PENDAHULUAN
Posisi geografis Indonesia yang strategis, terletak di daerah tropis,
diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan
kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat
dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap fenomena
perubahan cuaca / iklim. Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi fenomena El
Nino Southern Oscillation (ENSO) yang bersumber dari wilayah timur
Indonesia (Ekuator Pasifik Tengah) dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang
bersumber dari wilayah barat Indonesia (Samudera Hindia barat Sumatera
hingga timur Afrika), disamping dipengaruhi oleh fenomena regional,
seperti sirkulasi monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin
Antar Tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang
merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi suhu permukaan
laut sekitar wilayah Indonesia.
1
dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia.
Seperti halnya El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh
wilayah Indonesia.
2
II. RINGKASAN
3
2. Monitoring dan Prakiraan Fenomena Sirkulasi Monsun Asia-
Australia, ITCZ, dan Suhu Permukaan Laut Indonesia
4
B. Prakiraan Musim Kemarau 2016 Pada 342 Zona Musim (ZOM)
5
C. Prakiraan Hujan Kumulatif Periode April - September 2016 di Luar
Zona Musim (Non ZOM)
6
Gambar . Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 di Indonesia
7
Gambar . Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-Rata 1981 - 2010
8
Gambar . Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016
9
III. PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2016 PADA
ZONA MUSIM (ZOM) DI INDONESIA
Sebanyak 1 ZOM, awal Musim Kemarau jatuh pada dasarian III April 2016,
yaitu daerah Lampung Selatan bagian selatan.
sebanyak 27 ZOM awal musim kemarau antara dasarian I - III Mei 2016,
meliputi Langkat, Deli Serdang, Asahan, Simalungun, Labuhan Batu, Toba
Samosir, , Dairi, Karo, Pematang Siantar, Sergai, Humbahas, Tapanuli Utara,
Tapanuli Selatan, Tapanuli bagian barat, Mandailing Natal, Pasaman bagian
utara, Solok Selatan bagian timur, Rokan Hilir bagian barat laut dan selatan,
Rokan Hulu, sebagian besar Kampar, Bengkalis bagian barat daya, Siak
bagian tengah/barat laut/selatan, Pekanbaru bagian utara, Kuantan Singingi,
Dharmasraya, Indragiri Hulu bagian barat, Tebo bagian selatan/tengah/utara,
Bungo bagian timur laut dan utara, Tanjung Jabung Barat bagian timur,
Tanjung Jabung Timur bagian barat, tengah dan timur, Tanjung Jabung Barat
bagian tengah dan selatan, sebagian besar Muaro Jambi, Muba bagian utara
dan timur laut, Musi Banyuasin bagian timur laut dan utara, Kota Jambi,
Batanghari, Musi Banyuasin Utara bagian timur, Kota Sungai Penuh, Kerinci
bagian utara dan tengah, Palembang bagian Timur, Banyuasin bagian
tenggara, OKI bagian barat dan tenggara, OKU Timur bagian timur laut dan
barat daya, Ogan Ilir bagian tenggara, OKU Selatan bagian timur, OKU bagian
tenggara, Way Kanan Lampung Utara bagian selatan, Tulangbawang Barat
bagian utara dan selatan, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Tengah bagian
timur, selatan dan utara, Lampung Utara bagian timur, Lampung Timur bagian
barat , timur dan selatan, Metro, Lampung Selatan bagian utara
Sebanyak 21 ZOM, awal Musim Kemarau antara dasarian I III Juni 2016,
meliputi, Bener Meriah, Aceh Tengah, Nagan Raya bagian timur, Gayo Lues
bagian utara dan timur, Aceh Utara bagian selatan, Aceh Timur bagian
tengah, Aceh Tamiang bagian barat, Deli Serdang/Kota Medan bagian utara,
Langkat bagian timur dan utara, Serdang Bedagai, Medan bagian selatan,
Binjai, Sergai, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Simalungun, Asahan, Dairi
bagian barat, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbahas,
50 Kota bagian timur , Kota Payakumbuh, Tanah Datar, sekitar Danau
Singkarak, Kota Sawahlunto , Kota Solok , Solok, Sijunjung, Kampar bagian
tenggrara dan barat daya, Pekanbaru bagian selatan, Singingi bagian tengah
10
dan timur, Indragiri Hulu, Palewalan, Tanjung Jabung Barat bagian barat
daya, Tebo bagian tenggara dan barat daya, Batanghari, Sarolangun, Muba
bagian barat, sebagian besar Bungo, sebagian besar Merangin, Musi Rawas
bagian barat dan timur, tengah dan utara, Kerinci bagian barat/timur/selatan,
Muko selatan bagian timur, Lebong Utara, Bengkulu Utara bagian barat ,
Kepahiang, Palembang bagian tengah dan barat, Banyuasin, Musi Banyuasin,
Muara Enim bagian tengah dan timur laut, Prabumulih bagian timur laut dan
barat daya, Ogan Ilir bagian utara dan barat daya, OKI bagian barat, sebagian
besar Lahat, OKU bagian utara dan barat daya, Empat Lawang bagian tengah
dan selatan, Pagar Alam, Muara Enim bagian selatan, OKU Selatan bagian
tengah dan barat laut, Lampung Barat bagian timur,Tanggamus bagian utara,
Way Kanan bagian selatan, Lampung Utara bagian barat, Lampung Tengah
bagian barat, Lampung Utara bagian utara, Bangka bagian utara.
Sebanyak 2 ZOM, awal Musim Kemarau antara dasarian I III Juli 2016,
meliputi Bangka bagian selatan dan Bangka bagian barat.
A.2. Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 pada 54 Zona Musim di Sumatera,
diprakirakan umumnya Normal (N).
Sebanyak 28 ZOM, sifat hujan Musim Kemarau 2016 Normal, meliputi Kota
Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar bagian timur dan utara, Pidie utara, Pidie
Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Tamiang,
Kota Langsa, Bener Meriah bagian timur, Gayo Lues bagian timur, Langkat
bagian timur, Serdang Bedagai, Medan bagian selatan, Binjai, Sergai, Tebing
Tinggi, Pematang Siantar, Simalungun, Asahan, Dairi, Karo, Toba Samosir,
Humbahas, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli
Tengah, Tapanuli bagian barat, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Solok Selatan
bagian barat dan timur, Tanah Datar, sekitar Danau Singkarak, Solok,
Sijunjung, Kampar bagian barat daya, Dharmasraya, Rokan Hilir bagian
selatan, Kuantan Singingi bagian selatan, Indragiri Hulu, Kampar bagian
tenggara, Pekanbaru bagian selatan, Singingi bagian tengah dan timur,
Palewalan, Indragiri Hilir, Musi Banyuasin, Muba bagian barat dan utara, Musi
Rawas bagian barat, timur dan utara, sebagian besar Propinsi Jambi, Muko
selatan bagian timur, Lebong Utara, Bengkulu Utara bagian barat, Lahat
bagian utara, Muara Enim bagian tengah, Prabumulih bagian barat daya,
Ogan Ilir bagian barat daya, OKU bagian utara, OKI bagian barat dan
tenggara, Palembang bagian Timur, Banyuasin bagian tenggara,
Tulangbawang Barat bagian utara, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Tengah
bagian barat, Tanggamus utara bagian timur, Pringsewu, Pesawaran bagian
utara, Lampung Selatan bagian utara , Lampung Timur bagian selatan,
Bangka.
11
Sebanyak 20 ZOM, sifat hujan Musim Kemarau 2016 Atas Normal, meliputi
Bener Meriah, Aceh Tengah, Nagan Raya bagian timur, Gayo Lues bagian
utara, Langkat, Deli Serdang, Karo bagian timur, Tapanuli Selatan, Mandailing
Natal, Kota Sungai Penuh, Kerinci bagian utara dan tengah, Kepahiang, Musi
Rawas bagian tengah, Palembang bagian tengah dan barat, Banyuasin, Musi
Banyuasin, Muara Enim bagian selatan dan timur laut, Prabumulih bagian
timur laut, Ogan Ilir bagian utara, OKI bagian barat, Empat Lawang bagian
tengah dan selatan, Lahat bagian tengah dan selatan, Pagar Alam, sebagian
besar OKU Selatan, OKU bagian tenggara dan barat daya, OKU Timur bagian
barat daya dan timur laut, Ogan Ilir bagian tenggara, OKI bagian barat daya,
Way Kanan, sebagian besar Lampung Barat, sebagian besar Lampung Utara,
Lampung Tengah, Tulangbawang Barat bagian selatan, Lampung Timur
bagian barat dan timur, Metro, Bukit Barisan, Tanggamus, Pesawaran bagian
barat, tengah dan selatan, Bandar Lampung bagian barat, Lampung Selatan
bagian selatan.
Sebanyak 6 ZOM, sifat hujan Musim Kemarau 2016 Bawah Normal, meliputi
Langkat/ Deli Serdang/Kota Medan bagian utara, Asahan, Simalungun,
Labuhan Batu, Toba Samosir, Rokan Hilir bagian barat laut, Tapanuli Selatan,
Pasaman bagian utara, 50 Kota bagian timur, Kota Payakumbuh, Rokan
Hulu, Bengkalis bagian barat daya, Siak bagian tengah/barat laut/selatan,
Kampar, Pekanbaru bagian utara, Kuantan Singingi bagian tengah/barat/utara.
Prakiraan Musim Kemarau 2016 pada 54 Zona Musim di Sumatera, secara rinci
disajikan pada Tabel 1.
Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 di Nangro Aceh Darussalam dan
Sumatera Utara disajikan pada Gambar A.1.a, Peta Perbandingan Prakiraan awal
Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya disajikan pada Gambar A.1.b, dan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 disajikan pada Gambar A.1.c.
Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi
disajikan pada Gambar A.2.a, Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau
2016 Terhadap Rata-ratanya disajikan pada Gambar A.2.b, dan Peta Prakiraan
Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 disajikan pada Gambar A.2.c.
12
Tabel 1 : Prakiraan Musim Kemarau 2016 di Sumatera
Perbandingan
NO Awal Musim Sifat
ZOM
Daerah / Kabupaten
Kemarau Antara
Thd Rata- rata Hujan
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh
1 Feb II - Mar I 2 N
Besar bagian utara
13
1 2 3 4*) 5
14
1 2 3 4*) 5
15
1 2 3 4*) 5
16
Gambar A.1.a. Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Aceh dan Sumatera Utara
17
Gambar A.1.b. Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-Ratanya ZOM Aceh dan Sumatera Utara
18
Gambar A.1.c. Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Aceh dan Sumatera Utara
19
Gambar A.2.a. Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Sumbar, Riau dan Jambi
20
Gambar A.2.b. Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-Ratanya ZOM di Sumbar, Riau, dan Jambi
21
Gambar A.2.c. Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemaru 2016 ZOM di Sumbar, Riau, dan Jambi
22
Gambar A.3.a. Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Bengkulu, Sumsel, Lampung dan Babel
23
Gambar A.3.b. Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-Ratanya ZOM di Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Babel
24
Gambar A.3.c. Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Bengkulu, Sumsel, Lampung, dan Babel
25
B. J A W A (ZOM nomor 55 s/d 204)
B.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 150 Zona Musim (ZOM) di
Jawa, diprakirakan umumnya berkisar pada bulan Mei dan juni
2016.
26
dan selatan, sebagian besar Jawa Barat, Brebes, Tegal bagian
selatan, Pemalang bagian tenggara dan barat daya, Pekalongan
bagian timur dan selatan, Batang bagian tengah, Kendal bagian barat
daya, Semarang bagian barat laut, Jepara bagian timur, Salatiga
bagian Utara, Purbalingga, sebagian besar Temanggung, Wonosobo
bagian utara dan timur, Banyumas, sebagian besar Banjarnegara,
Cilacap, Kebumen, Jember bagian timur, Banyuwangi bagian barat.
B.2. Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 pada 150 Zona Musim di
Jawa, diprakirakan umumnya Normal (N) hingga Bawah Normal
(BN) dan Atas Normal (AN).
27
bagian tenggara dan utara, Banyuwangi bagian barat, tengah dan
timur, Bangkalan bagian tengah dan utara, Pamekasan bagian tengah
dan selatan, Sumenep bagian barat, tenggara dan timur.
Prakiraan Musim Kemarau 2016 pada 150 Zona Musim di Jawa, secara
rinci disajikan pada Tabel 2. Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016
di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta disajikan pada Gambar B.1.a,
Peta Perbandingan Prakiraan awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-
ratanya disajikan pada Gambar B.1.b, dan Peta Prakiraan Sifat Hujan
Musim Kemarau 2016 disajikan pada Gambar B.1.c.
Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 di Jawa Tengah dan D.I.
Yogyakarta disajikan pada Gambar B.2.a, Peta Perbandingan Prakiraan
Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya disajikan pada
Gambar B.2.b, dan Peta Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016
disajikan pada Gambar B.2.c.
Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 di Jawa Timur disajikan pada
Gambar B.3.a, Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016
Terhadap rata-ratanya di Jawa Timur disajikan pada Gambar B.3.b, dan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 disajikan pada Gambar
B.3.c.
28
Tabel 2 : Prakiraan Musim Kemarau 2016 di Jawa
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Hujan Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
Pandeglang dan Lebak bagian
55 Jun II - Jul I 2 N
barat
29
1 2 3 4*) 5
30
1 2 3 4*) 5
31
1 2 3 4*) 5
32
1 2 3 4*) 5
33
1 2 3 4*) 5
34
1 2 3 4*) 5
Trenggalek/Tulungagung bagian
157 Mei I - Mei III 1 N
utara
35
1 2 3 4*) 5
Tulungagung bagian timur, Kediri
158 Mei I - Mei III 2 N
bagian selatan, Blitar bagian barat
36
1 2 3 4*) 5
Lumajang bagian selatan, Jember
176 Apr III - Mei II 1 A
bagian Barat daya
37
1 2 3 4*) 5
Sampang/PamekasanSumenep
201 Apr II - Mei I 1 N
bagian utara
4*) Keterangan :
0 : Awal Musim Hujan sama dengan rata-ratanya
+1 : Awal Musim Hujan mundur 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+2 : Awal Musim Hujan mundur 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+3 : Awal Musim Hujan mundur 3 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+4 : Awal Musim Hujan mundur 4 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+5 : Awal Musim Hujan mundur 5 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+6 : Awal Musim Hujan mundur 6 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
38
Gambar B.1.a Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat
39
Gambar B.1.b Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Banten, DKI Jakarta, dan Jabar
40
Gambar B.1.c Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat
41
Gambar B.2.a Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Jawa Tengah dan Yogyakarta
42
Gambar B.2.b Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Jawa Tengah dan Yogyakarta
43
Gambar B.2.c Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Jawa Tengah dan Yogyakarta
44
Gambar B.3.a Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Jawa Timur
45
Gambar B.3.b Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Jawa Timur
46
Gambar B.3.c Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Jawa Timur
47
C. B A L I (ZOM nomor 205 s/d 219)
C.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 15 Zona Musim (ZOM) di
Bali, diprakirakan umumnya berkisar pada bulan Maret, April,
Mei dan Juni 2016.
C.2. Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 pada 15 Zona Musim di Bali,
diprakirakan umumnya Normal (N) hingga di Atas Normal (BN).
Prakiraan Musim Kemarau 2016 pada 15 Zona Musim di Bali, secara rinci
disajikan pada Tabel 3. Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 di Bali
disajikan pada Gambar C.1, Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim
Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya disajikan pada Gambar C.2., dan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 disajikan pada Gambar
C.3.
48
Tabel 3. Prakiraan Musim Kemarau 2016 di Bali
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Kemarau Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
Tabanan/Badung/Gianyar bagian
209 Mei II - Jun I -1 N
utara
Tabanan/Gianyar/Badung/Bangli
210 Apr III - Mei II +1 N
bagian tengah
49
Gambar C.1 Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Bali
50
Gambar C.2 Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Bali
51
Gambar C.3 Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Bali
52
D. NUSA TENGGARA BARAT (ZOM nomor 220 s/d 240)
D.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 21 Zona Musim (ZOM) di
Nusa Tenggara Barat, diprakirakan umumnya berkisar pada
bulan Maret, April dan Mei 2016.
D.2. Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 pada 21 Zona Musim di Nusa
Tenggara Barat, diprakirakan umumnya Atas Normal (AN),
Normal (N) dan Bawah Normal (BN)
53
Tabel 4. Prakiraan Musim Kemarau 2016 di Nusa Tenggara Barat
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Kemarau Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
Lombok barat/lombok tengah bagian
220 Apr I - Apr III 0 N
selatan
221 Lombok bagian tengah Apr II - Mei I +2 N
Kota Mataram, Lombok Barat
222 Apr II - Mei I -1 AN
bagian barat
223 Lombok Utara bagian barat Mar III - Apr II 0 N
54
Gambar D.1 Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Nusa Tenggara Barat
55
Gambar D.2 Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Nusa Tenggara Barat
56
Gambar D.3 Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Nusa Tenggara Barat
57
E. NUSA TENGGARA TIMUR (ZOM nomor 241 s/d 263)
E.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 23 Zona Musim (ZOM) di
Nusa Tenggara Timur, diprakirakan berkisar pada bulan Maret,
April dan Mei 2016.
E.3. Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 pada 23 Zona Musim di Nusa
Tenggara Timur, diprakirakan umumnya Normal (N) dan Bawah
Normal (BN).
58
Kemarau 2016 di Nusa Tenggara Timur disajikan pada Gambar E.1, Peta
Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-
ratanya disajikan pada Gambar E.2, dan Peta Prakiraan Sifat Hujan
Musim Kemarau 2016 disajikan pada Gambar E.3.
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Kemarau Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
59
1 2 3 4*) 5
4*) Keterangan :
0 : Awal Musim Kemarau sama dengan rata-ratanya
-1 : Awal Musim Kemarau maju 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
-2 : Awal Musim Kemarau maju 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+1 : Awal Musim Kemarau mundur 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+2 : Awal Musim Kemarau mundur 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
60
Gambar E.1 Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Nusa Tenggara Timur
61
Gambar E.2 Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Nusa Tenggara Timur
62
Gambar E.3 Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Nusa Tenggara Timur
63
F. KALIMANTAN (ZOM nomor 264 s/d 285)
F.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 22 Zona Musim (ZOM) di
Kalimantan, diprakirakan berkisar pada bulan April, Mei, Juni,
Juli dan Agustus 2016.
64
Sebanyak 17 ZOM, sifat hujan musim kemarau 2016 Normal, meliputi
sebagian besar Kalimantan.
