Anda di halaman 1dari 25

Modul Seni Budaya

SMK Negeri 11 Malang 1


Modul Seni Budaya

TATA CARA PENGERJAAN DAN


PENGUMPULAN MODUL:

1. Download dari Website resmi SMKN 11 Malang


2. Membaca dan mempelajari materi setiap modul
3. Mengerjakan latihan dan mengumpulkan pada guru
seni budaya.
4. Mengumpulkan lembar latihan soal 1, 2, 3 dan 4
dengan disteples tidak dengan materi
BIAR HEMAT!
5. Jangan LUPA TULIS NAMA
Selamat Mengerjakan

Ttd guru Sbk

Salam Budaya

SMK Negeri 11 Malang 2


Modul Seni Budaya

MATERI I
SENI RUPA DUA DIMENSI

Pengertian Seni
I. SENI DAN KEINDAHAN
Pengertian seni sampai sekarang masih terus berubah mengikuti perkembangan
jaman. Sejak dulu para tokoh dan seniman membuat definisi tentang seni tetapi
kesemuanya tidak dapat membuat batasan yang tepat. Beberapa pengertian seni
diantaranya, menurut :
Pengertian kata seni kita ambil dari Inggris art, yang berakar pada kata Latin ars,
yang berarti: ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau
proses belajar.
Dari akar kata ini kemudian berkembang pengertian berkarya seni sebagai berikut:
penggunaan ketrampilan dan imajinasi secara kreatif dalam menghasilkan
benda-benda estetis
Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni mempunyai pengertian : (1) halus, kecil dan
halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok ; (2) keahlian
membuat karya yang bermutu; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang
bernilai tinggi (luar biasa) ; orang yang berkesanggupan luar biasa.
Masih banyak lagi pendapat dan definisi yang diberikan oleh para ahli mengenai seni yang
dapat di-simpulkan sebagai berikut :
Kecakapan membuat (menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah.
Sesuatu karya yang dibuat (diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa seperti
sanjak, lukisan, ukiran-ukiran dsb.
Seni menghasilkan karya yang estetis dan memiliki makna simbolik
Dengan kata lain seni atau kesenian berarti :
Satu ekspresi, gagasan atau perasaan manusia yang diwujudkan melalui pola
kelakukan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna.
a. Cabang Seni
Secara umum seni terbagi menjadi empat cabang yaitu seni rupa, seni musik, seni tari
dan seni teater atau drama. Perbedaan yang terdapat pada keempat cabang seni ter-sebut
adalah media yang digunakan, yaitu :

SMK Negeri 11 Malang 3


Modul Seni Budaya

1. Seni Rupa menggunakan media melalui unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, bi-
dang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang.
2. Seni Musik menggunakan media melalui suara yang dihasilkan oleh manusia atau alat
tertentu.
3. Seni Tari menggunakan media gerak tubuh manusia.
4. Seni Teater atau Drama menggunakan media gerak tubuh, suara dan rupa.
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.
Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam
sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Karya seni rupa dua dimensi
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
2. Karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang,
lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh :
seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
b. Fungsi Seni
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dibagi menjadi
beberapa kelompok :
1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi.
Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik,
seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
b. Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari
pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.

SMK Negeri 11 Malang 4


Modul Seni Budaya

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak
dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :
a. Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan,
gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
c. Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar
ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
d. Religi / Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur
tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
c. Unsur Seni Rupa
Karya seni rupa 2 dimensi akan menjadi sebuah karya yang baik jika dapat memenuhi 7
(tujuh) unsur seni rupa berikut :
1. Garis
2. Bidang
3. Ruang
4. Warna
5. Tekstur
6. Bentuk
7. Gelap Terang (cahaya)

GARIS
Garis adalah unsur seni rupa yang paling sederhana tetapi penting dalam penampilan
estetik. Garis selalu dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya
seni rupa. Dalam hal ini dibedakan antara garis alamiah dan garis yang diciptakan (sengaja
maupun tidak sengaja). Contoh: Garis alamiah : garis cakrawala di alam yang dapat dilihat
sebagai batas antara permukaan laut dan langit.
Garis yang diciptakan : Pada gambar ilustrasi, garis hitam sengaja dibuat untuk
menciptakan bentuk dan sosok (figur). -disengaja.

