Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR: “BANDUL MATEMATIS”

LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
“BANDUL MATEMATIS”
O
L
E
H
NAMA                        : FATMA ZAHRA
NO BP.            : 1404045
KELAS           : A

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA


YAYASAN PERINTIS
PADANG 2014

BANDUL MATEMATIS

I.                   TUJUAN
a.       Mengetahui hubungan antara periode bandul matematis dengan panjang tali gantungan
b.      Menentukan percepatan gravitasi suatu tempat.

II.                TEORI DASAR


Berat adalah gaya tarik bumi terhadap benda. Percepatan gravitasi (g) adalah percepatan
yang dialami oleh benda kerena beratnya sendiri. Menurut hukum Dalton II gaya  F=ma
.Dalam hal ini gaya berat benda F=mg.
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut bandul.
Bandul Matematis  adalah salah satu matematis yangbergerak mengikuti gerak harmonik
sederhana. bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut θ
dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal
karena pengaruh dari gaya grafitasinya.
Prinsip Ayunan yaitu Jika sebuah benda yang digantungkan pada seutas tali, diberikan
simpangan, lalu dilepaskan, maka benda itu akan berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika
benda berada disebelah kiri akan dipercepat kekanan, dan ketika benda sudah ada disebelah
kanan akan diperlambat dan berhenti, lalu dipercepat kekiri dan seterusnya. Dari gerakan ini
dilihat bahwa benda mengalami percepatan selama gerakan nya. Menurut hukum Newton (F
= m.a) percepan hanya timbul ketika ada gaya. Arah percepatan dan arah gaya selalu sama.

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam
di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang
secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik
sederhana.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali
lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C
maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.
jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan terayun melalui titik
keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana
itu akan melakukan getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali
yang panjangnya l. Ayunan mempunyai simpangan anguler θ dari kedudukan seimbang.
Gaya pemulih adalah komponen gaya tegak lurus tali.
F = - m g sin θ
F = m a
maka
m a = - m g sin θ
a = - g sin θ
Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ atau
θ=s/l , maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran harmonic:
G = 4 π2 L / T2  
T= t/n

Dimana :
l = panjang tali (meter)
G= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak bergantung pada
massa dan simpangan bandul, melaikan hanya bergantung pada panjang dan percepatan
gravitasi
Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak balik melalui
lintasan yang sama, dimana suatu periodik adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam
selang waktu yang sama. Banyak benda yang berisolasi yang bergerak  bolak-baliknya tidak
tepat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis bergerak
mengikuti gerak harmonic. Bandul sederhana (matematis) adalah benda ideal yang terdiri dari
sebuah titik massa, yang digantung pada tali ringan yang tidak dapat muju. Jika bandul ditarik
keseamping dari posisi seimbangnya (David, 1985 : 12)
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
melepaskan tenaga geraknya.
syarat untuk mendapat osilasi atau ayunan :
-a. Gaya yang selalu melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang. Dalam hal ini gaya
yang melawan simpangan adalah gaya tangensial.
b. Kelembaman yang memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang seimbangan
(tampa gaya). Dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti tetapi pada posisi bawah
(posisi tengan, gaya nol), tetapi bergerak terus karena kelembaman massanya.
Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatu
lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekwensi gerak
adalah V=1/T .
Satuan SI untuk frekwensi adalah putaran periodik hert. posisi pada saat tidak ada gaya
netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. partikel yang
mengalami gerak harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang tenaga potensialnya
minimum (setimbang). Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik
di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode
adalah sekon atau detik.contoh bandul berayun. Amplitudo adalah pengukuran scalar yang
non negative dari besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai
jarak terjatuh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada
mata pelajaran fisika dan matematika.
Pada bandul metematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak
tergantung pada masa bandul, tetapi bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi
setempat.
Jika L dan T diukur, maka maka harga g dapat dihitung. Ketelitian harga g dapat
terpenuhi jika:
1.      Massa tali lebih kecil dibandingkan masa benda
2.      Simpangan harus lebih kecil
3.      Gerakan –gerakan dengan udara luar kecil, sehingga dapat diabaikan
4.      Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, benda berayun dalam satu bidang.

