung
e.
Bagi pasien dewasa yang berada dibawah pengampunan
(curatelle) Persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan
menurut hal tersebut.
1) Wali
2) Curator
f. Bagi Pasien dewasa yang telah menikah/ orang tua, persetujuan atau
penolakan tindakan medik diberikan oleh mereka menurut urutan hal
tersebut.
1) Suami/ Istri
2) Ayah/ Ibu Kandung
3) Anak- anak Kandung
4) Saudara saudara Kandung
Informed consent menginformasikan tentang : diagnosis (WD &
KEDOKTERAN
DD), dasar diagnosis,TINDAKAN
tindakan kedokteran,
indikasi tindakan, tata
cara,
tujuan,
risiko, komplikasi, prognosis, alternatif & risiko.
Dokter
pelaksana
tindakan
Pemberi Informasi
Penerima
informasi/pemberi
persetujuan *
JENIS INFORMASI
Diagnosis
(WD dan DD)
ISI INFORMASI
Dasar diagnosis
Tindakan
Kedokteran
Indikasi
Tindakan
Tata Cara
Tujuan
Risiko
Komplikasi
Prognosis
Alternatif
Lain-lain
Dengan ini menyatakan bahwa saya
Dokter.. telah menerangkan hal-hal di atas
secara benar dan jelas dan memberikan kesempatan
untuk bertanya dan/atau berdiskusi
Dengan ini menyatakan bahwa saya/keluarga pasien
.
telah menerima informasi
sebagaimana di atas yang saya beri tanda/paraf di
kolom kanannya serta telah diberi kesempatan untuk
bertanya/berdiskusi, dan telah memahaminya
TANDA ( )
Tandatanga
n
Tandatanga
n
4.
5.
6.
7.
8.
PERTANYAAN
JAWABAN
3.
PERTANYAAN
JAWABAN
18
1.
2.
Pelaporan Insiden :
19
3.
asesmen pasien;
pelayanan laboratorium;
pelayanan radiologi dan diagnostic imaging;
prosedur bedah;
penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera
(KNC);
7. penggunaan anestesi dan sedasi;
8. penggunaan darah dan produk darah;
9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;
10. pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan
pelaporan;
11. riset klinis;
20
Paling sedikit lima penilaian terhadap upaya klinis harus dipilih dari
indikator yang ditetapkan.
Indikator yang dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi :
1.pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk
memenuhi kebutuhan pasien;
2.pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan;
3.manajemen risiko;
4.manejemen penggunaan sumber daya;
5.harapan dan kepuasan pasien dan keluarga;
6.harapan dan kepuasan staf;
7.demografi pasien dan diagnosis klinis;
8.manajemen keuangan;
9.pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien
dan staf.
PERTANYAAN
JAWABAN
2.
3.
21
PERTANYAAN
JAWABAN
2.
3.
1
2
3
4
5
WAKTU TUNGGU
MAKSIMUM
INDIKATOR
AMBANG
KINERJA
Segera
10 menit
30 menit
60 menit
120 menit
100%
80%
75%
70%
70%
ATS 1
Keadaan mengancam kehidupan, harus segera di lakukan
22
tindakan.
Gambaran Klinis :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Henti jantung
Henti napas
Distress pernapasan
Frekuensi pernapasan < 10x/menit
Sesak berat
Tekanan darah < 80 mmHg atau syok pada anak dan bayi
Tidak ada respon/ respon hanya dengan rangsang nyeri (GCS
<9)
8. Kejang yang sedang berlangsung
9. Gangguan jiwa, dengan ancaman kekerasan yang segera
10.
Overdosis obat intravena atau hipoventilasi
ATS 2
Ancaman terhadap kehidupan / organ tubuh akan rusak atau
gagal jika tidak di lakukan tindakan dalam 10 menit.
Gambaran klinis :
1. Risiko gangguan jalan napas, ngorok berat
2. Sesak napas
3. Sirkulasi terganggu :
Kulit dingin , perfusi buruk
HR < 50 atau > 150 x/menit
Hipotensi
Kehilangan banyak darah
Nyeri dada
4. Nyeri hebat dengan penyebab lain
5. BSL < 2 mmol/lt
6. GCS < 13, penurunan respon
7. Hemiparese/ dysphasia mendadak
8. Demam dengan tanda-tanda kejang
9. Asam atau basa yang mengenai mata
10.
