Anda di halaman 1dari 45

KELOMPOK TANI

TERNAK
Kasama Weki
1. PEMBACAAN AYAT SUCI ALQURAN

Disusun oleh :
Kelompok Tani Ternak Kasama Weki
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Usulan Proposal : Permohonan Bantuan Usaha Perbibitan dan


Penggemukan Ternak Sapi
2. Nama Kelompok Tani : Kasama Weki
3. Tanggal, Bulan, dan Tahun : 03 Januari 2010
berdiri
4. Alamat Kelompok Tani : Desa Nowa Kec. Woja Kab.Dompu
5. Jumlah Anggota kelompok : 23 Orang
6. Kelas Kelompok Tani : Lanjut
7. Nama lengkap Ketua : Idris
Kelompok
8 Jenis Kelamin Ketua : Laki-laki
9. Alamat Rumah : Desa Nowa Kec. Woja Kab.Dompu
10 Telepon/HP : 082342005575

Mengetahui, Dompu, Mei 2016


PPL Desa Nowa Ketua Kelompok

Hesti Puspitasari,SP Idris

Menyetujui,
Kepala Desa Nowa Kepala UPTD Peternakan
Kec.Woja

Muchtar AR,SH
DRh. Agus Mulyadi,
NIP. 198408 132 01 001 1 025

Camat Woja Kepala Dinas Peternakan


Kabupaten Dompu
Pelaksana Tugas

H. Kamarudin, SH Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap


NIP.19601223 199003 1 008 Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19640909 199103 1 011
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan hidayah-Nya , penyusunan proposal dapat diselesaikan.

Penyusunan proposal ini sebagai salah satu persyaratan untuk meminta Bantuan

Ternak di Dinas Peternakan Kabupaten Dompu.

Dengan selesainya penyusunan proposal ini kami sampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan proposal ini.

Akhirnya kami berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi

kami dan bagi petani yang berusaha dibidang ternak sapi.

Dompu, Mei 2016


Kelompok Tani Ternak
Kasama Weki

DAFTAR ISI
JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

SURAT PERMOHONAN

FOTOCOPY IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI S1 PETERNAKAN

FOTOCOPY KTP SMD

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT REKOMENDASI

SURAT PERNYATAAN

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK

BERITA ACARA RAPAT ANGGOTA

BERITA ACARA PEMBENTUKAN KELOMPOK

I. PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
.
B MAKSUD DAN TUJUAN
.
C SASARAN
.
D PERMASALAHAN
.
II. POTENSI YANG DIMILIKI KELOMPOK TANI
A POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA KELOMPOK
.
B POTENSI SUMBER DAYA ALAM
.
C JUMLAH DAN JENIS TERNAK YANG DIMILIKI SAAT INI
.
D DAYA DUKUNG LAINNYA
.
III. RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN
1 RENCANA USAHA KEGIATAN KELOMPOK (RUKK)
.
2 RENCANA ALOKASI BIAYA (RAB)
.
3 RENCANA PENGEMBANGAN KELOMPOK
.
IV. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
K A B . D O M P U
PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU
DINAS PETERNAKAN
Jalan Bhayangkara No. 07 Tlp. (0373) 21026 Dompu.

SURAT REKOMENDASI
No : 524.1/ /BD/DISNAK/ 2013

Untuk menunjang kegiatan peningkatan dan kesejahteraan masyarakat

baik dalam bidang perekonomian maupun untuk menciptakan lapangan pekerjaan,

dan sesuai hasil survey lokasi bahwa kelompok tersebut layak untuk

mengembangkan usaha pengembangan ternak Unggas maka dengan ini kami

memberikan rekomendasi kepada Kelompok TANI TERNAK KASAMA

WEKI yang beralamat di Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu

Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai proposal yang diajukan.

Rekomendasi ini diberikan untuk keberhasilan Program Anggota DPRD

Provinsi NTB melalui dan Aspirasi yang merupakan .Demikian rekomendasi ini

dibuat untuk menjadi perhatian dan maklum adanya.

Dompu, Mei 2016


Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Dompu
Pelaksana Tugas

Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19640909 199103 1 011
KELOMPOK Kasama Weki
DESA NOWA KECAMATAN DOMPU KABUPATEN DOMPU

Dompu, Mei 2016


Nomor : Lepas Kepada
Lampiaran : - Yth. Ketua DPRD Provinsi NTB
Perihal : Surat Permohonan
di-
Mataram
Dengan hormat,
Berkenan adanya berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat
selama ini khususnya para petani peternak dimana sebagian besar mereka
hanya melakukan kegiatan sesuai tradisi sebelumnya tampa memperbaiki
teknik budidaya berternak, namun berbagai upaya yang telah dan sedang
dilakukan oleh semua pihak baik pemerintah, swasta maupun kelompok
kelompok peduli lainnya dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat
belum memberikan hasil yang nyata. Oleh karena itu berdasarkan hal
tersebut diatas kami berupaya untuk mencari solusi/alternatif yakni
melakukan usaha sesuai rekomendasi teknologi yang nantinya dapat
meningkatkan pendapatan demi terpenuhinya kebutuhan hidup mereka
khususnya bagi para petani peternak.
Dengan demikian melalui Dana yang berasal dari Dana Aspirasi
DPRD Provinsi NTB saya bermaksud untuk mengajukan permohonan
kiranya saya dapat diberikan kesempatan untuk mendampingi dan bergabung
dengan kelompok ternak sehingga usaha mereka lebih dan memberikan hasil
yang memuaskan.
Demikian permohonan ini kami buat dengan harapan semoga kiranya
dapat dipertimbangkan dan atas perkenaan dan permakluman Bapak kami
khaturkan banyak terima kasih.

