Anda di halaman 1dari 25

LAYANAN HUSNUL KHOTIMAH

RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3977/PS.1.2/X/2015

4/4

Tanggal Terbit

Ditetapkan
Direktur Utama

dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH


NBM: 867.919
PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Husnul Khotimah adalah akhir kehidupan manusia menjelang


kematiannya dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama Islam.
1. Mendampingi pasien yang akan meninggal di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta dengan bimbingan yang sesuai
tuntunan syariaat Islam.
2. Membentuk citra yang baik di masyarakat, bahwa pasien yang
meninggal di Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta diantarkan
secara baik, dan tetap berpegang teguh pada agama Islam ( Husnul
Khotimah ).
1. Tidak ada keberuntungan bagi seorang muslim menjelang ajal
yang lebih besar dari pada mati dalam keadaan memeluk Islam.
Keadaan itu disebut dengan Husnul Khotimah
2. Setiap pasien dalam keadaan kristis/tahap terminal/sakaratul maut
harus ada pendampingan oleh petugas bina ruhani Islam hingga
saat pasien meninggal dunia.
Ruang Perawatan
Menginformasikan ke bagian kerohanian ( shif pagi, sore atau malam)
bahwa ada pasien dalam keadaan kritis yang perlu diberikan layanan
Husnul Khotimah. Sebelum pihak kerohanian datang, maka paramedis
(perawat) mengawali memberikan layanan Husnul Khotimah.
Bimbingan Rohani
1. Keluarga pasien dikumpulkan dan diberi penjelasan oleh petugas
Kerohanian, secara medis pasien dalam keadaan sakaratul maut.
Diharapkan keluarga pasien tabah dan rela menerima keadaan itu.
Kalau pasien dalam kondisi kritis yang lama, maka diajarkan doa
pasrah dari nabi :


Ya Allah hidupkanlah dia jika hidup itu lebih baik baginya, dan
wafatkanlah dia bila wafat itu lebih baik baginya. ( H.R Jamaah
dari Anas )
Kalau memungkinkan, menghadapkan atau membaringkan pasien
yang sedang kritis ke arah kiblat. Di dalam hadist diterangkan
bahwa :

LAYANAN HUSNUL KHOTIMAH


RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3977/PS.1.2/X/2015

4/4


Sesungguhnya Fatimah putri Rasulullah SAW pada waktu
(menjelang) wafatnya menghadap ke kiblat lalu berbantal tangan
kananya. ( Diriwayatkan oleh Ahmad dari Salman Ummu Abi
Raafi )
2. Apabila pasien yang kita sangka hampir menjelang ajalnya itu
ternyata bisa mengucapkan kalimah Laa ilaaha illallah sebagai katakatanya yang terakhir, maka kita biarkan dia terus menerus
mengucapkannya, Tapi kalau dia belum mengucapkannya, atau
sudah mengucapkannya tapi telah mengucapkan kata-kata lain
maka petugas Kerohanian dan keluarga pasien secara bergantian
menuntun pasien untuk mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah di
dekat telinganya supaya ditirukan mengucapkannya, atau paling
tidak ditirukannya di dalam hatinya. Rosulullah SAW memberikan
pertanda bagi seorang yang mati dalam keadaan memeluk Islam itu
adalah kalimat tauhid, yaitu Laa ilaaha Illallah (tiada Tuhan selain
Allah ), sabda Rasulullah SAW :

Barang siapa akhir bicaranya (sebelum mati) adalah Laa ilaaha


illallah, ia masuk surga.


Bimbinglah orang yang akan mati dengan mengucapkan LAA
ILAHAA ILLALLAH. ( H.R Muslim, Abu Dawud dan At Tirmidzi
dari Said Al-Khudry ).

3. Ketika pasien dipastikan oleh Dokter sudah meninggal dunia,


petugas kerohanian menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa
pasien sudah berpulang ke Rahmatullah. Dan diajak bersama-sama
mengucapkan kalimah :



Kami hamba Allah dan kepada-Nya akan kembali, ya Allah berilah
pahala bagi kami dalam musibah ini, dan gantikan bagi kami yang
lebih baik dari padanya, melainkan pasti Allah akan memberi
pahala dalam musibah itu dan menggantikan baginya yang lebih
baik dari apa yang telah hilang. ( H.R Muslim )

LAYANAN HUSNUL KHOTIMAH


RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3977/PS.1.2/X/2015

0
4/4
Hendaklah matanya dipejamkan kalau ia terbuka dan hendaklah
diucapkan doa. Begitulah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW
seperti antara lain diterangkan dalam Hadits berikut :