Multipel trauma, trauma lokal berat (fraktur berat,
amputasi)
11.
Riwayat risiko tinggi (pemakaian sedative tau obat toksik
lainnya)
12.
Keracunan
13.
Nyeri hebat pada kehamilan di luar kandungan (extra
uterine gravidarum)
14.
Kasus psikiatri :
Kekerasan/ agresivitas
Ancaman terhadap diri sendiri
Kecanduan
ATS 3
Pemeriksaan dan pengobatan dimulai dalam waktu 30 menit
23
Hipertensi berat
Kehilangan banyak darah
Napas pendek
Saturasi oksigen 90-95%
BSL > 16 mmol/lt
Demam dengan sebab lain misalnya daya tahan tubuh
menurun, reaksi steroid
7. Muntah persisten
8. Dehidrasi
9. Cedera kepala
10.
Nyeri hebat karena sabab lain sehigga memerlukan obat
analgesik
11.
Nyeri dada bukan karena penyakit jantung
12.
Nyeri perut pada pasien > 65 tahun
13.
Cedera ekstremitas sedang (deformitas, laserasi berat)
14.
Terganggunya sensasi raba pada ekstremitas (denyut
nadi tidak teraba)
15.
Trauma dengan riwayat risiko tinggi
16.
Anak-anak berisiko
17.
Kasus- kasus psikiatri :
Stress berat sehingga berisiko melukai diri sendiri
Psikotik akut
Kecanduan/ potensi untuk menyerang
18.
Riwayat kejang
ATS 4
Pemeriksaan dan pengobatan dimulai dalam waktu 60 menit
dan berpotensi mengancam kehidupan.
Gambaran klinis :
1. Perdarahan sedang
2. Apirasi benda asing, tidak ada distress pernapasan
3. Cedera dada tanpa gangguan pernapasan
4. Cedera kepala ringan tanpa penurunan kesadaran
5. Nyeri sedang
6. Muntah atau diare tanpa dehidrasi
7. Visus normal, adanya inflamasi atau benda asing pada mata
8. Trauma ekstremitas ringan, pergelangan kaki terkilir
9. Nyeri abdomen tidak spesifik
10.
Kasus- kasus psikiatri :
Masalah kesehatan mental
Dalam pengawasan dan tidak ada risiko langsung
terhadap diri sendiri atau orang lain
ATS 5
24
4.
Nyeri ringan
Risiko ringan dan tidak ada gejala klinis
Gejala ringan dari sakit yang stabil
Gejala ringan dari kondisi risiko rendah
Luka lecet yang ringan (tidak memerlukan penjahitan luka)
Imunisasi
Kasus kasus psikiatri :
Gejala kronik
Krisis sosial, secara klinis pasien sehat
5.
PASIEN
PETUGAS
PENDAM
PING
KETERAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
PERALATAN
UTAMA
DERAJA
TPK/Pet
Bantuan hidup dasar
T
0
ugas
Prosedur transfer
yang berlaku di rumah sakit :
Keamanan
TRANSFER INTRA RUMAH SAKIT
DERAJA
T
0,5
TPK/Pet
(ORANG
Bantuan hidup dasar
ugas
TUA/
Keamanan
DELIRIU
M)
Bantuan hidup dasar,
Oksigen,
Perawat/
pelatihan
suction,
Petugas
tabung gas, pemberian obattiang infus
berobatan,
portabel,
DERAJA pengalam
kenal akan tanda deteriorasi,
pompa
T1
an
keterampilan trakeostomi dan infus dengan
(sesuai
suction
baterai,
kebutuhan
oksimetri
pasien)
denyut
Semua ketrampilan di atas,
Semua
Perawat
ditambah:
peralatan di
dan
dua tahun pengalaman dalam atas, ditambah:
DERAJA Petugas
perawatan intensif
monitor EKG
T2
keamanan
(oksigenasi,
dan
/
sungkup pernapasan,
tekanan darah
TPK
defibrillator,
dan
monitor)
defibrillator
Standar kompetensi dokter
harus di
atas standar minimal :
Dokter:
Minimal 6 bulan pengalaman
mengenai perawatan pasien
intensif dan bekerja di ICU
Keterampilan bantuan hidup
Monitor ICU
dasar dan lanjut
portabel yang
Keterampilan
menangani
Dokter,
26
Lengkap,
permasalahan jalan napas
perawat,
ventilator
dan pernapasan, minimal
dan
DERAJA
dan alat
level ST 3 atau sederajat.
