Umur P IMUNISASI
d B Polio DPT H-B
Ket
NO Nama Hbngn Cam
L P d C
k 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak
G
1 Tn. H 52 Suami SMP TBC
2 Ny.R 46 Istri 5 SD TBC
3 Ris 26 Anak SD x x x x x x x x x x x x TBC
4 H 17 Anak 2 SMA x x x x x x x x x x x x -
5 Rid 13 Anak 6 SD x x x x x x x x x x x x -
6 B 10 Anak 4 SD x x x x x x x x x x x x TBC
7 M 4 Anak - x x x x x x x x -
j. Genogram
Keterangan :
: Meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
k. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti (Nuclear Family)
l. Suku Bangsa
Sunda
m. Agama
Muslim
n. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. H. berpenghasilan tidak menentu. Penghasilan tambahan diperoleh dari istri
dengan menjual padi yang diambil dari serpihan bekas panen tetangga dan istri
juga kadang kadang mengambil barang bekas di PT dipa. Hal ini dilakukan
karena Tn. H. berpenghasilan tidak menetap sebagai supir angkut truk pasir.
o. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak memiliki waktu untuk rekreasi keluar kota, namun hampir setiap
hari nonton TV dikala senggang.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Keluarga Tn. H. mempunyai 8 orang anak, anak pertama berumur 30 tahun
dst. Sehingga keluarga Tn H. berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia dewasa (Anak Pertama meninggalkan Rumah).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tidak ada hambatan.
c. Riwayat keluarga inti
Tn. H. sedang menderita penyakit tuberculosis dan mengalami drop out dari
pengobatan dengan system DOTS. Setelah 3 bulan pengobatan gejala yang
dirasakan seperti batuk sudah berkurang, tetapi Rasa lemah cepat lelah, aktivitas
berat timbul. sesak (nafas pendek), sulit tidur, masih kadang-kadng muncul
sehingga Tn. H. merasa tidak perlu lagi untuk melanjutkan pengobatan dan juga
merasa bosan dengan berobat yang lama.
Menurut Tn. H. keluarganya juga mengalami keadaan seperti itu. Anak ke
pertama kali terserang TBC saat umur 18 bulan. Kemudian menularkan ibu Ny. R.
namun keduanya telah tuntas dalam pengobatan DOTS. Setelah itu barulah
anaknya yang ke 3 Ra terkena TBC bersama Tn. H, Ra tuntas dalam pengobatan
selama 6 bulan namun kondisinya tetap memburuk sampai akhirnya meninggal
dan diketahui ternyata obat yang didapat dari puskesmas tidak diminum sama
sekali dan ditaruh dibawah jok mobil truck. Tn. H hanya mendapat pengobatan
selama 3 bulan. Barulah anaknya yang ke 4 Ris yang terkena gejala TBC tapi
menolak pengobatan DOTS hanya berobat ke dokter umum dan minum obat batuk
yang dibelinya secara pribadiu di warung. Apabila ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan, sarana kesehatan yang digunakan adalah
puskesmas, tetapi masih kurangnya kesedaran dan kemauan dari anggota kelurga
sehingga perlu bantuan tetangga untuk membawa atau memeriksakan diri ke
puskesmas apabila terserang penyakit.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Tn. H.. antara ayah, ibu dan anak-anak saling menghargai,
mendukung dan berinteraksi dengan harmonis namun kurang peka dan kurang
mampu mengambil keputusaan bila ada anggota keluarganya yang sakit.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. H. membina hubungan sosial yang baik dengan anggota keluarga
dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya karena ia juga merukan Ketua RT dan
Tn. H. selalu mengajarkan cara mencari uang pada anaknya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. H kurang mampu mengenal sebagian masalah yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan dan belum mampu merawat anggota keluarga
yang sakit.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. H. mempunyai 8 orang anak dan tidak mau mengikuti program
Keluarga Berencana.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. H. tergolong keluarga pra sejahtera.
MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
Data subjektif :
1. Tn.H mengatakan ia sudah Terjadi peningkatan Resiko tinggi infeksi
sembuh walau virulensi kuman sekunder dan penularan TBC
mengkonsumsi obat hanya 3 tuberkulosis, akibat pada anggota keluarga Tn.H
bulan karena sudah lama terhentinya pengobatan b/d : Ketidakmampuan
berobat meskipun sudah keluarga merawat anggota
mendapat penjelas- an dari keluarga yang sakit, cara
petugas tentang lama pence-gahan & penularan
pemberian OAT (6 bulan)
2. Ny.R mengatakan suami-nya
sudah sembuh karena tidak
batuk darah, dan sudah jarang
demam dan menggigil saat
malam lagi, Ny. R sudah
tuntas menjalini pengobatan
OAT selama 9 bulan,
dansekarng keluhan batuk
jarang dialami.