Rasulullah SAW datang kepada Abu Salamah dalam keadaan ia
terbuka matanya ( sesudah mati ) maka dipejamkannya oleh
Rasulullah, lalu beliau bersabda : Sesungguhnya roh apabila telah
dicabut ia diikuti oleh pandangan. Maka orang-orang dari keluarga
Abu Salamah berteriak, lalu beliau bersabda : Janganlah kamu
berdoa atas diri kamu sekalian dengan yang baik. Sesungguhnya
para malaikat mengamini doa yang kamu ucapkan. Lalu beliau
mengucapkan doa :



Ya Allah ampunilah Abu Salamah dan angkatlah derajatnya pada
golongan orang-orang yang mendapat petunjuk, dan berilah ganti
dari keturunan di belakangnya, ampunilah kami dan dia Ya Rabbal
Alamin, dan lapangkanlah kuburnya dan baginya dan terangilah
untuknya dalam kubur. ( H.R. Muslim dari Ummu Salamah ).
4. Kemudian jenazah ditutupi dengan kain hibarah (kain yang bermotif
). Dalam hadits diterangkan :


Rasulullah SAW sewaktu telah wafat ditutupi dengan kain hibarah (
H.R. Bukhori dan Muslim dari Aisyah )

Dari adanya kejadian itu jelaslah bahwa menutupi mayat dengan


kain yang bermotif, yang sebelumnya haruslah sudah disiapkan
adalah disyariatkan. Disamping itu juga merupakan kepantasan
yang sesuai dengan perasaan yang sehat, mengingat bahwa jasad si
mayat itu tentunya kini telah tampak berubah rupanya.
5. Agar rangkaian perawatan jenazah bisa terurus secara cepat, maka
bagian kerohanian menawarkan atau memotivasi keluarga jenazah
agar jenazahnya disucikan atau dimandikan di Rumah Sakit PKU

LAYANAN HUSNUL KHOTIMAH


RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

UNIT TEKAIT

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3977/PS.1.2/X/2015

4/4

Muhammadiyah Yogyakarta.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Bina Rohani Islam

RUKTI JENAZAH KIRIMAN


RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3976/PS.1.2/IX/2015

1/2

Tanggal Terbit

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan
Direktur Utama

dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH


NBM: 867.919
PENGERTIAN

Jenazah kiriman adalah jenazah yang bukan berstatus pasien RS PKU


Muhammadiyah Yogyakarta, tetapi pangruktinya dilakukan di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta

TUJUAN

Membantu melaksanakan kewajiban kifayah bagi keluarga pasien yang


meninggal

KEBIJAKAN

1.

2.

PROSEDUR

Setiap permohonan rukti jenazah kepada


RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, maka pelayanan tersebut menjadi
tanggung jawab bagian bina ruhani Islam.
Pelaksanaan rukti jenazah sesuai dengan keputusan Majelis Tarjih
PP Muhammadiyah.

Jenazah dengan identitas jelas :


1. Keluarga jenazah menghubungi bagian Bina Rohani Islam (BRI)
untuk meminta rukti jenazah.
2. Keluarga jenazah mengisi formulir dan menandatangani
permohonan rukti jenazah yang telah disediakan petugas di ruang.
3. Petugas BRI mempersiapkan perlengkapan rukti jenazah dan
administrasi untuk tim pelaksana rukti jenazah.
4. Keleuarga jenazah diminta untuk mengurus administrasi rukti
jenazah
5. Petugas BRI menghubungi tim rukti jenazah melalui operator
rumah sakit
6. Tim pelaksana rukti jenazah datang dan mengambil perlengkapan
rukti jenazah di ruang BRI
7. Tim pelaksana rukti jenazah melaksanakan rukti jenazah.
8. Petugas BRI memberitahukan kepada bagian satpam bahwa jenazah
telah selesai di rukti dan siap untuk dibawa oleh pihak keluarga
jenazah dan pengambilan jenazah dibuktikan dengan tanda tangan
di bagian satpam.
9. Petugas BRI bersama dengan satpam untuk mengeluarkan jenazah
(administrasi harus sudah diselesaikan oleh keluarga jenazah).
10. Petugas BRI menulis laporan di buku timbang terima tugas yang
telah disediakan di ruang BRI
11. Jika setelah dihubungi tim pelaksana rukti jenazah berhalangan,
maka pelaksanaan rukti jenazah diselesaikan oleh petugas BRI.
12. Bagi keluarga yang membutuhkan ambulance untuk diantar maka
petugas BRI mengubungi bagian ambulance untuk mengantar

RUKTI JENAZAH KIRIMAN


RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

3976/PS.1.2/IX/2015

2/2

jenazah sampai ketujuan.


