Konstruksi kayu
#3
Tujuan
• Mengenal sifat mekanik dan kuat acuan kayu berdasar Standar
Nasional Indonesia (SNI)
• Dasar perencanaan Konstruksi Kayu berdasakan SNI
• Komponen Struktur Atap
• Pembebanan
1
01/03/2022
2
01/03/2022
Kekuatan Kayu
• Kuat Acuan
1. Kuat Acuan berdasarkan Pemilihan Secara Mekanis
2. Kuat Acuan berdasarkan Pemilihan Secara Visual (bebas dari cacat
kayu)
3
01/03/2022
SNI 2013
4
01/03/2022
PKKI 1964
Estimasi kuat acuan berdasarkan atas berat jenis pada kadar air 15%
untuk kayu berserat lurus tanpa cacat kayu
10
5
01/03/2022
• Contoh
• Berapa berat jenis kayu pada kadar air 15%, bila hasil pengukuran berat
basah dan berat kering dari sampel berturut-turut 1,6 gram dan 1,3 gram
ukuran sampel Panjang 20mm, lebar 10 mm dan tinggi 10 mm
• jawab
, ,
• Kadar air sampel kayu; 𝑚 = ,
× 100% = 23%
, ×
• Nilai kerapatan; 𝜌 = ×
= 800 𝑘𝑔/𝑚
• Berat jenis pada kadar air m%; 𝐺 = =0,65
,
• Berat jenis dasar; 𝑎 = = 0,233; 𝐺 = = 0,625
, × , × ,
,
• Berat jenis kadar 15%; 𝐺 = = 0,68
, × ,
11
12
6
01/03/2022
13
Dasar perencanaan
• filosofi perhitungan tegangan kerja – elastis ( working stress design)
• elemen struktur harus direncanakan sedemikian rupa hingga tegangan yang
terjadi / dihitung akibat beban kerja, atau servis tidak melampaui tegangan
izin yang telah ditetapkan. Tegangan – izin ini ditentukan oleh peraturan
bangunan atau spesifikasi untuk mendapatkan factor keamanan terhadap
tercapainya tegangan batas seperti tegangan leleh minimum atau tegangan
tekuk
• filosofi perhitungan keadaan batas (limit state)
• adalah metode yang umumnya disebut “perencanaan kekuatan batas”atau
perhitungan plastis dan istilah yang terbaru adalah LRFD ( Load and
Resistance Factor Design)
14
7
01/03/2022
Dasar Perencanaan
•𝐹≤𝐹
Tegangan batas
Tegangan ijin
•𝐹≤𝐹
• 𝐹 = tegangan hitung
• 𝐹 = tegangan ijin
• 𝐹 = tegangan batas
15
16
8
01/03/2022
Struktur atap
17
18
9
01/03/2022
Jenis beban
• D Beban mati
• L Beban hidup
• Lr Beban hidup atap
• N Beban Lateral Notional digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian
dengan kriteria integritas struktural minimum
• R Beban air hujan
• S Beban salju
• E Beban gempa
• W beban angin
• F beban akibat fluida dengan tekanan yang ditentukan
19
20
10
01/03/2022
21
22
11
01/03/2022
23
Beban Hujan
• Berpengaruh pada saluran air hujan
• Beban saluran berdasarkan prinsip hidrolika
24
12
01/03/2022
Beban angin
• Beban angin yang digunakan dalam desain SPBAU (Sistem Penahan Beban
Angin Utama) untuk bangunan gedung tertutup atau tertutup sebagian
tidak boleh kecil dari 16 lb/ft2 (0,77 kN/m2) dikalikan dengan luas dinding
bangunan gedung dan 8 lb/ft2 (0,38 kN/m2) dikalikan dengan luas atap
bangunan gedung yang terproyeksi pada bidang vertikal tegak lurus
terhadap arah angin yang diasumsikan.
• Pembebanan ini harus mengikuti parameter yang disyaratkan seperti:
• Kecepatan angin dasar (V)
• Faktor arah angin (Kd)
• Kategori eksposur
• Faktor topografi (Kzt)
• Faktor efek tiupan angin
• Klasifikasi ketertutupan
• Koefisien tekanan internal (GCpi)
25
Arah angin
26
13
01/03/2022
Kecepatan angin
• Ditentukan oleh badan resmi
27
28
14
01/03/2022
29
15