Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Identitas Kepala Keluarga


a. Nama : Ny.C
b. Umur : 40 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
e. Pendidikan : SMP
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h. Alamat : Kampung Sudi Mampir RT/RW. 004/018 Desan Kertajaya
Kecamatan Padalarang
i. Komposisi keluarga :

Umur P IMUNISASI
d B Polio DPT H-B

Ket
NO Nama Hbngn Cam
L P d C
k 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak
G
1 Tn. H 52 Suami SMP TBC
2 Ny.R 46 Istri 5 SD TBC
3 Ris 26 Anak SD x x x x x x x x x x x x TBC
4 H 17 Anak 2 SMA x x x x x x x x x x x x -
5 Rid 13 Anak 6 SD x x x x x x x x x x x x -
6 B 10 Anak 4 SD x x x x x x x x x x x x TBC
7 M 4 Anak - x x x x x x x x -
j. Genogram

Keterangan :

: Meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah

k. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti (Nuclear Family)
l. Suku Bangsa
Sunda
m. Agama
Muslim
n. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. H. berpenghasilan tidak menentu. Penghasilan tambahan diperoleh dari istri
dengan menjual padi yang diambil dari serpihan bekas panen tetangga dan istri
juga kadang kadang mengambil barang bekas di PT dipa. Hal ini dilakukan
karena Tn. H. berpenghasilan tidak menetap sebagai supir angkut truk pasir.
o. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak memiliki waktu untuk rekreasi keluar kota, namun hampir setiap
hari nonton TV dikala senggang.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Keluarga Tn. H. mempunyai 8 orang anak, anak pertama berumur 30 tahun
dst. Sehingga keluarga Tn H. berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia dewasa (Anak Pertama meninggalkan Rumah).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tidak ada hambatan.
c. Riwayat keluarga inti
Tn. H. sedang menderita penyakit tuberculosis dan mengalami drop out dari
pengobatan dengan system DOTS. Setelah 3 bulan pengobatan gejala yang
dirasakan seperti batuk sudah berkurang, tetapi Rasa lemah cepat lelah, aktivitas
berat timbul. sesak (nafas pendek), sulit tidur, masih kadang-kadng muncul
sehingga Tn. H. merasa tidak perlu lagi untuk melanjutkan pengobatan dan juga
merasa bosan dengan berobat yang lama.
Menurut Tn. H. keluarganya juga mengalami keadaan seperti itu. Anak ke
pertama kali terserang TBC saat umur 18 bulan. Kemudian menularkan ibu Ny. R.
namun keduanya telah tuntas dalam pengobatan DOTS. Setelah itu barulah
anaknya yang ke 3 Ra terkena TBC bersama Tn. H, Ra tuntas dalam pengobatan
selama 6 bulan namun kondisinya tetap memburuk sampai akhirnya meninggal
dan diketahui ternyata obat yang didapat dari puskesmas tidak diminum sama
sekali dan ditaruh dibawah jok mobil truck. Tn. H hanya mendapat pengobatan
selama 3 bulan. Barulah anaknya yang ke 4 Ris yang terkena gejala TBC tapi
menolak pengobatan DOTS hanya berobat ke dokter umum dan minum obat batuk
yang dibelinya secara pribadiu di warung. Apabila ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan, sarana kesehatan yang digunakan adalah
puskesmas, tetapi masih kurangnya kesedaran dan kemauan dari anggota kelurga
sehingga perlu bantuan tetangga untuk membawa atau memeriksakan diri ke
puskesmas apabila terserang penyakit.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat keluarga dari Tn. H dan Ny. R. tidak ada yang menderita penyakit
keturunan,
III. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. H. merupakan rumah dinding tembok lantai tehel dengan luas
5 x 6 M2 terdapat 2 kamar tidur, ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur
terdapat di lantai dua dengan kondisi yang tidak layak karena berdinding seng dan
triplek serrta kerdus bekas, dilantai dua terdapat kamar mandi yang tidak beratap
dan tidak berdinding, keluarga menyatakan setiap hari mandi disana hanya
anaknya yang sudah SMA yang mandi ketempat permandian umum. Ventilasi
kurang, jendela jarang dibuka, lingkungan kotor dan banyak abu rokok
berserakan, pencahayaan kurang, rumah terasa lembab dan gelap, peletakan
perabotan sudah tertata rapi, septic tank tidak ada langsung dialirkan ke selokan
dan persediaan air untuk mandi dan minum terkadang menimba ke sumur umum
atau minta ke tetangga. Kondisi rumah kurang sehat dan terlalu kecil untuk dihuni
7 orang didalamnya.
b. Karakteristik tetangga
Karakteristik dan komunitas setempat padat, terlihat kumuh, interaksi dengan
tetangga terbina dengan baik.
c. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga hidup menetap.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak ada perkumpulan khusus dalam masyarakat namun hubungan dengan
masyarakat cukup akrab. Jarang mengikuti kegiatan di masyarakat karena
kesibukan pekerjaan sehari-hari.
e. System pendukung keluarga
Selain Tn. H. yang lagi sakit, kondisi kesehatan keluarga yang lain dalam keadaan
kurang baik, karena Ny. R dan anaknya Ris juga sering batuk batuk, adanya
fasilitas kesehatan seperti askes dan puskesmas terdekat kurng dimaafatkan
dengan baik oleh kelurga karena kurangnya kepedulian, ketidakmampuan dan
ketidakmauan anggota keluarga.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Bahasa sehari-hari yang digunakan sehari-hari di rumah maupun di masyarakat
adalah bahasa Indonesia, namun kadang-kadang bahasa sunda.
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn. H. merupakan pemegang keputusan dalam keluarga dapat mempengaruhi
orang lain untuk merubah perilaku, namun saat ini justru Tn. H. sedang sakit dan
kurang peduli terdapat kesehatan istri dan anak ke 4 nya.
c. Struktur peran
Tn. H. selain sebagai kepala keluarga juga sebagai pencari nafkah bagi keluarga,
namun saat ini dibantu anaknya yang ke 4 karena kondisi pekerjaan yang tidak
menentu sebagai supir cadangan truck pengangkut pasir. Kondisi ini diperparah
dengan Ny. R yang memiliki hutang kepada renternir keliling, untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya sehari hari. Ny. R kerap kali pergi kerumah tetangga
untuk menghindari renternir dan sengaja pergi untuk mencari sisa gabah bekas
panen disawah atau mencari barang bekas di perumahan elit di Padalarang sekitar
rumahnya.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga terkadang masih menganut/menggunakan nilai dan norma suku atau
kepercayaan adat setempat (sunda), termasuk dalam mengatasi masalah yang
berhubungan dengan kesehatan.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Tn. H.. antara ayah, ibu dan anak-anak saling menghargai,
mendukung dan berinteraksi dengan harmonis namun kurang peka dan kurang
mampu mengambil keputusaan bila ada anggota keluarganya yang sakit.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. H. membina hubungan sosial yang baik dengan anggota keluarga
dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya karena ia juga merukan Ketua RT dan
Tn. H. selalu mengajarkan cara mencari uang pada anaknya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. H kurang mampu mengenal sebagian masalah yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan dan belum mampu merawat anggota keluarga
yang sakit.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. H. mempunyai 8 orang anak dan tidak mau mengikuti program
Keluarga Berencana.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. H. tergolong keluarga pra sejahtera.

