Anda di halaman 1dari 6

1.

Uji Wilcoxon
Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui apakah ada perbedaan Studi
Lapangan (field study/FS) terhadap hasil belajar mahasiswa di Prodi Pendidikan IPA
UNIB. Jika diketahui taraf signifikansi 0,05, ujilah hipotesis tersebut dengan uji
Wilcoxon!
HASIL BELAJAR IPA 2
No
PRE TEST (X) POST TEST (Y)
1 80 81
2 67 82
3 82 65
4 72 69
5 80 69
6 63 64
7 97 69
8 98 64
9 84 73
10 72 75
11 64 88
12 88 37
13 91 80
14 78 82
15 78 82
16 71 75
17 71 73
18 63 80
19 74 82
20 79 47
21 90 92
22 90 89
23 76 82
24 90 67
25 90 92
26 89 57
27 97 71
28 68 93
29 74 32
30 86 73
31 81 68
32 74 81
33 94 69
34 79 67
35 47 78
36 77 72
37 72 80
38 90 91
39 75 77
40 65 68
Jawab:

Langkah – Langkah Pengujian Wilcoxon :


1. Berikan jenjang (rank) untuk tiap beda dari pasangan pengamatan (Yi –Xi) sesuai dengan
besarnya, dari yang terkecil sampai terbesar tanpa memperhatikan tanda dari beda itu
(nilai beda absolut).
2. Bila ada dua tau lebih beda yang sama, maka jenjang untuk tiap beda itu adalah jenjang
rata-rata.
3. Bubuhkan tanda postif atau negatif pada jenjang untuk tiap beda sesuai dengan tanda dari
beda itu. Beda 0 tidak diperhatikan.
4. Jumlahkan semua jenjang bertanda postif atau negatif, tergantung dari mana yang
memberikan jumlah yang lebih kecil setelah tandanya dihilangkan. Notasi jumlah
jenjang yang lebih kecil ini dengan T.
5. Bandingkan nilai T yang diperoleh dengan nilai t uji Wilcoxon.

Jawaban:
Perhitungan Secara manual
1. Untuk menentukan penyelesaian Uji Wilocoxon, terlebih dahulu dilakukan
perhitungan seperti disajikan pada tabel berikut:
HASIL BELAJAR IPA Dasar Selisih (d) Tanda Rank
No PRE TEST POST TEST
(X-Y) Mutlak Urutkan + -
(X) (Y)
1 80 81 -1 1 1   -2,5
2 67 82 -15 15 1   25
3 82 65 17 17 1 27,5  
4 72 69 3 3 1 10  
5 80 69 11 11 2 21  
6 63 64 -1 1 2   -2,5
7 97 69 28 28 2 34  
8 98 64 34 34 2 38  
9 84 73 11 11 3 21  
10 72 75 -3 3 3   -10
11 64 88 -24 24 3   -30
12 88 37 51 51 4 40  
13 91 80 11 11 4 21  
14 78 82 -4 4 4   -13
15 78 82 -4 4 5   -13
16 71 75 -4 4 6   -13
17 71 73 -2 2 7   -6,5
18 63 80 -17 17 8   -27,5
19 74 82 -8 8 8   -18,5
20 79 47 32 32 11 36,5  
21 90 92 -2 2 11   -6,5
22 90 89 1 1 11 2,5  
23 76 82 -6 6 12   -16
24 90 67 23 23 13 29  
25 90 92 -2 2 13   -6,5
26 89 57 32 32 15 36,5  
27 97 71 26 26 17 33  
28 68 93 -25 25 17   -31,5
29 74 32 42 42 23 39  
30 86 73 13 13 24 24,5  
31 81 68 13 13 25 24,5  
32 74 81 -7 7 25   -17
33 94 69 25 25 26 31,5  
34 79 67 12 12 28 23  
35 47 78 -31 31 31   -35
36 77 72 5 5 32 15  
37 72 80 -8 8 32   -18,5
38 90 91 -1 1 34   -2,5
39 75 77 -2 2 42   -6,5
40 65 68 -3 3 51   -10
78,9 73,4 507,5 -261,5

Dari tabel di atas diketahui nilai pres test dan post test diperoleh:
Maka nilai tanda rank dihitung terlebih dahulu, misalnya nilai (1) yang menempati
urutan 1 sampai 4 menjadi 1+2+3+4 = 10, dibagi dengan jumlah variabel pembagi,
yaitu 4 sehingga didapatkan untuk setiap “1” nilai tanda rank adalah 2,5. Jika tanda
sebelumnya “+” maka tempatkan pada rank “+”, Jika tanda sebelumnya “-” maka
tempatkan pada rank “-”,
Tanda “+” sebanyak 40 dengan jumlah jenjang atau ranking T+ = 507,5
Tanda “-“ sebanyak 40 dengan jumlah jenjang atau ranking T- = -261,5 (mutlak menjadi
261,5)
N = 40; Variabel X : Pre test mahasiswa; Variabel Y : Post test mahasiswa
Ts = , yaitu jumlah jenjang yang lebih kecil atau jumlah ranking paling sedikit.
Dari tabel nilai kritis T untuk uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk N = 40 ɑ = 0,05.

2. Untuk menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara pre test dan
post test mahasiswa, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Hipotesis Masalah
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test (Variabel X) dan
post test mahasiswa (Variabel Y)
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test (Variabel X) dan post test
mahasiswa (Variabel Y)
b. Hipotesis Statistik
H0: d = 0
H1: d ≠ 0
c. Taraf Signifikansi
Diketahui dalam soal α = 0,05
d. Menentukan Nilai (Wilcoxon)W hitung
Ranking T- = -261,5 (mutlak menjadi 261,5), nilai dari 261, 5 merupakan nilai uji W
karena merupakan nilai rangking mutrak terkecil

e. Menentukan Nilai W tabel


Gunakan W tabel dengan sampel 40 dan taraf signifikansi 0,05
Oleh karena nilai Whitung (261,5) lebih kecil dari W0,05 (264) maka Ho diterima.

f. Kaidah pengujian (membandingkan nilai Whitung dengan Wtabel):


Jika Wtabel ˃ Whitung maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika Wtabel < Whitung maka H0 ditolak dan Ha diterima

g. Keputusan/ Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan, menunjukkan bahwa nilai Wtabel = 264, sedangkan hasil
Whitung= 261,5. Ini berarti bahwa Wtabel ˃ Whitung , sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.
Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test (Variabel X) dan post
test mahasiswa (Variabel Y) dengan metode mengajar Field Study pada mata
kuliah IPA Dasar.

Perhitungan Menggunakan IBM SPSS Statistics.


Untuk melakukan pengujian Wiolcoxon dengan SPSS dilakukan tahapan-tahapan berikut.
1. Masukkan data ke dalam program SPSS
2. Pada menu, klik Analyze, Nonparametrics Test, 2 Related Samples. Setelah jendela
terbuka masukkan pretest ke kotak variable 1 dan masukkan posttest ke kotak variable
2 dengan cara arahkan seleksi ke pretest atau posttest kemudian klik tanda panah ke
kanan. Selanjutnya centang Wilcoxon dan tekan OK.

3. Klik tombol Options dan centang Descriptive.


4. Output uji Wilcoxon akan mucul sebagai berikut,

Uji Hipotesis Wilcoxon


Dalam uji hipotesis ini kita menggunakan output SPSS yang kedua yakni output
“Test Statistics”. Namun sebelum kita masuk pada analisis terhadap hasil output di atas,
maka terlebih dulu perlu kita ketahui dasar pengambilan keputusan yang digunakan
dalam uji Wilcoxon untuk kita jadikan pegangan atau pedoman.
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Wilcoxon
1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka Ha ditolak.
2. Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari > 0,05, maka Ha diterima.

Pengambilan Keputusan dan Pembuatan Kesimpulan

Berdasarkan output “Test Statistics” di atas, diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai


0,19 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ho ditolak maka Ha
diterima”. Artinya ada perbedaan signifikan antara pre test dan post test mahasiswa.

KESIMPULAN
Pengujian secara manual dan menggunakan SPSS, menunjukkan hasil yang sama yaitu:
terdapat terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test (Variabel X) dan post test
mahasiswa (Variabel Y) dengan metode mengajar field studi pada mata kuliah IPA.

Anda mungkin juga menyukai