SMK Negeri 11 Malang 5


Modul Seni Budaya

Garis yang timbul karena diciptakannya dua bidang dengan warna atau barik (tekstur) yang
berbeda. -tidak disengaja.
BIDANG
Unsur bidang dalam senirupa adalah perkembangan dari penampilan garis, yaitu
perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang dapat diamati secara visual pada tiap
benda alam dan pada hasil karya senirupa. Dalam hal ini dibedakan antara bidang alamiah
dan bidang yang dicipta (sengaja maupun tidak sengaja).
Contoh:
Bidang alamiah : bidang lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut dsb.
Bidang yang dicipta : Bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran dsb. -sengaja dibuat
Bidang yang timbul karena pembubuhan warna, cahaya atau barik. -tidak disengaja
RUANG
Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan), jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru
dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan atau
kehampaan. Misalnya ruang yang ada disekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang
dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.
Ruang dapat dihayati di alam dan pada karya senirupa, karenanya dibedakan antara ruang
alamiah dan ruang yang diciptakan (disengaja atau tidak disengaja).
Contoh:
WARNA
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna diantaranya;
1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
2) Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer,
misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
3) Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
4) Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran
warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning, dan lain-lain,
5) Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.

SMK Negeri 11 Malang 6


Modul Seni Budaya

TEKSTUR
Tekstur adalah unsur senirupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan
bidang yang dapat dilihat dan diraba.
Tekstur yang dapat dilihat atau diraba pada permukaan bidang dibedakan antara tekstur
alamiah dan tekstur buatan.
Tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam, seperti urat kayu atau
batu. Tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur
simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan cara tehnik
gambar tertentu.
Fungsi tekstur : untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat
menimbulkan nilai estetik. Misalnya tekstur dari urat-urat kayu ditonjolkan pada permukaan
bidang patung sesuai dengan bentuk patung.

BENTUK
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang
tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang
dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form). Misalnya
membuat bentuk manusia, binatang dsb.
Ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa
Inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
Fungsi bentuk:
Pada karya senirupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis, seperti
membuat bentuk kursi untuk diduduki. Dalam hal ini bentuk yang dicipta sesuai dengan nilai
kegunaannya (functional form).
Bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.
Jenis / sifat bentuk:
1. Bentuk organik, yaitu bentuk pada karya senirupa yang mengingatkan pada bentuk mahluk
hidup, seperti manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
2. Bentuk dwi-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang terbatas pada bidang, bentuk
yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, seperti bentuk pada gambar dan lukisan.
3. Bentuk tri-matra, yaitu bentuk pada karya senirupa yang memiliki ukuran panjang, lebar
dan tinggi, seperti bentuk patung dan bangunan
4. Bentuk diam dan bergerak (statis dan kinetis) seperti pada patung, mobil dsb.
5. Bentuk berirama (ritmis) seperti pada bangunan, patung dsb.

SMK Negeri 11 Malang 7


Modul Seni Budaya

6. Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada bangunan dan patung.
GELAP TERANG
Cahaya yang dapat memberikan pengaruh pada nilai keindahan karya seni meliputi:
Cahaya alamiah, yaitu cahaya sebagai unsur alam, seperti sinar matahari atau bulan, cahaya
petir atau cahaya apai.
Cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu, baterai dan sebagainya.
Pada karya senirupa, cahaya sengaja dihadirkan untuk kepentingan nilai estetis, artinya untuk
memperjelas kehadiran unsur-unsur senirupa lainnya. Peralihan dari gelap dan terang adalah
upaya untuk mempertegas volume suatu bentuk.
Fungsi gelap terang (value)
1. Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai ekspresi, misalnya
untuk menampilkan kesan dramatis pada lukisan, seperti pada tema peperangan dengan
ungkapan gelap terang.
2. Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan nilai emosi, misalnya
cahaya yang membus jendela kaca patri yang menimbulkan suasana khidmat pada interior
mesjid atau gereja.
3. Unsur gelap terang (cahaya) pada karya senirupa memberikan kesan trimatra atau
plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal
ini gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trimatra.

