Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN KASUS

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama

: Ny. S

Umur

: 42 Tahun

Agama

: Kristen Protestan

Suku

: Batak

Pendidikan

: SLTA

Pekerjaan

: Karyawan Swasta

Alamat

: jln. Pinta, Kec.Helvetia

2. Komposisi keluarga
NO
1
2
3
4

Nama

JK

Al. Ridwan Laki-laki


Sondang Perempuan
Dian
Perempuan
Kevin
Laki-laki

Hub.keluarga
Suami
Istri
Anak
Anak

umur
52
45
19
11

pendidikan
SMA
SMA
SMA
SD

Status
imunisasi
Lengkap
lengkap

KB
PIL
-

3. Genogram

4. Tipe Keluarga
Jenis Tipe Keluarga : keluarga single parent karna dalam rumah hanya terdapat Ibu dan
anak-anak, sehingga akan mempercepat penularan penyakit bilasalah satu anggota
keluarga menderita penyakit menular.

19

5. Suku Bangsa
a. Asal Suku Bangsa : Ny. S berasal dari suku Batak
b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan : Tidak ada

6. Agama dan kepercayaan yang memepengaruhi Kesehatan


Agama Ny. S adalah agama kristen protestan dan mengikuti ibadah tiap hari minggu di
HKBP Pagaran Nauli, beserta kegiatan kerohanian di lingkungannya.
7. Status sosial ekonomi keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. A
1)

Penghasilan Tn. A : Rp. 1.700.000

2)

Upaya lain : meminjam uang kepada tetangga

b. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : Sebuah Rumah,TV, Lemari
Es
c. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di keluarkan keluarga
dalam setiap
bulannya sekitar 1.700.000
8. aktivitas rekreasi keluarga
Biasanya keluarga hanya melihat TV bersama, mendengarkan radio, anak laki-laki
kadang bermain sepak bola dengan teman dilingkungan rumahnya.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap yang belum adalah tahap dengan anak dewasa dan sebentar lagi mungkin terjadi
sehingga

keluarga sudah memikirkan kearah sana.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga inti

20

1. Riwayat keluarga dari pihak suami: Ny.S tidak begitu paham tentang kesehatan
keluarga
suaminya, dikarenakan keluarga suaminya tinggal jauh di luar kota. Suami Ny.S
meninggal karna
hipertensi. Riwayat keluarga dari pihak istri: Ny.S mengatakan bahwa ayahnya
meninggal karna
hipertensi dan ibunya tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
NO
1
2
3

Nama
Ny.S
An. D
An. K

umur
th

45
19 th
11 th

BB
68
56
38

Keadaan
kesehatan
baik
baik
Demam

Tindakan
Imunisasi Masalah kesehatan

yang telah
dilakukan

Lengkap
Lengkap

berdarah

Ketidakmampuan

mengenal masalah
DBD dan merawat
An. K yang sedang
sakit

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Jika sakit keluarga Ny. S ke Rumah sakit dengan menggunakan Bpjs

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. gambaran tipe tempat tinggal
status rumah yang sedang ditinggali adalah sudah milik sendiri
b. Denah rumah
c. gambaran kondisi rumah
Rumah terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Didepan rumah
terdapat teras dengan satu meja berisi sepatu-sepatu usang. Penataan perabotan dalam
rumah terkesan sedikit tidak rapi dan sempit.ventilasi dirasa kurang dan penerangan
cukup, lantai bukan kramik, tembok semi permanen, kuat dan dapat melindungi dari suhu
dingin maupun gangguan keamanan yang lain. Untuk kamar tidur paling depan ventilasi
dan penerangan sudah adekuat sedangkan untuk kamar-kamar yang lain penerangan
terkesan kurang.