TPK/
T3
transfer
Petuga Harusmengikutipelatihanunt
PASIEN
PETUGAS
PENDAMPING
DERAJAT
0
Petugas
ambulan
DERAJAT
0,5
(ORANGT
UA
/
DELIRI
UM)
Petugas
ambulan
dan
paramedis
DERAJAT
1
DERAJAT
2
DERAJAT
KETERAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
Petugas
ambulan
dan
perawat
Dokter,
perawat
dan
petugas
ambulans
Dokter,
perawat,
dan
PERALATAN
UTAMA
DAN JENIS
KENDARAAN
Kendaraan High
Dependency
Service (HDS)/
Ambulan
Kendaraan
HDS/
Ambulan
Kendaraan
HDS/
ambulan,
oksigen,
suction, tiang
infus
portabel, Infus
pump dengan
baterai,
oksimetri
Ambulan ,
semua
peralatan di
atas,
ditambah:
monitor
EKG dan
tekanan
darah dan
defibrillator bila
diperlukan
Ambulan
lengkap/
AGD 118,
monitor
ICU portabel
yang
lengkap,
6.
PERTANYAAN
JAWABAN
28
29
jenis makanan
b) Catat kategori risiko malnutrisi
c) Catat kebutuhan akan diet khusus dan ikuti kebijakan setempat
2.
FINDING
Santai
Meringis
Tidak menangis
Menangis
POINTS
0
1
0
1
Merengek
2
Menangis kuat
Pola bernapas
Santai
0
1
Perubahan bernapas
Lengan
Santai
0
1
Fleksi/extensi
Kaki
Santai
0
1
Fleksi/extensi
SKOR
0 : Tidak nyeri
Keadaan
rangsangan
sedang
1-2
: Nyeri
ringan
Tertidur/
bangun
Rewel
> 4 : Nyeri hebat
3-40
1
: Nyeri
0
1
FLACCS
KATEGOR
I
PARAMETER
0
Tidak ada
Sesekali
Sering cemberut,
ekspresi
meringis atau
WAJAH
rahang ditarik,
tertentu atau
mengerutkan
dagu tidak tertarik.
senyum
kening
Normal posisi
Tidak nyaman, Menendang, atau
KAKI
atau
gelisah,
kaki
santai
tegang
disusun
Berbaring
Menggeliat,
dengan tenang,
ACTIVITA
menggeser
Melengkung, kaku
posisi normal,
S
maju mundur,
bergerak
tegang
dengan mudah
Tidak ada
Erangan atau
Menangis terus,
MENANGI
teriakan
rengekan,
teriakan atau
isak
WONG BAKER FACES RATING SCALE & NUMERIC
SCALE
S
(terjaga atau
keluhan
tangis; sering
tertidur)
sesekali
mengeluh
Diyakinkan
Sulit kenyamanan
oleh
CONSOLA
atau sedang
Konten, santai
menyentuh
BILITAS
berbicara;
sesekali,
COMFORT SCALE
32
KATEGORI
SKOR
1 tidur pulas / nyenyak
KEWASPAD
AAN
PERGERAKA
N
KETENANGA
N
TONUS
OTOT
1 2 tidak
pergerakan
tidurada
kurang
nyenyak
2 3 kedang-kadang
bergerak perlahan
gelisah
3 4 sering
perlahan
sadarbergerak
sepenuhnya
dan waspada
4 5 pergerakan
hiper alert aktif / gelisah
tenang aktif termasuk badan dan kepala
5 1 pergrakan
1 2 otot
relaks
sepenuhnya, tidak ada tonus otot
agak
cemas
2 3 penurunan
tonus otot
cemas
3 4 tonus
otot
normal
sangat
cemas
4 5 peningkatan
tonus otot dan fleksi jari tangan dan
panic
1
tidak
ada
respirasi
spontan dan tidak ada batuk
kaki
dengan
tidak
ada dan
5 2 respirasi
kekakuanspontan
otot ekstrim
dansedikit
fleksi /jari
tangan
kakirespons terhadap ventilasi
DISTRESS
1 3 otot
wajah relaks batuk
sepenuhnya
kadang-kadang
atau terdapat tahanan
ototventilasi