Sekerteris Ketua Kelompok

M. Budiman Idris

Tembusan Disampaikan Kepada Yth :


1. Bapak Ketua DPRD Kabupaten Dompu di - Dompu
2. Bapak Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB di Mataram
3. Bapak Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Dompu di Dompu;
4. Arsip;
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten merupakan wilayah yang memiliki padang penggembalaan yang

luas dan potensial untuk pengembangan ternak sapi yang ada di wilayah Provinsi Nusa

Tenggara Barat. Dari sejumlah ternak sapi yang dikembangkan oleh masyarakat di

Kabupaten Dompu masih dirasakan sangat minim populasinya dibandingkan dengan

luas wilayah dan potensi yang dimiliki.

Potensi peternakan rakyat khususnya ternak sapi ras bali menjadi andalan

masyarakat di wilayah Kabupaten Dompu umumnya hingga saat ini, dibuktikan

dengan total populasi ternak sapi dalam 5 tahun terakhir makin meningkat hingga

74.399 ekor, dan permintaan pasar domestik semakin tinggi mencapai > 10 ribu ekor

pertahun. Hal itu membuktikan bahwa usaha peternakan sapi khususnya ras bali

menjanjikan untuk dikembangkan.

Program Sarjana Membangun Desa yang mendukung Program NTB Bumi

Sejuta Sapi (BSS) yang dilaksanakan secara terkoordinasi dengan seluruh

kabupaten/kota di Provinsi NTB, tidak terkecuali Kabupaten Dompu adalah program

percepatan (akselerasi) pengembangan peternakan sapi dengan lebih mengutamakan

pemberdayaan sumberdaya lokal dengan tujuan agar sesegera mungkin dapat tercapai

populasi optimal sesuai dengan daya dukung wilayah (curring capacity) sehingga

peternakan sapi di NTB dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap

pendapatan masyarakat petani peternak, memenuhi kebutuhan daging nasional,

memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain, dan memenuhi kebutuhan

konsumsi daging dalam daerah.


Melalui program yang dikembangkan oleh Direktur Jenderal Peteranakan dan

Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI (Direktorat Budidaya Ternak),

Universitas Mataram, Dinas Peternakan ProvinSi Nusa Tenggara Barat, diharapkan

adanya peningkatan pendapatan kelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah

kelompok tani ternak, yang Profesional sehingga apa yang harapkan dapat dicapai.,

B. Maksud Dan Tujuan

1. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya Petani Peternak melaui Usaha

Pengembangan Ternak Sapi

2. Memanfaatkan potensi yang ada yaitu lahan dan Hijauan Makanan Ternak

(HMT) yang melimpah.

3. Memperbaiki dan meningkatkan pendapatan serta kualitas hidup Petani

Peternak.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan

masyarakat yang berjiwa usaha.

5. Meningkatkan jumlah populasi sapi baik secara kualitas maupun kuantitas

sehingga memenuhi permintaan pasar.

Urgensi (keutamaan) mengajukan usul proposal dimaksudkan untuk

meningkatkan pendapatan kelompok Tani Ternak KASAMA WEKI yang

dikelola dengan manajemen yang partisipatif, transparansi dan akuntabel melalui

program NTB Bumi Sejuta Sapi dari Dinas Peternakan.


BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Dompu merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi

Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan tingkat pendapatan PAD nya paling rendah di

banding Kabupaten lainnya yang ada di NTB, dengan jumlah penduduk 168.867 jiwa

masih relative rendah jika dibandingkan dengan luas wilayah 2.324,55 km, dengan

lahan 70% berupa lahan kering, tegalan dan ladang sementara sisanya 30% berupa

lahan sawah.

Dari hamparan lahan kering dan tegalan 70% dari luas wilayah, maka sangat

memungkinkan untuk pengembangan peternakan skala besar maupun kecil, hamparan

padang rumput yang luas dan hijauan makanan ternak cukup tersedia dalam jumlah

yang memadai. Disamping itu harga jual ternak potong maupun harga daging di pasar

local maupun luar daerah cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan

masyarakat akan daging semakin meningkat seiring dengan sadarnya masyarakat

terhadap kandungan gizi daging. Untuk mengembangkan kegiatan tersebut perlu

peningkatan kapasitas ternak dalam upaya peningkatan swasembada daging untuk

mengantisipasi tingginya perminKempon masyarakat dengan mengembangkan

peternakan sapi.

Kecamatan Woja dengan Luas wilayah 301,16 Km merupakan wilayah yang

memiliki padang penggembalaan yang luas dan potensial untuk pengembangan ternak

sapi yang ada diwilayah kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari

sejumlah ternak sapi yang dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Dompu

masih dirasakan sangat minim populasinya dibandingkan dengan luas wilayah dan
potensi yang dimiliki. Perkembangan ekonomi masyarakat cukup signifikan setiap

tahunnya, hal ini disebabkan oleh letaknya yang cukup strategis untuk memasarkan

secara langsung hasil ternaknya.

Potensi peternakan rakyat khususnya ternak sapi ras bali menjadi andalan

masyarakat di wilayah Kabupaten Dompu umumnya hingga saat ini, dibuktikan

dengan total populasi ternak sapi dalam 5 tahun terakhir makin meningkat hingga

74.399 ekor, dan permintaan pasar domestic semakin tinggi mencapai > 10 ribu ekor

pertahun. Hal itu membuktikan bahwa usaha peternakan sapi khususnya ras bali

menjanjikan untuk dikembangkan.

