xvi
LAMPIRAN 1 : Nilai Ulangan Harian Kelas XI MIPA 2
Nilai Ulangan
No Nama Siswa
Harian
1 E1 79
2 E2 79
3 E3 45
4 E4 60
5 E5 70
6 E6 54
7 E7 74
8 E8 55
9 E9 60
10 E10 45
11 E11 64
12 E12 62
13 E13 74
14 E14 65
15 E15 73
16 E16 70
17 E17 54
18 E18 73
19 E19 65
20 E20 54
21 E21 74
22 E22 62
23 E23 74
24 E24 75
25 E25 75
26 E26 93
27 E27 76
28 E28 35
29 E29 40
30 E30 80
31 E31 80
32 E32 84
33 E33 75
34 E34 93
Jumlah 2292
Mean 67.41
92
93
SD 13.85
Varians 191.9
Maks 93
Min 35
94
Nilai Ulangan
No Kode Siswa
Harian
1 K1 89
2 K2 45
3 K3 70
4 K4 40
5 K5 43
6 K6 70
7 K7 45
8 K8 30
9 K9 49
10 K10 75
11 K11 70
12 K12 63
13 K13 69
14 K14 53
15 K15 55
16 K16 80
17 K17 55
18 K18 63
19 K19 60
20 K20 59
21 K21 60
22 K22 55
23 K23 53
24 K24 65
25 K25 80
26 K26 53
27 K27 89
28 K28 45
29 K29 43
30 K30 80
31 K31 75
32 K32 50
33 K33 75
34 K34 79
35 K35 55
36 K36 30
95
Jumlah 2160
Mean 60
SD 15.73
Varians 247.54
Maks 89
Min 30
96
Pengambilan Keputusan
1. ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =1.57
2. ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =11.07 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka nilai ulangan harian tersebut berdistribusi Normal
97
Pengambilan Keputusan
1. ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2.54
2. ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =11.07 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka nilai ulangan harian tersebut berdistribusi Normal
98
xi mipa 4 xi mipa 2
Mean 60.00 67.41
Variance 247.54 191.89
Observations 36.00 34.00
df 35.00 33.00
F 1.29
P(F<=f) one-tail 0.23
F Critical one-tail 1.78
Karena 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.78 < 1.29 maka sampel dikatakan varian homogen
99
xi mipa 2 xi mipa 4
Mean 67.41 60.00
Variance 191.89 247.54
Observations 34.00 36.00
Pooled Variance 220.53
Hypothesized Mean Difference 0.00
df 68.00
t Stat 1.94
P(T<=t) one-tail 0.02
t Critical one-tail 1.67
P(T<=t) two-tail 0.04
t Critical two-tail 2.00
Pengambilan Keputusan
1. 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2.09
2. 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =2.00 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak ada perbedaan nilai ulangan harian
kelas eksperimen dan kelas kontrol
100
SD 6.91
Varians 47.75
Maks 25.00
Min 3.57
105
1. ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =7.36
2. ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =11.07 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka nilai ulangan harian tersebut berdistribusi Normal
106
1. ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =6.79
2. ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =11.07 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka nilai ulangan harian tersebut berdistribusi Normal
107
Pengambilan Keputusan
Karena 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.49 < 1.81 maka sampel dikatakan varian homogen
108
Pengambilan Keputusan
Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.21 < 2.00 maka tidak terdapat perbedaan nilai pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol
109
Group Statistics
Pengambilan Keputusan : Sig. (2-tailed) > 0.05 maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan posttest antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol
110
Varians 130.73
Maks 92.86
Min 57.14
115
1. ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =5.54
2. ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =11.07 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka nilai ulangan harian tersebut berdistribusi Normal
116
1. ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =10.56
2. ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =11.07 (pada taraf signifikansi 5%)
3. Karena ꭓ2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < ꭓ2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka nilai ulangan harian tersebut berdistribusi Normal
117
Group Statistics
hasil tes berpikir kritis Equal variances assumed 2.476 .121 3.926 62 .000 12.53333 3.19225 6.15211 18.91456
Pengambilan Keputusan : Sig. (2-tailed) < 0.05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan posttest antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol
120
pertunjukan dimana dol dimainkan. Seperti, teknik suwena, dalam teknik ini
biasanya dol dimainkan dengan tempo lambat.Ada juga teknik tamatam yang
dimainkan dengan tempo cepat dan konstan. Teknik terakhir adalah suwari,
Sekilas, bila dilihat bentuknya, dol terlihat seperti perkusi. Namun bunyi yang
dihasilkan dari alat musik ini tidaklah sama dengan perkusi. Dol terbuat dari
kayu atau bonggol kelapa yang dikenal kuat namun ringan dan ditutup dengan
kulit kambing atau kulit sapi. Sedangkan perkusi secara keseluruhan terbuat
Pertanyaan :
c. Jika diamati, dol berbentuk seperti mangkok besar yang memiliki rongga,
dol dimainkan dengan cara memukul permukaan dol dengan stik dol.
