OLEH
CV. ANUGERAH
Pada hari ini, Senin tanggal lima April tahun dua ribu dua puluh tiga, yang bertanda
tangan di bawah ini:
bertindak sebagai pemilik rumah yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA
bertindak sebagai kontraktor yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Dengan ini kedua belah pihak menyatakan untuk saling mengikat diri mengadakan
perjanjian kerja untuk pembangunan rumah untuk selanjutnya diatur dengan syarat
dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
Pokok Pekerjaan
Pasal 2
Hak dan Kebijakan
Pasal 4
Spesifikasi Teknis
1. Spesifikasi dibuat dan digunakan untuk memodifikasi dan menjelaskan apa yang
ada di dalam gambar konstruksi.
2. Spesifikasi teknis yang digunakan dibuat oleh PIHAK KEDUA yang sudah
disepakati oleh PIHAK PERTAMA
3. Dalam hal ini PIHAK KEDUA memenuhi kualitas/syarat-syarat pada uraian RAB
yang sudah di sepakati sebelumnya.
4. Apabila terjadi perbedaan informasi antara gambar konstruksi dengan spesifikasi,
maka keputusan informasi mana yang belaku berada di tangan PIHAK KEDUA
Pasal 5
Jangka Waktu
Pasal 6
Jaminan Kualitas
1. Jaminan kualitas untuk setiap pekerjaan ditentukan selama 3 (tiga) bulan, sejak
berita acara serah terima pekerjaan ditandatangani
2. Pada saat berakhirnya masa jaminan tersebut, kedua belah pihak akan
menandatangani berita acara serah terima yang kedua dan dianggap sebagai serah
terima pekerjaan yang terakhir.
3. Serah terima pekerjaan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Pasal 7
Cidera Janji dan Sanksi Pemutusan Kontrak Sepihak
Pasal 8
Keadaan Memaksa
1. PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh
keadaan memaksa (Force Majeure) yaitu keadaan yang luar biasa yang terjadi
diluar kemampuan dan kesalahannya seperti : gempa bumi, banjir besar dan
bencana alam lain kebakaran, perang, huru hara, sabotase dan keadaaan darurat
lainnya serta tindakan Pemerintah dalam bidang moneter yang diakui dan kemua
diatur oleh Pemerintah atas akibat-akibatnya terhadap kontrak dan lain-lain
kejadian yang terhadapnya PIHAK KEDUA tidak mampu mencegah dan
mengambil tindakan-tindakan pencegahan.
2. PIHAK KEDUA harus segera memberitahu dan merundingkannya dengan
PIHAK PERTAMA tentang tindakan-tindakan pencegahannya.
Pasal 9
Kegagalan Pelaksanaan
Pasal 10
Perselisihan
Jika dalam menjalankan Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini terdapat perselisihan atau
perbedaan pendapat, maka kedua belah pihak akan menempuh jalan musyawarah
mufakat. Apabila tidak tercapai, maka dapat dilimpahkan ke instansi yang
berwenang.
Pasal 14
Penutup
1. Jika terdapat hal-hal penting yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak
Kerja ini, maka kedua belah pihak secara mufakat akan menetapkan kemudian
hari.
2. Demikian Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat dengan rangkap 2 (dua)
bermaterai dan ditandatangani untuk masing-masing pihak dan merupakan surat
perjanjian yang mengikat dan sah di mata hukum.