Program Sarjana Membangun Desa juga mendukung Program NTB Bumi

Sejuta Sapi (BSS) yang dilaksanakan secara terkoordinasi dengan seluruh

kabupaten/kota di Provinsi NTB, tidak terkecuali Kabupaten Dompu adalah program

percepatan (akselerasi) pengembangan peternakan sapi dengan lebih mengutamakan

pemberdayaan sumberdaya lokal dengan tujuan agar sesegera mungkin dapat tercapai

populasi optimal sesuai dengan daya dukung wilayah (curring capacity) sehingga

peternakan sapi di NTB dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap

pendapatan masyarakat petani peternak, memenuhi kebutuhan daging nasional,

memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain, dan memenuhi kebutuhan

konsumsi daging dalam daerah. Dengan demikian, secara tidak langsung peternakan

sapi diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak atau pengungkit sektor ekonomi

lainnya dalam rangka meningkatkan perekonomian, kesehatan, kecerdasan dan

kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya peningkatan pendapatan kelompok telah banyak dilakukan

berbagai kegiatan yang produktif guna pencapaian produktifitas kelompok yang lebih

dinamis. Kelompok ini menitik beratkan kegiatan uusahanya pada kegiatan perbibitan
ternak Sapi dengan maksud meningkatkan produktifitas ternak melalui kelahiran dan

pememliharaan ternak (Penggembalaan)

Dalam skala ekonomi produktif keluarga, upaya peningkatan income

generating melalui usaha yang dimaksud akan memberikan gambaran yang sangat

signifikan untuk peningkatan pendapatan keluarga, cakupan jumlah keluarga penerima

manfaat langsung dari usaha ini dapat diasumsikan sebanyak 69 orang terdiri dari istri

dan anak. Dengan demikian melalui upaya pemberdayaan masyarakat melalui usaha

pembibitan dan penggemukan sapi dengan kapasitas usaha 3 ekor perkeluarga akan

membantu pemerintah dalam mengurangi angka penggangguran dan menekan angka

kemiskinan khususnya di kawasan pedesaan.

B. Maksud Dan Tujuan

6. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya Petani Peternak melaui Usaha

Pengembangan Ternak Sapi

7. Memanfaatkan potensi yang ada yaitu lahan dan Hijauan Makanan Ternak

(HMT) yang melimpah.

8. Memperbaiki dan meningkatkan pendapatan serta kualitas hidup Petani

Peternak.

9. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan

masyarakat yang berjiwa usaha.

10. Membantu masyarakat dalam meningkatkan usaha pada sektor Agribisnis

Peternakan yang tangguh dan mandiri sehingga kegiatan Agribisnis itu sendiri

dapat mengurangi paling tidak angka kemiskinan di daerah kecamatn kempo.

11. Meningkatkan jumlah populasi sapi baik secara kualitas maupun kuantitas

sehingga memenuhi perminKempon pasar.


C. Sasaran
Anggota kelompok tani ternak di seluruh Kabupaten Dompu mendapat bantuan

modal usaha dari pemerintah.

D. Permasalahan

1. Sebagian besar anggota kelompok tani ternak Kabupaten Dompu Belum

mendapat bantuan modal usaha dari pemerintah.

2. Rendahnya daya dukung modal dan innovis manajemen pengelolaan usaha

peternakan yang moderen dan berhasil guna sesuai dengan peluang dan

kebutuhan pasar yang Sangat minim.

3. Masih terbatasnya akses komunikasi donatur dan sumber dana untuk usaha

kerakyatan dengan masyarakat ekonomi lemah khususnya diwilayah pedesaan

utntuk menggarap potensi local yang ada.


BAB. II.
POTENSI YANG DIMILIKI KELOMPOK TANI

A. POTENSI SUMBERDAYA MANUSIA KELOMPOK

Kelompok tani ternak KASAMA WEKI dengan sasaran anggota petani

peternak sebanyak 23 orang yang selama ini sudah melakukan kegiatan usaha

peternakan sapi Secara umum sebagian besar masyarakat di Desa Nowa adalah

bermata pencaharian sebagai petani sehingga mereka memiliki peluang untuk

menggembalakan ternaknya. Selama ini, kegiatan usaha peternakan menjadi bagian

usaha keluarga dan masih dilakukan dengan cara tradisional. Upaya Pendampingan

dari Dinas Peternakan serta input inovasi yang telah berkembang saat ini memberi

nilai positif dalam membangun minat masyarakat kearah lebih profesional sehingga

menjadi usaha keluarga dan kelompok yang lebih produktif dan intensif. Usaha ternak

sapi adalah aspek yang sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan khususnya

masyarakat di Kecamatan Woja.

B. POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Berdasarkan potensi Sumber daya alam dan letak geografis Desa Nowa

Kecamatan Woja sangat tepat sebagai lahan perbibitan ternak Sapi, hal ini disebabkan

karena tersedianya lahan yang telah ditanami lamtoro, turi, rumput sebagai aset

kelompok yang terletak disekitar kandang kelompok. Hal ini disebabkan karena :

1. Tersedianya lahan rumput yang telah ditanami secara intensif, seperti daun turi,

rumput gajah, lamtoro dan gamal sebagai aset kelompok seluas 1 ha yang terletak
disekitar kandang kelompok KASA WEKI Desa Nowa Kecamatan Woja

Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara barat.

2. Ketersediaan lahan penggembalaan ternak yang dimiliki kelompok :

Padang penggembalaan dan hutan rakyat Desa Nowa seluas 5 Ha

3. Luas areal pertanian lahan kering penyuplai rumput alam dan jerami dari produk

limbah pertanian dalam kawasan lokasi yang terjangkau kelompok seluas : 7 Ha

yang berada di sekitar desa Nowa

4. Fasilitas sumber air untuk pakan ternak dan pemeliharaan menggunakan sarana

sumur air bersih, dan aliran sungai yang berada di dekat lokasi kelompok.