21

e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

d. Dapur
Dapur terkesan bersih namun cukup sempit. Sumber air bersih PAM, alat masak lengkap
dan bersih karna setiap selesai dipakai selalu dicuci, tidak terdapat alat pengamanan
untuk kebakaran. Penempatan alat-alat dapur tidak terjangkau oleh anak kecil sehingga
tidak membahayakan.
Kamar mandi
Peralatan mandi lengkap dengan pemakaian seluruh anggota keluarga, bak mandi dikuras
sekali sebulan tampak terdapat jentik-jentik nyamuk.
Kaji pengaturan tidur dalam rumah
Hunian tempat tidur untuk satu kamar dihuni maksimal 2 orang, privasi orang yang ada
dikamar terjamin karena kamar memiliki pintu dan kunci
Keadaan umum kebersihan dan sanitasi lingkungan
Terdapat binatang peliharaan, saat pengkajian terlihat anak anjing sedang tidur-tiduran di
lantai rumah dan banyak nyamuk.
Perasaan-perasaan subyektif keluarga terhadap rumah
Keluarga mengatakan bahwa mereka merasa aman tinggal didalam rumah dan dapat lebih
melakukan kegiatan lebih leluasa, keluarga merasa aman karna terdapat pintu yang kuat.
Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasa privasi mereka memadai
Anggota keluarga mengatakan bahwa mereka dapat melakukan aktivitas dengan leluasa
dan tidak merasa tergaggu orang dari luar.
Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
Sampah rumah tangga kadang dibuang di sungai dekat rumah
Perasaan anggota keluarga tentang penataan rumah
Anggota keluarga merasa puas terhadap penataan rumah karena menyadari rumahnya
sempit.
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah selalu memperhatikan kesehatan keluarga Ny.S
dengan selalu menjenguk dan kadang-kadang memberikan solusi tentang tindakn yang
harus dilakukan jika anggota keluarga sakit.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga adalah penduduk pendatang, tetapi saat ini sudah menetap di kecamatan
Helvetia sejak tahun 2004
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu selalu mengikuti pendalaman alkitab yang diadakan di lingkungan tiap minggu sore
5. sistem pendukung keluarga
Jika anggota keluarga sakit dan perlu biaya yang dirasakan berat maka keluarga biasanya
meminta

bantuan kepada saudara ibu atau kepada tetangga dekat sering membantu.

22

E. SRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa uang dipakai sehari-hari
adalah bahasa batak dan kadang-kadang bahasa indonesia, keluarga tidak memiliki
kesulitan bahasa dalam menerima pesan, frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari
dilakukan dan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga mengenai komunikasi.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengendali keluarga adalah Ny. S sebagai kepala keluarga. Keputusan diambil oleh
kepala keluarga melalui musyawarah dengan seluruhanggota keluarga dan setelah
pengambilan keputusan tidak ada permasalahan dalam anggota keluarga dan secara
umum ada yang mendominasi kekuasaan hanya struktur tertinggi dipegang oleh kepala
keluarga.
3. Struktur Peran
Peran kepala keluarga adalah mencari nafkah dan merawat anak.
4. Nilai atau norma dalam keluarga
Nilai keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada anggota keluarga yang
sakit periksa kesarana kesehatan dan dalam kehidupan sehari-hari keluarga menjalani
hidup berdasarkan tuntutan agama kristen.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Sikap dan hubungan anggota keluarga baik dan keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi keluarga baik dan keluarga mendidik anak-anaknya dengan disiplin tinggi
dengan cara berpakaian rapi
3. Fungsi perawatan keluarga

Kemampuan mengenal masalah keluarga belum mengenali sakit anaknya

Kemampuan keluarga mengambil keputusan, apabila ada permasalahan


kesehatan keluarga merundingkan secara bersama-sama

23

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, belum mampu

oleh karna itu melakukan tindakan sesuai dengan anjuran dokter atau perawat.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah, keluarga belum mampu

memelihara

lingkungan dengan baik, saat melakukan kunjungan halama rumah

tampak kurang bersih dan banyak sampah serta nyamuk.


Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan, bila sakit periksa

kerumah sakit sari mutiara dengan menggunakan Bpjs.


4. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak 2 orang, 1 wanita dan 1 laki-laki. Jarak anak I dan ke II adalah 8 tahun. Dan
ibu mengikuti KB Pil.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek
Ny. S mengatakan tidak ada masalah yang berat saat ini
2. Kemampuan keluarga bereaksi terhadap situasi atau stressor
Bila ada masalah kesehatan secepatnya dibawa ke rumah sakit
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah selalu dibicarakan bersama anggota keluarga untuk
dimusyawarahkan.
4. strategi adaptasi disfungsional
Ny. S jika ada masalah berat sering sakit kepala dan kadang menangis. Tetapi setelah
meminta solusi kepada keluarga ibu, Ny. S tenang kembali

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Ny. S
Kesadaran

: Compos Mentis

BB

: 68 kg

TD

: 120/90 mmhg

RR

: 22 x/menit
24

Nadi

: 83 x/menit

Suhu

: 36 0C

Keluhan saat ini

:-

Sistem kardiovaskuler

: Baik

Sistem gastrointestinal

: Baik

Sistem muskuloskletal

: Baik

2. An. D
Kesadaran

: Compos Mentis

BB

: 56

TD

: 110/80 mmhg

RR

: 20 x/menit

Nadi

: 70 x/menit

Suhu

: 36 0C

Keluhan saat ini

:-

Sistem kardiovaskuler

: Baik

Sistem gastrointestinal

: Baik

Sistem muskuloskletal

: Baik

3. An. K
Kesadaran

: Compos Mentis

BB

: 38

TD

: 110/80 mmhg

RR

: 24 x/menit

Nadi

: 85 x/menit

Suhu

: 39 0C

Keluhan saat ini

: Demam berdarah

Sistem Integumen

: Terdapat ruam, dan bercak-bercak merah pada kulit

Sistem kardiovaskuler

: Baik

Sistem gastrointestinal

: Baik

Sistem muskuloskletal

: tampak lemah dan pegal-pegal

25

I. HARAPAN KELUARGA
1. terhadap masalah kesehatannya, Ny. S berharap An.K cepat sembuh
2. terhadap petugas kesehatan yang ada, Ny. S berharap semoga petugas kesehatan semakin
ahli dalam bidangnya.
ANALISA DATA
NO DATA
1
Data subyektif
Ny.K dan An.K mengatakan
badan An.K pegal-pegal dan
panas, kulitnya penuh bintikbintik merah

ETIOLOGI
Ketidakmampuan
keluarga Ny. K dalam
mengenal masalah
penyakit DBD

MASALAH
Kurangnya pemahaman
keluarga Ny. S terhadap
penyakit DBD yang
diderita oleh An. K

Data obyektif
Diagnosa dokter menunjukkan
An.K mengidap penyakit
demam berdarah
Suhu : 39 0C
adanya ruam atau bintik merah
pada kulit.
Keluarga Ny.S menanyakan
tentang penyakit DBD
An. K menderita DBD sejak 3 Ketidakmampuan
resiko penularan penyakit
hari yang lalu, bak
keluarga mempertahankan kepada anggota keluarga
penampungan air minum, bak suasana rumah yang
lainnya
untuk mencuci pakaian, bak di menguntungkan
WC dikuras sekali sebulan.
kesehatan.
adanya pakaian yang
bergelantungan disembarangan
tempat

RUMUSAN MASALAH
1. Kurangnya pemahaman keluarga Ny. S terhadap penyakit DBD yang diderita
oleh An. K berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Ny. K dalam
mengenal masalah penyakit DBD
2. resiko penularan penyakit kepada anggota keluarga lainnya berhubungan dangan
ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan
kesehatan.