III.             ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


1.      Benda logam
2.      Benang
3.      Tali panjang
4.      Stopwach
5.      Jangka sorong

IV.             PROSEDUR KERJA


1.      Gantung sampul dengan tali simpul, hingga panjang sampai pada pusat bandul.
2.      Ayun bandul dengan sudut kecil sekitar 10 0
3.      Hitung waktu untuk 25 kali ayuanan dengan stopwatch , ulangi percobaan ini sebanyak 3
kali.
4.      Berturut-turut ubahlah panjang tali men jadi L2, L3, L4 dan seterusnya, lakukan  percobaan 2
dan 3 kembali.
5.      Buat grafik antara L dan T dan apa kesimpulan saudara
6.      Dari pengamatan, carilah harga percepatan gravitasi.

V.                HASIL DAN PEMBAHASAN


a.       Hasil
1.      L 1 =46 cm = 0,46 m
T= t/n = 34/25 = 1,36 s
T2=  (1,36)2  = 1,84 S
G = 4 π2 L / T2 = 4x9,8596x0,46/1,842 = 9,8 m/s2

2.      L 2 = 41 cm = 0,41 m
T = t/n = 32,13/ 25= 1,28 s
T 2 = (1,28)2 = 1,64 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,41/1,642= 9,85 m/s2

3.      L 3 = 36 cm = 0,36 m
T = t/n = 30/ 25= 1,2 s
T 2 = (1,2)2 = 1,44 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,36/1,442= 9,8596 m/s2

4.      L 4 = 32 cm = 0,32 m
T = t/n = 28,8/ 25= 1,15 s
T 2 = (1,15)2 = 1,32 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,32/1,322= 9,5 m/s2

5.      L 5 = 2,85 cm = 0,285 m


T = t/n = 26,73/ 25= 1,06 s
T 2 = (1,06)2 = 1,13 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,825/1,182= 9,946 m/s2

6.      L 6 = 23,5 cm = 0,235 m


T = t/n = 24,66/ 25= 0,98 s
T 2 = (0,98)2 = 0,96 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,235/0,962= 9,65 m/s2

7.      L 7 = 185 cm = 0,185 m


T = t/n = 2,22/ 25= 0,88 s
T 2 = (0,88)2 = 0,78 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,185/0,782= 9,375 m/s2
8.      L 8 = 14 cm = 0,14 m
T = t/n = 19,71/ 25= 0,78 s
T 2 = (0,78)2 = 0,61 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,14/0,612= 9,05 m/s2

9.      L 9 = 9 cm = 0,09 m
T = t/n = 15,48/ 25= 0,65 s
T 2 = (0,65)2 = 0,37 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,092/0,37= 9,5 m/s2

10.  L 10 = 4 cm = 0,04 m
T = t/n = 10/ 25= 0,4 s
T 2 = (0,4)2 = 0,16 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,04/0,162= 9,85 m/s2

Tabel percobaan bandul matematis’


No Panjang (m) T (s) T2 (s) G (m/s2)
1 L1=0,46 1,36 1,84 9,8
2 L2=0,41 1,28 1,64 9,85
3 L3=0,36 1,2 1,44 9,8596
4 L4=0,32 1,15 1,32 9,5
5 L5=0,285 1,06 1,13 9,946
6 L6=0,235 0,98 0,96 9,65
7 L7=0,185 0,88 0,78 9,375
8 L8=0,4 0,78 0,61 9,05
9 L9=0,09 0,65 0,37 9,5
10 L10=0,04 0,4 0,16 9,85

b.      Pembahasan
Pada percobaan ini kami mengukur panjang tali terlebih dahulu, setelah didapat, kami
mencaroi nilai periode bandul dengan rumus:
T=t/n
Selanjutnya T yang didapat kemudian dikuadratkan, setelah didapat hasil baru dicari
percepatan gravitasa bandul dengan rumus:
G= 4πr2L/T2
Dari 10 percobaan yang telah dilakukan, ternyata hanya 5 percobaan yang hasilnya sesuai
dengan teori, yaitu yang percepatan gravitasinya berkisar antara 9,8-10 m/s 2. Sedangkan yang
lainnya tidak. Adanya perbedaan percepatan gravitasi tersebut dipengaruhi oleh gaya torsi,
banyak ayunan bergetar, waktu, dan faktor angin.

VI.             KESIMPULAN DAN SARAN


a.       Kesimpulan
1.      Berdasarkan rumus T=2π p/----L/g. diketahui bahwa periode (T) berbanding lurus dengan akar
panjang bandul (L)
2.      Berdasarkan hasil percobaan ternyata hanya 5 percobaan yang hasilnya sesuai dengan teori,
yaitu yang percepatan gravitasinya berkisar antara 9,8-10 m/s 2. Sedangkan yang lainnya
tidak. Adanya perbedaan percepatan gravitasi tersebut dipengaruhi oleh gaya torsi, banyak
ayunan bergetar, waktu, dan faktor angin.
b.      Saran
Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu
kali percobaan , tingkat ketepatannta akan berkurang. Percobaan harus teliti dan cermat
dalam mengamati waktu dan menghitung getaran yang terjadi, karena akan berpengaruh pada
periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan , maka akan
berpengaruh terhadap besarnya percepatan gravitasi.

DAFTAR PUSTAKA
Bakti, S. 2007. Desain Instrument Elektronik untuk Mengukur Gravitasi Muatan dengan
Prinsip Bandul matematis. Mataram: Gravity
Giancoli, D . 2007. Fisika. Jakarta: Erlangga
Halliday.2005. Fisika dasar. Jakarta: Erlangga

Tripler, Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke III Jilid 2 .      Jakarata:
erlangga
Diposkan oleh fatma zahra di 23.25
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik
Sederhana)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada
dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita
pergunakansetiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu contohnya
adalah permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga dibahas
dalam ilmu fisika, dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung periode yaitu selang
waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap dan juga kita dapat
menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.
                Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang dibuat
sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul fisis. Pada dasarnya percobaan dengan
bandul ini tadak terlepas dari getaran, dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak
bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan
dapat bersifat kompleks. Getaran yang dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik
sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan
selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik
sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Konsep gerak harmonik sederhana dan faktor yang memengaruhi periode (waktu)?
2.      Periode gerak bandul sederhana?
1.3 Tujuan
1.      Memahami konsep gerak harmonik sederhana dan faktor yang memengaruhi periode
(waktu).
2.      Mengukur periode gerak bandul sederhana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Gerak Harmonik Sederhana
            Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak
dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval
waktu tetap.  Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai
ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh
Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang
tali dan percepatan gravitasi. Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi
pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil
(bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita
abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.Gerak
harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan
tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak
Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.      Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
2.      Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.

2.2 Contoh Gerak Harmonik


            Beberapa Contoh Gerak Harmonik:
1.      Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada
salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya
yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan
panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun
tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan
dinyatakan dalam amplitudo sudut.
2.      Gerak harmonik pada pegas. Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k)
dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik.
Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.
3.      Gerak harmonik terendam : Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik
terdisipasi (berkurang) karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti,
yang artinya GHS-nya teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan
dan b adalah konstanta menyatakan besarnya redaman. dimana = amplitudo dan = frekuensi
angular pada GHS teredam.
2.3  Mengukur Gerak Harmonik Sederhana
            Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun melalui
titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal.Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak
bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan. 

Benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A.
Urutannya adalah A-B-C-B-A
            Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki
periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap.
Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana
benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
            Gerak harmonis sederhana yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
getaran benda pada pegas dan getaran pada ayunan sederhana. Periode ( T ) adalah waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu kali gerak bolak-balik. Benda melakukan getaran
secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan
kembali lagi ke titik tersebut.
f =  
atau T =
            Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik,
diberi simbol f.  Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga Hertz, Hertz
adalah nama seorang fisikawan. Amplitudo, Pada ayunan sederhana, selain periode dan
frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari
titik kesetimbangan. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran, Dari definisi periode

dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :

Dengan menggunakan persamaan getaran harmonik :

 
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


            Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
                              1.            Bandul atau beban

                              2.            

 Tali penggantung                                                      
                              3.            
Statif                                                                            
                              4.            

Mistar/meteran                     
                              5.            

Stopwatch
                              6.            Busur derajat                                                                  

                              7.             Neraca
3.2 Prosedur Percobaan
                              1.            Ukurlah massa benda yang akan diikat pada bandul.

                              2.            Tentukan panjang tali yang digantungkan pada statif.

                              3.            Ikatlah beban pada bandul di ujung tali yang lain.

                              4.            Berilah simpangan kecil pada bandul.


                              5.            Lepaskanlah bandul dari simpangan dan bandul akan berayun bolak-balik.
                              6.            Catatlah waktu yang dibutuhkan bandul untuk berayun sebanyak 5 kali.