Kondisi Fisik dan Vegetasi Tanah Sebagai Lokasi Penggemukan Ternak Sapi
Kelompok KASA WEKI

a.Produktifitas Tanah

Jenis penggunaan tanah lahan untuk program penggemukan ternak sapi /perbibitan

adalah lahan marginal dan dilakukan hanya 1 (satu) kali tanam pertahun.

b. Kondisi Fisik Lingkungan

Lokasi lahan merupakan tanah pegunungan dengan topografi bergelombang

Tinggi dari permukaan laut : 13 - 100 m

Bentuk Medan : Landai bergelombang

Kondisi fisik tanah adalah tekstur mediterm

C JUMLAH DAN JENIS TERNAK YANG DIMILIKI SAAT INI

Masyarakat petani ternak yang tergabung dalam kelompok ternak KASAMA WEKI

selama ini sudah aktif melakukan kegiatan usaha peternakan yang sampai saat ini sudah

memiliki ternak sapi 15 ekor.


D DAYA DUKUNG LAINNYA

Selain potensi daya dukung tersebut diatas, juga terdapat daya dukung lain, yaitu :

1. Tersedianya sarana penyuplai makanan tambahan ternak berupa dedak dan

bekatul yang dapat diperoleh dari Huller Rice (penggilingan padi) yang ada dalam

jangkauan kelompok.

2. Tersedianya sarana lahan kandang kelompok dengan ukuran (15 m x 20 m )

3. Ketersediaan pakan ternak berupa rumput Gajah.

4. Tempat minum Ternak

5. Temapt pertemuan kelompok

6. Tersedianya tenaga teknis dari instansi dinas peternakan yang senantiasa

melakukan bimbingan dalam usaha pembibitan dan penggemukan ternak sapi. Di

Kecamatan Woja terdapat pos kesehatan hewan (poskeswan) dengan tenaga medis

maupun PPL serta tenaga inseminator yang senantiasa melakukan penanganan

kesehatan hewan.
BAB. III
RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN

I.RENCANA USAHA KEGIATAN KELOMPOK (RUKK)

Usaha kegiatan kelompok di arahkan kepada upaya peningkatan management dan

produktifitas yang terbagi dalam beberapa item kegiatan antara lain :

1. Pengadaan Bibit Sapi

Sapi bakalan yang akan dibeli adalah sapi bakalan yang akan dipelihara oleh anggota

untuk menambah bobot badan dan lemak sebagai penyuplai daging hingga disebut

sebagai sapi siap potong.

Bibit Sapi yang akan dibeli adalah bibit Sapi Bali yang akan dipelihara oleh anggota

Untuk menambah jumlah populasi

a. Sapi Betina siap bunting , umur 2,5 tahun dengan tinggi gumba 105 cm

b. Sapi jantan, umur minimal 2,5 tahun, tinggi gumba 110 cm

c. Warna bulu merah bata hingga kecoklatan, mengkilap normal, lutut bawah dan

bagian pantat berwarna putih,garis belut punggung dan ujung ekor hitam jelas.

d. Berasal dari breed asli sapi bali.

e. Postur tubuh cocok untuk penggemukan

f. Tidak cacat fisik.

Pengadaan dilakukan oleh kelompok secara kolektif atas dasar keputusan bersama

dengan mengedapankan asas transparansi dan akuntabilitas.

2. Obat obatan dan Biaya Operasional Kelompok

Obat - obatan ternak menjadi bagian penting yang harus dialokasikan dana dan wajib

untuk diupayakan pemenuhannya karena kebutuhan akan obat obatan ternak menjadi
penting artinya sebagai bagian pemacu produktifitas usaha kelompok. Alokasi untuk

dana ini disediakan khusus dengan estimasi yang matang.

Obat obatan yang dibutuhkan antara lain : Antibiotik dan Stimulant. Biaya

operasional lain seperti terkait hal tekhnis yang menyangkut penanganan ternak dan

proses pemeliharaan diperhitungkan pula, merupakan komponen penting yang tetap

dianggarkan untuk kelancaran selama proses pemeliharaan.

3. Pembuatan Kandang Kolektif

Kandang kolektif dibutuhkan untuk sentra kegiatan dan produktifitas kelompok..

Kandang dibangun diatas tanah aset kelompok dengan konstruksi kandang yang layak

dan memadai untuk jumlah ternak yang dipelihara.

Dalam manajemen pengelolaan kandang, kelompok memiliki hak kepemilikan

kandang secara bersama dengan aturan yang jelas yang ditetapkan secara musyawarah.

Anggota memiliki kewajiban untuk menjaga dan berhak mempergunakan kandang

secara bersama-sama.

4. Pembinaan Management Kelompok

Kelompok KASAMA WEKI merupakan kelompok bentukan secara Swadaya yang

masih memerlukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap management dan institusi,

sehingga diperlukan alokasi khusus dana untuk magang atau pelatihan tekhnis maupun

management penangan ternak dan produksi.

5. Tatalaksana Pemeliharaan

Tatalaksana pemeliharaan sapi betina diupayakan dengan cara pelepasan di padang

yang ada disekitar desa dengan pengontrolan yang intensif sedangkan pemeliharaan

ternak sapi dengan sistim pemeliharaan ternak yang diorientasikan kepada upaya
penimbunan daging dan lemak dengan langkah pemeliharaan dan pemenuhan

kebutuhan hidup ternak yang terkontrol dan intensif.

Konsep pemeliharaan ini mengharuskan kelompok mampu menyediakan sumber

pakan yang cukup, kandang yang nyaman dan ketersediaan sumber pakan cadangan

maupun suplemen serta obat-obatan yang tersedia sepanjang periode pemeliharaan.

Ternak sapi ditempatkan dalam kandang dengan ukuran individu seluas 1 x 1,4 m

sepanjang umur pemeliharaan. Kontrol penyakit dan kesehatan secara periodik,

dilakukan oleh petugas yang ditunjuk. Untuk beberapa ekor betina yang pantas perlu

dilakukan inseminasi buatan untuk mengembangkan keturunan yang dapat dipelihara

secara intensif dalam usaha penggemukan.

6. Aturan Kelompok

Kepemilikan ternak sapi dalam kelompok adalah kepemilikan individu masing-masing

anggota sejumlah 3 (tiga) ekor dengan control managemen dan pengelolaan oleh

pengurus kelompok secara langsung.

Anggota bertanggung jawab dan berkewajiban pada :

a. Kemajuan kelompok sesuai dengan misi kelompok

b. Pengurus kelompok sesuai dengan anturan dan kesepakatan bersama

c. Mengurus ternak, memelihara ternak, kesehatan dan keselamatan ternak.

Sedangkan hak anggota kelompok adalah :


a. Memperoleh bagian dari hasil penjualan ternak sapi

b. Memperoleh pelayanan kelompok dengan adil dan proposional sesuai dengan

aturan kelompok yang disepakati bersama.

Pengurus kelompok adalah orang-orang yang telah dipilih dan dipercayakan oleh

semua anggota melalui musyawarah dan pemilihan yang demokratis untuk.


II. RENCANA ALOKASI BIAYA

Besarnya Biaya yang diperlukan dalam kegiatan usaha perbibitan dan penggemukan

ternak Sapi oleh kelompok Tani Ternak KASAMA WEKI Rp. 360.500.000,-(Tiga

Ratus Enam Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) Rincian Biaya Terlampir .

A. RENCANA ANGGARAN DAN ANALISA KEUNTUNGAN


1.Rencana Biaya Usaha
Jumlah biaya yang digunakan untuk biaya Usaha penggemukan ternak sapi adalah :
HARGA JUMLAH
NO. KEGIATAN VOLUME
SATUAN (Rp) (Rp.)

317.000.000
A. Pengadaan Bibit
- Jantan (Bakalan) Ekor 30 5.100.000 153.000.000
- Betina Ekor 30 5.000.000 150.000.000
- Pejantan Ekor 2 7.000.000 14.000.000
B. Pembuatan Kandang Paket 1 15.000.000
C. Pembelian Obat-obatan Paket 1 4.000.000
(Kesehatan Ternak)
D. Dana Pelatihan dan Kegiatan 2 2.000.000 4.000.000
Pembinaan Kelompok
E. Lain-lain 2.500.000
TOTAL 342.500.000

Maka total biaya yang diperlukan adalah Rp. 342.500.000 (Tiga Ratus Empat Puluh

Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Pada biaya operasional tidak dimasukan biaya

tenaga kerja karena peternak yang menjadi pemelihara ternak sapi langsung menjadi

tenaga kerja.

Analisa Kelayakan Usaha Penggemukan dan Pengembangan

Analisa Kelayakan Usaha Penggemukan

1. Analisa Pengeluaran
Analisa Keuntungan adalah analisa besarnya keuntungan yang diterima dari hasil

penjualan ternak sapi penggemukan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk

memelihara sapi sebanyak 30 ekor ( karena dalam hal ini kita hanya akan menjual sapi

bakalan jantan sedangkan yang betina untuk pembibitan )

Modal Investasi

a. Pembelian sapi bakalan 30 ekor

@ 5.100.000 Rp. 153.000.000

b. Rehab Kandang Rp. 7.500.000 +

Rp. 160.500.000

Modal Operasional

a. Pakan Tambahan = 2,5 kg/ekr/hr Rp. 4.500.000

30 ekor = 75 kgx120 = 9.000 kg x 500

b. Obat-obatan dan Vitamin Ternak 30 ekor Rp. 750.000

c. Iuran listrik + air (@ Rp.3.000) Rp. 360.000

d. Transportasi pengadaan bibit 30 ekor Rp. 750.000

@ Rp. 25.000

e. Laporan dan lain-lain Rp. 150.000 +

Rp. 6.510.000

Jadi total biaya yang dikeluarkan (Biaya Produksi ) adalah sebesar

= Modal Investasi + Modal Operasional

= Rp. 160.500.000 + Rp. 6.510.000

= Rp. 167.010.000

2. Analisa Pendapatan

Dasar Analisa

Berat dasar sapi jantan 250 kg/ekor


Dengan harga rata rata / ekor = Rp. 5.100.000

Penggemukan selama 120 hari ( 4 bulan)

Harga berat hidup sapi = Rp. 20.000/kg

Pertambahan bobot badan harian (PBBH) 0,5 kg / ekor / hr

Jalur Analisa

Penggemukan 120 hari dengan PBBH 0,5 kg/ekr/hr = 60 kg

Berat badan dasar sapi 250 kg + 60 kg = 310

Berat badan sapi 310 kg x harga berat hidup Rp. 20.000/kg Rp. 6.200.000

Jumlah sapi yang digemukan 30 ekor Rp. 6.200.000 = Rp. 186.000.000

Pendapatan kotor = Rp. 186.000.000

Analisa Pendapatan bersih

Pendapatan kotor dikurangi biaya produksi

Rp. 186.000.000 167.010.000 = Rp. 18.990.000

Jadi pendapatan bersih penggemukan selama 120 hari ( 4 bulan) dari 30 ekor sapi

bakalan = Rp. 18.990.000


Analisa Kelayakan Usaha Pengembangan Sapi

1. Analisa Biaya Pengeluaran

A. Biaya Pokok

- Pengadaan sapi siap bunting 30 ekor

@ Rp. 5.000.000 = Rp. 150.000.000

- Renovasi kandang = Rp. 7.500.000

= Rp.157.000.000

B. Biaya Operasional

- Kebutuhan konsentrat 2,5 kg/hari

30 ekor = 75 kg x 120 hari (@ Rp. 500) = Rp. 4.500.000

- Kesehatan ternak

Vaksinasi 2 x / tahun x 30 ekor = 60 (@Rp.10.000) = Rp. 600.000

Vitamin 2 x / bulan 30 ekor = 60 (@Rp. 20.000) = Rp. 1.200.000

- Pengadaan peralatan = Rp. 1.000.000

- Bayar listrik dan air = Rp. 360.000

- Pemberian cap/tanfa 30 ekor (@ Rp.5.000) = Rp. 150.000

- Transport pengadaan sapi siap bunting

30 ekor (@ Rp. 2.500) = Rp. 750.000 +

Rp. 8.200.000

Analisa Populasi

Dasar Analisa

- 30 ekor induk sapi siap bunting dengan umur rata rata 2,5 tahun

- Motalitas 10 %

Jalur Analisa
- Pemeliharaan 1 tahun pertama populasi sapi menjadi 60 ekor terdiri dari :
- 30 ekor induk umur 3,5 tahun
- 30 ekor pedet

- Pemeliharaan pada tahun ke II populasi menjadi 90 ekor terdiri dari :

- 30 ekor induk umur 4,5 tahun

- 30 ekor pedet

- 30 ekor pedet (umur 1 thn) lepas sapi

- Masuk tahun ke III pemeliharaan populasi menjadi 120 ekor terdiri dari :

- 30 ekor induk sapi umur 5,5 tahun

- 30 ekor pedet

- 30 ekor pedet 1 tahun (lepas sapih)

- 30 ekor sapi dewasa umur 2 tahun

Analisa Pendapatan Populasi

- Pemeliharaan dalam waktu 3 tahun populasi 120 ekor dengan variasi umur dan

jenis kelamin yang berbeda untuk populasi kotor.

- Untuk mengetahui populasi bersih maka dikurangi dengan angka mortalitas 5

Rumus Mortalitas = Jumlah Populasi x5%

100

= 120 x5%

100

= 6 ekor

Jadi 120 6 = 114 ekor

Pendapatan bersih selama pemeliharaan 3 tahun = 120 ekor dengan umur dan

jenis kelamin yang berbeda


III. RENCANA PENGEMBANGAN KELOMPOK

1. Perencanaan Pengembangan

Semua bentuk kerjasama antara keanggotaan dilakukan dengan ikatan kerja yang jelas

dalam bentuk kontrak dan sama-sama bertanggung jawab kepada penyandang dana

(donatur)

Pengurus kelompok memiliki hak mengatur,membina dan mengontrol perkembangan

semua kegiatan usaha pemeliharaan dan penggemukan ternak anggota.

Perkembangan selanjutnya, untuk penambahan sub kelompok imbas baru harus

ditentukan berdasarkan kriteria yang telah disepakati antara lain :

1. Keuangan kelompok telah memadai untuk pengadaan ternak sapi bakalan

minimal untuk 10 orang atau 30 ekor ternak sapi bakalan untuk pembagian 3

ekor perorang.

2. Calon kelompok baru adalah kumpulan orang orang atau keluarga yang

memiliki kriteria; berkemauan keras untuk memajukan usaha rumah tangga

melalui usaha peternakan, jujur, bertanggung jawab, dan memiliki lahan yang

telah ditanami rumput unggul minimal 100 m, berdomisili dalam satu

kawasan pemukiman dengan anggota lain serta mampu menKempoti aturan

kelompok yang telah ditetapkan.

3. Semua anggota baru dalam sub kelompok baru harus bertanggungjawab untuk

memajukan kelompok.

2. Pemasaran

Pemasaran hasil dari usaha penggemukan sapi dilakukan dengan koordinasi pengurus

dengan maksud untuk mengontrol harga, menetapkan pembeli/pasar dan konsumen

maupun hal lain yang menentukan nilai jual yang menguntungkan.


Pemasaran diutamakan dilakukan secara kolektif dan terkoordinasi dengan orientasi

pada pasar domestik yang telah menguntungkan.

Asumsi penggunaan alokasi perolehan hasil penjualan diprioritaskan pada :

1. Pemenuhan kebutuhan keberlanjutan usaha berupa pembelian bibit sapi bakalan,

obat-obatan, cadangan pakan suplemen.

2. Tabungan keluarga

3. Pemenuhan kebutuhan pokok pangan dan sandang keluarga

4. Angsuran koperasi kelompok.


BAB. IV
PENUTUP

Berdasarkan potensi lahan pengembangan berternak sapi di kawasan kelompok

KASAMA WEKI . Secara teknis seperti topografi lahan, ketersediaan pakan dan air

minum sangat memungkinkan untuk meningkatkan produksi, produktifitas ternak dan

pendapatan peternak.

Melalui Pengajuan Proposal ini diharapkan dapat membantu kelompok usaha

perbibitan dan penggemukan ternak KASAMA WEKI di Desa Nowa Kecamatan

Woja Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat dalam meningktakan pendapatan

anggotanya dalam mendukung NTB BUMI SEJUTA SAPI di Provinsi Nusa Tenggara

Barat Khususnya Kabupaten Dompu.

Mengingat keterbatasan dana di kelompok kami, maka kami mengajukan

proposal untuk mendapatkan dukungan dana dari Aspirasi Anggota Dewan Propinsi

NTB sebesar Rp. 342.500.000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus

Ribu Rupiah).