VI. Stres dan Koping Keluarga


a. Stres jangka pendek dan jangka panjang
Saat ini keluarga Tn. H. memiliki stressor jangka pendek yaitu kesehatan dirinya
dan anaknya yang ke 4 dan untuk jangka panjang Tn. H. mengkhawatirkan
tentang sekolah anaknya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Dalam mengatasi masalah, keluarga Tn. H. berusaha menghadapi dengan tenang
dan mengutamakan komunikasi yang dalam keluarga.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menggunakan strategi koping berupa pendekatan spiritual dan kadang
berkonsultasi dengan orang lain yang sering disebut guru yang mengajarkan Tn. H
mengaji.
VII. Pemeriksaan Keluarga

Pemeriksaan Tn.H Ny.R Ris


KEPALA Hitam beruban, Hitam, lurus Hitam, ikal
Rambut ikal
Mata Plus (2) kiri dan Plus TAK
kanan. (1,5)kanan, (2)
kiri
Hidung TAK TAK TAK
Telinga TAK TAK TAK
Gigi-mulut Berbau, kuning, Bersih, tanggal Bersih
sudah ada yang gigi geraham.
tanggal.
LEHER
Tonsil TAK TAK TAK
kelenjar TAK TAK TAK
DADA
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris
Jantung Normal Normal Normal
Paru Ronchi (+) TAK Ronchi (+)
Gerakan Simetris Simetris Simetris
PERUT
Bising usus (+) (+) (+)
Nyeri tekan (-) (-) (-)
KULIT
Turgor Baik Baik Baik
Ekstremitas :
Gerakan TAK TAK TAK
Kelainan TAK TAK TAK
LAIN-LAIN
Tekanan darah 130/80 mmHg 120/80mmHg 100/80mmHg
Denyut nadi 80 x/mnt 70 x/mnt 80 x/mnt
Respirasi 20 x/mnt 20 x mnt 24 x/mnt
Berat badan 55 Kg 54 Kg 34 Kg
ANALISA DATA

MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
Data subjektif :
1. Tn.H mengatakan ia sudah Terjadi peningkatan Resiko tinggi infeksi
sembuh walau virulensi kuman sekunder dan penularan TBC
mengkonsumsi obat hanya 3 tuberkulosis, akibat pada anggota keluarga Tn.H
bulan karena sudah lama terhentinya pengobatan b/d : Ketidakmampuan
berobat meskipun sudah keluarga merawat anggota
mendapat penjelas- an dari keluarga yang sakit, cara
petugas tentang lama pence-gahan & penularan
pemberian OAT (6 bulan)
2. Ny.R mengatakan suami-nya
sudah sembuh karena tidak
batuk darah, dan sudah jarang
demam dan menggigil saat
malam lagi, Ny. R sudah
tuntas menjalini pengobatan
OAT selama 9 bulan,
dansekarng keluhan batuk
jarang dialami.
3. Tn.H mengatakan rasa lemah
cepat lelah, aktivitas berat
timbul. sesak (nafas pendek),
sulit tidur, masih kadang-
kadng muncul
4. Tn.H mengatakan sudah
capek minum obat karena
terlalu banyak

Data objektif
Kondisi rumah
kurang sehat dimana
ventilasi kurang memenuhi
syarat kesehatan sehingga
pencahayaan kurang
Tn.T senang
menggen-dong anaknya
yang bayi dan menciumnya
Data Subyektif :
1. Ny.R mengatakan jendela Lingkungan rumah Keadaan rumah dan sanitasi
jarang dibuka karena banyak kurang sehat lingkungan kurang sehat
debu dan nyamuk dan berhubungan dengan :
menghindar dari renternir. ketidaksanggupan keluarga
memelihara lingkungan
Data Obyektif : rumah yang dapat memenuhi
1.Lingkungan rumah nampak syarat kesehatan
kotor, banyak sampah
berserakan dan abu rokok.
2.Pencahayan rumah kurang
sehat, rumah terasa lembab dan
gelap
3.Ruang tamu sekaligus ruang
keluarga
4.Dapur sekaligus ruang makan
5.Ventilasi kurang, jendela
jarang dibuka
6.Lingkungan kotor dan banyak
sampah berserakan
7.Septic tank tidak ada landsung
dialirkan ke selokan dan sumur
tidak ada minta air dari
tetangga.

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Resiko tinggi infeksi sekunder dan penularan TBC pada anggota keluarga Tn.H b/d :
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, cara pence-gahan &
penularan.
Ditandai dengan :
Data subjektif
- Tn.H mengatakan ia sudah sembuh walau mengkonsumsi obat hanya 3 bulan karena
sudah lama berobat meskipun sudah mendapat penjelas- an dari petugas tentang
lama pemberian OAT (6 bulan)
- Ny.R mengatakan suaminya sudah sembuh karena tidak batuk darah, dan sudah
jarang demam dan menggigil saat malam lagi, Ny. R sudah tuntas menjalini
pengobatan OAT selama 9 bulan, dansekarng keluhan batuk jarang dialami.
- Tn.H mengatakan rasa lemah cepat lelah, aktivitas berat timbul. sesak (nafas
pendek), sulit tidur, masih kadang-kadng muncul
- Tn.H mengatakan sudah capek minum obat karena terlalu banyak

Data objektif
- Kondisi rumah kurang sehat dimana ventilasi kurang memenuhi syarat kesehatan
sehingga pencahayaan kurang
- Tn.H senang menggendong anaknya yang bayi dan menciumnya

2. Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat berhubungsan dengan


:ketidaksanggupan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat memnuhi syarat
kesehatan
Data Subyektif :
- Ny.R mengatakan jendela jarang dibuka karena banyak debu dan nyamuk dan
menghindar dari renternir.
Data Obyektif :
- Lingkungan rumah nampak kotor, banyak sampah berserakan dan abu rokok.
- Pencahayan rumah kurang sehat, rumah terasa lembab dan gelap
- Ruang tamu sekaligus ruang keluarga
- Dapur sekaligus ruang makan
- Ventilasi kurang, jendela jarang dibuka
- Lingkungan kotor dan banyak sampah berserakan
- Septic tank tidak ada landsung dialirkan ke selokan dan sumur tidak ada minta air
dari tetangga.

