PENDAHULUAN
Aktiva tetap merupakan salah satu komponen penting dalam suatu perusahaan. Aktiva
yang terdapat dalam perusahaan biasa disebut aktiva pabrik yaitu property, pabrik dan
peralatan. Ketiganya ini memiliki karakteristik yang mewakili aktiva tetap. Selain itu, untuk
nama, dan sebagainya. Dimana nantinya ini yang dinamakan harga perolehan. Aktiva tetap
dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan itu akan
Selanjutnya aktiva tetap itu diidentifikasi biaya yang tercakup dalam penilaian awal
terhadap property, pabrik, dan peralatan. Biaya tersebut adalah biaya tanah, biaya bangunan,
dan biaya peralatan. Saat ini, banyak perusahaan melakukan akuisisi aktiva tetap. Adapun
kegiatan ini akan menimbulkan biaya setelah akuisisi. Selain akuisisi, perusahaan juga
mengenal istilah disposisi aktiva tetap. Disposisi ini memiliki arti bahwa sebuah perusahaan
mungkin dapat menarik aktiva tetap atau melepas sebagai penjualan, konversi secara paksa,
dan masalah lainnya. Akuisisi dan disposisi dapat juga mempengaruhi siklus akuntansi dan
utama dari properti, pabrik dan peralatan yang merupakan kelompok aktiva tetap yang
sifatnya jangka panjang dan biasanya juga bisa disusutkan. Penjualan, konversi terpaksa,
termasuk dalam kelompok disposisi. Disposisi ini tujuannya yaitu agar staf dapat menindak
lanjuti atau menyelesaikan suatu urusan atau surat masuk sesuai yang dikehendaki oleh
pimpinan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Aktiva tetap adalah aktiva yang bersifat tahan lama. Aktiva seperti ini umumnya berupa
property, pabrik, dan peralatan (property, plant,and equipmen). Istilah lain yang digunakan
dalam masyarakat adalah aktiva pabrik (plant assets). Properti , pabrik, dan peralatan meliputi
a) Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi , bukan untuk dijual
kembali. Sebagai contoh, mesin jahit dalam perusahaan konveksi yang digunakan
untuk membuat pakain merupakan aktiva tetap, sebaliknya pembelian tanah atau
bangunan yang tidak digunakan bukan merupakan aktiva tetap tetapi merupakan
investasi.
b) Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subyek penyusutan. Aktiva
investasi dalam aktiva ini pada periode masa depan melalui biaya penyusutan
periodik. Namun biaya penyusutan ini tidak berlaku untuk tanah kecuali, terjadi
penurunan nilai material, seperti hilangnya kesuburan tanah pertanian akibat rotasi
Untuk memperoleh aktiva tetap, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang yang
tidak hanya dipakai untuk membayar barang itu sendiri sesuai yag tercantum di dalam faktur,
tetapi juga untuk bahan pengiriman, pemasangan, perantara, balik nama, dan sebagainya.
2
Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aktiva
Asset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan diakui sebesar nilai bukunya, yaitu harga
perolehan aktiva tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
Sementara itu, nilai buku adalah nilai bersih suatu asset seperti yang tercantum dalam laporan
posisi keuangan, yaitu harga perolehan aktiva tetap tersebut setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutanya.
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan
itu akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aktiva tetap tersebut. Cara perolehannya
antara lain :
a) Pembelian tunai
Aktiva tetap yang diperoleh melalui pembelian tunai dicatat dalam buku dengan jumlah
sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut, yaitu mencakup
harga faktur aktiva tetap, bea balik nama, beban angkut , beban pemasangan, dan lain-lain.
b) Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga perolehan aktiva tetap
tersebut tidak termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran harus dibebankan sebagai beban
bunga periode akuntansi berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga perolehan adalah
total angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman, bea balik nama, beban
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan,
dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.
3
Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau sering disebut
tukar tambah. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua
Jika aktiva tetap diperoleh sebagai donasi, maka asset tersebut dicatat dan diakui sebesar
harga pasarnya.