Demikian proposal ini dibuat dan atas pertimbangan Bapak disampaikan terima kasih.

Dompu, Mei 2016


Kelompok Tani Ternak
Kasama Weki
Lampiran :
Gambar / Denah Lokasi Kelompok KASAMA WEKI
Lampiran 1. Foto Copy KTP Pengurus dan Anggota Kelompok KASAMA WEKI
DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK TANI TERNAK
KASAMA WEKI
DESA NOWA KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU

NO NAMA JABATAN ALAMAT TANDA


TANGAN
1 Idris Ketua Desa Nowa
2 M. Budiman Sekretaris Desa Nowa
3 Idhar Nurdin Bendahara Desa Nowa
4 Tamrin Anggota Desa Nowa
5 Junaidin Anggota Desa Nowa
6 Suratman Anggota Desa Nowa
7 Suraillah Anggota Desa Nowa
8 Nurajin Anggota Desa Nowa
9 Ibrahim Anggota Desa Nowa
10 Amiruddin Anggota Desa Nowa
11 M. Saleh Anggota Desa Nowa
12 Jaharudin Anggta Desa Nowa
13 Abakar Anggota Desa Nowa
14 Sahrudin Anggota Desa Nowa
15 Mustamin Anggota Desa Nowa
16 Syafruddin Anggota Desa Nowa
17 Ishaka Anggota Desa Nowa
18 Kaharudin Anggota Desa Nowa
19 Muhtar Anggota Desa Nowa
20 Irwansyah Anggota Desa Nowa
21 Husen Anggota Desa Nowa
22 Usman Anggota Desa Nowa
23 Sahrudin Anggota Desa Nowa

Dompu, Mei 2016

Ketua Kelompok Sekretaris Kelompok

IDRIS M. BUDIMAN
STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK TANI TERNAK
KASAMA WEKI
ALAMAT : DESA NOWA KECAMATAN WOJA KAB. DOMPU

Pelindung /Penasehat
1.Kepala Disnak Kab.Dompu
2. Kepala UPTD Disnak Kec. Woja
3. Camat Woja
4. Kepala Desa Nowa

KETUA
IDRIS

BENDAHARA SEKRETARIS
M. BUDIMAN
IDRIS NURDIN

SEKSI PERBIBITAN DAN SEKSI SEKSI PAKAN dan


KESEHATAN HEWAN PRODUKSI/PEMASARAN PERKANDANGAN
1. TAMRIN
2. JUNAIDIN 1. M. SALEH 1. ISHAKA
3. SURATMAN 2. A.BAKAR 2. KAHARUDIN
4. SURAILAH 3. JAHARUDIN 3. MUHTAR
5. NURAJIN 4. SYAHRUDIN 4. IRWANSYAH
6. IBRAHIM 5. MUSTAMIN 5. HUSEN
7. AMKIRUDIN 6. SYAFRUDIN 6. USMAN
7. SYAHRUDIN
Lampiran 2. Pas Photo Pengurus dan Anggota Kelompok KASI ADE

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA ANGGOTA


Nurhasanah Syamsudin Siti Asmawati Muhamad Saad

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


Murtala Anwar Ismail A. Azis Hasnun

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


Saprudin Hasan Umar Setiawan Nasarudin

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


Syafrudin Jamaludin Safrudin Ahmad A Salam Tomiri
-,
KAB. DOM PU PEMERINTAH KABUPATEN
DOMPU UPTD PETERNAKAN KECAMATAN
WOJA

BERITA ACARA VERIFIKASI KELOMPOK


Nomor : 524.1/ /UPTD/2012

Pada hari ini tatnggal. Bulan Tahun Dua


Ribu Dua Belas aya yang bertanda tangan dibahwa ini, Kepala UPTD Peternakan Kecamatan Woja
Kabupaten Dompu Tahun 2012 telah melakukan verifikasi awal pada Kelompok Tani Ternak :

Nama Kelompok : Amanah


Nama Ketua Kelompok : St.Rufaidah
Alamat : Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu
Provinsi NTB
Jumlah Anggota : 15 orang

Berdasarkan hasil verifikasi awal kelompok tani ternak calon penerima bantuan ternak pada lingkup
Dinas Peternakan Kabupaten Dompu Tahun Anggaran 2012, bahwa kelompok tani ternak diatas telah
memenuhi persyaratan kelompok sesuai dengan Poin B1 dalam Panduan Pengajuan Proposal 2012 yaitu :
- Warga Negara Indonesia
- Berumur 17 tahun keatas atau sudah menikah
- Memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang usaha peternakan
- Berdomisili di lokasi tempat kelompok yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk
- Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
- Jumlah anggota terdiri dari 15 s/d 20 orang anggota
- Belum pernah mendapat bantuan paket ternak dari program manapun selama 3 (tiga)
tahun terakhir.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala UPTD Peternakan


Kec.Woja

Suherman,S.Pt
NIP. 19620813 199303 1 007
-,
KAB. DOM PU PEMERINTAH KABUPATEN
DOMPU UPTD PETERNAKAN KECAMATAN
PEKAT

BERITA ACARA VERIFIKASI KELOMPOK


Nomor : 524.1/ /UPTD/2012

Pada hari ini tatnggal. Bulan Tahun Dua


Ribu Dua Belas aya yang bertanda tangan dibahwa ini, Kepala UPTD Peternakan Kecamatan Pekat
Kabupaten Dompu Tahun 2012 telah melakukan verifikasi awal pada Kelompok Tani Ternak :

Nama Kelompok : Ngguwu Kasama


Nama Ketua Kelompok : Ishaka
Alamat : Dusun latonda I Timur Desa Pekat Kec.Pekat
Kab.Dompu Propinsi NTB
Jumlah Anggota : 17 orang