wajah normal, tidak terlihat tegangan
PERNAPASA 2 tonus
terhadap
N
TEGANGAN
WAJAH
wajah
4otot
sering
batuk, terdapat tahanan / perlawanan
yang
nyata
terhadap
ventilator
3 5 tegangan
ototterhadap
wajah terlihat
nyata
melawanbeberapa
secara aktif
ventilator,
batuk
4 tegangan
hampir
di seluruh otot wajah
terus-menerus
/ tersedak
bernapas
tenang, meringis
tidak menangis
5 1 seluruh
ototdengan
wajah tegang,
1 2 tekanan
darah di bawah batas normal
terisak-isak
3 5 peningkatan
berteriak tekanan darah sesekali 15% di
atas batas normal (1-3 kali dalam observasi
selama 2 menit)
4 seringnya peningkatan tekanan darah 15% di
atas batas normal (>3 kali dalam observasi
selama 2 menit)
5 peningkatan tekanan darah terus-menerus 15%
1 denyut jantung di bawah batas normal
2 denyut jantung berada di batas normal secara
konsisten
33
3.
PERTANYAAN
JAWABAN
2.
3.
4.
Pembatasan Fisik
Pembatasan Mekanis
Surveilans Teknologi
Pembatasan Kimia
35
PERTANYAAN
Sedasi
ringan /
minimal
(anxiolysi
s)
Sedasi
sedang
(pasien
sadar)
Sedasi
berat /
dalam
Anestesi
umum
Respons
Respons
normal
terhadap
stimulus
verbal
Merespon
s
terhadap
stimulus
sentuhan
Merespons
setelah
diberikan
stimulus
berulang /
stimulus nyeri
Tidak
sadar,
meskipun
dengan
stimulus
nyeri
Jalan
napas
Tidak
terpengaru
h
Tidak
perlu
intervensi
Mungkin
perlu
intervensi
Sering
memerluka
n intervensi
Ventilasi
spontan
Tidak
terpengaru
h
Adekuat
Dapat tidak
adekuat
Sering tidak
adekuat
Dapat
dipertaha
n-kan
Biasanya
dapat
dipertahanka
1.
Fungsi
kardiovas
2.
JAWABAN
Tidak
terpengaru
Dapat
terganggu
Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi
(Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691 th 2011)
Tiga komponen penting dalam prosedur pre operatif :
1. Proses verifikasi
2. Menandai lokasi yang akan dioperasi
3. Time out
Orang yang bertanggung jawab untuk membuat tanda pada
pasien adalah Dokter Bedah/Operator yang akan melakukan
tindakan.
Dokter bedah/operator yang membuat tanda itu harus hadir pada
operasi tersebut.
Penandaan titik yang akan dioperasi adalah sebelum pasien
dipindahkan ke ruang di mana operasi akan dilakukan. Pasien ikut
dilibatkan, terjaga dan sadar; sebaiknya dilakukan sebelum
pemberian obat pre-medikasi.
Tanda dapat berupa X, anak panah atau inisial nama operator
36
37
38
PERTANYAAN
JAWABAN
2.
Obat- obatan high alert (Kalium klorida 7,46% dalam ampul dan
Natrium klorida 3% dalam kolf) hanya disimpan di ruang rawat
intensif (ICU, NICU,HCU) ( di tempat yang ditandai dengan stiker
merah). Obat high alert tersebut diberi stiker high alert
berwarna merah dan khusus untuk larutan elektrolit pekat juga diberi
penandaan stiker yang bertuliskan elektrolit pekat, harus
diencerkan sebelum diberikan!.
3.
4.