26

PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA
SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 a. sifat masalah :
3
1
3/3 x 1 = 1 Penyakit demam berdarah yang
tidak/kurang sehat
diderita oleh An. K sudah
berlangsung 3 hari, demam dan
pegal-pegal oleh karna itu
keadaan saat ini kurang sehat
b. kemungkinan
2
2
2/2 x 1 = 1 Latar belakang pendidikan Ny. S
masalah dapat
adalah SMA sehingga
diubah :
memudahkan untuk menerima
Mudah
informasi dan penjelasan yang
diberikan
c. potensial masalah
2
1
2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Ny. S cukup mampu
dapat dicegah:
untuk melaksanakan
cukup
c. menonjolnya
2
1
2/2 x 1 = 1 Anak K telah demam dan pegalmasalah:
pegal dengan bintik merah
masalah berat, harus
diseluruh tubuh, sehingga ke
segera ditangani
rumah sakit adalah tindakan yang
tepat untuk dilakukan
Total : 3 2/3
2 a. sifat masalah :
2
1
2/3 x 1 = 2/3 An. K menderita DBD sejak 3
ancaman kesehatan
hari yang lalu, bak penampungan
air minum, bak untuk mencuci
pakaian, bak di WC jarang dikuras
ataupun dibersihkan, adanya
pakaian yang bergelantungan
disembarangan tempat.
b. Kemungkinan
2
2
2/2 x 2 = 1 Keluarga mampu membersihkan
masalah dapat
bak-bak penampungan dan
diubah:
mengubur barang-barang bekas.
Mudah
c. Potensial masalah
3
1
3/3 x 1 = 1 Keluarga mampu membersihkan
dapat dicegah :
dan menguras bak-bak
Tinggi
penampungan juga mengubur
barang-barang bekas yang ada
disekitar rumah
d. Menonjolnya
0
2
0/2 x 1 = 0 Keluarga belum mengerti
masalah :
pentingnya pencegahan penularan
masalah tidak
penyakit Demam Berdarah
dirasakan
Dengue
Total : 2 2/3
Diagnosa berdasarkan prioritas masalah :

27

1. Kurangnya pemahaman keluarga Ny. S terhadap penyakit DBD yang diderita


oleh An. K berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Ny. K dalam
mengenal masalah penyakit DBD
2. Resiko penularan penyakit kepada anggota keluarga lainnya berhubungan dangan
ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan
kesehatan.

RENCANA INTERVENSI BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


NO

DIAGNOSA
TUJ.UMUM TUJ.KHUSUS KRITERIA
1. Kurangnya
Setelah
1. keluarga Ny.s Knowladge
pengetahuan
diberikan
mampu
keluarga Ny. S
penjelasan
mengenal
dalam merawat
selama 30
masalah
anggota keluarga menit keluarga kesehatan yang
dengan penyakit Ny.S
terjadi pada An.
DBD berhubungan memahami
K dengan
dengan Ketidak cara
penyakit DBD
mampuan keluarga melakukan
Ny.S merawat
perawatan
2. Keluarga Ny.s
anggota keluarga kepada
mampu
Knowladge
yang sakit
anggota
memutuskan
keluarga yang tindakan yang
sakit DBD
tepat bagi
kesehatan An.
K

2. Resiko
Setelah
penularan penyakit dilakukan
kepada anggota
penyuluhan
keluarga lainnya dengan

Keluarga
knowladge
mengetahui dan
memahami cara
pencegahan

28

STANDARD INTERVENSI
Keluarga dapat
1. Gali pengetahuan
mengerti
keluarga tentang
tentang :
DBD
Defensi, gejala
2. Diskusikan
dan penyebab kepada keluarga
terjadinya
tentang faktorDBD
faktor penyebab
dbd dan cara
Keluarga dapat mencegahnya
mengenal: 3. Berikan
Macam-macam penjelasan apabila
tindakan yang keluarga belum
diberikan
mengeti
Mampu
4. Puji keluarga atas
memutuskan jawaban atau
tindakanyang tindakan yang
harus diberikan tepat.
pada anggota
keluarga
1. beri penjelasan
dengan DBD kepada keluarga
tentang macammacam tindakan
yang diberikan
pada anggota
keluarga dengan
dbd
2. jelaskan manfaat
masing-masing
tindakan yang
dilaksanakan
Keluarga An. K Berikan
mampu
penyuluhan
menjelaskan kepada keluarga
tentang cara tentang cara

berhubungan
dangan
ketidakmampuan
keluarga
mempertahankan
suasana rumah
yang
menguntungkan
kesehatan.

keluarga akan penularan


memahami dan penyakit DBD
mengetahui
dengan anggota
tentang
keluarga lain
pencegahan
penularan
penyakit DBD
dengan
anggota
keluarga yang
lain

29

pencegahan
penularan
penyakit DBD
pada anggota
keluarga yang
lain

pencegahan
penularan
penyakit DBD
pada anggota
keluarga yang lain

Anda mungkin juga menyukai