Menurut kamu, ketika dol dipukul apakah rongga pada dol berpengaruh
Salah satunya rebana dan dimainkan dengan cara dipukul dengan stik dari rotan..
Jika energi yang dikeluarkan saat menabuh dol adalah 10 -6 J/s sedangan kan
energi yang dikeluarkan saat menabuh rebana sebesar 10 -12 J/s. Maka berapakah
perbandingan kuat lemahnya (Intensitas) penabuh dol dan rebana yang didengar
3. Pada penutupan ulang tahun Bengkulu yang ke 50 tahun 2018 dengan Tema
“Bengkulu Emas”, sebanyak 300 penabuh dol diikut sertakan kegiatan ini. Pada
hentakan irama gendang tradisional Bengkulu. Hentakan ritmis dari tabuhan alat
taraf intensitas jika 300 dol ditabuh secara serentak? Apakah banyaknya
Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan penelitian
mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model Direct
Instruction berbasis etnosains. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, dimohon
kesediaan adik-adik untuk berpartisipasi dengan mengisi angket ini secara lengkap.
Perlu saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar atau salah, pilih sesuai
dengan apa yang anda ketahui atau rasakan. Akhir kata saya ucapkan banyak terima
kasih atas perkenan adik-adik berpartisipasi dalam survei ini.
Nama :
No Absen :
Keterangan :
YA : Jika aspek yang dinilai muncul
TIDAK : Jika aspek yang dinilai tidak muncul
No Aspek yang dinilai Ya Tidak
Saya merasa kegiatan mereview konsep pembelajaran
1. sebelumnya membantu dalam memperkuat pengetahuan
awal
2. Saya merasa pemberian video diawal pembelajaran
membantu mengidentifikasikan masalah dengan baik
3. Saya merasa penguatan mengenai video yang telah
didemontrasikan membantu dalam memahami konsep
dengan baik
4. Saya merasa lembar diskusi peserta berbasis etnosains
mampu membantu dalam mengenal masalah
127
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 3 JP
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Diberikan data berupa daya suatu sumber bunyi dan Jarak pengamat ke
4. Diberikan dua sumber bunyi yang berbeda, peserta didik dapat menganalisis
D. MATERI
a. Fakta:
b. Konsep:
c. Prinsip :
d. Prosedur:
a. Media Presentasi.
2. Sumber Belajar :
Kegiatan Inti
Orientasi/Me Guru mereview Peserta didik 55 menit
nyampaikan pelajaran sebelumnya memperhatikan video
Tujuan dengan bertanya yang diputar oleh guru
kepada peserta didik dan memberikan
dan menampilkan tanggapan mengenai
video dol video tersebut.
Guru menyampaikan Peserta didik
tujuan pembelajaran memperhatikan guru
hari ini menyampaikan materi
dan tujuan.
