Anda di halaman 1dari 15

A.

BIDANG USAHA
Usaha ini bergerak dalam bidang makanan dan minuman, dengan menu
utama yaitu bakso variant isi dan rasa.

B. LATAR BELAKANG
Kondisi ekonomi di zaman sekarang sedang dalam keadaan krisis
ekonomi, krisis ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini sangat
berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi masyarakat, sehingga
masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini
mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat
memprihatinkan. Selain itu dimana produksi perusahaan - perusahaan besar
pun ikut menurun, banyak pula perusahaan - perusahaan yang berhenti
berproduksi karena perusahaan tersebut juga tidak dapat memenuhi
produksi dalam jumlah besar dan perusahaan banyak yang mengalami
kerugian, sehingga mengakibatkan penghentian karyawan - karyawan atau
yang lazim disebut phk (pemutusan hubungan kerja) sehingga menambah
angka pengangguran dimana - mana semakin banyak.
Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di zaman
sekarang ini, maka masyarakat dituntut agar lebih semangat dan berusaha
lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih
baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun untuk membantu
orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja
melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam
mencari pekerjaan.
Dengan melihat kondisi seperti itu membuat sebuah usaha yang
pastinya dapat membantu kesulitan - kesulitan yang sedang terjadi di daerah
Banten yaitu dengan membantu masyarakat yang mempunyai peternakan
sapi dan juga membantu masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan.
Dengan pembuatan bakso rasa rasa ini diharapkan dapat membantu
pemenuhan kebutuhan di bidang makanan. Maka dibuat bakso rasa rasa
dengan rasa yang berbeda beda supaya masyarakat tidak merasa bosan
karena banyak kalangan masyarakat yang menyukai jenis makanan ini.

C. MENGENAI BAKSO
Bakso didefinisikan sebagai daging yang dihaluskan, dicampur
dengan tepung pati, lalu dibentuk bulat-bulat dengan tangan sebesar
kelereng atau lebih besar dan dimasukkan ke dalam air panas jika ingin
dikonsumsi, sedangkan Bakso urat bakso yang diisi irisan urat atau tendon
dan daging tetelan kasar.
Berdasarkan jenis daging yang digunakan sebagai bahan untuk
membuat bakso, maka dikenal berbagai jenis bakso seperti bakso ikan,
bakso babi, dan bakso sapi. Penggolongan bakso sapi menjadi tiga
kelompok masing-masing bakso daging, bakso urat, bakso aci.
Penggolongan itu dilakukan atas perbandingan jumlah tepung pati dan
jumlah serta jenis daging yang digunakan dalam pembuatan bakso. Bakso
daging dibuat dengan menggunakan daging dengan jumlah yang lebih besar
dibandingkan tepung pati yang digunakan. Bakso aci dibuat dengan
menggunakan pati dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan jumlah
daging yang digunakan. Bakso urat dengan menggunakan daging dalam
jumlah lebih besar dibandingkan jumlah pati, dan daging yang digunakan
adalah daging yang banyak mengandung jaringan ikat (Astiti, 2008).
Dalam pembuatan bakso daging, kesegaran dan jenis daging sangatlah
mempengaruhi mutu dari bakso tersebut. Oleh karena itu, digunakan jenis
daging yang baik dan bermutu tinggi. Sebaikknya dipilih jenis daging yang
masih segar, berdaging tebal, dan tidak banyak lemak sehingga
rendemennya tinggi. Selain itu, cara pengolahan bakso juga sangat
mempengaruhi mutu bakso yang dihasilkan, misalnya jika lemak atau kulit
terambil, warna bakso yang dihasilkan kotor atau agak abu-abu (Astiti,
2008).
Pembentukan adonan menjadi bola-bola bakso dapat dilakukan
dengan menggunakan tangan atau dengan mesin pencetak bola bakso. Jika
memakai tangan, caraya gampang saja, adonan diambil dengan sendo
makan lalu diputar-putar dengan tangan sehingga terbentuk bola bakso. Bagi
orang yang telah mahir, untuk membuat bola bakso ini cukup dengan
mengambil segenggam adonan lalu diremas-remas dan ditekan ke arah ibu
jari. Adonan yang keluar dari ibu jari dan telunjuk membentuk bulatan lalu
diambil dengan sendok (Astiti, 2008).
Cara yang paling mudah untuk menilai mutu bakso yaitu dengan
menilai mutu sensoris atau mutu organoleptiknya. Hasil pengujian mutu
sensoris ini dapat diperkuat dengan pengujian fisik, kimiawi, dan
mikrobiologis yang tentu saja memerlukan teknik, peralatan, dan tenaga
khusus. Paling tidak ada lima parameter sensoris yang perlu dinilai, yaitu
penampakan, warna, bau, rasa, dan tekstur (Astiti, 2008).
Tabel 6. Komposisi Kimia Daging Sapi Bakso dalam 100 gram Bahan
Komponen Satuan Jumlah

Kalori Kal 207,00

Protein G 18,80

Lemak g 14,00

Kalsium Mg 11,00

Fosfor Mg 170,00

Besi Mg 2,80

Vitamin A SI 30,00

Vitamin B1 Mg 0,08

Air G 66,00

Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan Departemen Kesehatan RI


(1979).

D. MANFAAT
Membuka usaha makanan salah satunya kios bakso ditinjau dari segi
teknologi, memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tanpa alat-alat mahal
(canggih)
2. Bersifat padat karya.

Ditinjau dari hasil produksinya, akan memberikan manfaat sebagai


berikut:
1. Meningkatkan pendapatan keluarga,
2. Mengasah peluang dan jiwa wirausaha.
3. Jika produksi secara besar-besaran dan manajemen yang bagus maka
akan dapat menciptakan peluang kerja.

E. KEBUTUHAN PEMBUATAN BASO


a. Lokasi Usaha
Pemilihan lokasi usaha untuk jenis usaha kios bakso sangat menentukan
dalam penjualan, dibutuhkan tempat strategis harus berada di tempat yang
ramai danmudah dijangkau oleh semua kalangan seperti dekat sekolah,
kampus, pasar maupun di pinggir jalan yang di lalui oleh hilir mudik
kendaraan maupun orang.
b. Fasilitas Produksi dan Peralatan
Dalam proses pembuatan mie ayam dan bakso, terdapat fasilitas dan
peralatan yang dibutuhkan. Usaha ini sangat membutuhkan fasilitas
bangunan sebagai tempat penjualan berupa ruko ditempat yang sangat
strategis. sumber air dan pembuangan limbah cair. Peralatan usaha mie
ayam dan bakso sangat sederhana dan dapat ditemukan dengan mudah di
sekitar lokasi usaha.
Berikut ini adalah fasilitas dan peralatan yang biasa digunakan:
1. Fasilitas :
1. Bangunan untuk proses produksi. Bisa dilakukan dirumah.
2. Bangunan ruko bisa di dapatkan dengan menyewa baik perbulan
maupun pertahun di tempat yang strategis.
3. Tempat pembuangan limbah baik cair maupun padat
2. Peralatan :
1. Panci untuk merebus bakso.
2. Kompor untuk memanaskan.
3. Penyaringan untuk menyaring bakso baru dicetak dari panci.
4. Timbangan untuk menimbang bahan baku bakso.
5. Baskom untuk menempatkan adonan bakso sebelum dicetak.
6. Sendok untuk mencetak bakso.
c. Bahan Baku
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bakso
rasa rasa ini adalah :
1. Daging sapi dan daging yang terdapat urat atau tendon sebanyak 5 kg

2. Sagu tapioka 1:1 dari bobot daging

3. Bawang merah 50g

4. Bawang putih 50g

5. Merica bubuk 7g

6. MSG 10g

7. Garam 20g

8. Sosis
9. Keju

d. Tenaga Kerja
Membutuhkan 5 orang sebagai tenaga kerja untuk membantu dalam
memproduksi bakso rasarasa ini, dan setelah matang maka langkah
selanjutnya penyajian dalam bentuk perporsi.
e. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam memproduksi bakso rasa-rasa adalah
teknologi sederhana. Tidak banyak membutuhkan mesin dalam proses
pengolahannya, hanya pada proses penggilingan dagingnya yang
menggunakan mesin. Proses pencetakannya sangat mudah dan tidak perlu
menggunakan mesin.

F. PROSES PRODUKSI
Proses pembuatan bakso rasa rasa ini cukup mudah dan sederhana,
dalam proses pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan - bahan.
Setelah alat dan bahannya telah siap maka proses pembuatannya pun dapat
dilakukan. Alat - alat dan bahan - bahan pembuatan bakso rasa - rasa ini
sederhana dan mudah didapatkan.
Berikut Langkah - langkah atau proses pengolahan bakso rasa-rasa :
1. Siapkan alat dan bahan

2. Cuci daging, potong potong, timbang dan masukan dalam preezer

3. Sambil menunggu daging membeku, timbanglah bahan-bahan yang


lainnya

4. Setelah beku, giling daging bersama garam dan sebaian es batu di


dalam food processor

5. Masukan bawang putih, bawang merah, merica, MSG, dan sisa es


kemudian di aduk sampai rata dan giling kembali

6. Setelah tercampur merata, adonan daging di bagi 3 dan di campur


sedikit demi sedikit dengan tepung sagu dan tapioka sesuai dengan
percobaan sambil di aduk

7. Apabila adonan sudah merata, halus, dan dapat di bulatkan dengan


tangan berarti pengadukan adonan sudah selesai

8. Sebagai isinya: urat atau tendon untuk isi bakso 1, sosis untuk isi bakso
campuran 2, dan keju untuk isi bakso isi campuran 3
9. Cetak bakso secara manual, denga cara remas-remas adonan bakso,
masukan isian kemudian di bulat-bulatkan dan keluarkan melalui
lobang yg di bentuk oleh telunjuk dan ibu jari. bulatan adonan di potong
dengan bantuan ujung sendok terbalik.

10. Setelah itu, bakso yang sudah di cetak segera masukan ke dalamair
hangat dengan suhu 60-80C dan di biarkan sampai mengambang,
sesudah bakso mengambang, pindahkan ke dalam air mendidih dan di
panaskan sampai bakso matang selama 10 menit.

11. Angkat bakso, tiriskan, dan di angin keringkan kemudian masukan


kedalam plastik anti panas

G. BIAYA INVESTASI DAN BIAYA OPERASIONAL


Untuk memproduksi bakso rasa-rasa dibutuhkan input yang dibedakan
atas input tetap (fixed input) dan input variabel (variabel input). Pemakaian
input membawa konsekuensi pada biaya: biaya tetap (fixed cost) dan biaya
variabel (variable cost). Input tetap adalah input yang jumlahnya tidak
tergantung dari jumlah output bakso yang diproduksi, contoh: tempat,
peralatan, dll. Input variabel adalah input yang jumlahnya tergantung dari
jumlah output bakso yang diproduksi, contoh: bahan baku, tenaga kerja,
bahan bakar, dan lain-lain. Biaya tetap sering disebut dengan biaya
investasi. Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan oleh pembuat
bakso. Komponen biaya investasi meliputi: perijinan usaha, bangunan dan
tanah, peralatan produksi dan kendaraan. Sedangkan biaya operasional
adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan upah,
bahan baku, bahan pembantu, listrik dan lain-lain yang terkait dengan
penggunaan input.

1. Biaya Investasi
Biaya investasi usaha bakso adalah biaya tetap (fixed cost) yang
terdiri dari biaya sewa tempat. Biaya sewa tempat adalah biaya sewa
yang dibayarkan pada perperiode.

Tabel Biaya Fix Cost


KETERANGAN biaya
1 Sewa tempat 12 x 500.000 Rp 6.000.000
TOTAL INVESTASI Rp 6.000.000

2. Biaya Operasional
Biaya operasional usaha bakso merupakan biaya variabel (variabel cost)
yang besarnya tergantung dengan jumlah bakso yang diproduksi. Tabel
dibawah ini menunjukkan biaya operasional usaha bakso. Untuk produksi
10kg daging dibutuhkan biaya Rp 740.750, jika memproduksi dalam 1
bulan maka dibutuhkan biaya sebesar Rp 22.222.500.

No Jenis Biaya Biaya/Hari Biaya/Bulan


Biaya Produksi mie ayam dan bakso
A
rasa-rasa
penjualan mie ayam dan bakso Rp1,195,000 Rp35,850,000
1 rasa-rasa .00 .00
penjualan produk tambahan Rp490,000.0 Rp14,700,000
2 ( minuman&juice) 0 .00
Rp1,500,000.
3 tenaga kerja Rp50,000.00 00
4 listik dan sewa tempat Rp16,666.67 Rp500,000.00
Rp740,750.0 Rp22,222,500
5 bahan baku bakso 0 .00
Rp100,133.3 Rp3,004,000.
6 bahan baku minuman 3 00
7 saos kemasan Rp30,000.00 Rp900,000.00
8 kecap kemasan Rp15,000.00 Rp450,000.00
9 gas 3 kg Rp30,000.00 Rp900,000.00
10 transportasi Rp25,000.00 Rp750,000.00
Rp1,497,550 Rp80,776,500
total .00 .00

H. PRODUKSI DAN PENDAPATAN


Untuk memproduksi mie ayam dan bakso membutuhkan biaya Rp
965,833.33. berikut harga dari bahan - bahan pembuatan bakso rasa rasa dan
biaya - biaya yang akan keluar dalam produksi yaitu :
1 Bahan Bakso Rp. 740,750
2 Sewa tempat+listrik Rp. 16,666
3 Bahan Minuman Rp. 100,133
4 Tenaga Kerja Rp. 50,000 / Orang
5 Bumbu Rp. 33,333
6 Biaya Transportasi Rp. 25,000

Hasil penjualan mie ayam dan bakso rasa rasa dalam sehari adalah
sebesar Rp 1.195.000
Sedangkan hasil penjualan minuman dan juice dalam sehari adalah sebesar
Rp 490.000
Dengan demikian laba atau keuntungan yang diperoleh dalam sehari
adalah
Laba = Harga Jual Modal
( Rp 1,195.000 + Rp 490,000 ) Rp 965,833.33
= Rp 719,116.67
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1 Modal
1 Modal dalam 1 hari Rp 965,883.33
2 Modal dalam 1 bulan Rp28,976,500

2 Laba
1 Laba dalam 1 hari Rp 719,116.67
2 Laba dalam 1 bulan Rp 21,573,500

I. PROYEKSI LABA RUGI DAN BREAK EVEN POINT

Analisis keuangan (financial analysis) dari sebuah rencana kegiatan


investasi berkaitan dengan tingkat keuntungan/profitabilitas yang akan didapat
dari kegiatan investasi tersebut. Keuntungan (profit) secara sederhana merupakan
selisih antara penerimaan total (total revenue) dan total biaya produksi (total
cost).
J. ANALISA SWOT

Matrik SWOT menurut Rangkuti adalah alat yang dipakai menyusun faktor-
faktor strategi perusahaan.Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.Matrik SWOT
menampilkan delapan kotak, yaitu dua kotak sebelah kiri menampilkan faktor
eksternal (peluang dan ancaman), dua kotak paling atas menampilkan faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan empat kotak lainnya merupakan isu-isu
strategis yang timbul sebagai hasil pertemuan antara faktor eksternal dan internal.
(Sumber: Rangkuti, 2005). Menurut Setiawan Hari Purnomo dan
Zulkieflimansyah (1999), berdasarkan hasil analisis SWOT, terdapat empat
alternatif strategi yang tersedia yaitu strategi SO, WO, ST, dan WT.

Analisa Internal dan Eksternal

Analisa IFAS dan EFAS untuk mengetahui factor internal dan eksternal
usaha yang akan dijalankan, sehingga dapat dilakukan strategi untuk menjual
produk tersebut tanpa mengurangi kepuasaan pelanggan dan usaha tetap
berjalan lancar.

1 Strategi SO (Strength-Opportunities)

Ini merupakan situasi yang menguntungkan.Perusahaan memiliki peluang


dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(Growth oriented stategy).
2 Strategi ST (Strength-Threats)

Dalam situasi ini perusahaan menghadapi berbagai ancaman, tetapi masih


memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah dengan mendayagunakan kekuatan perusahaan untuk
mengatasi ancaman perusahaan dan mencari kekuatan yang mampu mengurangi
atau menangkal ancaman tersebut dan menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang denga cara strategi diversifikasi
(produk/pasar).

3 Strategi WO (Weakness-Opportunities)

Dalam situasi ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar, tetapi
juga menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.Fokus strategi pada
situasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik.Strategi ini diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada untuk memperbaiki atau meminimalkan
kelemahan perusahaan.Apabila kesempatan yang ada tidak dimanfaatkan saat
ini oleh perusahaan, maka strategi yang diterapkan adalah mengatasi kelemahan
agar dapat memanfaatkan dengan alokasi tambahan sumber daya yang ada
diperusahaan. Tetapi dalam kondisi lain mungkin saja kesempatan tidak dapat
dimanfaatkan karena sulitnya mempernaiki kelemahan perusahaan.
4 Srategi WT (Weakness-Threats)
Strategi ini adalah strategi untuk menangkal ancaman dengan memperbaiki
atau meminimalkan kelemahan yang ada.Bila kondisi perusahaan sulit diperbaiki
sedangkan ancaman begitu besar, maka strategi terbaik adalah keluar dan
mengadakan realokasi sumber daya ke strategi yang dipilih dari hasil kombinasi
kekuatan dan peluang.Bila kelemahan masih dapat diperbaiki dan ancaman masih
dianggap tidak membahayakan maka dapat diterapkan suatu strategi yang mampu
megurangi ancaman dan memperbaiki kelemahan.
Matriks IFAS
Strength
No Faktor Strategi Internal Skala K SP x K Bobot Ratin BxR
Prioritas g
1 Harga bakso rasa rasa ini 4 16 0,125 2 0,250
cukup terjangkau oleh
kalangan masyarakat
2 bakso rasa rasa ini 4 16 0,125 2 0,250