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

1. Resiko tinggi infeksi sekunder dan penularan TBC


Kriteria Perhitungan SKOR PEMBENARAN
Sifat Masalah Ancaman Kesehatan
Ancaman Kesehatan (semakin beresiko karena ada anggota
2 /3 x 1 2/3
(2) keluarga yang masih bayi dan sistem imun
masih belum sempurna)
Kemungkinan Masalah mudah diubah karena pengobatan
masalah dapat tidak membutuhkan biaya (gratis)
2/2 x 2 2
diubah (2) sehingga mudah bagi Tn.H berobat
kembali
Potensi masalah Penularan terhadap anggota keluarga yang
untuk dicegah lain dapat dicegah bila TBC dapat
(2) dilakukan tindakan pengobatan dan
2/3 x 1 2/3
perawatyan yang adekuat namun butuh
monitoring yang ketat dan kesadaran yang
tinggi bagi Tn.H
Penonjolan Masalah Keluarga tidak menyadari bahwa TBC
(0) 0/2 x 1 0 yang diderita Tn.H masih dapat ditularkan
karena kumannya belum mati total
Total skor 3 1/3

2. Lingkungan Rumah dan Sanitasi Lingkungan kurang sehat

Kriteria Perhitungan SKOR PEMBENARAN


1.Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
Ancaman Kesehatan
(2)
Kemungkinan 1/2 x 2 1 Ada kemauan dari keluarga untuk
masalah dapat menciptakan lingkungan rumah yang sehat
diubah (1)
Potensi Masalah 3/3 x 1 1 Kondisi rumah yang sehat dapat mencegah
untuk dicegah timbulnya penyakit
(1)
Penonjolan Masalah 0/2 x 1 0 Lingkungan rumah yang sekarang diangap
(0) tidak bermasalah
Total skor 2 2/3

Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan
dan keperawatan Tn.H sebagai berikut :
Prioritas 1 :Resiko terjadi penularan penyakit TBC
Prioritas 2 :Lingkungan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
DIAGNOSA
O TUPAN TUPEN KRITERIA STANDARD
1 Resiko tinggi Setelah Keluarga Tn. H - Tn.H mau 1. Kaji pengetahuan keluarga ttg
penularan dilakukan mampu dapat kembali menjalani penyakit yang diderita salah 1 anggota
TBC pd tindakan merawat melanjutkan pengo- batan yaitu keluarga, cara pencegahan penularan serta
anggota kelg keperawatan anggota pengobatannya 6 bulan, namun ka- lama program pengobatan yang harus
Tn.H b/d : , tidak keluarga sesuai program tegori pengobatan dijalankan
Ketidak- terjadi yang sakit yang telah berubah menjadi 2. Diskusikan ttg pentingnya
mampuan penularan (TBC) ditentukan kategori 2 pengobatan serta bahaya yg akan ditanggung
kelg merawat Ny. R dan - Ny. R oleh seluruh anggota keluarga karena
anggota kelg anggota keluarga mampu pengobatan yang tidak tuntas
yang sakit, dapat memberikan 3. Diskusikan pd anggota keluarga
pencegahan berpartisipasi dukungan moril ttg hal-hal yang perlu dilakukan bila Tn.H
dan penularan dalam proses untuk penguatan merasa jenuh dalam menjalankan proses
pengobatan pengobatan
(memberikan 4. Berikan penguatan /
support ) reinforcement positif pada keluarga atas
Keluarga pendapat dan perilaku yang benar
mengetahui cara- 5. Identifikasi orang-orang yang
cara pencegahan beresiko terkena infeksi seperti anggota
penularan keluarga, teman, orang dalam satu
perkumpulan.
6. Anjurkan pasien menutup mulut
ul dan membuang dahak di tempat penampu-
ngan yang tertutup jika batuk.
7. Tekankan untuk tidak
menghentikan terapi yang dijalani.
2 Keadaan Keluarga -Kelg me - Kelg dpt mem Ling 1. Kaji pengetahuan
rumah dan dpt mencip ngetahui bersihkan kungan rumah keluarga tentang lingkungan yang sehat.
sanitasi takan lingk penting- lingkungan bersih 2. Memberikan
lingkungan rumah dan nya lingk - Kelg dpt mem Jend penyuluhan kesehatan pada keluarga tentang :
kurang sehat sanitasi yg sehat buka jendela ela dibuka setiap Hubungan kebersihan rumah dengan
b/d : lingkungan thd pence- sesering hari mini-mal jam kesehatan terutama penyakit penyakit
ketidaksang- yang sehat gahan pe- mungkin agar 69 pagi yang disebabkan oleh lingkungan yang
gupan kelg nyakit cahaya dapat kurang sehat
memelihara -Kelg dpt masuk kedalam Memberikan penjelasan tentang ciri
lingk rumah memberi- rumah ciri rumah yang sehat
yg memenu kan pen- Mengidentifikasi masalah lingkungan
hi syarat ke cahayaan keluarga yang dapat diperbaiki sesuai
sehatan yang baik dengan sumber daya yang dimiliki keluarga
terhadap
Pengertian tentang lingkungan yang
rumah
sehat.
Syarat - Syarat lingkungan sehat.
Hubungan penyakit dengan lingkungan
yang kurang sehat.
Pencegahan penyakit menular.
Cara cara pembuatan WC, SPAL,
tempat sampah yang memenuhi syarat
kesehatan
3. Beri pujian atas
kemauan keluarga untuk berubah .
Implementasi Keperawatan
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI TANDA EVALUASI
KEPERAWATAN TANGAN
09/01/17 Resiko tinggi penularan Memberikan penjelasan pada Tn. H Vita S: Tn. H mengatakan
TBC pd anggota kelg Tn.H mengenai masalah-masalah yang dapat
masih sering batuk saat
b/d : Ketidak-mampuan ditimbulkan dari tata lingkungannya
kelg merawat anggota kelg malah hari.
yang sakit, pencegahan dan Memberikan dukungan keluarga untuk
Vita
penularan mengambil keputusan dalam melakukan
perubahan tata ruang rumah O: Suara paru Ronci,
pengobatan TBC terakhir
Mendiskusikan dengan keluarga tentang
pentingnya pencahayaan untuk rumah Vita tidak tuntas.
agar tidak lembab.

Menganjurkan keluarga untuk menjaga Vita A: Kurangnya kemauan


hygiene pribadi untuk melindungi tubuh
dan ketidakmampuan
terhadap infeksi.
mengenali masalah.
Menganjurkan keluarga khususnya pada
Vita
Tn. H ke puskesmas untuk selalu
mengontrol kesehatannya dan keluarga P: Lakukan diskusi
untuk menjaga hygiene pribadi untuk
dengan keluarga untuk
melindungi tubuh terhadap infeksi
mengenali masalah.
Mengajarkan klien cara batuk yang
benar dan tidak membuang ludah
sembarangan.
11/01/17 Keadaan rumah dan Membantu keluarga mengenal masalah. Vita S: Tn H menyatakan
sanitasi lingkungan kurang
bahwa rumahnya masih
sehat b/d : Meningkatkan status pendidikan
ketidaksang-gupan kelg Vita butuh perbaikan, kamar
keluarga dengan memberikan
memelihara lingk rumah yg
mandi belum layak, rumah
memenu hi syarat ke pendidikan pada keluarga tentang rumah
sehatan terasa lembab.
sehat dan tata ruang rumah yang baik.

Kaji kemampuan anggota keluarga


O: Rumah berdebu, lantai
dalam memodifikasi lingkungan. dari tehel dan banyak abu
Vita
rokok, kamar tidak ada
Ajarkan dan demontrasikan cara lampu, hordeng jendela
jarang dibuka, kurangnya
modifikasi lingkungan rumah.
ventilasi.
Vita
Diskusikan tentang pelayanan yang ada
A: Masalah belum selesai
sebagai tempat rujuka keluarga bila ada
karena keterbatasan biaya
yang sakit.
tapi ada kemauan dari
Vita
Memberikan edukasi tentang pentingnya keluarga.
cahaya matahari masuk kedalam rumah
agar tidak lembab dan sirkulasi udara P: anjurkan untuk segera
yang baik. melakukan tindakan.
Vita
Evaluasi Formatif

PARAF
TANGGAL DK EVALUASI SUMATIF
Senin, 1 Subjektif :
09 Januari 2017 Tn. H mengatakan sering batuk
batuk pada malam hari, berkeringat
dingin, menggigil di malam hari dan
terkadang demam.

