Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian adalah kegiatan penelitian yang didasarkan pada rasional,
empiris dan sistematis untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
(Sugiono, 2013).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Azwar (2001) bahwa
pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data data numerical (angka)
yang diolah dengan metode statitika. Menurut Sugiyono (2013) metode kuantitatif
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian analisis data
bersifat statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
bertujuan tuntuk memaparkan peristiwa peristiwa urgen yang terjadi masa kini.
Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematik dan lebih menekankan pada
faktualdaripada penyimpulan (Nursalam, 2003).
B. Variabel Penelitian
Definisi variable menurut Sutrisno Hadi (dalam Arikunto, 2002) yaitu gejala
yang bervariasi. Identifikasi variable merupakan langkah penetepan variable
variable utama dalam penelitian dan penentuan fungsinya masing masing (Azwar,
2001). Sedangkan menurut Nursalam (2003) variable adalah prilaku atau karakteristik
yang memberikan nilai berbeda terhadap sesuatu (benda, manusia, dll).
Dalam penelitian ini ada satu variable yaitu pengetahuan tentang nyeri
dismenor pada remaja akhir.
C. Kerangka Kerja Penelitian
Mahasiswi STIKes Santo Borromeus
Kriteria Inklusi
1. Mahasiswi di kelas
D III
Keperawatan
Tingkat III.
2. Mahasiswa yang
bersedia menjadi
responden.

Keterangan :
= Diteliti
= Tidak Diteliti

Kriteria Eklusi
1. Mahasiswi diluar D
III
Keperawatan
Tingkat III.
2. Staf dan pegawai
perempuan
di
STIKes
Santo
Borromeus.
3. Mahasiswa yang
tidak
bersedia
menjadi responden.

Skema 3. 1
Kerangka Kerja
D. Definisi Oprasional
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan
berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar,
2012). Sedangkan menurut Alimul (2003) definisi oprasional adalah mendefinisikan
variable secara oprasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena. Pada definisi oprasional dapat ditentukan parameter yang
dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara
dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya.
Sedangkan menurut Sunarya (2006) dalam Rukmayadi (2007) menyatakan
bahwa definisi oprasional dikembangkan sebagai suatu variabel yang dapat diukur
dan dimanipulasi ke dalam situasi sesungguhnya sehingga alan meninggalkan
pemahaman dari konsep variabel tersebut.

Tabel 3. 1
Definisi Oprasional
No
.
1.

Variabel

Definisi Oprasional

Parameter

Pengetahuan
tentang
nyeri dismenor pada
mahasiswi D III
Keperawatan Tingkat III
Stikes
Santo
Borromeus.

Merupakan segala sesuatu yang Kuisioner


diketahui oleh mahasiswi D III
Keperawatan Tingkat III Stikes
Santo Borromeus tentang nyeri
dismenor.

Hasil Ukur

Alat Ukur

Baik : >75%
Cukup : 50 74 %
Kurang: <50 %

Numeric
Scale

Skala
Rating Ordinal

E. Populasi, Sempel dan Teknik Sampling


1. Populasi Penelitian
Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut disebut juga
populasi penelitian (Notoatmojo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswi di D III Keperawatan Tingkat III STIKes Santo Borromeus sebanyak
31 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2013). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
31 orang atau seluruh jumlah populasi.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan cara cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2008).
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2013). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Numeric Rating Scale.

(Gambar 3. 1 Numeric Rating Scale AHCPR (Agency for Health Care Policy dan
Research)).
Keterangan :
1. 0
: Tidak nyeri
2. 1 3
: Nyeri ringan (masih dapat tertahankan)
3. 4 6
: Nyeri sedang (mengganggu aktifitas fisik )
4. 7 9
: Nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas biasa sehari
hari atau secara mandiri)
5. 10
: Nyeri yang tidak tertahankan (tidak dapat melakukan aktifitas
secara meandari dan butuh bantuan dari tim kesehatan)
Skala penilaian numerik (Numerical rating scale, NRS) lebih digunakan
sebagai pengganti alat pendeskripsian kata. Dalam hal ini, klien menilai nyeri
dengan menggunakan skala 0-10. Skala paling efektif digunakan saat mengkaji
intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi (Andarmoyo, 2013).
G. Uji Validitas dan Reabilitas
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan instrumen dalam menjalankan
fungsi ukurnya. Artinya, validitas menunjuk pada sejauhmana skala itu mampu
mengungkap dengan akurat dan teliti data mengenai atribut yang dirancang untuk
mengukurnya. Validitas adalah karakteristik utama yang harus dimiliki oleh setiap
alat ukur (Azwar, 2013). Sebuah instrumen valid apabila mampu mengukur apa
yang
diinginkan.
Sebuah
instrumen
dikatakan
valid
apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006).

Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur,


yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. Pengukuran
dikatakan tidak cermat bila eror pengukurannya terjadi secara random. Antara
skor individu yang satu dengan yang lain terjadi eror yang tidak konsisten dan
bervariasi sehingga perbedaan skor yang diperoleh lebih banyak ditentukan oleh eror,
bukan oleh perbedaan yang sebenarnya (Azwar, 2013).
Penelitian ini tidak menggunakan uji validitas dan reabilitas karena instrumen
Numeric Rating Scale memiliki kevalidan dan reabilitas dari penelitian Li, Liu & Her
(2007) yang membandingkan empat skala nyeri dengan hasil menunjukan konsistensi
penelitian pasca bedah setiap harinya (0,673 0,825) dan mempunyai
hubungankekuatan (r = 0,71 0,99).
H. Etika Penelitian
I. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober November 2016 di kelas D III
Keperawatan Tingkat III STIKes Santo Borromeus.
J.

Pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai

  • Anatomi Fisiologi Kulit
    Anatomi Fisiologi Kulit
    Dokumen34 halaman
    Anatomi Fisiologi Kulit
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Penambahan Angka - Dalam Kode BCD
    Penambahan Angka - Dalam Kode BCD
    Dokumen11 halaman
    Penambahan Angka - Dalam Kode BCD
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Dasjakasahdkakdjkd
    Dasjakasahdkakdjkd
    Dokumen1 halaman
    Dasjakasahdkakdjkd
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Keluarga Print
    Keluarga Print
    Dokumen22 halaman
    Keluarga Print
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Dasjakas
    Dasjakas
    Dokumen1 halaman
    Dasjakas
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Penanganan Dismenore Primer Dan Sekunder
    Penanganan Dismenore Primer Dan Sekunder
    Dokumen1 halaman
    Penanganan Dismenore Primer Dan Sekunder
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Encoder Dan Decoder
    Encoder Dan Decoder
    Dokumen17 halaman
    Encoder Dan Decoder
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Isi Nya
    Isi Nya
    Dokumen19 halaman
    Isi Nya
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Bab III Itot
    Bab III Itot
    Dokumen5 halaman
    Bab III Itot
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • PENGERTIAN
    PENGERTIAN
    Dokumen22 halaman
    PENGERTIAN
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Remaja
    Remaja
    Dokumen1 halaman
    Remaja
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • BAB I Itot
    BAB I Itot
    Dokumen4 halaman
    BAB I Itot
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Definisi
    Definisi
    Dokumen9 halaman
    Definisi
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • A. Definisi
    A. Definisi
    Dokumen17 halaman
    A. Definisi
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Gerontik Asma Dan BP Fixed
    Gerontik Asma Dan BP Fixed
    Dokumen32 halaman
    Gerontik Asma Dan BP Fixed
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Pen Gerti An
    Pen Gerti An
    Dokumen18 halaman
    Pen Gerti An
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Geron Tik
    Geron Tik
    Dokumen6 halaman
    Geron Tik
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Senam Chikung
    Senam Chikung
    Dokumen10 halaman
    Senam Chikung
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Makalah Gerontik KLPK 1
    Makalah Gerontik KLPK 1
    Dokumen16 halaman
    Makalah Gerontik KLPK 1
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Defisit Perawatan Diri
    Defisit Perawatan Diri
    Dokumen21 halaman
    Defisit Perawatan Diri
    Novena Patricia Vita
    Belum ada peringkat
  • Stroke File
    Stroke File
    Dokumen19 halaman
    Stroke File
    tatamahyuvi
    Belum ada peringkat