mempunyai rasa yang enak


3 kualitas dari bakso rasa rasa 3 12 0,094 1 0,094

ini sangat terjamin, karena


dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan 4

untuk kesehatan
4 bakso rasa rasa ini dapat 3 12 0,094 1 0,094

menjadi salah satu alternanif


makanan yang praktis, dan
hemat
5 Resiko kekurangan pelanggan 3 12 0,094 3 0,281
kecil

Total 17 68 0,531 9 0,969

Weakness
No Faktor Strategi Internal Skala K SP Bobot Rating BxR
Prioritas xK
1 Bahan baku daging yang mudah 8 0,061 3 0,182
2
busuk
2 Bakso akan mudah rusak jika 12 0,091 1 0,091
4,000
penyimpanan yang dilakukan
3
sembarangan dan terkena udara
luar
5 20 0,152 4 0,273

Matriks EFAS
Opportunity
No Faktor Strategi Eksternal Skala K SP x K Bobot Ratin BxR
Prioritas g
1 Kondisi masyarakat yang 4 16 0,118 2 0,235
semakin konsumtif
sehinggamempermudah
untuk memasarkan produk
4
2 Permintaan pasar yang 3 12 0,088 1 0,088
semakin meningkat
3 Potensi daerah yang 4 16 0,118 2 0,235
mendukung
Total 11 44 0,323 5 0,558

Threads
No Faktor Strategi Eksternal Skala K SP x Bobot Ratin BxR
Prioritas K g
1 3 12 0,097 2 0,194
Jumlah kompetitor yang terus
meningkat
2 Munculnya produk baru yang lebih 4 16 0,129 1 0,129
4
unggul
3 Kenaikan harga bahan baku karena 3 12 0,097 2 0,194

jumlahnya semakin terbatas


Total 11 44 0,323 5 0,517

K. SUMBER BAHAN BAKU


Dari segi keberlangsungan pasokan input, usaha mie ayam dan bakso rasa
rasa ini memiliki prospek yang cerah. Bahan bahan baku untuk membuat
bakso rasa rasa ini dapat diperoleh di pasar pasar tradisional yang
terdapat di Indonesia.

L. STRATEGI PEMASARAN
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar,
sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk
mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi
makanan yang akan dilakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan
makanan yang akan dijual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui
pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung
bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di
jual.
3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi
cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini
orang banyak membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan
lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.

1 Tips pemasaran
Tips sukses berdagang
1. Tetapkan impian (carilah impian yang sesuai dengan hobi dan
kemampuan) atau menjual produk sesuai dengan kebutuhan pasar,
diperlukan riset dahulu dengan membaca koran atau membuka buka
internet.
2. Cari tahu tentang bisnis itu (bahan baku, pemasaran, cara produksi)
3. Turun ke lapangan dan perkenalkan produk
4. Cari pengusaha yang sukses di bidang sejenis untuk sharing informasi
5. Buat merek-logo produk
6. Silaturahim dengan dinas, departemen, kementrian terkait. Serahkan kartu
nama, foto produk, dan company profile
7. Bermitra dengan bumn atau perusahaan swasta yang sudah memiliki
manajemen, usaha berjalan minimal 2 tahun dan sertakan proposal.
8. Perbaiki diri, perkuat branding, tingkatkan pelayanan, profesional, dan
perluas pemasaran
9. Berdoa dan bersedekah, ini adalah kunci sukses yang sering di lupakan
orang.
TUGAS KEPROFESIAN dan KEWIRAUSAHAAN
MIE AYAM & BAKSO RASA RASA
DISUSUN OLEH :
FAULINA POPY PUSPITA (3335091327)
HERU SAPRULLAH (3335090701)
INDY ROSLIA (3335090911)
MUHAMMAD ILHAM WH (3335071512)
SHAFINA (33350110629)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TRITAYASA
2013

DAFTAR PUSTAKA

Imas Masrifah, 2010 diunduh jam 6.15

Zhulikah , 2003 diunduh jam 10.00 pada tgl 15 mei 2013


Syahrianasabil., 25 april 2013 diunduh jam 8.00

Anda mungkin juga menyukai