Anda di halaman 1dari 2

Analisis Data

1. Menghitung Sel darah putih


Pengenceran: Volume darah (1ml) x as. Asetat (10) ml = 10 ml
Volume darah
Volume sel darah putih (1 mm2) x 8 daerah (8 mm2) x tinggi cairan dibawah
kaca penutp (1 mm) = 0,8 mm3
Jumlah sel darah putih
X.10 = 8 / 10 mm3
1mm3 = 100 X / 8
X = 12,5 . 289,5
X = 3.618 butir

Pembahasan
Darah merupakan cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan kimia
hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus dan
bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata
hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani Haima yang berarti
darah. (Wikipedia,2014)

Dari percobaan yang telah dilakukan digunakan larutan asam asetat yang fungsinya untuk
pengencer darah pada saat penghitungan sel darah putih, dari hasil pengamatan diperoleh
jumlah leukosit sebanyak 3618 butir. Hal ini tidak sesuai dengan literature, karena menurut Leeson
(1990) jumlah leukosit pada manusia dalam keadaan normal 5000 - 9000 sel per millimeter
kubik. Hal tersebut dikarenakan saat pengambilan darah untuk dimasukkan ke hemacytometer
sel darah putih kami membutuhkan waktu yang lama karena saat dihisap terdapat gelembung ,
sehingga sel darah terkontaminasi dengan bakteri di udara luar, selain itu view dari
microscope yang dipakai kemarin dirasa kurang maksimal sehingga petugas hitung
agak kesulitan dalam melihat leukosit itu sendiri.

Daftar Pustaka

Lesson C. R., dkk.1990.Buku Ajar Histologi Edisi V:Jakarta:EGC


Wikipedia.2014.Darah (online),( http://id.wikipedia.org/wiki/Darah) , diakses tanggal 15
November 2014
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai