Salam Budaya
MATERI I
SENI RUPA DUA DIMENSI
Pengertian Seni
I. SENI DAN KEINDAHAN
Pengertian seni sampai sekarang masih terus berubah mengikuti perkembangan
jaman. Sejak dulu para tokoh dan seniman membuat definisi tentang seni tetapi
kesemuanya tidak dapat membuat batasan yang tepat. Beberapa pengertian seni
diantaranya, menurut :
Pengertian kata seni kita ambil dari Inggris art, yang berakar pada kata Latin ars,
yang berarti: ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau
proses belajar.
Dari akar kata ini kemudian berkembang pengertian berkarya seni sebagai berikut:
penggunaan ketrampilan dan imajinasi secara kreatif dalam menghasilkan
benda-benda estetis
Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni mempunyai pengertian : (1) halus, kecil dan
halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok ; (2) keahlian
membuat karya yang bermutu; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang
bernilai tinggi (luar biasa) ; orang yang berkesanggupan luar biasa.
Masih banyak lagi pendapat dan definisi yang diberikan oleh para ahli mengenai seni yang
dapat di-simpulkan sebagai berikut :
Kecakapan membuat (menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah.
Sesuatu karya yang dibuat (diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa seperti
sanjak, lukisan, ukiran-ukiran dsb.
Seni menghasilkan karya yang estetis dan memiliki makna simbolik
Dengan kata lain seni atau kesenian berarti :
Satu ekspresi, gagasan atau perasaan manusia yang diwujudkan melalui pola
kelakukan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna.
a. Cabang Seni
Secara umum seni terbagi menjadi empat cabang yaitu seni rupa, seni musik, seni tari
dan seni teater atau drama. Perbedaan yang terdapat pada keempat cabang seni ter-sebut
adalah media yang digunakan, yaitu :
1. Seni Rupa menggunakan media melalui unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, bi-
dang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang.
2. Seni Musik menggunakan media melalui suara yang dihasilkan oleh manusia atau alat
tertentu.
3. Seni Tari menggunakan media gerak tubuh manusia.
4. Seni Teater atau Drama menggunakan media gerak tubuh, suara dan rupa.
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.
Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam
sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Karya seni rupa dua dimensi
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
2. Karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang,
lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh :
seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
b. Fungsi Seni
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dibagi menjadi
beberapa kelompok :
1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi.
Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik,
seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
b. Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari
pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak
dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :
a. Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan,
gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
c. Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar
ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
d. Religi / Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur
tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
c. Unsur Seni Rupa
Karya seni rupa 2 dimensi akan menjadi sebuah karya yang baik jika dapat memenuhi 7
(tujuh) unsur seni rupa berikut :
1. Garis
2. Bidang
3. Ruang
4. Warna
5. Tekstur
6. Bentuk
7. Gelap Terang (cahaya)
GARIS
Garis adalah unsur seni rupa yang paling sederhana tetapi penting dalam penampilan
estetik. Garis selalu dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya
seni rupa. Dalam hal ini dibedakan antara garis alamiah dan garis yang diciptakan (sengaja
maupun tidak sengaja). Contoh: Garis alamiah : garis cakrawala di alam yang dapat dilihat
sebagai batas antara permukaan laut dan langit.
Garis yang diciptakan : Pada gambar ilustrasi, garis hitam sengaja dibuat untuk
menciptakan bentuk dan sosok (figur). -disengaja.
Garis yang timbul karena diciptakannya dua bidang dengan warna atau barik (tekstur) yang
berbeda. -tidak disengaja.
BIDANG
Unsur bidang dalam senirupa adalah perkembangan dari penampilan garis, yaitu
perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang dapat diamati secara visual pada tiap
benda alam dan pada hasil karya senirupa. Dalam hal ini dibedakan antara bidang alamiah
dan bidang yang dicipta (sengaja maupun tidak sengaja).
Contoh:
Bidang alamiah : bidang lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut dsb.
Bidang yang dicipta : Bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran dsb. -sengaja dibuat
Bidang yang timbul karena pembubuhan warna, cahaya atau barik. -tidak disengaja
RUANG
Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan), jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru
dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan atau
kehampaan. Misalnya ruang yang ada disekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang
dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.
Ruang dapat dihayati di alam dan pada karya senirupa, karenanya dibedakan antara ruang
alamiah dan ruang yang diciptakan (disengaja atau tidak disengaja).
Contoh:
WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
2) Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer,
misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
3) Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
4) Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran
warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning, dan lain-lain,
5) Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
TEKSTUR
Tekstur adalah unsur senirupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan
bidang yang dapat dilihat dan diraba.
Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan bidang dibedakan antara tekstur
alamiah dan tekstur buatan.
Tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam, seperti urat kayu atau
batu. Tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur
simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan cara tehnik
gambar tertentu.
Fungsi tekstur : untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat
menimbulkan nilai estetik. Misalnya tekstur dari urat-urat kayu ditonjolkan pada permukaan
bidang patung sesuai dengan bentuk patung.
