Kim 10
Kim 10
A. Tetapan Kesetimbangan Kp
Konstanta kesetimbangan Kp adalah Jawaban :
tetapan kesetimbangan berdasarkan 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
tekanan parsial gas. Perhatikan reaksi M 5 mol 0 0
kesetimbangan gas-gas di bawah ini T 2 mol 1 mol 3 mol
S 3 mol 1 mol 3 mol
mA(g) + nB(g) pC (g) + qD (g) mol total saat setimbang adalah 3 + 1 + 3
= 7 mol
Pada saat kesetimbangan, gas-gas A, B, C 3
PNH3 = x 3,5 = 1,5 atm =PH2
dan D bercampur dalam suatu ruangan 7
tertentu dan menimbulkan tekanan 1
tertentu. Tekanan tersebut adalah tekanan PN2 = x 3,5 = 0,5 atm
7
total yang ditimbulkan oleh campuran gas-
gas itu. (PN 2) (PH 2)3
Kp =
Masing-masing gas memiliki apa yang (PNH 3)2
disebut tekanan parsial, yaitu tekanan yang
ditimbulkan apabila gas itu sendiri yang (0,5) (1,5)3
= = 0,75
berada dalam ruangan. (1,5)2
Jika masing-masing tekanan parsial gas Catatan :
adalah : Bila reaksi heterogen maka yang
diperhatikan adalah wujud gas dalam
PA, PB, PC, dan PD, maka : penentuan Kp.
Misal :
P = PA + PB + PC + PD 2A(g) + B(s) 3C(g) + 2D(s)
mol A
PA = xP
mol seluruh gas (PC)3
Kp =
mol B (PA )2
PB = xP
mol seluruh gas
mol C B. Hubungan Kc dan Kp
PC = xP Hubungan Kc dan Kp dapat dituliskan
mol seluruh gas
mol D sebagai berikut :
PD = xP Kp = Kc
mol seluruh gas
(RT)n
Untuk reaksi : Kp = Tetapan kesetimbangan berdasarkan
mA(g) + nB(g) pC(g) + qD(g) tekanan
Kc = Tetapan kesetimbangan berdasarkan
Maka : konsentrasi
R = 0,082 L. atm/molK
Kp =
T = Suhu mutlak (K)
(PC)p (PD)q = C + 273
(PA)m (PB)n n = KR produk - KR reaktan
Contoh : Contoh :
Dalam bejana 3 liter, 5 mol amoniak terurai 1. Reaksi kesetimbangan :
menurut : 2HI(g) H2(g) + I2(g)