Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Absorbsi obat merupakan faktor yang sangat penting dalam memilih cara
pemberian obat yang tepat dan dalam merancang bentuk sediaan yang paling bagus, yang
pada akhirnya menentukan keberhasilan terapi obat (Ansel, 1989). Proses absorbsi yang
terjadi sangat ditentukan oleh sifat fisiko kimia dari satu molekul obat, seperti kelarutan
obat. Obat-obat yang memiliki kelarutan kecil di dalam air akan menyebabkan jumlah
obat yang diabsorbsi menjadi kecil (Shargel & Andrew, 1999).
Furosemida merupakan diuretik yang kuat dan seringkali diberikan secara oral.
Karena kecilnya kelarutan furosemida dalam air menyebabkan ketersediaan hayati
furosemida pada pemberian secara oral juga ditemukan sangat kecil, karena kecepatan
disolusinya merupakan langkah penentu proses absorpsi obat (Ozdemir dan Ordu, 1998).
Penelitian yang dilakukan oleh Kelly, et al., (1974) diperoleh bahwa hanya 60.% dari
furosemida yang dapat diabsorpsi.
Sistem dispersi padat adalah suatu sistem dispersi satu atau lebih zat aktif dalam
pembawa inert atau matriks pada keadaan padat yang dibuat dengan metode pelarutan
(solvent method), metode peleburan (melting method), dan metode campuran
(meltingsolvent method). Teknologi sistem dispersi padat merupakan suatu metode
sederhana yang dapat meningkatkan kecepatan melarut zat-zat yang sukar larut, sehingga
dapat meningkatkan laju disolusi dan bioavailabilitasnya (Chiou & Riegelman, 1971;
Kibria, et al., 2011). Peneliti terdahulu telah membuktikan bawa PVP dapat
meningkatkan kelarutan dan ketersediaan hayati furosemid (Syukri et al., 2001).
Industri farmasi saat ini sudah berkembang pesat dalam rangka memenuhi obatobatan secara nasional. Industri farmasi sebagai perusahaan pada umumnya melakukan

kegiatan usaha yang meliputi proses menghasilkan barang yaitu obat-obatan dan
kosmetik. Perusahaan farmasi yang memproduki produk seperti kosmetik harus
memperhatikan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). CPOB merupakan suatu
konsep dalam industri farmasi mengenai prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan
dalam suatu industri farmasi untuk menjamin mutu produk jadi, yang diproduksi dengan
menerapkan Good Manufacturing Practices dalam seluruh aspek dan rangkaian
kegiatan produksi sehingga produk jadi yang dihasilkan senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Berdasarkan hal
tersebut, maka pada kesempatan kali ini penulis akan membuat formuasi tablet
konvensional dispersi padat furosemid-PVP berdasarkan sistem CPOB.

Anda mungkin juga menyukai