Surat Perjanjian Kerjasama
Surat Perjanjian Kerjasama
Pasal 1
KetentuanUmum
1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama
sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.
2. PIHAK KESATU sepakat untuk memberikan pekerjaan pengadaan dan pemasangan kontruksi
atap baja ringan kepada PIHAK KEDUA melalui dana hibah Gubernur Jawa Barat Tahun
Anggaran Perubahan 2014.
3. PIHAK KEDUA bersedia melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum pada poin 3 pasal 1.
4. Surat perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak dan segala resiko atas
pembatalan menjadi tanggung jawab MASING-MASING PIHAK sepenuhnya.
Pasal 2
UraianPekerjaan
1. Ruang lingkup pekerjaan yakni pekerjaan pengadaan bahan matrial kontruksi atap bajaringan
(Kanal C 0,75 dan Reng 0,45) beserta pemasangan kontruksi atap bajaringan.
2. Harga borongan untuk pengadaan dan pemasangan atap bajaringan ini adalah senilai Rp
135.000,-/m2
3. Hargakontrakbelumtermasukpajak.
4. Volume terakhir dihitung berdasarkan opname setelah selesai terpasang dan dilakukan
pengukuran bersama-sama oleh kedua belah pihak di lokasi proyek
Pasal 3
SistemPembayaran
1. Uang muka senilai 70% dari nilai total harga dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA pada saat bahan matrial bajaringan Kanal C 0,75 dan Reng 0,45 dikirim sampai di
lokasi proyek.
2. Pembayaran kedua senilai 30% dari nilai kontrak dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA setelah tahapan pelaksanaan pekerjaan telah selesai 100%.
Pasal 4
WaktuPelaksanaan
1. KEDUA BELAH PIHAK sepakat bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan kontruksi atap baja ringan
sebagaimana dimaksud dalam surat perjanjian ini adalah 90 hari kalender, terhitung sejak
dibuatnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2. Penambahan waktu pelaksanaan dapat dibenarkan apabila mendapat persetujuan tertulis dari
PIHAK KESATU, dan oleh karenanya maka atas penambahan waktu tersebut tidak dapat
dianggap sebagai keterlambatan.
Pasal 5
HakdanKewajiban
HakdanKewajiban PIHAK KESATU adalah:
1. PIHAK KESATU berhak mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA.
2. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas listrik fasilitas penginapan bagi para pekerja, dan
fasilitas lainnya demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
3. PIHAK KESATU wajib memenuhi pembayaran sebagaimana dijelaskan pada Pasal 3.
Pasal 6
PenyelesaianPerselisihan
Apabila terjadi suatu perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul kemudian hari, KEDUA
BELAH PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat secara
kekeluargaan. Tetapi, jika tidak diperoleh suatu kesepakatan, maka KEDUA BELAH PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya melalui sidang Pengadilan Negeri Garut.
Pasal 7
Perubahan
Hal-hal yang belum diatur dalam surat perjanjian ini, akan diatur di dalam suatu addendum yang
dibuat berdasarkan kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.
Kontrak kerja ini dibuat rangkap dua dan para pihak menandatangani perjanjian kontrak ini
masing-masing dibubuhi materai.