BENTUK
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang
tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang
dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form). Misalnya
membuat bentuk manusia, binatang dsb.
Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa
Inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
Fungsi bentuk:
Pada karya senirupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis, seperti
membuat bentuk kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang dicipta sesuai dengan nilai
kegunaannya (functional form).
Bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.
Jenis / sifat bentuk:
1. Bentuk organik, yaitu bentuk pada karya senirupa yang mengingatkan pada bentuk mahluk
hidup, seperti manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
2. Bentuk dwi-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang terbatas pada bidang, bentuk
yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, seperti bentuk pada gambar dan lukisan.
3. Bentuk tri-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang memiliki ukuran panjang, lebar
dan tinggi, seperti bentuk patung dan bangunan
4. Bentuk diam dan bergerak (statis dan kinetis) seperti pada patung, mobil dsb.
5. Bentuk berirama (ritmis) seperti pada bangunan, patung dsb.
6. Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada bangunan dan patung.
GELAP TERANG
Cahaya yang dapat memberikan pengaruh pada nilai keindahan karya seni meliputi:
Cahaya alamiah, yaitu cahaya sebagai unsur alam, seperti sinar matahari atau bulan, cahaya
petir atau cahaya apai.
Cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu, baterai dan sebagainya.
Pada karya senirupa, cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai estetis, artinya untuk
memperjelas kehadiran unsur-unsur senirupa lainnya. Peralihan dari gelap dan terang adalah
upaya untuk mempertegas volume suatu bentuk.
Fungsi gelap terang (value)
1. Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai ekspresi, misalnya
untuk menampilkan kesan dramatis pada lukisan, seperti pada tema peperangan dengan
ungkapan gelap terang.
2. Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai emosi, misalnya
cahaya yang membus jendela kaca patri yang menimbulkan suasana khidmat pada interior
mesjid atau gereja.
3. Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan kesan trimatra atau
plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal
ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trimatra.
Latihan I
Nama : ____________________________________________
Kelas / Absen : ____________/_________________________
9. Seni rupa menurut fungsi dibagi 14. Pada zaman Paleolitikum, manusia
menjadi dua yaitu seni rupa murni dan hidup secara nomaden, apa yang
terapan. Salah satu contoh seni rupa dimaksud dengan nomaden..........
murni yaitu...... A. Hidup diperairan D. Berkelompok
A. Batik D. Lukisan B. Berpindah-pindah E. Menetap
B. Gerabah E. Desain C. Tinggal didalam gua
C. Keramik 15. Objek geometris dalam menggambar
10. Berikut ini bukan termasuk seni rupa bentuk yaitu.....
terapan daerah Malang adalah............. A. Bentuk Kubistik, Bentuk Silindris
A. Topeng dan bentuk non geometris
B. Keramik B. Bentuk Kubistik, Bentuk Silindris
C. Sangkar Burung dan bentuk bola
D. Anyaman C. Bentuk geometris, non geometris dan
E. Batik bentuk bola
11. Dibawah ini yang termasuk warna D. Bentuk geometris, non geometris
primer adalah.... dan bentuk silindris
A. Merah, putih, biru E. Bentuk geometris, non geometris dan
B. Merah, kuning, hijau bentuk kubistis
C. Merah, biru, jingga 16. Istilah gambar bentuk hanya ditujukan
D. Biru, merah, kuning untuk obyek-obyek dari benda mati
E. Hijau, ungu, orange yang dikenal dengan............
12. Berikut ini yang bukan termasuk A. Drawing
warna sekunder adalah... B. Standing drawing
A. Merah D. Hijau C. Still life
B. Jingga E. Ungu D. Still draw
C. Orange E. Death draw
13. Warna hitam dan putih merupakan 17. Dibawah ini merupakan Fungsi Sosial
warna... Seni, kecuali....
A. Warna Primer D. Warna A. Rekreasi / hiburan
Tersier B. Komunikasi
B. Warna Sekunder E. Warna Netral C. Edukasi / Pendidikan
C. Warna Komplementer D. Religi / Keagamaan
E. Fungsi
~~Selamat Mengerjakan~~
MATERI II
SENI RUPA TIGA DIMENSI
Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh
karya seni tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni
arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi
juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan.
Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai
keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut.
dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat
dengan pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian, bentuk
benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman
digunakan. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari.
Latihan II
Nama : ____________________________________________
Kelas / Absen : ____________/_________________________
Kerjakan soal dibawah ini dengan seksama
A. Pilihan Ganda
3. Unsur seni rupa yang paling kecil 9. Seni rupa murni disebut juga.............
disebut...... A. Pure art
A. Tekstur C. Titik B. Aplied Art
B. Volume D. Garis C. Craft art
C. Warna D. Simbol art
E. Sclupture
4. Dibawah ini merupakan unsur-unsur seni 10. Menilai karya seni rupa 3 dimensi dengan
rupa, kecuali... memandang keindahan karya seni rupa
F. Titik, garis, bidang, ruang, warna berada pada wujud karya seni itu sendiri
G. Titik, warna, volume, garis, bidang artinya keindahan tampak kasat mata
H. Garis, warna, gelap terang, bidang, titik disebut................
I. Gelap terang, tekstur, warna, garis, titik A. Nilai Objektif
J. Gelap terang, kontras, warna, netral, B. Nilai Subjektif
titik C. Nilai Relativitas
D. Nilai Estetis
5. Berikut ini bukan termasuk seni rupa E. Nilai Artistik
terapan daerah Malang adalah............. 11. Menilai karya seni rupa 3 dimensi dengan
A. Topeng D. Anyaman keindahan seni rupa tidak hanya pada
Rotan unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata
B. Keramik E. Batik secara visual, tetapi ditentukan oleh selera
C. Sangkar Burung penikmatnya atau orang yang melihatnya
6. Berikut merupakan teknik berkarya tiga disebut.........................
dimensi kecuali... A. Nilai Objektif
A. Teknik cor B. Nilai Subjektif
B. Teknik las C. Nilai Relativitas
C. Teknik pahat D. Nilai Estetis
D. Teknik anyam
E. Teknik cetak
7. Membuat patung kontemporer dengan
bahan dasar logam dibuat dengan teknik....
12. Perhatikan gambar dibawah ini! 13. Perhatikan gambar dibawah ini!
MATERI III
GAMBAR BENTUK
Pada dasarnya menggambar bentuk adalah kegiatan merekam obyek di atas sebidang
datar (dua dimensi) melalui media secara tepat dan mirip sesuai obyeknya dengan
memperhatikan bentuk, warna, perspektif, proporsi, komposisi dan bayang-bayang.
Jadi apabila kalian melakukan pengamatan (melihat) benda-benda yang ada disekitar kalian
kemudian menggambar atau memindahkan bentuk benda tersebut ke atas bidang datar
(kertas) sesuai dengan bentuk, warna, garis maupun sifatnya, maka sudah dapat dikatakan
kalian membuat gambar bentuk.
Pada perkembangannya, istilah gambar bentuk hanya ditujukan untuk obyek-obyek
dari benda mati yang dikenal dengan still life, sedangkan untuk gambar bentuk dengan obyek
manusia dikenal dengan istilah menggambar model. Menggambar bentuk tidak sama dengan
menggambar ekspresi atau menggambar illustrasi karena :
Menggambar bentuk harus menggunakan obyek yang dilihat secara langsung, tidak
boleh hasil imajinasi.
Menggambar bentuk harus teliti dalam mengamati sehingga gambarnya sesuai seperti
apa yang kita lihat ketika menggambar.
Dalam menggambar bentuk harus membedakan bagian benda yang terkena sinar dan
yang tidak (bayangan benda).
Obyek yang mempunyai bentuk dasar bola. Contohnya bola lampu, buah kelapa, buah
jeruk dan sebagainya.
b. Bentuk Non Geometris, yaitu obyek-obyek yang bentuknya tidak beraturan (bukan
kubistik, silindris dan bola). Contohnya sebongkah batu, air, api, sayur-sayuran dan
sebagainya.
3. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk suatu objek.
Latihan III
GAMBAR BENTUK
~~Selamat Mengerjakan~~
MATERI IV
SENI PERTUNJUKKAN
Oleh karena itu, seorang seniman betul-betul dituntut untuk dapat berperan semaksimal
mungkin atas peran yang dibawakannya. Seni pertunjukan tradisional (wayang kulit, wayang
orang, ketoprak) sebenarnya sudah mengandung media pendidikan pada hakikat seni
pertunjukan itu sendiri, dalam perwatakan tokoh-tokohnya dan juga dalam ceritanya.
Misalnya pertentangan yang baik dan yang buruk akan dimenangkan yang baik, kerukunan
Pandawa, nilai-nilai kesetiaan dan lain-lain.
Pada masa sekarang ini seni pertunjukan tradisional cukup efektif pula sebagai media
penerangan ataupun kritik sosial, baik dari pemerintah atau dari rakyat. Misalnya pesan-pesan
pembangunan, penyampaian informasi dan lain-lain. Sebaliknya rakyat dapat mengkritik
pimpinan atau pemerintah secara tidak langsung misalnya lewat adegan goro-goro pada
wayang atau dagelan pada ketoprak. Hal ini disebabkan adanya anggapan mengkritik (lebih-
lebih) pimpinan atau atasan adalah tabu. Melalui sindiran atau guyonan dapat diungkap
tentang berbagai ketidakberesan yang ada, tanpa menyakiti orang lain. Sebagai media
tontonan seni pertunjukan tradisional harus dapat menghibur penonton, menghilangkan stres
dan menyenangkan hati. Sebagai tontonan atau hiburan seni pertunjukan tradisional ini
biasanya tidak ada kaitannya dengan upacara ritual. Pertunjukan ini diselenggarakan benar-
benar hanya untuk hiburan misalnya tampil pada peringatan kelahiran, resepsi pernikahan dan
lain-lain.
Latihan IV
SENI PERTUNJUKKAN
~~Selamat Mengerjakan~~