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Kemarau Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
65
1 2 3 4*) 5
66
1 2 3 4*) 5
4*) Keterangan :
0 : Awal Musim Kemarau sama dengan rata-ratanya
-1 : Awal Musim Kemarau maju 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
-2 : Awal Musim Kemarau maju 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+1 : Awal Musim Kemarau mundur 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+2 : Awal Musim Kemarau mundur 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+3 : Awal Musim Kemarau mundur 3 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+4 : Awal Musim Kemarau mundur 4 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
67
Gambar F.1 Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Kalimantan
68
Gambar F.2 Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Kalimantan
69
Gambar F.3 Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Kalimantan
70
G. SULAWESI (ZOM nomor 286 s/d 327)
G.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 42 Zona Musim (ZOM) di
Sulawesi, diprakirakan umumnya berkisar pada bulan Mei, Juni,
Juli dan Agustus 2016. Pada 8 ZOM yang memiliki pola hujan
kebalikan dengan pola hujan monsun, Awal Musim Kemarau
umumnya pada bulan Juni, Juli, Agustus dan Oktober 2016.
68
Sebanyak 1 ZOM, awal musim kemarau antara dasarian I III
September 2016, meliputi P. Muna.
69
Tabel 7. Prakiraan Musim Kemarau 2016 di Sulawesi
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Kemarau Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
70
1 2 3 4*) 5
71
1 2 3 4*) 5
4*) Keterangan :
0 : Awal Musim Kemarau sama dengan rata-ratanya
-1 : Awal Musim Kemarau maju 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
-2 : Awal Musim Kemarau maju 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
-3 : Awal Musim Kemarau maju 3 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+1 : Awal Musim Kemarau mundur 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+2 : Awal Musim Kemarau mundur 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+3 : Awal Musim Kemarau mundur 3 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
72
Gambar G.1.a. Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Sulsel, Sulbar, dan Sultra
73
Gambar G.1.b Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Sulsel, Sulbar, dan Sultra
74
Gambar G.1.c. Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Sulsel, Sulbar, dan Sultra
75
Gambar G.2.a Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 ZOM di Sulut, Gorontalo, dan Sulteng
76
Gambar G.2.b Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya ZOM di Sulut, Gorontalo, dan Sulteng
77
Gambar G.2.c Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 ZOM di Sulut, Gorontalo, dan Sulteng
78
H. MALUKU DAN PAPUA (ZOM nomor 328 s/d 342)
H.1. Awal Musim Kemarau 2016 pada 15 Zona Musim (ZOM) di
Maluku dan Papua, diprakirakan umumnya pada bulan Juni dan
Juli 2016. Pada 2 ZOM di Maluku yang memiliki pola hujan
kebalikan dengan pola hujan monsun, Awal Musim Kemarau
umumnya pada bulan September 2016.
79
H.2. Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 pada 15 Zona Musim di
Maluku dan Papua, diprakirakan pada kisaran Normal (N) dan
Bawah Normal (BN).
Perbandingan
NO Awal Musim
Daerah / Kabupaten Thd Rata- rata Sifat Hujan
ZOM Kemarau Antara
(Dasarian)
1 2 3 4*) 5
80
1 2 3 4*) 5
4*) Keterangan :
0 : Awal Musim Kemarau sama dengan rata-ratanya
-1 : Awal Musim Kemarau maju 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+1 : Awal Musim Kemarau mundur 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+2 : Awal Musim Kemarau mundur 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
+3 : Awal Musim Kemarau mundur 3 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya
81
Gambar H.1 Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 Zona Musim di Maluku dan Papua
82
Gambar H.2 Perbandingan Awal Musim Kemarau 2016 Terhadap Rata-ratanya Zona Musim di Maluku dan Papua
Gambar H.3 Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016 Zona Musim di Maluku dan Papua
83
84
IV. PRAKIRAAN HUJAN KUMULATIF
PERIODE APRIL SEPTEMBER 2016
DAERAH NON ZONA MUSIM (NON ZOM)
Prakiraan curah hujan secara lebih rinci di daerah Non Zona Musim
disajikan pada Tabel 9. Peta Prakiraan Curah Hujan Periode April
September 2016 di daerah Non Zona Musim disajikan pada Gambar
I.1.
85
B. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KUMULATIF APRIL SEPTEMBER
2016 TERHADAP RATA-RATANYA (1981 - 2010)
Prakiraan sifat hujan secara rinci di daerah Non Zona Musim disajikan
pada Tabel 9. Peta Sifat Hujan periode April September 2016
terhadap rata-ratanya (1981-2010) di daerah Non Zona Musim
disajikan pada Gambar I.2.
Tabel 9
Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Kumulatif
Periode April September 2016
Daerah Non Zona Musim
Sifat
Curah Hujan
NON Hujan
DESKRIPSI WILAYAH Kumulatif
ZOM Kumulatif
(Apr-Sep)
(Apr-Sep)
1 2 3 4
1 Aceh Jaya, kota Calang 1501-2000 N
Aceh besar bagian selatan, sebagian besar
2 501-1000 B
Pidie, Blanggisa
Aceh Barat bagian barat, Naganraya,
3 1501-2000 N
Meulaboh, Blangpidie
86
4 Sebagian besar Aceh Barat 1501-2000 N
Gayo Luwes, Blangkejaran, Kutacane, Aceh
5 1001-1500 N
Tenggara
6 Karo bagian barat dan selatan <500 N
Deli Serdang bagian selatan, Simalungun
7 1501-2000 A
bagian utara
Aceh Selatan bagian selatan, Simalungun
8 1001-1500 A
bagian utara
9 Sidikalang, Pakpak Barat, Solok 1001-1500 N
Tapanuli Tengah, Sibolga, bagian barat
10 1501-2000 N
Mandailing Natal
Agam bagian tengah, Kota Bukittinggi, Tanah
Datar bagian barat, Kota Padang panjang,
11 1001-1500 N
Padang Pariaman bagian tenggara, Kota
Padang bagian timur, Solok bagian barat laut
Pasaman Barat, Agam bagian barat,
sebagian besar padang Pariaman, kota
12 1001-1500 A
Pariaman, Kota Padang bagian barat, Pesisir
Selatan, bagian barat laut,
Sebagian besar Pasaman, Pasaman Barat
13 bagian timur, 50 Kota bagian barat, Agam 1001-1500 B
bagian timur
Rokan hilir bagian timur, kota dumai, siak
bagian timur dan utara, bengkalis bagian
14 501-1000 B
timur dan selatan, meranti, pelalawan bagian
timur, indragiri hilir bagian utara
15 Pesisir Selatan, Kota Painai, Muko muko 2000 A
16 Rejanglebong 1001-1500 A
17 Lebong, Tube 1001-1500 N
18 Bengkulu Utara bagian tumur laut 1501-2000 N
19 Pesisir Bengkulu Utara, Argamakmur 1501-2000 A
20 Sebagian Kab. Seluma 1001-1500 N
kepahiyang, sebagian kabupateng Bengkulu
21 1001-1500 N
Selatan dan sebagian Kabupaten Kaur
22 Daerah pesisir pantai Lampung Barat 1001-1500 N
23 Pulau Belitung 1001-1500 B
24 Riau Kepulauan 501-1000 B
25 Kepulauan Natuna 501-1000 B
26 Lebak bagian timur, sebagian kab. Bogor 1001-1500 N
27 Sebagian Kab. Bogor 1001-1500 N
28 Sambas 1001-1500 N
29 Singkawang, Mempawah, Pontianak 1001-1500 N
30 Bengkayang bagian tengah, Landak 1001-1500 N
31 Bengkayang bagian timur 1001-1500 N
32 Sanggau, Sekadau bagian utara, Sintang 1001-1500 N
87
bagian utara
33 Kuburaya, Paloh, Ketapang bagian barat 1001-1500 N
Ketapang bagian utara, Melawi, Sekadau
34 1001-1500 N
bagian selatan
35 Sintang, Nangapinoh 1501-2000 N
36 Kapuashulu, Kota Putusibau 1501-2000 N
37 Sebagian Tanah Laut 1001-1500 N
Berau bagian timur, Tanjungredep,
38 1001-1500 A
Talisayan, Sangkulirang
39 Nunukan, Sesayap, Tarakan, Tanjungselor 1501-2000 N
