Teknik pengumpulan data yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah
langsung dilapangan dan menganalisis data yang telah diambil dilapangan, serta
menggunakan data sekunder yaitu dengan melihat data data terdahulu tentang
penelitian seminar yang dilakukan secara relevan, dapat dilihat dalam bagan alur
METODE
PENGUMPULAN
DATA
Penentuan
Lokasi
Pengambilan Deskripsi
Sempel Megaskopis
9
10
Provinsi Jawa Barat yaitu dengan data primer dan data sekunder, pengambilan
Pada pengumpulan data primer ini dilakukan dengan dua hal yaitu
berikut:
1. Studi Pustaka
2. Penentuan Lokasi
3. Pengambilan Sampel
material material organik berupa akar - akar dan daun daun pada
bawah antara kontak dengan soil pra- tsunami dan memudar kearah
struktur sedimen rip-up clast, pada lapisan ini terdapat lapisan tipis
untuh dan banyak akar serta dedaunan yang berada pada lapisan
tersebut.
Gambar 2.3. Deskripsi megaskopis lapisan endpan tsunami daerah Karapyak, 8 Desember
2016
(Penyusun,2016)
2.1.2 Data Sekunder
pustaka yang menjelaskan tentang objek yang sama dengan apa yang kita
teliti. Pada tahapan studi pustaka ini, pengumpulan data diambil dari
Pengolahan data pada penulisan naskah seminar ini adalah dengan cara
menyatukan konsep terlebih dahulu dari berbagai sumber yang telah ada, terutama
dari hasil penelitian tentang endapan tsunami dari berbagai daerah. Data yang
dicari dalam penelitian tentang endapan tsunami ini adalah nilai mean, sortasi/
standar deviasi, skewness dan kurtosis serta data penunjang lainnya berupa
analisis mikrofauna. Tahapan tahapan dalam proses analisis data dapat dilihat
S Sempel
Persiapan
Pengeringan Sempel
Pengolahan Data
Selesai
16
tsunami, maka pada tahapan ini sempel yang akan diuji terlebih dahulu dilakukan
masing dan dikeringkan selama waktu 30 menit dalam suhu 100C, pengeringan
bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada sampel yang akan diuji guna
sempel.
pengayakan pada setiap sampel yang akan diuji. Proses pengayakan dilakukan
pada mesh 40, 60, 80, 100, 120, 140, dan 200 . Langkah langkah yang dilakukan
10 menit.
timbangan digital, kemudian tulis berat sampel pada table uji sesuai
dengan meshnya.
18
dan kurtosis
dengan rumus:
- Mean
Mean adalah nilai ukuran butir rata-rata
- Standart deviasi
Sortasi adalah nilai standar deviasi ukuran butir ( sebaran nilai
- Skewness
Skewness adalah nilai kesimetrian kurva frekuensi, nilai skewness
didominasi oleh partikel dengan ukuran butir yang lebih halus, dan
sebaliknya.
- Kurtosis
Kurtosis adalah nilai yang menunjukan kepuncakan kurva.
hubungan antara struktur sedimen yang terbentuk dan nilai mean dari
Gambar 2.7. Diagram hubungan antara nilai mean ukuran butir, kecepatan aliran dan
struktur sedimen yang terbentuk.
(Herms et al., 1975 dalam allen dan Chambers,1998)
20
Rezim aliran (flow regime) diklasifikasi menjadi dua, yaitu razim aliran rendah
(lower flow regime) dan rezim aliran tinggi (upper flow regime) (lewis, 1984), klasifikasi