Berdasarkan hasil verifikasi awal kelompok tani ternak calon penerima bantuan ternak pada lingkup
Dinas Peternakan Kabupaten Dompu Tahun Anggaran 2012, bahwa kelompok tani ternak diatas telah
memenuhi persyaratan kelompok sesuai dengan Poin B1 dalam Panduan Pengajuan Proposal 2012 yaitu :
- Warga Negara Indonesia
- Berumur 17 tahun keatas atau sudah menikah
- Memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang usaha peternakan
- Berdomisili di lokasi tempat kelompok yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk
- Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
- Jumlah anggota terdiri dari 15 s/d 20 orang anggota
- Belum pernah mendapat bantuan paket ternak dari program manapun selama 3 (tiga)
tahun terakhir.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala UPTD Peternakan


Kec.Pekat

Imran, S.Pt
NIP. 19670329 199403 2 004
Lampiran 2. Pas Photo Pengurus dan Anggota Kelompok KASI ADE
Ketua Sekretaris Bendahara Anggota

Anggota Anggota Anggota Anggota

Anggota Anggota Anggota Anggota

Anggota Anggota Anggota Anggota


SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN MENGIKUTI SARJANA MEMBANGUN DESA ( SMD )

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lili Andriani, S.Pt


Tempat Tanggal Lahir : Dompu, 12-06-1977
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : S1 Peternakan
Alamat Rumah : Kel.Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu

Dengan ini menyatakan bersedia untuk melaksanakan tugas dan kegiatan minimal 3

( tiga) tahun sebagai Sarjana Membangun Desa (SMD) tahun 2012.


Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya

tekanan dari pihak manapun.

Dompu, Januari 2012


Sarjana Membangun Desa

Lili Andriani, S.Pt


DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK
KASI ADE
ALAMAT : DESA MATUA KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU

TANDA
NO NAMA JABATAN
TANGAN
1 Nurhasanah Ketua
2 Syamsudin Sekretaris
3 Siti Asmawati Bendahara
4 Murtala Anggota
5 Anwar Ismail Anggota
6 A. Azis Anggota
7 Hasnun Anggota
8 Saprudin Hasan Anggota
9 Umar Anggota
10 Setiawan Anggota
11 Nasarudin Anggota
12 Syafrudin Jamaludin Anggota
13 Safrudin Anggota
14 Ahmad A Salam Anggota
15 Tomiri Anggota
16 Muhamad Saad Anggota

Ketua Kelompok Woja, Januari 2012


Sekretaris Kelompok

Nurhasanah Syamsudin
Menyetujui,
Kepala Desa Matua Kepala UPTD Peternakan
Kec.Woja

Muhdar Ahmad,SH Suherman, S.Pt


NIP. 19671231 200312 1 004

Camat Woja

Zulkifli Lubis, S.Sos


NIP.19601231 198603 1 440
Berita Acara
Rapat Anggota Kelompok Bersama

Pada hari ini Minggu tanggal Satu bulan Mei Tahun Dua Ribu Duabelas bertempat di

sekretriat kelompok KASA WEKI di Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu,

telah dilakukan Rapat Anggota Kelompok yang dihadiri oleh semua anggota kelompok

berjumlah 23 orang dan telah mengambil keputusan sebagai berikut :

1. Mempercayakan kepada pengurus kelompok untuk mengajukan permohonan

kepada pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Peternakan Kabupaten Dompu agar

usaha Kelompok dapat diberikan Bantuan Dana untuk :

a. Penambahan Modal untuk pengadaan ternak Sapi bagi anggota

b. Tambahan Biaya Operasional Kelompok

2. Kepada Pengurus diberikan Kuasa untuk membuat Proposal secepatnya dan

mengajukan kepada Bupati Dompu melelui Bapak Kepala Dinas Peternakan Kabupaten

Dompu dan Menyesuaikan jumlah Dana yang di usulkan dengan Plafon Dana Program

yang akan diajukan.

Keputusan Rapat ini adalah syah untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Sekertaris, Ketua Kelompok


Kasama Weki,

M. BUDIMAN IDRIS

Mengetahu :
Wakil dari Anggota

TAMRIN
KELOMPOK USAHA PETERNAKAN
KASAMA WEKI
Alamat : Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu

BERITA ACARA
Nomor: 01 / KLP KW / 2016
Tentang
Pembentukan Kelompok Tani

Pada Hari ini Minggu Tanggal Satu bulan Mei Dua Ribu Enam Belas, bertempat di Desa
Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu telah dibentuk Kelompok Tani Ternak :

KASAMA WEKI

Dengan alamat Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara
barat mempunyai anggota 23 orang dengan usaha tani meliputi pertanian, perkebunan,
perikanan dan peternakan.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

Mengetahui : PPL Desa Nowa


Kepala Desa Nowa,

MUCTAR AR ,SH HESTI PUSPITASARI, SP

KELOMPOK USAHA PETERNAKAN


KASI ADE
Alamat : Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu
BERITA ACARA
Nomor: / KLP K / 2011
Tentang
Pembentukan Kelompok Tani

Pada Hari ini Sabtu Tanggal Lima Belas bulan Januari Dua Ribu Sebelas , bertempat di Desa
Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu telah dibentuk Kelompok Tani Ternak :

KASI ADE

Dengan alamat Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara
barat mempunyai anggota 16 orang dengan usaha tani meliputi pertanian, perkebunan,
perikanan dan peternakan.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

Mengetahui : PPL Desa Matua


Kepala Desa Matua,

MUHDAR AHMAD ,SH HESTI PUSPITASARI

Anda mungkin juga menyukai