40 Palopo, Masamba 1501-2000 A
Sebagian Kab. Tana Toraja, sebagian besar
41 1001-1500 N
Kab. Luwu Utara
42 Luwu Utara bagian barat 501-1000 B
Luwu Timur, Kolala Utara, Kolaka Selatan
43 bagian utara, Kendari bagian utara, Morowali 1501-2000 N
bagian selatan
44 Sebagian besar Kabupaten Morowali 501-1000 N
45 Luwuk, Pulau Pelang, Kep. Banggai <500 B
46 Palu <500 B
47 Parigi Moutong bagian selatan 1001-1500 N
48 Parigi Moutong bagian tengah 501-1000 N
49 Donggala bagian Utara 501-1000 N
Parigi Moutong bagian utara, Buol bagian
50 501-1000 N
selatan
Kabupaten Pohuwato dan bagian selatan
51 501-1000 B
kab. Gorontalo
52 Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Nanusa 1001-1500 N
53 Halmahera Selatan, Pulau Obi 501-1000 B
Kota Sorong, Sorong Selatan dan Sebagian
54 1501-2000 B
besar kab. Bintuni
55 Sebagian Kab. Fak Fak 1501-2000 N
56 Kaimana bagian utara 501-1000 B
57 Fak Fak bagian selatan, Kaimana 1501-2000 A
58 Kabupaten Nabire 1501-2000 N
59 Biak Numfor, Kab. Yapen 1001-1500 N
60 Kab. Sarmi, Jayapura bagian utara 1001-1500 N
61 Paniai dan sebagian Puncak Jaya 1001-1500 B
62 Timika dan Kab. Asmat bagian barat 2000 A
Kab. Asmat bagian timur dan Kab. Mappi
63 501-1000 N
bagian utara
Kerom bagian selatan dan Pegunungan
64 501-1000 N
Bintang
65 Boven Digul <500 B
88
Gambar I.1
89
Gambar I.2
90
V. LUAS ZOM TERHADAP PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU 2016
Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016 selengkapnya
disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Luas Area Zona Musim
terhadap Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016
Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016
Daerah ( Waktu/Luasan ZOM (ha) )
Februari Maret April Mei Juni
Sumatera 1,082,422 - 86,320 14,209,481 19,014,127
Tabel 10 (Lanjutan)
Prakiraan Awal Musim Kemarau 2016
Daerah ( Waktu/Luasan ZOM (ha) )
Juli Agustus September Oktober Jumlah
Bali - - - - 565,560
NTB - - - - 1,984,130
NTT - - - - 4,800,343
91
Berdasarkan luas Zona Musim (ZOM), prakiraan Awal Musim Kemarau 2016
menunjukkan sebagian besar luasan ZOM seluas 74,546,346 ha terjadi pada Mei -
Juni 2016.
Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Kemarau 2016
selengkapnya disajikan pada Tabel 11.
Luasan Zona Musim (ZOM) terbesar diprakirakan terdapat pada awal musim
Kemarau 2016 yang sama dengan rata-ratanya seluas 56,576,246 ha dan mundur
terhadap rata-rata seluas 44,942,038 ha selanjutnya maju terhadap rata-ratanya
seluas 27,061,009 ha.
92
C. LUAS ZOM TERHADAP PRAKIRAAN SIFAT HUJAN MUSIM KEMARAU
2016
Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2016
selengkapnya disajikan pada Tabel 12.
Luasan Zona Musim (ZOM) terbesar diprakirakan terdapat pada daerah yang sifat
hujannya Normal (seluas 86,597,494 ha). Sedangkan sifat hujan Bawah Normal
terdapat pada 22,743,601 ha dan Atas Normal pada 19,238,198 ha.
93