Objektif :
Hasil TTV :
TD : 130/80 mmHg
HR : 80 x/mnt,
RR: 20 x/mnt
Suhu : 36oC
Tn. H tidur satu kamar dengan istri
dan anaknya yang masih kecil M.
Rabu, 2 Subjektif :
11 Januari 2017 Tn H. mengatakan rumamnya terasa
lembab dan sirkulasinya kurang baik.

Objektif :
Ada kamar yang tidak berlampu,
jendela permanen dan hordeng
jarang dibuka, banyak abu rokok Tn.
H dilantai, rumah berdebu, kamar
mandi yang tidak layak.

Jumat, 13 Januari 1 Subjektif :


2017 Tn. H. tidak pergi berobat ke
puskesmas, hanya membeli obat di
warung, ia mengatakan masih sering
batuk.

Objektif :
Aukultasi : Ronci (+)
Saat bicara terdengar banyak sputum
di dalam paru paru Tn. H
Jumat, 2 Subjektif :
13 Januari 2017 Tn. H. mengatakan penerangan
dirumahnya sudah diganti menjadi
lebih terang, iya juga sudah
membuang abu rokok di asbak.

Objektif :
Kondisi rumah memang kumuh dan
kurang layak tetapi lampu
penerangan sudah lebih baik.
LAMPIRAN

Kamar Mandi Tidak Beratap Dapur di Lantai 2 dengan


dan Berdinding kompor tungku
Kondisi Dapur dan Rak Piring di
Lantai 2
Kamar
Kamar
Tn.
AnakAnak
H Perempuan
danLaki
Ny. R laki
serta
ke
5ke
anak
dan
4 dan
ke
M.ke7 6
Ruang Keluarga dan
Ruang Tamu

Ruang Tamu dan


lemari sekat antara
ruang tamu dan tempat
tidur anak ke 5 dan
anak ke 7

Saat penyuluhan
tentang TBC pada
keluarga Tn. H
Jemuran di Lantai 2

Kamar Mandi

Rak Piring di
Lantai 2

Anda mungkin juga menyukai

  • Anatomi Fisiologi Kulit
    Anatomi Fisiologi Kulit
    Dokumen34 halaman
    Anatomi Fisiologi Kulit
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Dasjakasahdkakdjkd
    Dasjakasahdkakdjkd
    Dokumen1 halaman
    Dasjakasahdkakdjkd
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Encoder Dan Decoder
    Encoder Dan Decoder
    Dokumen17 halaman
    Encoder Dan Decoder
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Penambahan Angka - Dalam Kode BCD
    Penambahan Angka - Dalam Kode BCD
    Dokumen11 halaman
    Penambahan Angka - Dalam Kode BCD
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Dasjakas
    Dasjakas
    Dokumen1 halaman
    Dasjakas
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • PENGERTIAN
    PENGERTIAN
    Dokumen22 halaman
    PENGERTIAN
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Penanganan Dismenore Primer Dan Sekunder
    Penanganan Dismenore Primer Dan Sekunder
    Dokumen1 halaman
    Penanganan Dismenore Primer Dan Sekunder
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Bab III Itot
    Bab III Itot
    Dokumen5 halaman
    Bab III Itot
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Isi Nya
    Isi Nya
    Dokumen19 halaman
    Isi Nya
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • BAB I Itot
    BAB I Itot
    Dokumen4 halaman
    BAB I Itot
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Bab III Itot
    Bab III Itot
    Dokumen5 halaman
    Bab III Itot
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • A. Definisi
    A. Definisi
    Dokumen17 halaman
    A. Definisi
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Remaja
    Remaja
    Dokumen1 halaman
    Remaja
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Definisi
    Definisi
    Dokumen9 halaman
    Definisi
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Pen Gerti An
    Pen Gerti An
    Dokumen18 halaman
    Pen Gerti An
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Geron Tik
    Geron Tik
    Dokumen6 halaman
    Geron Tik
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Defisit Perawatan Diri
    Defisit Perawatan Diri
    Dokumen21 halaman
    Defisit Perawatan Diri
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Senam Chikung
    Senam Chikung
    Dokumen10 halaman
    Senam Chikung
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Gerontik Asma Dan BP Fixed
    Gerontik Asma Dan BP Fixed
    Dokumen32 halaman
    Gerontik Asma Dan BP Fixed
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Makalah Gerontik KLPK 1
    Makalah Gerontik KLPK 1
    Dokumen16 halaman
    Makalah Gerontik KLPK 1
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Stroke File
    Stroke File
    Dokumen19 halaman
    Stroke File
    tatamahyuvi
    Belum ada peringkat