SMK Negeri 11 Malang 8


Modul Seni Budaya

Latihan I
Nama : ____________________________________________
Kelas / Absen : ____________/_________________________

Kerjakan Tugas dibawah ini dengan seksama!


A. Pilihan Ganda C. Bidang
1. Nilai estetis yang menyertai sebuah 5. Menggambar dengan cara menggosok
karya seni rupa disebut.......... salah satu bagian pada objek gambar
A. Keseimbangan D. Keselarasan yaitu menggambar dengan teknik....
B. Kesenirupaan E. A. Pointilis D. Ilustrasi
Kesenamgan B. Dussel E. Blok
C. Keindahan C. Sketsa
2. Unsur seni rupa yang paling kecil 6. Karya seni rupa yang dapat dilihat dari
disebut...... segala arah dan mempunyai panjang,
A. Tekstur C. Titik lebar, dan tinggi disebut...
B. Volume D. Garis A. Seni rupa terapan
C. Warna B. Seni rupa murni
3. Dibawah ini merupakan unsur-unsur C. Seni rupa dua dimensi
seni rupa, kecuali... D. Seni rupa tiga dimensi
A. Titik, garis, bidang, ruang, warna E. Seni rupa empat dimensi
B. Titik, warna, volume, garis, bidang 7. Karya seni rupa yang hanya dapat
C. Garis, warna, gelap terang, bidang, dilihat dari satu arah dan mempunyai
titik panjang dan lebar disebut...
D. Gelap terang, tekstur, warna, garis, A. Seni rupa terapan
titik B. Seni rupa murni
E. Gelap terang, kontras, warna, netral, C. Seni rupa dua dimensi
titik D. Seni rupa tiga dimensi
4. Unsur seni rupa yang dapat dilihat oleh E. Seni rupa empat dimensi
indra penglihatan, dapat dirasakan oleh 8. Berikut ini yang bukan merupakan
indra peraba seperti halus, kasar dan karya dua dimensi yaitu....
lembut disebut..... A. Sablon D. Patung
A. Titik D. Tekstur B. Batik E. Kaligrafi
B. Garis E. Gelap terang C. Lukisan

SMK Negeri 11 Malang 9


Modul Seni Budaya

9. Seni rupa menurut fungsi dibagi 14. Pada zaman Paleolitikum, manusia
menjadi dua yaitu seni rupa murni dan hidup secara nomaden, apa yang
terapan. Salah satu contoh seni rupa dimaksud dengan nomaden..........
murni yaitu...... A. Hidup diperairan D. Berkelompok
A. Batik D. Lukisan B. Berpindah-pindah E. Menetap
B. Gerabah E. Desain C. Tinggal didalam gua
C. Keramik 15. Objek geometris dalam menggambar
10. Berikut ini bukan termasuk seni rupa bentuk yaitu.....
terapan daerah Malang adalah............. A. Bentuk Kubistik, Bentuk Silindris
A. Topeng dan bentuk non geometris
B. Keramik B. Bentuk Kubistik, Bentuk Silindris
C. Sangkar Burung dan bentuk bola
D. Anyaman C. Bentuk geometris, non geometris dan
E. Batik bentuk bola
11. Dibawah ini yang termasuk warna D. Bentuk geometris, non geometris
primer adalah.... dan bentuk silindris
A. Merah, putih, biru E. Bentuk geometris, non geometris dan
B. Merah, kuning, hijau bentuk kubistis
C. Merah, biru, jingga 16. Istilah gambar bentuk hanya ditujukan
D. Biru, merah, kuning untuk obyek-obyek dari benda mati
E. Hijau, ungu, orange yang dikenal dengan............
12. Berikut ini yang bukan termasuk A. Drawing
warna sekunder adalah... B. Standing drawing
A. Merah D. Hijau C. Still life
B. Jingga E. Ungu D. Still draw
C. Orange E. Death draw
13. Warna hitam dan putih merupakan 17. Dibawah ini merupakan Fungsi Sosial
warna... Seni, kecuali....
A. Warna Primer D. Warna A. Rekreasi / hiburan
Tersier B. Komunikasi
B. Warna Sekunder E. Warna Netral C. Edukasi / Pendidikan
C. Warna Komplementer D. Religi / Keagamaan
E. Fungsi

SMK Negeri 11 Malang 10


Modul Seni Budaya

18. Titik pertemuan semua garis atau E. Seni Lukis


bidang yang mengarah dan 20. Dibawah ini merupakan cabang seni
menghilang pada garis horison kecuali....
disebut.............. A. Seni Teater
A. Garis Penghubung B. Seni Drama
B. Garis Hilang C. Seni Rupa
C. Titik penghubung D. Seni Beladiri
D. Titik Hilang E. Seni Musik
E. Titik Horizon
19. Cabang seni menggunakan media
melalui unsur-unsur seni rupa seperti
titik, garis, bi-dang, bentuk, warna,
tekstur dan gelap terang disebut.......
A. Seni Rupa
B. Seni Kriya
C. Seni Menggambar
D. Seni Patung

~~Selamat Mengerjakan~~

SMK Negeri 11 Malang 11


Modul Seni Budaya

MATERI II
SENI RUPA TIGA DIMENSI

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh
karya seni tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni
arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi
juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan.
Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai
keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut.

A. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat
dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi
pakai (seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi
ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda pakai yang
memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya
seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya.

1. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni


Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi
hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan
karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya
seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut :
Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi.
Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.
Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini
lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti
topeng dan vas bunga.

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan


Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik

SMK Negeri 11 Malang 12


Modul Seni Budaya

dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat
dengan pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian, bentuk
benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman
digunakan. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari.

B. Media dan Teknik


Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang
digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.
Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat
patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang
diinginkan. Misalnya, membuat patung.
Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan
lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan
bahan dasar logam.
Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

C. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual,
kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.
Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau
objek tertentu.
Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,
abstraksi, gagasan, objek.
Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau
kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu
dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota
masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik

SMK Negeri 11 Malang 13


Modul Seni Budaya

wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya.


Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran
besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat
bersejarah. Tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan
rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat
yang dilalui garis katulistiwa. Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati
sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan
perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan
perjuangan orangorang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi
masyarakat dan bangsa.
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang
dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur
rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal,
garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-
makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

D. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang
sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan
subyektif.
Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni
itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya
seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan
obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsurunsur
visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang
diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang
melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat
menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik
pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus
melihatnya bahkan ingin memilikinya.

SMK Negeri 11 Malang 14


Modul Seni Budaya

Latihan II
Nama : ____________________________________________
Kelas / Absen : ____________/_________________________
Kerjakan soal dibawah ini dengan seksama
A. Pilihan Ganda

1. Karya seni rupa yang dapat dilihat dari A. Topeng D. Anyaman


segala arah dan mempunyai panjang, lebar, Rotan
dan tinggi disebut... B. Keramik E. Batik
F. Seni rupa terapan C. Sangkar Burung
G. Seni rupa murni 8. Sesuatu yang dibangun oleh masyarakat
H. Seni rupa dua dimensi atau individu-individu dengan arti tertentu
I. Seni rupa tiga dimensi yang kurang lebih standar yang disepakati
J. Seni rupa empat dimensi atau dipakai anggota masyarakat disebut
dengan.......
2. Nilai estetis yang menyertai sebuah karya A. Simbol
seni rupa disebut..................... B. Seni rupa 3 dimensi
A. Keseimbangan D. Keselarasan C. Seni rupa 2 dimensi
B. Kesenirupaan E. Kesenamgan D. Tanda konvensional
C. Keindahan E. Tanda simbol

3. Unsur seni rupa yang paling kecil 9. Seni rupa murni disebut juga.............
disebut...... A. Pure art
A. Tekstur C. Titik B. Aplied Art
B. Volume D. Garis C. Craft art
C. Warna D. Simbol art
E. Sclupture
4. Dibawah ini merupakan unsur-unsur seni 10. Menilai karya seni rupa 3 dimensi dengan
rupa, kecuali... memandang keindahan karya seni rupa
F. Titik, garis, bidang, ruang, warna berada pada wujud karya seni itu sendiri
G. Titik, warna, volume, garis, bidang artinya keindahan tampak kasat mata
H. Garis, warna, gelap terang, bidang, titik disebut................
I. Gelap terang, tekstur, warna, garis, titik A. Nilai Objektif
J. Gelap terang, kontras, warna, netral, B. Nilai Subjektif
titik C. Nilai Relativitas
D. Nilai Estetis
5. Berikut ini bukan termasuk seni rupa E. Nilai Artistik
terapan daerah Malang adalah............. 11. Menilai karya seni rupa 3 dimensi dengan
A. Topeng D. Anyaman keindahan seni rupa tidak hanya pada
Rotan unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata
B. Keramik E. Batik secara visual, tetapi ditentukan oleh selera
C. Sangkar Burung penikmatnya atau orang yang melihatnya
6. Berikut merupakan teknik berkarya tiga disebut.........................
dimensi kecuali... A. Nilai Objektif
A. Teknik cor B. Nilai Subjektif
B. Teknik las C. Nilai Relativitas
C. Teknik pahat D. Nilai Estetis
D. Teknik anyam
E. Teknik cetak
7. Membuat patung kontemporer dengan
bahan dasar logam dibuat dengan teknik....

SMK Negeri 11 Malang 15


Modul Seni Budaya

12. Perhatikan gambar dibawah ini! 13. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar diatas merupakan karya dua


dimensi.....
A. Batik D. Pahatan
B. Ukiran E. Lukisan
C. Patung
13. Bentuk topeng yang digambarkan dengan C.Teknik pahat
warna merah, mata melotot, berkumis tebal D.Teknik anyam
dan mempunyai hidung yang panjang E.Teknik cetak
merupakan tokoh topeng malangan....
A. Kelono Sewandono 18. Perhatikan gambar dibawah ini!
B. Kelana Bimaaji
C. Pandji Asmara Bangun
D. Bapang
E. Bobung

14. Berikut ini yang bukan merupakan karya


tiga dimensi yaitu....
A. Sablon D. Patung
B. Batik E. Kaligrafi
C. Lukisan
Gambar diatas merupakan teknik
15. Teknik butsir yaitu membentuk benda membuat karya tiga dimensi
dengan mengurangi dan menambah bahan, menggunakan teknik.....
Misalnya menggunakan bahan......... A.Teknik cor
A. Kayu D. Tanah liat B.Teknik las D
B. Logam E. Batu C.Teknik pahat
C. Kertas D.Teknik anyam
E.Teknik cetak
16. Membuat karya seni dengan membuat alat
cetakan kemudian dituangkan adonan 19. Tugu khatulistiwa berada didaerah............
berupa semen, gips, dan sebagainya A. Kalimantan Barat
sehingga menghasilkan bentuk yang B. Kalimantan timur
diinginkan disebut .................. C. Kalimantan utara
A.Teknik cor D. Sulawesi tenggara
B.Teknik las E. Sulawesi Utara
C.Teknik pahat 20. Monumen merupakan contoh karya tiga
D.Teknik anyam dimensi yang berfungsi.....
E.Teknik cetak A. Sebagai tempat wisata
17. Jika seorang pengrajin ingin membuat B. Sebagai tempat selfie
karya seni rupa tiga dimensi dengan C. Sebagai pengenang jasa-jasa pahlawan
bentuk dan ukuran yang sama persis dapat D. Sebagai pengenal wajah pahlawan
digunakan teknik................ E. Sebagai tempat belajar
A.Teknik cor
B.Teknik las

SMK Negeri 11 Malang 16


Modul Seni Budaya

MATERI III
GAMBAR BENTUK

Pada dasarnya menggambar bentuk adalah kegiatan merekam obyek di atas sebidang
datar (dua dimensi) melalui media secara tepat dan mirip sesuai obyeknya dengan
memperhatikan bentuk, warna, perspektif, proporsi, komposisi dan bayang-bayang.
Jadi apabila kalian melakukan pengamatan (melihat) benda-benda yang ada disekitar kalian
kemudian menggambar atau memindahkan bentuk benda tersebut ke atas bidang datar
(kertas) sesuai dengan bentuk, warna, garis maupun sifatnya, maka sudah dapat dikatakan
kalian membuat gambar bentuk.
Pada perkembangannya, istilah gambar bentuk hanya ditujukan untuk obyek-obyek
dari benda mati yang dikenal dengan still life, sedangkan untuk gambar bentuk dengan obyek
manusia dikenal dengan istilah menggambar model. Menggambar bentuk tidak sama dengan
menggambar ekspresi atau menggambar illustrasi karena :
Menggambar bentuk harus menggunakan obyek yang dilihat secara langsung, tidak
boleh hasil imajinasi.
Menggambar bentuk harus teliti dalam mengamati sehingga gambarnya sesuai seperti
apa yang kita lihat ketika menggambar.
Dalam menggambar bentuk harus membedakan bagian benda yang terkena sinar dan
yang tidak (bayangan benda).

A. Obyek Gambar Bentuk


Obyek yang digunakan dalam menggambar bentuk bermacam-macam, namun dapat
dikelompokkan menjadi beberapa bentuk dasar, yaitu :
a. Bentuk Geometris, yaitu obyek-obyek yang mempunyai bentuk beraturan.
Bentuk Kubistik
Obyek yang mempunyai bentuk dasar piramida, kubus, balok, prisma dan
limas. Contohnya almari, kulkas, meja, kursi, buku, bangunan rumah, televisi, koper
dan sebagainya.
Bentuk Silindris
Obyek yang mempunyai bentuk dasar tabung, kerucut. Contohnya kipas listrik, botol,
kendi, topi, pensil, panci, ember dan sebagainya.
Bentuk Bola

SMK Negeri 11 Malang 17


Modul Seni Budaya

Obyek yang mempunyai bentuk dasar bola. Contohnya bola lampu, buah kelapa, buah
jeruk dan sebagainya.
b. Bentuk Non Geometris, yaitu obyek-obyek yang bentuknya tidak beraturan (bukan
kubistik, silindris dan bola). Contohnya sebongkah batu, air, api, sayur-sayuran dan
sebagainya.

MEDIA MENGGGAMBAR BENTUK


Yang dimaksud dengan media disini adalah bahan dan alat-alat menggambar yang
diperlukan dalam menggambar bentuk.
a. Bahan yang digunakan :
1) Bidang gambar dapat menggunakan kertas gambar, karton, papan tulis atau benda-
benda lainnya yang mempunyai bidang datar.
2) Pewarna yang biasa digunakan antara lain pastell, crayon, cat air, cat minyak, pensil
konte dan sebagainya
b. Alat yang digunakan :
Pada dasarnya semua jenis alat gambar dapat kalian gunakan untuk menggambar bentuk
diantaranya, pensil, kuas, pena gambar, palet dan tempat air.

PRINSIP GAMBAR BENTUK


Untuk dapat membuat gambar bentuk yang baik, kalian harus memperhatikan
beberapa prinsip seni rupa (desain). Karena hal ini bertujuan agar gambar yang kalian buat
sesuai dan mirip dengan bentuk aslinya. Prinsip seni rupa yang dimaksud adalah perspektif,
komposisi, proporsi dan bayang-bayang.
a. Perspektif
Dengan menerapkan prinsip perspektif maka gambar yang dibuat akan memunculkan
kesan keruangan (kedalaman) dan obyek yang digambar sesuai dengan apa yang terlihat. Hal
ini seperti pengertian perspektif yaitu menggambar sesuai pandangan mata (prospectiva
dalam bahasa Italia berarti pandangan).
Dengan demikian gambar yang dibuat harus sesuai dengan yang kalian lihat, benda
yang dekat digambar lebih besar dibandingkan benda yang letaknya jauh atau benda yang
jauh warnanya lebih pudar dibandingkan dengan benda yang dekat letaknya. Hal ini sudah
dirumuskan dalam

SMK Negeri 11 Malang 18


Modul Seni Budaya

Gambar 1. Contoh Gambar Perspektif


HUKUM PERSPEKTIF :
1. Letak Garis horison pada bidang gambar menunjukkan letak benda terhadap tinggi mata
orang yang menggambar.
2. Titik-titik Hilang selalu terletak pada garis Horison
3. Semua garis yang sejajar dengan tanah digambar sejajar dengan garis horison
4. Semua garis sejajar yang mengarah ke garis horison akan bertemu di satu titik pada garis
horison.
5. Semua garis yang tegak lurus dengan tanah tetap digambar tegak lurus dengan garis
horison.
6. Warna benda makin jauh makin pucat (pudar)
7. Bidang bulat akan terlihat atau digambar menjadi bentuk elips.
Istilah-istilah dalam gambar perspektif antara lain :
Garis Horison (GH) , yaitu garis maya batas antara bidang langit dan tanah. Disebut juga
cakrawala yang menjadi ukuran tinggi mata penggambar pada bidang gambar.
Titik Hilang (TH), yaitu titik pertemuan semua garis atau bidang yang mengarah dan
menghilang pada garis horison. Semua titik atau benda yang semakin jauh dari pandangan
akan menghilang pada titik hilang ini.

SMK Negeri 11 Malang 19


Modul Seni Budaya

TEKNIK DALAM MENGGAMBAR BENTUK

Adapun teknik dalam menggambar bentuk sebagai berikut:


1. Teknik Arsir
Teknik asir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa
garis-garis berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.

Gambar 2. Contoh Teknik Arsir

2. Teknik Dussel (Gosok)


Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan
kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon,
dan konte.

Gambar 2. Contoh Teknik Arsir

3. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk suatu objek.

Gambar 2. Contoh Teknik Arsir

SMK Negeri 11 Malang 20


Modul Seni Budaya

4. Teknik Block (Siluet)


Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna
sehingga menimbulkan kesan balok.
5. Teknik Aquareel
Teknik aquarel dapat menggunakan bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau
bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat
air, cat poster, atau tinta bak.

SMK Negeri 11 Malang 21


Modul Seni Budaya

Latihan III
GAMBAR BENTUK

Langkah-langkah menggambar bentuk:


1. Siapkan benda still life yang akan digambarkan
2. Letakkan benda still life ditempat yang nyaman untuk menggambar
3. Gambarkan Benda Still life dikertas ukuran a4/f4
4. Gunakan media dan prinsip menggambar bentuk
5. Gunakan teknik menggambar yaitu teknik arsir, teknik dussel, teknik pointilis (Pilih salah
satu) untuk membuat efek gelap terang.

~~Selamat Mengerjakan~~

SMK Negeri 11 Malang 22


Modul Seni Budaya

MATERI IV
SENI PERTUNJUKKAN

A. PENGERTIAN SENI PERTUNJUKKAN


Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang
melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya
melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan
penonton.
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-
kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-
kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan'
(performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni
konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni
kontemporer.

B. JENIS SENI PERTUNJUKKAN


Seni pertunjukan dibagi dua yaitu seni pertunjukan tradisional dan seni pertunjukan
modern atau yang muncul belakangan ini. Apabila dilihat dari perkembangannya akan terlihat
bahwa seni pertunjukan tradisional kalah berkembang dengan seni pertunjukan modern.
Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional
tersebut akan hilang.
a. Seni Pertunjukan Tradisional
Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu
membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu dapat bersifat
sosial, politik, moral dan sebagainya. Sebenarnya dalam setiap pertunjukan seni tradisional
ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya. Seni pertunjukan tradisional secara umum
mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi ritual, fungsi pendidikan sebagai media tuntunan,
fungsi atau media penerangan atau kritik sosial dan fungsi hiburan atau tontonan.
Untuk memenuhi fungsi ritual, seni pertunjukan yang ditampilkan biasanya masih
berpijak pada aturan-aturan tradisi. Misalnya sesaji sebelum pementasan wayang, ritual-ritual
bersih desa dengan seni pertunjukan dan sesaji tertentu, pantanganpantangan yang tidak boleh
dilanggar selama pertunjukan dan lainlain. Sebagai media pendidikan, pertunjukan tradisional
mentransformasikan nilai-nilai budaya yang ada dalam seni pertunjukan tradisional tersebut.

SMK Negeri 11 Malang 23


Modul Seni Budaya

Oleh karena itu, seorang seniman betul-betul dituntut untuk dapat berperan semaksimal
mungkin atas peran yang dibawakannya. Seni pertunjukan tradisional (wayang kulit, wayang
orang, ketoprak) sebenarnya sudah mengandung media pendidikan pada hakikat seni
pertunjukan itu sendiri, dalam perwatakan tokoh-tokohnya dan juga dalam ceritanya.
Misalnya pertentangan yang baik dan yang buruk akan dimenangkan yang baik, kerukunan
Pandawa, nilai-nilai kesetiaan dan lain-lain.
Pada masa sekarang ini seni pertunjukan tradisional cukup efektif pula sebagai media
penerangan ataupun kritik sosial, baik dari pemerintah atau dari rakyat. Misalnya pesan-pesan
pembangunan, penyampaian informasi dan lain-lain. Sebaliknya rakyat dapat mengkritik
pimpinan atau pemerintah secara tidak langsung misalnya lewat adegan goro-goro pada
wayang atau dagelan pada ketoprak. Hal ini disebabkan adanya anggapan mengkritik (lebih-
lebih) pimpinan atau atasan adalah tabu. Melalui sindiran atau guyonan dapat diungkap
tentang berbagai ketidakberesan yang ada, tanpa menyakiti orang lain. Sebagai media
tontonan seni pertunjukan tradisional harus dapat menghibur penonton, menghilangkan stres
dan menyenangkan hati. Sebagai tontonan atau hiburan seni pertunjukan tradisional ini
biasanya tidak ada kaitannya dengan upacara ritual. Pertunjukan ini diselenggarakan benar-
benar hanya untuk hiburan misalnya tampil pada peringatan kelahiran, resepsi pernikahan dan
lain-lain.

b. Seni Pertunjukan Modern


Contoh pertunjukan modern antara lain drama, opera, fragmen, teater, dan film. Seni
pertunjukan modern banyak ditampilkan di media elektronik seperti televisi.

SMK Negeri 11 Malang 24


Modul Seni Budaya

Latihan IV
SENI PERTUNJUKKAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini tuliskan pada selembar kertas!


1. Apakah yang dimaksud dengan seni pertunjukkan?
2. Sebutkan 4 fungsi seni pertunjukkan?
3. Jelaskan perbedaan seni pertunjukkan modern dan seni pertunjukan tradisonal?
4. Mengapa seni pertunjukkan modern berkembang dengan sangat pesat? Jelaskan dengan
memberikan salah satu contoh seni pertunjukan modern!
5. Mengapa seni pertunjukkan tradisional seperti ketoprak mulai hilang dan kurang
diminati?
6. Apakah yang harus dilakukan untuk mempertahankan seni pertunjukkan tradiosional
agar tetap diminati oleh semua usia?
7. Wayang merupakan salah satu seni pertunjukkan yang berkembang Pada 907 SM pada
Prasasti Balitung. Sebutkan 5 Jenis wayang yang terdapat diIndonesia?
8. Jelaskan Pengertian Seni Pertunjukkan Tradisional dibawah ini:
a. Randai d. Ketoprak
b. Ubrug e. Mamanda
c. Makyong
9. Carilah satu gambar seni pertunjukkan modern di Indonesia dan berikan penjelasan dari
gambar tersebut! (Maksimal 100 kata)
10. Carilah satu gambar seni pertunjukkan Tradisional di Indonesia dan berikan penjelasan
dari gambar tersebut! (Maksimal 100 kata)

~~Selamat Mengerjakan~~

SMK Negeri 11 Malang 25

Anda mungkin juga menyukai