Anda di halaman 1dari 10

Nama : Asep Jakaria

NIM : 1202020020
Kelas : PAI 5 A
UAS : Evaluasi Pembelajaran PAI I
A. JAWABAN NO 1 URAIAN

Nama Skor untuk item nomor:


NO Xt Xt2
1) Siswa 1 2 3 4 5
1 A 3 3 5 3 7 21 441
2 B 2 5 4 1 3 15 225
3 C 2 2 1 2 3 10 100
4 D 6 6 5 2 7 26 728
5 E 5 7 3 2 5 22 484
6 F 7 7 6 3 7 30 900
7 G 2 4 3 1 3 13 169
8 H 7 6 5 4 7 29 841
9 I 4 6 3 5 6 24 576
10 J 7 7 6 6 7 33 1089
11 K 4 6 2 2 6 20 400
12 L 2 5 2 2 4 15 225
13 M 3 5 4 1 3 16 256
14 N 2 2 2 2 3 11 121
15 O 7 6 5 2 7 27 729
16 P 5 7 4 2 3 21 441
17 Q 7 6 5 4 6 28 784
ΣXi1= ΣXi2= ΣXi3= ΣXi4= ΣXi5= ΣXt= ΣXt2=
N =17
75 90 65 44 87 361 8.509

Validitas Item no.3 dan interpretasikan pada taraf signifikansi 5%!

a. Skor-skor hasil tes bentuk uraian:


b. Analisis validitas uraian No.3

X Y X2 Y2 XY
5 21 25 441 105
4 15 16 225 60
1 10 1 100 10
5 26 25 676 130
3 22 9 484 66
6 30 36 900 180
3 13 9 169 39
5 29 25 841 145
3 24 9 576 72
6 33 36 1089 198
2 20 4 400 40
2 15 4 225 30
4 16 16 256 64
2 11 4 121 22
5 27 25 729 135
4 21 16 441 84
5 28 25 784 140
ΣX=65 ΣY=361 ΣX2=285 ΣY2=8457 ΣXY=1520

c. Perhitungan Koefisien korelasi


Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dihitung angka koefisien korelasi validitas
item no 3:

NΣXY −( ΣX ) ( ΣY )
rx y¿
√{ NΣ X −(ΣX )² }{NΣ Y −( ΣY ) }
2 2 2

(17)(1.520)−( 65 )( 361 )
rx y¿
√{ ( 17 ) ( 285 )−(65) ² }{( 17 )( 8.457 )−( 361 ) 2
}
(25.840)−(23.465)
rx y¿
√{(4.845)−(4.225)}{( 143.769 )− ( 130.321 ) }
2.375
rx y¿ (620)(13.448)

2.375
rx y¿
√8.337 .760
2.375
rx y¿ = 0,82
2887 ,52

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap item soal uraian no.3 tersebut, dapat
diketahui bahwa soal tersebut dinyatakan valid.

2) Daya Pembeda soal no.2


1. Menyusun jawaban siswa dari skor tertinggi sampai skor terendah

Nama Skor untuk item nomor:


No.
Siswa Xt
1 2 3 4 5
1. J 7 7 6 6 7 33

Kelompok Atas
2. F 7 7 6 3 7 30
3. H 7 6 5 4 7 29
4. Q 7 6 5 4 6 28
5. O 7 6 5 2 7 27
6. D 6 6 5 2 7 26
7. I 4 6 3 5 6 24
8. E 5 7 3 2 5 22
9. A 3 3 5 3 7 21 KT
10. P 5 7 4 2 3 21
11. K 4 6 2 2 6 20
12. M 3 5 4 1 3 16

Kelompok Bawah
13. B 2 5 4 1 3 15
14. L 2 5 2 2 4 15
15. G 2 4 3 1 3 13
16. N 2 2 2 2 3 11
17. C 2 2 1 2 3 10
ΣXi1= ΣXi2= ΣXi3= ΣXi4= ΣXi5= ΣXt =
N=11
71 90 65 44 87 361

2. Menghitung indeks daya pembeda, dengan rumus:


SA−SB
DP =
½ n . bobot

Keterangan:
DP = Daya Pembeda Soal
SA = Jumlah skor yang dicapai kelompok atas
SB = Jumlah skor yang dicapai kelompok bawah
n = Jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
Bobot = Skor maksimal soal yang bersangkutan bila dijawab sempurna
½ = angka konstan
DP no.2:
SA−SB
DP =
½ n . bobot

51−36 15
DP = = = 0,27
½ 16.7 56

3. Menginterpretasikan kualifikasi daya pembeda soal dengan kriteria:

0,40 – ke atas = baik


0,21 – 0,39 = kurang
0,20 – ke bawah = jelek
Indeks negatif = jelek sekali

SA no.2 = 51
SB no.2 = 36
SA-SB no.2 = 51-36 = 15
N no.2 = 16
n.bobot no.2 = 56
indeks no.2 = 0,27

Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan soal uraian no.2 masuk ke dalam
kategori kurang.
3) Tingkat kesukaran no.5
1. Menyusun jawaban siswa dari skor tertinggi sampai skor terendah

Nama Skor untuk item nomor:


No.
Siswa Xt
1 2 3 4 5
1. J 7 7 6 6 7 33

Kelompok Atas
2. F 7 7 6 3 7 30
3. H 7 6 5 4 7 29
4. Q 7 6 5 4 6 28
5. O 7 6 5 2 7 27
6. D 6 6 5 2 7 26
7. I 4 6 3 5 6 24
8. E 5 7 3 2 5 22
9. A 3 3 5 3 7 21 KT
10. P 5 7 4 2 3 21
11. K 4 6 2 2 6 20
12. M 3 5 4 1 3 16

Kelompok Bawah
13. B 2 5 4 1 3 15
14. L 2 5 2 2 4 15
15. G 2 4 3 1 3 13
16. N 2 2 2 2 3 9
17. C 2 2 1 2 3 8
ΣXi1= ΣXi2= ΣXi3= ΣXi4= ΣXi5= ΣXt =
N=11
71 90 65 44 87 357

2. Menghitung tingkat kesukaran soal dengan rumus

BA+ BB
TK =
n. maks

Keterangan:
TK = Tingkat kesukaran soal
SA = Jumlah skor yang dicapai kelompok atas
SB = Jumlah skor yang dicapai kelompok bawah
n = Jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
maks = skor maksimal soal yang bersangkutan bila dijawab sempurna
TK soal no.5:

BA+ BB
TK =
n. maks

52+ 28 80
TK = = = 0,71
16.7 112

3. Kualifikasi tingkat kesukaran uraian


0,29 – 0,00 = sukar
0,30 – 0,69 = sedang
0,70 – 1,00 = mudah

Maks = 7
BA = 52
BB = 28
BA+BB = 80
n.maks = 112
Angka TK = 0,71
Kesimpulan: Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa soal no.5 di atas
termasuk mudah.
B. JAWABAN NO.2 OBJEKTIF

1. Validitas item nomor 7!

a. Menyusun rekapitulasi jawaban siswa


Nama Skor untuk item nomor:
No
Siswa Xt Xt²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. A 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 4
2. B 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 16
3. C 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 4
4. D 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 9
5. E 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 64
6. F 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 16
7. G 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 6 36
8. H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
9. I 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 6 36
10. J 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81
11. K 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 49
12. L 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 25
13. M 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 6 36
14. N 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 49
15. O 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 64
16. P 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 9
17. Q 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 64
ΣXt = ΣXt²=66
N=17 11 12 12 10 8 10 9 9 10 7
98 2
0,6 0,7 0,7 0,5 0,4 0,5 0,5 0,5 0,5 0,4
p
5 1 1 9 7 9 3 3 9 1
0,3 0,2 0,2 0,4 0,5 0,4 0,4 0,4 0,4 0,5
q
5 9 9 1 3 1 7 7 1 9

b. Mencari mean total atau rata-rata dari skor total:

∑ Xt 98
Mt = = = 5,76
N 17

c. Mencari standar deviasi total:

SDt =
√ ∑ X t 2−(∑ Xt )²
N

=
√ 662−(98)²
17
=
√ 662−9604
17

=
√ −8,942
17

= √ −526

= 22,93

d. Menentukan mean dari skor total yang dijawab benar (Mp):

No
Mean dari skor total yang
Soa Siswa yang menjawab benar
dijawab dengan benar (Mp)
l
4+6+10+9+7+5+6+7+8 = 62:9
7 B, G, H, J, K, L, M, N, O
= 6,89

e. Menentukan koefisien point biserial (rpbi) nomor 7, dengan rumus:

rpbi =
Mp−Mt
SDt √ p
q

=
6 , 89−5 , 76
22 , 93 √ 0 , 53
0 , 47
=
1 ,13
22 ,93 √ 1 ,13

= 0,05 √ 1 ,13 = 0,05 x 1,06 = 0,053

No. r Interpreta
Mp Mt SDt p q rpbi
Soal tabel si
7 6,89 5,76 22,93 0,53 0,47 0,053 0,482 Invalid

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwasannya soal objektif no.7
termasuk invalid.

2. Reliabilitas tes tersebut dengan menggunakan metode belah dua awal akhir
formula Rulon!
Penghitungan reliabilitas tes objektif dengan metode belah dua ganjil genap formula
Rulon, langkah-langkahnya adalah:
1) Menyiapkan tabel sebagai berikut:
Nama X Y Xt = X +
d=X–Y d² Xt²
Siswa (Ganjil) (Genap) Y

A 2 0 2 4 2 4
B 4 0 4 16 4 16
C 1 1 0 0 2 4
D 2 1 1 1 3 9
E 3 5 -2 4 8 64
F 1 3 -2 4 4 16
G 3 3 0 0 6 36
H 5 5 0 0 10 100
I 2 4 -2 4 6 36
J 4 5 -1 1 9 81
K 3 4 -1 1 7 49
L 4 1 3 9 5 25
M 3 3 0 0 6 36
N 4 3 1 1 7 49
O 4 4 0 0 8 64
P 2 1 1 1 3 9
Q 3 5 -2 4 8 64

N=17 ∑d²= ∑Xt²=


∑d= 2 50 ∑Xt= 98 662

2) Menentukan jumlah kuadrat perbedaan antara skor belahan Ganjil dengan skor
belahan Genap, dengan rumus:
( ∑d )2 ( 2 )2 4
∑ JKd=∑ d − N =50− 17 =50− 17
2
=50−0 , 23=49 , 76

3) Menentukan varian perbedaan antara skor belahan Ganjil dengan skor belahan
Genap, dengan rumus:
2 ∑ JKd 49 , 76
S d= = =2 , 92
N 17
4) Menentukan jumlah kuadrat total skor soal belahan Ganjil dan skor belahan
Genap, dengan rumus:
( ∑ Xt ) 2 ( 98 ) 2
∑ JKt =∑ Xt − N =662− 17 =662− 9604
2
17
=662−564 , 91=97 , 09

5) Menentukan varian total, dengan rumus:


2 ∑ JKt 97 , 09
S t= = =5 , 71
N 17
6) Menentukan koefisian reliabilitas tes, dengan rumus:
2
S d 2, 92
r 11 =1− 2
=1− =1−0 ,51=0 , 49
S t 5 ,71
7) Interpretasi reliabilitas tes, dengan ketentuan :
 Jika r 11≥ 0,70, maka tes tersebut reliable,
 Jika r 11< 0,70, maka tes tersebut tidak reliabel

Dengan demikian, dapat disimpulkan dari hasil perhitungan di atas, diperoleh


harga koefisien reliabilitas tes sebesar 0,49, maka diinterpretasikan bahwa soal
objektif tersebut tidak reliabel.

Anda mungkin juga menyukai