                              7.            Ulangilah langkah di atas dengan perlakuan:

a.       Panjang tali tetap, tetapi massa berubah.


b.       Massa beban tetap, tetapi panjang tali berubah.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


            1. Pada Panjang tetap
                l = 50 cm = 0,5 meter
No Massa (gram) Waktu (sekon) g (percepatan gravitasi)
1 50 gram 07.5 detik 0.35 m/s2
2 20 gram 07.7 detik 0.33 m/s2
3 10 gram 07.8detik 0.32 m/s2

            2. Pada massa tetap


                l = 10 gram
No Panjang (cm) Waktu(sekon)
1 50 cm 07.9 detik
2 40 cm 06 9 detik
3 30 cm 06.6 detik

4.2 Pembahasan
Pertanyaan :
1. Jelaskan hasil periode yang diperoleh pada percobaan!
Jawaban : Jadi dari hasil  praktikum dapat disimpulkan bahwa semakin panjang tali, semakin
besar pula nilai (t)  atau waktu yang digunakan dan semakin pendek tali, semakin sedikit pula
nilai (t) atau waktu yang digunakan.
2. Jelaskan hasil percepatan gravitasi yang diperoleh pada percobaan!
Jawaban :
Massa 50 gram :
Cara 1:
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi periode gerak bandul!
Jawaban : Panjang tali bandul mempengaruhi periode getaran bandul sederhana.
Hubungannya adalah semakin panjang tali bandul maka semakin besar periodenya. Panjang
tali bandul berbanding lurus dengan besar periode.

4. Tuliskan kesimpulan dari percobaan ini!


Jawaban : Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa periode di
pengaruhi oleh panjang tali dan tidak  di pengaruhi massa benda. Pada panjang tali yang sama
semakin banyak ayunan waktu yang di perlukan juga semakin lama dan percepatan
gravitasinya tergantung pada periode dan panjang tali. Gerakan harmonis juga akan
membentuk waktu yang tetap dengan gerakan bolak balik karena di lakukan di dalam
ruangan gerakan harmonis akan udah untuk diamati selain itu, gerakannya pun akan konstan

BAB V
KESIMPULAN

    Dari hasil kegiatan praktikum yang dilakukan dapat disempulkan bahwa:
      1.             Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun melalui titik

kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal.Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak
bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan. 
      2.            Semakin panjang tali, semakin besar pula nilai (t)  atau waktu yang digunakan dan semakin

pendek tali, semakin sedikit pula nilai (t) atau waktu yang digunakan.
      3.            Periode di pengaruhi oleh panjang tali dan tidak  di pengaruhi massa benda. Pada panjang

tali yang sama semakin banyak ayunan waktu yang di perlukan juga semakin lama dan
percepatan gravitasinya tergantung pada periode dan panjang tali. Gerakan harmonis juga
akan membentuk waktu yang tetap dengan gerakan bolak balik karena di lakukan di dalam
ruangan gerakan harmonis akan udah untuk diamati, selain itu gerakannya pun akan konstan.
Diposkan oleh Dea Chrestella di 22.39 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


 
1
BANDUL FISIS
Imam Maulana
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta.Jalan Tanah Merdeka, Kp. Rambutan, Psr. Rebo,
Jakarta Timur 13830Tel: 62-21-8400341, Fax: 62-21-8411531,
Email: imam_yayay23@yahoo.co.id
ABSTRAK
  Penelitian ini bertujuan untuk mencari besarnya nilai sebenarnya percepatan
gravitasi yangterdapat di Laboratorium Fisika Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Hamka. Berdasarkanhipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah nilai gravitasi yang
didapatkan
dalam  percobaan dengan nilai  gravitasi menurut literatur akan berbeda. Metode  yang  dig
unakandalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berdasarkan penelitian dapat
disimpulkanbahwa nilai gravitasi yang terdapat di Laboratorium Fisika Universitas
Muhammadiyah  Prof.  DR. Hamka, Pasar Rebo lebih besar dibandingkan dengan nilai  gra
vitasi  menurutliteratur. Keyword: Bandul Fisis, Gravitasi, Periode.
1.
 
PENDAHULUANKejadian-kejadian maupunfenomena-fenomena alam yang terjadidalam
kehidupan sehari-hari sangaterat kaitannya dengan ilmu fisika.Untuk membuktikan
hakikatfenomena yang terjadi tersebut, fisikamenggunakan patokan teori dan hasileksperimen
sebagai bukti untuk pembuktian akan fenomena yangterjadi. Dengan menggunakan
metodeilmiah, fenomena di alam melalui proses percobaan yang kemudianmenghasilkan
teori. Teori iniselanjutnya dapat diuji lagi melalui percobaan-percobaan selanjutnya.Dalam
melakukan uji coba terhadapteori yang sudah ada percobaan fisikadapat dilakukan di
laboratorium. Namun ketika melakukan percobaandi laboratorium pengaruh dari
keadaanlingkungan di sekelilingnya pastinyaakan menemukan sedikit perbedaan.Sehingga
tidak mudah bagi seseorangyang melakukan percobaan dilaboratorium atau di lapangan
untukmendapatkan data yang diharapkan benar-benar sesuai dengan teori.

 
2
Berbagai faktor mempengaruhi percobaan seperti: gaya gravitasi,suhu, kelembaman,
kebisingan,ketinggian, dan lain sebagainya.Oleh sebab itu dari
dasar penjabaran penjelasan tersebut dalam percobaan ini pula ingin membuktikanseberapa
besar gravitasi yang didapatdi suatu tempat. Dimana
pada percobaan kali ini dilakukan di dalamlaboratorium dengan menggunakanalat bandul
fisis sebagai alat peragaanuntuk mendapatkan besarnya
harga percepatan gravitasi. Kemudian yangnantinya akan dibandingkan hasilnyadengan hasil
yang sudah tertera dalamteori sebagai salah satu cara untukmenguji hasil teori.2.
 
TEORIBandul fisis atau bisa jugadisebut ayunan fisis adalah ayunanyang paling tinggi sering
dijumpai,karena pada ayunan ini massa batang penggantung tidak diabaikan sepertihalnya
pada ayunan matematis.Bandul fisis terdiri dari 1 batanglogam sebagai penggantung dan
bebanlogam yang berbentuk silinder. (lihatgambar).Pada bandul fisis untuk sudut
ayunanyang relatif kecil (5 sampai dengan15) berlaku persamaan:
     

 
..................... (1)Dimana I adalah momen kelembamanterhadap sumbu poros
penggantung(poros ayunan).Dengan memakai teori sumbu sejajarmaka akan diperoleh:
   



 Maka persamaan (1) menjadi:
     





 ..................... (2)Dimana:

 = Periode ayunan.

 = Radius girasi terhadap pusatmassa gabungan C.

 = Jarak pusat massa gabunganC dengan poros ayunan A.Dari gambar tadi dapat dilihat
bahwa
    
, dan:







 
............................ (3)

 
3
Dimana:


 = Massa batang lempenglogam.


 = Massa keping atau bebanlogam beserta sekrupnya.

 = Jarak pusat massa beban Ddengan pusat massa batangB (berada di tengah-tengah batang)

 = Jarak pusat massa beban Ddengan pusat massa gabungan C.

 = Jarak pusat massa beban Ddengan poros ayunan A.Dengan demikian persamaan (2)
dapatditulis:
      





 ................ (4)Jika posisi


 dirubah-rubah,maka akan diperoleh harga

,

 dan

 yang berbeda. Misalnya


 dipasang pada posisi


, maka akandiperoleh


 dan


, apabila


 dipasang pada posisi


, makaakan diperoleh


 dan


.Jika harga

,

 dan

 yang berbeda itu dimasukkan kedalam persamaan (4) maka akan diperoleh.




























 ...... (5)Dimana:

 = Percepatan gravitasi (



 Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara
semua partikel yang mempunyai massa dialam semesta. Fisika modernmendeskripsikan
gravitasimenggunakan Teori RelativitasUmum dari Einstein, namun hukumgravitasi
universal Newton yang lebihsederhana merupakan hampiran yangcukup akurat dalam
kebanyakankasus. Sebagai contoh, bumi yangmemiliki massa yang sangat besarmenghasilkan
gaya gravitasi yangsangat besar untuk menarik benda- benda di sekitarnya, termasukmakhluk
hidup dan
 
 benda-benda yangada di bumi. Gaya gravitasi ini jugamenarik benda-benda yang ada di
luarangkasa, seperti asteroid, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuksatelit buatan
manusia.3.
 
KERANGKA BERPIKIRBandul fisis merupakanayunan yang sederhana paling tinggisering
dijumpai. Karena pada ayunanini massa batang penggantung tidakdiabaikan seperti pada
ayunanmatematis. Pada percobaan ini akanmencari besarnya nilai gravitasi.Dimana gravitasi
adalah gaya tarikmenarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa dialam
semesta. Sebagai contoh, bumiyang memiliki massa yang
sangat besar menghasilkan gravitasi yang

DAFTAR PUSTAKA1.
 
Modul Praktikum Fisika Dasar I.2012. Jakarta: UHAMKA.2.
 
Tipler, Paul A. 1991.
  Fisika untukSains dan Teknik Jilid 1
. Jakarta:Erlangga.3.
 
Sears, Francis Weston dan MarkW. Zemansky. 1982.
  Fisika untukUniversitas 1: Mekanika. Panas. Bunyi
. Bandung: Binacipta

Anda mungkin juga menyukai