13. Biaya untuk penggunaan ambulance dari rumah sakit ditanggung
oleh keluarga jenazah dan dibayarkan setelah jenazah sampai
ditujuan
UNIT TEKAIT

1. Bina Rohani Islam


2. Satpam
3. Kendaraan

Rev 02.08-2015

RM. 80. b

RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

No. RM

: __________________

Nama

: __________________

Tgl lahir

: __________________

SANTUNAN RUHANI ISLAM


Tanggal
& Jam

Keadaan Pasien

Santunan Ruhani

Ruhaniwan

Rekam Medis Kesehatan

Rev 00.10-2015

RM. 33. n

RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

No. RM

: __________________

Nama

: __________________

Tgl lahir : __________________

FORMULIR PERMINTAAN BIMBINGAN KEROHANIAN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: .......................................................................................................................................

Alamat

: .......................................................................................................................................

Umur

: .......................................................................................................................................

Selaku diri sendiri / suami / istri / orang tua / anak / kakak / adik / teman / kerabat (..................................... )
Atas pasien dengan identitas sebagai berikut :
Nama

: .......................................................................................................................................

Umur

: .......................................................................................................................................

No. RM

: .......................................................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Telah menerima dan memahami informasi mengenai layanan kerohanian yang disediakan oleh
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Berdasarkan hal tersebut diatas saya meminta adanya layanan kerohanian sesuai dengan
Agama/Kepercayaan ...............................................................................................................................
3. Saya akan mengikuti segala aturan yang telah diberikan oleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
4. Saya siap menanggung segala biaya yang dikeluarkan untuk bimbingan keruhanian saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk diketahui dan digunakan sebagaimana
mestinya.

Yogyakarta, .................................. Pukul .............WIB


Saksi
Pihak Keluarga

Pihak Rumah Sakit

Yang Menyatakan

(....................................)

(........................................)

(......................................)

Tanda tangan dan nama lengkap

Tanda tangan dan nama lengkap

Tanda tangan dan nama lengkap


Rekam Medis Kesehatan

Rev 02.08-2015

RM. 80. a

RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

No. RM

: ___________________

Nama

: ___________________

Tgl lahir : ___________________

LAYANAN HOLISTIC HEALTH CARE


Ruangan _____________________________

Tanggal _________________

Jam ___________ WIB

Diagnosa Medik _________________________________________________________________________________


ASSESMENT AWAL
Apa yang difikirkan oleh bapak/ibu/saudara saat ini?
Sakit

Masalah lingkungan keluarga


ACCEPTANCE

Anak dan keluarga yang belum membesuk

Biaya

OBEDIENT

Score

Score

Bagaimana anggapan/pandangan bapak/ibu/saudara

Bagaimana ibadah bapak/ibu/saudara selama sehat

terhadap sakit yang diderita?

dan sakit?

Sakit sebagai hal biasa

Tidak pernah sholat baik sehat atau sakit

Sakit sebagai ketidakadilan Allah

Kadang sholat, kadang tidak

Sakit sebagai takdir

Sholat saat sehat / tidak saat sakit

Sakit sebagai cobaan, peringatan & rahmat

Selalu sholat baik sehat maupun sakit

Bagaimana perasaan bapak/ibu/saudara terhadap

Hal apa yang bias membantu mencapai

sakit?

kesembuhan bapak.ibu.saudara?

Tidak menerima

Tidak tau

Marah

Motivasi keluarga

Sedih

Dokter

Menerima

Usaha, doa dan dukungan dari semua pihak

Bagaimana pandangan bapak/ibu/saudara terhadap masa

Apa makna agama bagi bapak.ibu.saudara?

depan?
1

Pesimis

Tidak ada

Diam

Tidak adil

Optimis tapi ragu dengan kondisi sakit

Mengikat dan mengatur

Optimis karena Allah

Melindungi penuh kasih sayang

TOTAL SCORE

ACCEPTANCE

OBEDIENT

Acceptance negatif (score 3-8)

Obedient negatif (score 3-8)

Acceptance positif (score 9-12)

Obedient positif (score 9-12)

Keterangan / informasi tambahan :


________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
ANALISA
Obedient negatif

Obedient positif

Acceptance negatif

SORROW

REVIVE

Acceptance positif

GUIDE

NIRVANA
Rekam Medis Kesehatan

DIAGNOSA UMUM
Ekspresi tidak ada harapan

Terjadi perubahan dalam praktek spiritual

Ingin mati dan putus asa

Histeris

Menolak interaksi dengan perawat dan keluarga

Stabil

ASSESMENT AWAL
Obedient positif

Obedient negatif
Acceptance negatif

SORROW

REVIVE

Acceptance positif

GUIDE

NIRVANA

INTERVENSI
Relaksasi

Bimbingan ibadah

Penguatan motivasi

Motivasi doa

Mengembangkan kesadaran diri


IMPLEMENTASI
Tanggal / Jam

Jenis Tindakan

Paraf

EVALUASI
Obedient negatif

Obedient positif

Acceptance negatif

SORROW

REVIVE

Acceptance positif

GUIDE

NIRVANA

Rekam Medis Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai