Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH JUS BELIMBING MANIS (Averhoa carambola L)

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA

OLEH KELOMPOK 8 :

1. Moh. Deni Mahendra ( 73130 )


2. Yeni Rusdiana Sari ( 73130 )
3. Febriana Sari ( 73130 )
4. Nurul Hidayah ( 73130 )
5. Umi Asriatun ( 7313084 )
6. Sriani Wailisa (

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG 2015

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lanjut usia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-perlahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita (Darmojo, 2009, hlm 3).
Lanjut usia merupakan usia yang beresiko tinggi terhadap penyakit-penyakit degeneratif,
seperti penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi, diabetes militus, gout (rematik) dan
kanker. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lanjut usia adalah hipertensi.
Hipertensi sendiri sering disebut sebagai pembunuh diam-diam, karena dari satu setengah
penderita dengan tekanan darah tinggi tidak menyadari kondisi kesehatanya. Hipertensi
pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik diatas 160 mmHg atau tekanan diastolik
diatas 90 mmHg (Fatimah, 2010, hlm.38).
Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas ) tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi
hipertensi pada lansia di Indonesia berdasarkan pengukuran tekanan darah sangat tinggi,
yaitu 31,7 persen dari total penduduk dewasa atau satu di antara 3 penduduk memiliki
hipertensi. Berdasarkan data Riskesdas maka hipertensi (12,3 %) adalah penyebab
kematian penyakit tidak menular kedua terbanyak setelah stroke ( 26,9% ).
Peran perawat yang bisa dilakukan untuk merawat lansia dengan masalah hipertensi yaitu
dengan memberikan pengobatan farmakologi dan pengobatan non farmakologi. .
Pengobatan non farmakologi meliputi rajin berolahraga secara teratur dan menjaga pola
makan, dengan cara pengurangan asupan kalori (bila kegemukan), membatasi asupan
garam, serta bisa juga dengan pembuatan jus dari buah segar (Adzakia, 2012).
Belimbing merupakan salah satu tumbuhan yang biasa digunakan salah satu tumbuhan
yang biasa digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisianal. Belimbing dapat
membantu memperlancar pencernaan makanan, selain itu belimbing juga dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, dan yang terpenting belimbing
dapat digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah seseorang. Kombinasi
antara zat fitokimia dan mineral yang terkandung dalam belimbing seperti kalium serta
kalsium memungkinkan buah belimbing dijadikan obat untuk menurunkan hipertensi.
Menurut Wardani ( 2010 ), buah belimbing manis mempunyai kandungan gizi cukup
tinggi yang bermanfaat bagi tubuh antara lain ; energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsi
um, serat, vitamin A, vitamin C, Niacin. Kegunaannya menghilangkan sakit ( analgesik ),
memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent.
Kandungan Kimia pada Batang (Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam
format, peroksidase) dan Daun (Tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat,
kalium sitrat). Perasan buah blimbing manis atau jus buah belimbing manis yang
mengandung flavonoid bisa digunakan untuk terapi tekanan darah tinggi, karena
flavonoid dapat menghambat enzim angiotensin serta mengandung kadar kalium yang
tinggi, natrium yang rendah sebagai obat hipertensi sedangkan salah satu metabolik
sekunder yang diduga mempunyai khasiat sebagai obat darah tinggi adalah flavonoid
(Wardani, 2008).
Buah belimbing manis dapat diketahui fungsinya dalam menurunkan tekanan darah,
seperti:
a. Diuretik, mengurangi jumlah air dalam plasma darah dengan cara dibuang sebagai
urin.
b. Anti-adrenergenik, menurunkan produksi, sekresi, dan efektivitas hormon adrenalin.
c. Vasodilator, melancarkan peredaran darah dengan cara meningkatkan volume
pembuluh darah dan organ-organ yang diisi darah ( Iskandar, 2007).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah ada pengaruh antara jus buah belimbing manis terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui pengaruh jus belimbing manis terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui efektifitas jus belimbing manis terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia

1.4 Manfaat
1. Bagi institusi

Berdasarkan hasil penelitian pemberian terapi jus belimbing selama satu minggu setiap
hari satu kali, sebanyak 200 cc, dapat menurunkan tekanan darah, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan masukan untuk penambahan pembelajaran baru tentang
efektifitas jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada pendidikan
keperawatan, khususnya keperawatan gerontik.

2. Bagi Profesi Keperawatan


Berdasarkan hasil penelitian pemberian terapi jus belimbing selama satu minggu setiap
hari satu kali, sebanyak 200 cc, dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini dapat dijadikan
sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam menurunkan tekanan darah pada
pasien lansia hipertensi.

3. Bagi Responden
Untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang cara pengobatan pertama pada sakit
hipertensi khususnya pada lansia.

4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau dasar untuk melakukan
penelitian selanjutnya terutama mengenai efektifitas pemberian jus belimbing terhadap
penurunan tekanan darah. Selain itu dapat menambah dan memeberikan pengalaman
nyata bagi peneliti dalam penelitian dan dapat memeberikan gambaran pengetahuan
pengobatan non farmakologi pada klien lansia pada saat sakit hipertesi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Belimbing Manis


Belimbing merupakan salah satu tumbuhan yang biasa digunakan oleh masyarakat
sebagai obat tradisianal. Tanaman belimbing mempunyai dua spesies yaitu Averrhoa
billimbi L, masyarakat bisa menyebutkan sebagai belimbing wuluh dan Averrhoa
carambola L atau biasa disebut belimbing manis. Biasanya masyarakat menggunakan
belimbing wuluh dan belimbing manis sebagai obat darah tinggi atau hipertensi
(Mursito,2003: 53 ).

2.1.1 Diskripsi Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L)

Belimbing biasa di tanan sebagai pohon buah-buahan. Kadangkadang ditemukan


tumbuh liar tropik yang beriklim panas dan lembab. Tanaman belimbing berbentuk
pohon, tingginya mencapai 12 m. Percabangan banyak yang arahnya agak mendatar
sehingga pohon ini tampak menjadi rindang. Berbunga sepanjang tahun sehingga
buahnya tidak kenal musim. Daun belimbing berupa daun majemuk menyirip ganjil
dengan anak daun berbentuk bulat telur, ujung runcing, tepi rata, permukaan atas
mengkilap, permukaan bawah buram, panjang 1,75 9 cm, lebar 1,25 4,5 cm.
Bunga majemuk tersusun berupa malai, warnanya merah keunguan, keluar dari ketiak
daun dan diujung cabang, ada juga yang keluar dari dahannya. Buahnya merupakan
buah buni, berusuk lima, bila dipotong melintang berbentuk bintang, Panjang buah 4
12,5 cm, berdaging dan banyak mengandung air, saat masak warnanya kuning.
Rasanya manis sampai asam. Biji berwarna putih kotor keclokatan, pipih, berbentuk
elips dengan kedua ujung lancip.

2.1.2 Kandungan dan Manfaat Buah Belimbing Manis

Wardani (2010), Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang
bermanfaat bagi tubuh.

Tabel 2.1 Kandungan gizi dalam buah belimbing manis tiap 100 grm.

No Kandungan gizi jumlah

1. Energi 35 Kal

2. Protein 50 gram

3. Lemak 70 gram

4. Karbohidrat 7,70gram

5. Kalsium 8 mg

6. Serat 0,90gram

7. Vitamin A 18 RE

8. Vitamin C 33 Mg

9. Niacin 0,40gram
Kegunaannya menghilangkan sakit ( analgesik ), memperbanyak pengeluaran empedu,
anti radang, peluruh kencing, astringent. Kandungan Kimia pada Batang (Saponin, tanin,
glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase) dan Daun (Tanin, suifur,
asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat). Perasan buah blimbing manis
atau jus buah belimbing manis yang mengandung flavonoid bisa digunakan untuk terapi
tekanan darah tinggi, karena flavonoid dapat menghambat enzim angiotensin serta
mengandung kadar kalium yang tinggi, natrium yang rendah sebagai obat hipertensi
sedangkan salah satu metabolik sekunder yang diduga mempunyai khasiat sebagai obat
darah tinggi adalah flavonoid (Wardani, 2008).
Buah belimbing manis dapat diketahui fungsinya dalam menurunkan tekanan darah,
seperti:
d. Diuretik, mengurangi jumlah air dalam plasma darah dengan cara dibuang sebagai
urin.
e. Anti-adrenergenik, menurunkan produksi, sekresi, dan efektivitas hormon adrenalin.
f. Vasodilator, melancarkan peredaran darah dengan cara meningkatkan volume
pembuluh darah dan organ-organ yang diisi darah ( Iskandar, 2007).

Mengkonsumsi 280 grm buah belimbing manis 2x sehari secara rutin selama 7 hari dapat
menurunkan tekanan darah (Sulistiono, 2009).

2.2 Konsep Tekanan Darah

Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada
dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda
vital yang utama dari kehidupan, yang termasuk detak jantung, kecepatan pernafasan, dan
temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-
arteri pada aliran darah. Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah
sistolik atau diastolik, contohnya 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas)
mewakili tekanan diarteri arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah
kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan diarteri-
arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu
lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedang mengendur
(Ridwan, 2009).

2.2.1 Klasifikasi Tekanan Darah

The Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood
Pressure (JNC) telah mengklasifikasi penyakit tekanan pada orang dewasa terbagi
menjadi 5 kelompok yaitu :

1. Normal : <120 dan <80


2. Prehipertensi : antara 120-139 atau 80-89
3. Hipertensi derajat 1 : antara 140-159 atau 90-99
4. Hipertensi derajat 2 : >160 atau >100
5. Hipertensi derajat 3 : >180 atau >110

2.3.8 Kerangka Teori

Umur Pendidikan
Pembe Empati
Geneti
rian dan dan
k pemberian
obat pemberi
Jenis
promosi an
kelami kesehatan
n

Olahraga
Konsumsi Tekan
alkohol a
kerangka
Stres konseep Darah
Obesitas
Kehamilan
Pil
kontraseps
i
Perasan/jus buah
belimbingmanis
dalam 280 gram

( Kalacoba, 2003 ; Pajario, 2002; Malindo 2009 ; Beveers, 2002 )


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan rancangan one-
goup pre-post test desain.Variable dalam penelitian ini ada dua yaitu variable
independent yaitu jus buah belimbing manis dan variable dependent penurunan
tekanan darah. Populasi dalam penelitian ini ada 25 orang pada lansia dengan
hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan selama saatu minggu dengan pemberian jus
buah belimbing manis satu hari diminum 2 kali sehari 20-30 menit sebelum sarapan
dan 20-30 menit sebelum makan malam, sehingga tekanan darah pada penderita bisa
menurun. Sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner dan observasi tekanan darah kemudian hasil dianalisa menggunakan uji t-
test. Hasil uji t-test diperoleh hasil = 0,000 maka < 0,05 berarti H0 ditolak berarti
ada pengaruh jus buah belimbing manis terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi pada lansia. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan
secara total sampling. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar observasi. Setelah data terkumpul melalui observasi, kemudian data
ditabulasi dan dikelompokkan sesuai dengan variabel yang diteliti untuk menganalisa
terapi jus buah belimbing manis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi pada lansia digunakan SPSS 16.0 dengan uji statistic t sampel berpasangan
dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Bila hasil yang diperoleh <0,05 maka H1
diterima, berarti jus buah belimbing manis berpengaruh untuk penurunnan tekanan
darah pada penderita hipertensi pada lansia.

3.2 Kerangka Konsep

Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan


berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang
penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara
teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan
dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator atau
intervening, maka juga perlu dijelaskan mengapa variabel itu ikut
dilibatkan dalam penelitian. Pertautan antar variabel tersebut,
selanjutnya dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian
(Sugiono, 2011).

Variabel Independen Variabel Dependen

Pemberian jus Tekanan Darah


belimbing

3.3 Hipotesis
Hipotesis didalam suatu penelitian adalah jawaban sementara
penelitian, patokan duga, atau hasil sementara yang kebenarannya
akan dibuktikan pada penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010).
Ada pengaruh jus buah belimbing manis terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi pada lansia.

Anda mungkin juga menyukai

  • 7a. Pengelolaan Jalan Nafas Dan Intubasi1
    7a. Pengelolaan Jalan Nafas Dan Intubasi1
    Dokumen122 halaman
    7a. Pengelolaan Jalan Nafas Dan Intubasi1
    Riyadhi Pasca Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan
    Proposal Kegiatan
    Dokumen23 halaman
    Proposal Kegiatan
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Pathway
    Pathway
    Dokumen2 halaman
    Pathway
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • 7a. Pengelolaan Jalan Nafas Dan Intubasi1
    7a. Pengelolaan Jalan Nafas Dan Intubasi1
    Dokumen16 halaman
    7a. Pengelolaan Jalan Nafas Dan Intubasi1
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • KP Ski 5
    KP Ski 5
    Dokumen2 halaman
    KP Ski 5
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • H
    H
    Dokumen1 halaman
    H
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Dokumen40 halaman
    Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Dokumen40 halaman
    Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • U
    U
    Dokumen4 halaman
    U
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Dokumen40 halaman
    Askep Isolasi Sosial Kel. 5
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • B. Gangguan Berpikir
    B. Gangguan Berpikir
    Dokumen2 halaman
    B. Gangguan Berpikir
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • B. Gangguan Berpikir
    B. Gangguan Berpikir
    Dokumen2 halaman
    B. Gangguan Berpikir
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Gudik
    Penyakit Gudik
    Dokumen14 halaman
    Penyakit Gudik
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • KP Ski 5
    KP Ski 5
    Dokumen2 halaman
    KP Ski 5
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Orientasi
    Orientasi
    Dokumen3 halaman
    Orientasi
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pembagian Ilmu Tassawuf
    Makalah Pembagian Ilmu Tassawuf
    Dokumen10 halaman
    Makalah Pembagian Ilmu Tassawuf
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Sap Reproduksi
    Sap Reproduksi
    Dokumen13 halaman
    Sap Reproduksi
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Skenario Role Play Discharge Planning
    Skenario Role Play Discharge Planning
    Dokumen7 halaman
    Skenario Role Play Discharge Planning
    Yenny Rusdiana Sari
    67% (3)
  • Kulit
    Kulit
    Dokumen15 halaman
    Kulit
    Yenny Blazzt Loverrania
    Belum ada peringkat
  • Disminore PDF
    Disminore PDF
    Dokumen114 halaman
    Disminore PDF
    Ignagus L
    Belum ada peringkat
  • Disminore PDF
    Disminore PDF
    Dokumen114 halaman
    Disminore PDF
    Ignagus L
    Belum ada peringkat