Guru membagi Peserta didik membentu
kelompok siswa untuk kelompok
melakukan diskusi
Presentasi/De Guru Menjelaskan Peserta didik menyimak
monstrasi mengenai video penjelasan mengenai
tersebut dan akan video tersebut
melakukan diskusi
konsep Intensitas
bunyi dan Taraf
Intensitas gelombang
bunyi.
Guru memberikan
posttest dan angket
respon
H. PENILAIAN
Widiyono, M.Pd
NIP. 19611023 1984121 1 003
135
A. MATERI AJAR
PENDAHULUAN
Pada ulang tahun bengkulu yang ke 50 tahun 2018 dengan Tema “ Bengkulu
Selatan, Bulgaria, Korea dan Banglades. Pada kegiatan ini ditutup dengan atraksi
Sekilas bila dilihat bentuknya dol terlihat seperti perkusi. Namun bunyi
yang dihasilkan dari alat ini tidaklah sama dengan perkusi. Dol biasanya
Pada penutupan kali ini, sebanyak 300 penabuh dol diikut sertakan kegiatan
ini. Pada hentakan irama gendang tradisional Bengkulu. Hentakan irama ritmis dari
tetabuhan dari alat music yang satu ini biasanya membuat setiap pertunujukan
menjadi hidup dan semangat. Inilah dol, gendang khas asal Bengkulu yang biasanya
136
a. Intensitas
dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan waktu. Karena energi tiap satuan waktu
kita ketahui sebagai pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan juga daya tiap
satuan luas. Jika seorang penabuh dol memainkan dol dengan energi sesuai dengan
gerakan tarian adalah sebagai P (energi persatuan waktu/ daya) dengan luas
(1.1)
Keterangan :
gelombang per satuan waktu, melalui satu satuan luas yang tegak lurus dengan arah
perambatan gelombang. Energi per satuan waktu adalah daya karenanya bisa
dikatakan bahwa intensitas merupakan daya yang dibawa oleh gelombang, melalui
satu satuan luas yang tegak lurus dengan arah perambatan gelombang.
Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas
yang dimaksud sama dengan luas jangkauan berbentuk seperti bola, yaitu :
137
(1.2)
(1.3)
Persamaan 1.3 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu
10-12 W/m2. Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas
bunyi ini sangat lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak
kuat memiliki amplitudo yang besar, sebaliknya bunyi yang lemah memiliki
Contohnya :
ini biasanya dol dimainkan dengan tempo lambat. Teknik ini biasanya
dimainkan saat suasana duka cita.Ada juga teknik tamatam yang biasanya
dimainkan dengan suasana riang. Dalam teknik ini dol dimainkan dengan
138
tempo cepat dan konstan. Teknik terakhir adalah suwari, teknik ini
(Intensitas) suatu bunyi. Bunyi yang kuat memiliki amplitudo yang besar,
Semakin jauh sumber dari pendengar, bunyi akan terdengar semakin lemah
Semua setuju dengan pernyataan ini, misalkan saja seperti pertunjukan dol
3. Resonansi
Resonansi yaitu peristiwa ikut bergetarnya suatu benda apabila benda lain
Contoh yang sangat dekat dengan masyarakat daerah Bengkulu adalah alat
musik dol yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik dol yang
139
berdiameter 5cm dengan panjang 30cm. Jadi stik dol yang dipukulkan ke
menjadi lebih keras. Dol berbentuk seperti mangkok besar yang mempunyai
rongga berupa ruangan yang berisi udara. Tujuannya agar udara mudah
beresonansi dan suara/ bunyi yang dihasilkan dari dol menjadi lebih keras.
4. Bidang pemantulan
Bunyi akan terdengar lebih keras apabila mengenai permukaan yang keras.
Seperti yang kita ketahui bahwa Dol terbuat dari kayu atau bonggol kelapa
yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon
nangka. Bonggol pohon kelapa dilubangi dan bagian atasnya lalu ditutup
kulit sapi atau kulit kambing. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa dol bisa
menghasilkan suara yang kuat karena dipengari bidang pemantul yang keras
misalnya bunyi teriakan lebih keras dibandingkan dengan bisikan. Dalam hal ini
bunyi teriakan lebih nyaring dibandingkan bunyi bisikan. Besaran fisika yang
rata-rata bisa mendengar bunyi yang memiliki intensitas paling rendah sekitar 10-12
W/m2 (disebut juga ambang pendengaran. Intensitas di bawah ini tdk bisa didengar)
dan paling tinggi sekitar 1 W/m2 (disebut juga ambang rasa sakit karena bunyi
dengan intensitas sebesar ini menimbulkan rasa sakit bagi sebagian besar orang).
140
Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh AleXIander
intensitas ambang.
Misalkan seorang pemain dol mengiri penari dengan hentakan dol yang ia
keluarkan maka intensitas yang dikeluarkan oleh dol dan intensitas ambang
pendengaran manusia adalah 10-12 W/m2. Maka taraf intensitas atau tingkat
kenyaringan dol yang tabuhkan oleh penabuh dapat dinyatakan Secara matematis,
(1.4)
Keterangan :
TI1dan posisi mengamatinya tidak berubah, maka untuk n buah bunyi yang
penabuh 300 orang, yang menonton dari awal hingga berakhir penabuhan
menghasilkan intensitas I1 dan taraf Intensitas TI1, sejumlah yang lain (n2)
Dalam pementasan tari menggunakan musik dol juga diiringi alat music
tradisonal yang misalnya saja seperti rebana seperti gambar diatas. Dan
n1
TI 2 TI1 10log
n2
berubah.
142
r1
TI 2 TI1 20log
r2
4. Bila posisi mengamati sumber bunyi dan jumlah sumber berubah, maka
n1 r
TI 2 TI1 10log 20log 1
n2 r2
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Diberikan data berupa daya suatu sumber bunyi dan Jarak pengamat ke
4. Diberikan dua sumber bunyi yang berbeda, peserta didik dapat menganalisis
D. MATERI
a. Fakta:
b. Konsep:
c. Prinsip :
d. Prosedur
2. Metode : Ceramah
2. Sumber Belajar :
Peserta didik
Guru mengecek mempersiapkan
kesiapan Peserta didik diri untuk
untuk mengikuti mengikuti
kegiatan pembelajaran kegiatan
fisika (“Bagaimana pembelajaran
kabar kalian hari ini fisika
anak-anak ? Apakah (“Baik buk. Tidak
ada yang tidak masuk ada yang absen
hari ini ?” ) pak untuk hari
ini…..”)
Peserta didik
menjawab
Guru mengajak Peserta (“Tentang
didik mengingat materi Gelombang
pelajaran sebelumnya. Bunyi”)
(“ayo anak - anak pada
pertemuan sebelumnya
kita telah mempelajari Peserta didik
materi apa ?”) mengerjakan
Guru memberikan pretest
Pretest
Kegiatan Inti
147
Guru memberikan
tugas dirumah
membaca mengenai
materi selanjutnya
Guru memberikan
posttest
H. PENILAIAN
Widiyono,M.Pd
NIP. 19611023 1984121 1 003
149
A. MATERI AJAR
a. Intensitas
tiap satuan waktu. Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai
pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas. Secara
matematis :
(1.1)
Keterangan :
gelombang per satuan waktu, melalui satu satuan luas yang tegak lurus dengan arah
perambatan gelombang. Energi per satuan waktu adalah daya karenanya bisa
dikatakan bahwa intensitas merupakan daya yang dibawa oleh gelombang, melalui
satu satuan luas yang tegak lurus dengan arah perambatan gelombang.
kuat memiliki amplitudo yang besar, sebaliknya bunyi yang lemah memiliki
Semakin jauh sember dari pendengar, bunyi akan terdengar semakin lemah
3. Resonansi
Resonansi yaitu peristiwa ikut bergetarnya suatu benda apabila benda lain
4. Bidang pemantulan
Bunyi akan terdengar lebih keras apabila mengenai permukaan yang keras.
Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas
(1.2)
(1.3)
Persamaan 1.3 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu
titik (tempat) berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
10-12 W/m2. Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas
151
bunyi ini sangat lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak
Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh AleXIander
(1.4)
Keterangan :
TI1dan posisi mengamatinya tidak berubah, maka untuk n buah bunyi yang
menghasilkan intensitas I1 dan taraf Intensitas TI1, sejumlah yang lain (n2)
152
persamaan berikut:
n1
TI 2 TI1 10log
n2
r1
TI 2 TI1 20log
r2
4. Bila posisi mengamati sumber bunyi dan jumlah sumber berubah, maka
n1 r
TI 2 TI1 10log 20log 1
n2 r2
slah satunya “Bengkulu expo 2018” yang didalamnya adanya pertunjukan seni
diantaranya Korea Selatan, Bulgaria, Korea dan Banglades. Pada kegiatan ini
Pada penutupan kali ini, sebanyak 300 penabuh dol diikut sertakan
irama ritmis dari tabuhan alat music ini mampu memberikan kemeriahan
tersendiri. Semangat tetabuhan dari alat music yang satu ini biasanya membuat
setiap pertunujukan menjadi hidup dan semangat. Inilah dol, gendang khas asal
Sekilas bila dilihat bentuknya dol terlihat seperti perkusi. Namun bunyi
yang dihasilkan dari alat ini tidaklah sama dengan perkusi. Dol terbuat dari kayu
atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat
dari kayu pohon nangka. Bonggol pohon kelapa dilubangi dan bagian atasnya
lalu ditutup kulit sapi atau kulit kambing. Dol dimainkan dengan cara dipukul
4. Apa saja yang menjadi faktor dari kuat lemahnya bunyi yang didengar?
Dari rumusan masalah yang diajukan, tujuan percobaan kali ini adalah
sebagai berikut :
didengar pendengar?
D. ANALASIS (menganalisis)
m mendengar suara dol dengan sumber yang sama , Apakah kuat lemahnya
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
156
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Dol dan perkusi dikatakan hampir mirip tapi suara yang dihasilkan berbeda?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Dalam permainan dol ada 3 teknik dalam memukul dol, menurut kalian
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
157
………………………………………………………………………………
5. Rebana dan dol sama-sama memiliki bidang pemantulan yang sama terbuat
dari kulit sapi/kambing tetapi memiliki suara yang berbeda. Menurut kalian
apakah yang mempengaruhi suara yang dihasilkan rebana dan dol tersebut
berbeda?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
E. KESIMPULAN (menyimpulkan)
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
F. PRESENTASI (mendiskusikan)
Pertimbangan
Ahli
Indikator
Tujuan Penyelesaia
Butir Soal Level Berpikir Saran
Pembelajaran Valid Tidak n Soal Kritis
Valid
Dari pernyataan diatas, Jelaskan secara
ilmiah:
e. Apakah Teknik tabuhan yang
mempengaruhi kuat lemahnya (intensitas)
bunyi yang dihasilkan dol berhubungan
dengan amplitudo bunyi?
f. Pernyataan diatas menyatakan “ dol dan
perkusi terlihat sama namun memiliki suara
yang berbeda”. Menurut kamu, apakah yang
mempengaruhi suara tersebut berbeda?
g. Jika diamati, dol berbentuk seperti mangkok
besar yang memiliki rongga, dol dimainkan
dengan cara memukul permukaan dol
dengan stik dol. Menurut kamu, ketika dol
dipukul apakah rongga pada dol
berpengaruh terhadap bunyi yang dihasilkan
dol?
h. Apakah ada pengaruh/faktor jarak antara
penabuh dol dan pendengar terhadap kuat
lemahnya bunyi yang didengar?
