TINNITUS
Oleh:
Wahyu Aprillia G99141087
Pembimbing :
dr. Antonius Christanto, M.Kes, Sp.THT-KL
Pada umumnya pengobatan gejala tinitus dapat dibagi dalam 4 cara yaitu :
1. Elektrofisiologik yaitu dengan membuat stimulus elektro akustik dengan
intensitas suara yang lebih keras dari tinitusnya, dapat dengan alat
bantu dengar atau tinitus masker.
2. Psikologik, dengan memberikan konsultasi psikologik untuk meyakinkan
pasien bahwa penyakitnya tidak membahayakan dan dengan mengajarkan
relaksasi setiap hari.
3. Terapi medikamentosa, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang jelas
diantaranya untuk meningkatkan aliran darah koklea, tranquilizer,
antidepresan, sedatif, neurotonik, vitamin, dan mineral.
4. Tindakan bedah dilakukan pada tinitus yang telah terbukti disebabkan
oleh akustik neuroma. Pada keadaan yang berat, dimana tinitus sangat
keras terdengar dapat dilakukan Cochlear nerve section. Menurut
literatur, dikatakan bahwa tindakan ini dapat menghilangkan keluhan
pada pasien. Keberhasilan tindakan ini sekitar 50%. Cochlear nerve
section merupakan tindakan yang paling terakhir yang dapat dilakukan
(Bashiruddin & Sosialisman, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Bashiruddin J dan Sosialisman (2010). Tinitus dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi keenam. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.