Jawab: - Buat masing-masing 100 ml larutan asam asetat yang mempunyai konsentrasi 1 N;0,8 N; 0,6 N; 0,4 N; 0,2 N; 0,1 N; dari pengenceran asam asetat 1 N - Diambil masing-masing 25 ml masukkan dalam corong pemisah sisanya ambil lagi 10 ml di masukkan ke dalam Erlenmeyer lalu dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,5 N sehingga dapat ditentukan konsentrasi mula-mula dari asam asetat yang sesungguhnya - Larutan asam asetat dalam corong pemisah ditambah 25 ml eter atau CCl4 dikocok sampai terjadi kesetimbangan (lebih kurang 5 menit). Kemudian di diamkan sehingga terjadi pemisahan antara air dan eter atau CCl4 larutan air atau bagian bawah dipisahkan kemudian ambil 10 ml. kemudian di titrasi dengan larutan standar NaOH 0,5 N sehingga dapat diketahui konsentrasi asam asetat dalam air setelah kesetimbangan. Semua titrasi minimum dilakukan 2 kali. - Percobaan di atas di lakukan untuk konsentrasi asam asetat mula-mula yang berbeda dari 1N ; 0,8 N; 0,6 N; 0,4 N; 0,2 N; dan 0,1 N 2. Apa yang di maksud dengan ektraksi dan leaching / Jawab: Ektraksi adalah suatu proses pemisaha dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. 3. Jelaskan hokum nerst dan faktor ektraksi ? Jawab: Hukum nerst yaitu bilake dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur dimasukkan ke dalam solute yang dapat larut dalam ke dua pelarut tersebut, maka akan terjadi pembagian solute dengan perbandingan tertentu. Faktor faktor : selektivitas,kelarutan,kemampuan tidak saling bercampur,kerapatan, reaktivitas, titik didih dan distribusi hokum nerst.