Diberikan dua 2. Dalam memainkan dol, biasanya disandingkan C4 Terlampir Keterampilan
sumber bunyi dengan alat musik lainnya. Salah satunya rebana mengenal dan
yang berbeda, dan dimainkan dengan cara dipukul dengan stik memecahkan
peserta didik dari rotan.. Jika energi yang dikeluarkan saat masalah
160
Pertimbangan
Ahli
Indikator
Tujuan Penyelesaia
Butir Soal Level Berpikir Saran
Pembelajaran Valid Tidak n Soal Kritis
Valid
dapat menabuh dol adalah 10-6 J/s sedangan kan energi
menentukan yang dikeluarkan saat menabuh rebana sebesar
perbandingan 10-12 J/s.
intensitas dari
sumber bunyi.
Pertimbangan
Ahli
Indikator
Tujuan Penyelesaia
Butir Soal Level Berpikir Saran
Pembelajaran Valid Tidak n Soal Kritis
Valid
penjelasan
matematis dari
taraf intensitas
dari beberapa
sumber bunyi
yang
dibunyikan c. Bila satu dol menghasilkan Taraf intensitas
secara sebesar 90 dB maka berapakah taraf intensitas
bersamaan jika 300 dol ditabuh secara serentak? Apakah
dengan benar. banyaknya penabuh dol mempengaruhi
tingkat kenyaringan yang didengar?
d. Ada 1 penonton yang awal menonton ia
berjarak 10 m dari sumber bunyi kemudian
mendekat menjadi 2 m dari sumber. apakah
perubahan posisi pendengar mempengaruhi
tingkat kenyaringan yang didengar oleh
pendengar? Jelaskan dan buktikan secara
matematis!
162
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bengkulu , Maret 2019
Guru Fisika Guru Fisika Guru Fisika
pembuatan dol dan perkusi itu sendiri. Dol yang terbuat dari kulit sapi
atau kulit kambing memiliki permukaan yang lebih keras dari pada
bidang pemantulan perkusi yang terbuat dari plastik atau karet. Dalam
c. Ya, ketika dol diberi getaran dari stik dol akan menghasilkan bunyi yang
dapat kita dengar. Dol yang berongga artinya terdapat ruangan yang
berisi udara. Tujuannya agar udara mudah beresonansi dan bunyi yang
2. Dik :
Pdol 106 J / s
Prebana 1012 J / s
r 5meter
Pdol 106
I dol 1, 6 x108W / m 2
A 4(3,14)(5)
Prebana 1012
I rebana 1, 6 x1014W / m 2
A 4(3,14)(5)
Atau
Pdol
I dol P 106 1
A dol 12 6
I rebana Prebana Prebana 10 10
A
Maka Idol : I rebana = 1,6 x 10-8 W/m2 : 1,6 x 10-14 W/m2 = 1 : 10-6
3. Dik :
TI 90dB
r1 10m
r2 2m
Dit :
Penyelesaian :
a.
(TI) yang didengar, semakin banyak jumlah sumber bunyi yang dibunyikan
b.
r1
TI 2 TI1 20 log
r2
r1
TI 2 TI1 20 log
r2
10
TI 2 TI1 20 log
2
TI 2 TI1 20 log 5
TI 2 TI1 20(0, 7)
TI 2 TI1 14dB
Jadi, selisih taraf intensitas penonton yang berjarak 2 m dan penonton yang
maka TI setelah berpindah juga berubah. TI pada jarak 10 m lebih kecil dari
TI 2 TI1 14dB
Maka :
TI 2 14dB TI1
TI 2 14dB TI1
Dari sini dapat kita lihar bahwa TI2 (TI pada jarak 2 m) lebih besar dari