5.
terjadinya
Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika tidak dapat
mengingat tanggal lahir), no rekam medik dan berat badan pasien
(untuk pasien anak)
Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang pelayanan
Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar
resep manual
Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk nama obat tunggal
ditulis dengan nama generik. Untuk obat kombinasi ditulis sesuai
nama dalam Formularium, dilengkapi dengan bentuk sediaan obat
39
Benar
Benar
Benar
Benar
Benar
Benar
Benar
Pasien
Indikasi
Obat
Dosis
Cara Pemberian
Waktu Pemberian
Dokumentasi
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
2.
40
41
PERTANYAAN
JAWABAN
42
PERTANYAAN
JAWABAN
2.
PERTANYAAN
JAWABAN
PROSEDUR EVAKUASI
1. Tetap tenang, jangan panik, jangan berlari,
ikuti petunjuk arah evakuasi atau dari
petugas evakuasi
2. Jangan mencoba mengambil barang yang
tertinggal
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Gunakan tangga darurat terdekat menuju
jalur evakuasi
5. Jangan gunakan lift, lift tidak bekerja
sewaktu alarm berbunyi
6. Jalan merangkak menuju tangga darurat, bila
lorong dipenuhi asap
7. Tutup hidung
43 dan mulut dengan saputangan
atau tissue yang telah dibasahi air guna
menghindari dari kemungkinan menghirup
zat-zat beracun.
2.
3.
4.
HAL-HAL YANG
PANGGILA
Bila listrik
terganggu danKODE
padam makaSIMBOL
dalam 7 detik (jeda N
waktu)
PERLU
terhitung
sejak waktu pemadaman listrik, genset akanDARURAT
berfungsi dan
DIWASPADAI
listrik akan berfungsi kembali. Untuk beberapa lokasi seperti ICU, OK,
Laboratorium ( alat-alat laboratorium) bila terjadi gangguan aliran
Kebakaran
1020 jeda
listrik maka
akan dibackMERAH
up dengan UPS sehingga tidak terdapat
waktu.
Bila air
terganggu
Henti
jantungmaka cadangan air di bak penampungan akan
BIRU
1001
dapatpada
memenuhi
dewasakebutuhan air selama 1 hari saja. Selama proses
penggunaan cadangan air di bak penampung tersebut maka
kebutuhan air akan dikirim oleh perusahaan air rekanan dengan
estimasi
waktu
pengiriman 5-10 jam.
Henti
jantung
BIRU
1001
pada anak-anak
KODE DARURAT
5.
Penculikan bayi /
anak-anak
MERAH
MUDA
1020
Orang yang
membahayakan
ABU-ABU
1020
Orang yang
membahayakan
dengan senjata
PERAK
1020
Ancaman bom
KUNING
1020
Bencana di
dalam RS
TRIAGE
DI RS
1020
TRIAGE
DI LUAR 44
RS
1020
ORANYE
1020
Bencana di luar
RS
Tumpahan
bahan
FORMULIR
ANGKET SURVEI
Petunjuk pengisian :
1. Diisi oleh Pimpinan Rumah Sakit
2. Penilaian : 0 (terburuk / terlama) s/d 5 (terbaik / tercepat), beri tanda
V
3. Coret yang tidak sesuai
45
Rumah Sakit :
Alamat
:
Tanggal Survei :
N
o
Unsur penilaian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PELAKSANAAN SURVEI
Ketepatan jadwal Acara Pembukaan, disiplin
waktu tiap surveyor
Inter-aksi surveior dengan unsur Manajemen,
Kelompok Kerja, Staf dilapangan
Kemampuan surveior dalam berkomunikasi
secara umum, pada saat telusur, juga terkait
butir 4,5,8,9
Kemampuan surveior memberi penjelasan
tentang standar - elemen penilaian - instrumen
akreditasi
Kemampuan surveior memberi penjelasan
tentang aplikasi, rekomendasi atau solusi untuk
memenuhi standar - elemen penilaian
Kejelian meminta bukti Dokumen Regulasi dan
Implementasi
Ketajaman dalam pelaksanaan Observasi
Sikap dan penampilan mendidik dan memotivasi
peningkatan pelayanan bermutu dan aman
Perbedaan/gap persepsi jajaran RS dengan
46
0 1 2 3 4 5
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kota tanggal :
Direktur RS
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
Tanda tangan, Nama jelas, Cap jabatan
48