Sebagian banyak perusahaan menggunakan biaya historis sebagai dasar untuk menilai
properti, pabrik, dan peralatan. Biaya historis (historical cost) diukur oeh kas atau harga
ekuivalen kas untuk memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta kondisi yang
diperlukan untuk tujuan penggunaannya. Yang biasanya termasuk dalam biaya aktiva adalah,
harga beli, ongkos angkut, pajak penjualan, biaya instalasi aktiva produktif. Selain biaya
tersebut juga sering ditambahkan setiap biaya terkait yang muncul setelah akuisisi aktiva
seperti penambahan, perbaikan , atau penggantian, jika hal itu memberikan jasa potensial di
masa depan. Jika tidak, maka biaya-biaya tersebut dianggap sebagai beban. Alasan utama
2) Biaya historis melibatkan biaya actual, bukan transaksi hipotetis, sehingga merupakan
3) Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus diakui ketika
aktiva dijual
4
Sebelum mengetahui biaya setelah akuisisi, terdapat biaya-biaya yang dalam penilaian
awal terhadap property, pabrik dan peralatan. Biaya yang termasuk dalam penilaian awal ini
adalah biaya tanah (harga beli,biaya penutupan,biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan
tanah hingga siap digunakan), biaya bangunan ( bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead,
honor professional serta ijin mendirikan bangunan), biaya peralatan (mencangkup harga beli,
beban angkut,asuransi, dll) . Selain itu, terdapat pula biaya untuk aktiva yang dibuat sendiri
dan biaya bunga selama konstruksi serta masalah khusus yang berhubungan dengan
kapitalisasi bunga.
2.4.2 Penilaian
Seperti aktiva yang lainnya, perusahaan sebaiknya mencatat property, pabrik, dan
bangunan pada nilai pasar wajar yang diberikan pada saat akuisisi atau nilai wajar aktiva
yang diterima, bergantung pada mana yang memiliki bukti lebih jelas. Kegiatan penilaian ini
terdiri dari: diskon tunai, kontrak pembayaran yang ditangguhkan, pembelian lump sum,
kontribusi
Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat masa depan yang lebih
mempertahankan tingkat pelayanan tertentu harus dianggap sebagai beban. Agar biaya-biaya
5
1.Penambahan
Penambahan pada umumnya tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar. Setiap
penambahan yang terjadi pada aktiva tetap akan dikapitalisasi karena aktiva baru telah
diciptakan. Namun masalah yang sering timbul dalam hal penambahan adalah akuntansi
untuk setiap perubahan yang berhubungan dengan struktur yang ada akibat penambahan
tersebut.
Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang sedang digunakan dengan aktiva lain
yang lebih baik. Sedangkan penggantian adalah substitusi dari aktiva yang sama. seringnya
perbaikan dan penggantian timbul dari kebijakan umum untuk memodernisasi atau
pengeluaran ini apakah meningkatkan potensi jasa masa depan atau hanya mempertahankan
Jika ditentukan bahwa pengeluaran ini meningkatkan potensi pelayanan masa depan dari
aktiva, pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi. Maka akuntansi yang diberlakukan adalah
dengan salah satu dari tiga cara berikut tergantung pada situasinya.
a)Menggunakan pendekatan substitusi. Pendekatan ini merupakan prosedur yang benar jika
jumlah tercatat dari aktiva lama tersedia. Jika nilai tercatat aktiva lama tidak dapat
ditentukan, maka cukup dengan menghapus biaya aktiva lama dan menggantikannya dengan
jumlah aktiva lama dalam nilai buku. Justifikasi untuk mengkapitalisasi biaya perbaikan atau
penggantian adalah bahwa walaupun nilai tercatat aktiva lama tidak dikeluarkan dari akun,
6
namun penyusutan yang mencukupi telah diperhitungkan atas pos tersebut untuk mengurangi
aktiva dan oleh karena itu mengumpulkan kembali sejumlah atau semua penyusutan di masa
lalu.
3. Penyusutan Kembali dan Pemasangan Kembali
4.Reparasi
a) Reparasi biasa
Reparasi biasa adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva tetap
berada dalam kondisi siap operasi. biaya ini dapat dibebankan ke akun beban selama periode
terjadinya, atas dasar bahwa periode tersebut merupakan periode yang paling banyak
menerima manfaat.
b) Reparasi Besar
Jika terjadi reparasi besar maka beberapa periode akan menerima manfaat dan biaya itu
Sebuah perusahaan mungkin dapat menarik aktiva tetap atau melepas sebagai penjualan,
penyusutan harus dihitung hingga tanggal dispoisisi. Kemudian semua akun yang
berhubungan dengan aktiva yang ditarik itu harus dihilangkan. Umumnya nilai buku aktiva
tetap tertentu tidak sama dengan nilai pelepasannya. Akibatnya timbul keuntungan atau
kerugian. Penyebabnya adalah penyusutan merupakan estimasi atas alokasi biaya bukan
proses penilaian keuntungan atau kerugian merupakan koreksi laba bersih untuk tahun-tahun
7
Perusahaan mungkin memensiunkan aktiva tetap mereka secara secara suka rela atau
membuang mereka dengan melakukan: Penjualan, konversi secara paksa, dan masalah
lainnya.
Penyusutan harus dicatat selama periode waktu antara tanggal ayat jurnal penyusutan
berakhir dibuat dan tanggal penjualan. Contoh Barret Company mencatat penyusutan mesin
yang berbiaya $18.000 selama 9tahun sebesar $1.200 per tahun. Jika mesin itu dijual pada
pertengahan tahun kesepuluh sebesar $7.000, maka barret mencatat penyusutan pada tanggal
Kas $7000
Mesin $18000
Nilai buku mesin pada saat penjualan adalah $6.600 ($18.000-$11.400) karena mesin dijual
Kadang pelayanan suatu aktiva berakhir karena konversi terpaksa seperti kebakaran,
banjir, pencurian, atau pembebasan. Selisih antara jumlah yang dipulihkan dan nilai buku
aktiva tersebut jika ada, dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau
kerugian akan diperlakukan dengan cara yang tidak berbeda dengan jenis disposisi lainnya.
Contoh : Camel transport corp terpaksa menjual pabriknya. Camel menerima $500.000, yang
8
jauh lebih besar dari nilai buku pabrik dan tanah sebesar $200.000 (Biaya $400.000 dikurangi
Kas $500.000
3. Masalah Lainnya
Jika suatu aktiva dibuang tanpa ada pemulihan kas, maka kerugian harus diakui dalam
jumlah yang sama dengan nilai buku aktiva. Jika terdapat nilai sisa maka keuntungan atau
kerugian yang terjadi merupakan selisih antara nilai sisa dan nilai bukunya. Jika aktiva masih
dapat digunakan namun telah disusutkan secara penuh maka aktiva tersebut dapat dicatat
BAB III
SIMPULAN
3.1 Menguraikan karakteristik utama dari property, pabrik, dan peralatan. Karakteristik utama
dari property, pabrik dan peralatan adalah : 1) Aktiva ini diperoleh untuk digunakan dalam
operasi dan bukan untuk dijual kembali (2)Aktiva ini memiliki sifat jangka panjang dan
3.2 Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu
aktiva tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan. Karena itu, harga perolehan meliputi
harga faktur asset tersebut, beban angkut, beban pemasangan, bea impor, bea balik nama,
itu akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aktiva tetap tersebut. Cara perolehannya
3.4 Dalam akuisisi menguraikan karakteristik utama dari properti, pabrik dan peralatan yang
merupakan kelompok aktiva tetap yang sifatnya jangka panjang dan biasanya juga bisa
disusutkan. Dalam akuisisi akan timbul biaya pengeluaran utama yaitu penambahan atau
perluasan aktiva yang ada, penggantian atau pemasangan kembali aktiva dengan aktiva yang
lebih baik, pemindahan aktiva dari satu lokasi ke lokasi lainnya dan reparasi.
3.5 Dalam disposisi aktiva tetap, perusahaan mungkin memensiunkan aktiva tetap mereka
secara secara suka rela atau membuang mereka dengan melakukan, penjualan, konversi
secara paksa, dan masalah lainnya. Akuisisi dan disposisi dapat juga mempengaruhi siklus
10