3. Tn.H mengatakan rasa lemah
cepat lelah, aktivitas berat
timbul. sesak (nafas pendek),
sulit tidur, masih kadang-
kadng muncul
4. Tn.H mengatakan sudah
capek minum obat karena
terlalu banyak
Data objektif
Kondisi rumah
kurang sehat dimana
ventilasi kurang memenuhi
syarat kesehatan sehingga
pencahayaan kurang
Tn.T senang
menggen-dong anaknya
yang bayi dan menciumnya
Data Subyektif :
1. Ny.R mengatakan jendela Lingkungan rumah Keadaan rumah dan sanitasi
jarang dibuka karena banyak kurang sehat lingkungan kurang sehat
debu dan nyamuk dan berhubungan dengan :
menghindar dari renternir. ketidaksanggupan keluarga
memelihara lingkungan
Data Obyektif : rumah yang dapat memenuhi
1.Lingkungan rumah nampak syarat kesehatan
kotor, banyak sampah
berserakan dan abu rokok.
2.Pencahayan rumah kurang
sehat, rumah terasa lembab dan
gelap
3.Ruang tamu sekaligus ruang
keluarga
4.Dapur sekaligus ruang makan
5.Ventilasi kurang, jendela
jarang dibuka
6.Lingkungan kotor dan banyak
sampah berserakan
7.Septic tank tidak ada landsung
dialirkan ke selokan dan sumur
tidak ada minta air dari
tetangga.
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Resiko tinggi infeksi sekunder dan penularan TBC pada anggota keluarga Tn.H b/d :
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, cara pence-gahan &
penularan.
Ditandai dengan :
Data subjektif
- Tn.H mengatakan ia sudah sembuh walau mengkonsumsi obat hanya 3 bulan karena
sudah lama berobat meskipun sudah mendapat penjelas- an dari petugas tentang
lama pemberian OAT (6 bulan)
- Ny.R mengatakan suaminya sudah sembuh karena tidak batuk darah, dan sudah
jarang demam dan menggigil saat malam lagi, Ny. R sudah tuntas menjalini
pengobatan OAT selama 9 bulan, dansekarng keluhan batuk jarang dialami.
- Tn.H mengatakan rasa lemah cepat lelah, aktivitas berat timbul. sesak (nafas
pendek), sulit tidur, masih kadang-kadng muncul
- Tn.H mengatakan sudah capek minum obat karena terlalu banyak
Data objektif
- Kondisi rumah kurang sehat dimana ventilasi kurang memenuhi syarat kesehatan
sehingga pencahayaan kurang
- Tn.H senang menggendong anaknya yang bayi dan menciumnya
Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan
dan keperawatan Tn.H sebagai berikut :
Prioritas 1 :Resiko terjadi penularan penyakit TBC
Prioritas 2 :Lingkungan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
DIAGNOSA
O TUPAN TUPEN KRITERIA STANDARD
1 Resiko tinggi Setelah Keluarga Tn. H - Tn.H mau 1. Kaji pengetahuan keluarga ttg
penularan dilakukan mampu dapat kembali menjalani penyakit yang diderita salah 1 anggota
TBC pd tindakan merawat melanjutkan pengo- batan yaitu keluarga, cara pencegahan penularan serta
anggota kelg keperawatan anggota pengobatannya 6 bulan, namun ka- lama program pengobatan yang harus
Tn.H b/d : , tidak keluarga sesuai program tegori pengobatan dijalankan
Ketidak- terjadi yang sakit yang telah berubah menjadi 2. Diskusikan ttg pentingnya
mampuan penularan (TBC) ditentukan kategori 2 pengobatan serta bahaya yg akan ditanggung
kelg merawat Ny. R dan - Ny. R oleh seluruh anggota keluarga karena
anggota kelg anggota keluarga mampu pengobatan yang tidak tuntas
yang sakit, dapat memberikan 3. Diskusikan pd anggota keluarga
pencegahan berpartisipasi dukungan moril ttg hal-hal yang perlu dilakukan bila Tn.H
dan penularan dalam proses untuk penguatan merasa jenuh dalam menjalankan proses
pengobatan pengobatan
(memberikan 4. Berikan penguatan /
support ) reinforcement positif pada keluarga atas
Keluarga pendapat dan perilaku yang benar
mengetahui cara- 5. Identifikasi orang-orang yang
cara pencegahan beresiko terkena infeksi seperti anggota
penularan keluarga, teman, orang dalam satu
perkumpulan.
6. Anjurkan pasien menutup mulut
ul dan membuang dahak di tempat penampu-
ngan yang tertutup jika batuk.
7. Tekankan untuk tidak
menghentikan terapi yang dijalani.
2 Keadaan Keluarga -Kelg me - Kelg dpt mem Ling 1. Kaji pengetahuan
rumah dan dpt mencip ngetahui bersihkan kungan rumah keluarga tentang lingkungan yang sehat.
sanitasi takan lingk penting- lingkungan bersih 2. Memberikan
lingkungan rumah dan nya lingk - Kelg dpt mem Jend penyuluhan kesehatan pada keluarga tentang :
kurang sehat sanitasi yg sehat buka jendela ela dibuka setiap Hubungan kebersihan rumah dengan
b/d : lingkungan thd pence- sesering hari mini-mal jam kesehatan terutama penyakit penyakit
ketidaksang- yang sehat gahan pe- mungkin agar 69 pagi yang disebabkan oleh lingkungan yang
gupan kelg nyakit cahaya dapat kurang sehat
memelihara -Kelg dpt masuk kedalam Memberikan penjelasan tentang ciri
lingk rumah memberi- rumah ciri rumah yang sehat
yg memenu kan pen- Mengidentifikasi masalah lingkungan
hi syarat ke cahayaan keluarga yang dapat diperbaiki sesuai
sehatan yang baik dengan sumber daya yang dimiliki keluarga
terhadap
Pengertian tentang lingkungan yang
rumah
sehat.
Syarat - Syarat lingkungan sehat.
Hubungan penyakit dengan lingkungan
yang kurang sehat.
Pencegahan penyakit menular.
Cara cara pembuatan WC, SPAL,
tempat sampah yang memenuhi syarat
kesehatan
3. Beri pujian atas
kemauan keluarga untuk berubah .
Implementasi Keperawatan
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI TANDA EVALUASI
KEPERAWATAN TANGAN
09/01/17 Resiko tinggi penularan Memberikan penjelasan pada Tn. H Vita S: Tn. H mengatakan
TBC pd anggota kelg Tn.H mengenai masalah-masalah yang dapat
masih sering batuk saat
b/d : Ketidak-mampuan ditimbulkan dari tata lingkungannya
kelg merawat anggota kelg malah hari.
yang sakit, pencegahan dan Memberikan dukungan keluarga untuk
Vita
penularan mengambil keputusan dalam melakukan
perubahan tata ruang rumah O: Suara paru Ronci,
pengobatan TBC terakhir
Mendiskusikan dengan keluarga tentang
pentingnya pencahayaan untuk rumah Vita tidak tuntas.
agar tidak lembab.
PARAF
TANGGAL DK EVALUASI SUMATIF
Senin, 1 Subjektif :
09 Januari 2017 Tn. H mengatakan sering batuk
batuk pada malam hari, berkeringat
dingin, menggigil di malam hari dan
terkadang demam.
Objektif :
Hasil TTV :
TD : 130/80 mmHg
HR : 80 x/mnt,
RR: 20 x/mnt
Suhu : 36oC
Tn. H tidur satu kamar dengan istri
dan anaknya yang masih kecil M.
Rabu, 2 Subjektif :
11 Januari 2017 Tn H. mengatakan rumamnya terasa
lembab dan sirkulasinya kurang baik.
Objektif :
Ada kamar yang tidak berlampu,
jendela permanen dan hordeng
jarang dibuka, banyak abu rokok Tn.
H dilantai, rumah berdebu, kamar
mandi yang tidak layak.
Objektif :
Aukultasi : Ronci (+)
Saat bicara terdengar banyak sputum
di dalam paru paru Tn. H
Jumat, 2 Subjektif :
13 Januari 2017 Tn. H. mengatakan penerangan
dirumahnya sudah diganti menjadi
lebih terang, iya juga sudah
membuang abu rokok di asbak.
Objektif :
Kondisi rumah memang kumuh dan
kurang layak tetapi lampu
penerangan sudah lebih baik.
LAMPIRAN
Saat penyuluhan
tentang TBC pada
keluarga Tn. H
Jemuran di Lantai 2
Kamar Mandi
Rak Piring di
Lantai 2