Anda di halaman 1dari 3

E.

Alat
Wadah sampel yang dipergunakan untuk menyimpan sampel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1 .Terbuat dari gelas atau plastik polietilen yang bersih dan tidak berwarna.
2. Tidak menyerap atau melarutkan zat-zat kimia dari sampel.
3. Tidak menimbulkan reaksi antara bahan wadah dan sampel.
4. Wadah sampel untuk pemeriksaan mikrobiologi harus disterilkan pada suhu 121 derajat celcius, 1.5 atm selama
15 menit.
5. Wadah sampel untuk pemeriksaan toksikologi harus dalam botol gelas yang berwarna gelap.

Sampel yang telah dimasukan ke dalam wadah diberi label dan dicantumkan keterangan sebagai berikut:
1. Lokasi pengambilan
2. Tanggal Pengambilan
3. Cuaca
4. Sampel harus segera dikirim ke laboratorium, kemudian bila terpaksa belum dilakukan analisa harus diawetkan
terlebih dahulu dengan ketentuan
Macam-macam alat :
Anaerobic jar

Analytical balance

Microdilution broth

Autoclave

Bunsen burner

Centrifuge

Counter (hand tally)

Dessicator

Elisa set

Freezer

Incubator

Kabinet keamanan biologis kelas 1

13.Mikroskop monokuler/binokuler

Peralatan gelas

Petridish diameter 10 cm

pH meter

Refrigerator (lemari es)

Speculum

Waterbath

Scalpel
Filter holder

Gelas objek

Gelas tutup

Ose

Perlengkapan Keselamatan Laboratorium :

Alat bantu pipet / bulp

Alat pemadam api

Desinfektan

Klem tabung (tube holder)

Jas laboratorium

Pemotong jarum & wadah pembuangan

Perlengkapan PPPK

Pipet container / tempat meredam pipet habis pakai

Sarung tangan

Waskom / wastafel untuk cuci tangan

F. Tahap-tahap Pemeriksaan Laboratorium


Pre Analitik dapat dikatakan sebagai tahap persiapan awal, dimana tahap ini sangat menentukan kualitas sampel yang
nantinya akan dihasilkan dan mempengaruhi proses kerja berikutnya. Yang termasuk dalam tahap Pra Analitik
meliputi Kondisi pasien, cara dan waktu pengambilan sampel, perlakuan terhadap proses persiapan sampel sampai
sampel selesai dikerjakan.

Analitik adalah tahap pengerjaan pengujian sampel sehingga diperoleh hasil pemeriksaan.

Paska Analitik ialah tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan yang
dikeluarkan benar benar valid atau benar.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa tahap preanalitik sangat berpengaruh terhadap kualitas sampel
walaupun tidak dapat dinyatakan secara kuantitas. Tahap pre analitik ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
sehingga jika terjadi kesalahan pada hasil pemeriksaan sangat sulit untuk ditelusuri atau dilacak. Oleh karenanya
sebagai petugas laboratorium harus benar benar berusaha bekerja sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kerja
sehingga meminimalisasi terjadinya kesalahan. Disamping faktor pengerjaan dari internal pada tahap preanalitik juga
sangat tergantung pada kondisi pasien saat itu, kejujuran dan kelengkapan pasien dalam memberi informasi, kondisi
sampel itu sendiri, suasana lingkungan dan bahan pembantu yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai