Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern seperti sekarang kebutuhan akan energi listrik merupakan hal
yang sangat mutlak, dimana hampir semua peralatan dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan piranti listrik. Oleh karena itu dibutuhkan sumber energi listrik
yang bersifat kontinyu yang mampu menjamin piranti-piranti listrik tersebut tetap
dapat digunakan.

Program Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang ada pada
kurikulum Program Diploma Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Dengan
adanya kerja praktek ini mahasiswa dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh
pada perkuliahan secara langsung terhadap obyek yang ada pada dunia kerja.
Dengan demikan mahasiswa dapat belajar lebih jauh untuk mengembangkan ilmu
secara praktis. Selain itu mahasiswa juga dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi persaingan dunia kerja.

Pada umumnya proses pembangkitan tenaga listrik yaitu dengan cara memutar
generator sinkron sehingga menghasilkan arus bolak-balik tiga fasa. Proses
tersebut digerakkan oleh penggerak mula yaitu turbin. Mesin penggerak generator
listrik ini melakukan konversi tenaga primer ( seperti air, angin, surya dan
sebagainya ) menjadi tenaga mekanik yang selanjutnya akan dihasilkan energi
listrik oleh generator listrik.

Generator sinkron adalah salah satu komponen terpenting dalam sebuah


industri pembangkitan listrik. Didalam instalasi generator untuk menghasilkan
tenaga listrik dengan arus bolak-balik, diperlukan sebuah teknologi berupa sistem
penguatan atau yang lebih sering disebut sebagai sistem eksitasi. Sistem eksitasi
adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau
sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan

1
2

suatu energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada
besarnya arus eksitasinya.

Tujuan dari sistem eksitasi pada generator adalah untuk mengendalikan output
dari generator agar tetap stabil pada beban sistem yang berubah - ubah. Biasanya
sebuah generator sinkron memiliki kumparan jangkar yang terletak pada stator
dengan hubungan bintang. Sedangkan kumparan medan terletak pada rotor
generator. Bila rotor berputar akan menimbulkan Unit PLTA Larona perpotongan
antara kumparan medan dengan stator winding sehingga menghasilkan Gaya
Gerak Listrik (GGL).

Pada PT. Vale Indonesia Tbk, generator utamanya menggunakan sistem


eksitasi brush excitation. Dimana dalam menghasilkan arus bolak balik
digunakan sumber arus searah dan sumber arus bolak-balik yang disearahkan
dengan menggunakan konduktor berupa sikat karbon yang akan terhubung
melalui slip ring pada badan rotor generator. Dengan menggunakan sikat karbon
sebagai konduktor ini, maka sangat diperlukan pemeliharaan yang rutin agar tidak
merusak generator.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kerja praktik ini adalah :


1. Secara umum akan membahas mengenai sejarah umum dan sistem
pembangkitan listrik di PT. Vale Indonesia Tbk.
2. Secara khusus yakni :
a. Membahas mengenai peralatan utama yang digunakan pada PLTA
Larona.
b. Membahas mengenai prinsip kerja generator sinkron.
c. Membahas mengenai cara kerja sistem eksitasi pada generator,
komponen-komponen sistem eksitasi dan proteksi sistem eksitasi.
d. Membahas penyebab trip dan cara pemeliharaan sistem eksitasi pada
generator sinkron tiga fasa pada PLTA Larona.

1.3 Maksud dan Tujuan


3

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek ini antara lain:

1. Menambah dan meningkatkan wawasan mahasiswa dalam menggali


pengalaman baru diluar lingkungan kampus.
2. Mengenal dunia kerja yang sesungguhnya yang akan dihadapi setelah
menyelesaikan pendidikan.
3. Mengembangkan dan meningkatkan sikap profesionalisme mahasiswa
dalam memasuki lapangan pekerjaan yang sebenarnya. Sehingga
mahasiswa diharapkan dapat bekerja sebagai individu yang berpikir cepat
tepat dan efisien, serta dapat pula bekerja didalam tim.
4. Mahasiswa dapat memahami dan membandingkan antara ilmu yang di
dapatkan di kuliah formal dengan aplikasi di lapangan.
5. Mahasiswa diharapkan dapat mempelajari, menganalisa, serta
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terdapat pada sistem eksitasi
generator sinkron 3 fasa.
6. Selain itu juga diharapkan mahasiswa dapat mempelajari tentang hal-hal
yang berhubungan dengan sistem eksitasi generator sinkron 3 fasa.

1.4 Tema, Judul dan Batasan Masalah


- Tema
Sistem Eksitasi Generator Sinkron Tiga Fasa.
- Judul
Sistem Eksitasi Generator Pada PLTA Larona di PT. Vale Indonesia
Tbk Sorowako-Sulawesi Selatan
- Batasan Masalah
Pada laporan kerja praktek ini penulis akan membahas secara singkat
tentang operasi PLTA Larona dan sistem eksitasi yang bekerja pada
generator sinkron 3 fasa di PLTA Larona.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kerja praktek ini dilaksanakan dalam satu bulan yang dimulai dari tanggal 25
Januari 2016 sampai dengan 26 Februari 2016. Dengan jam kerja mulai dari pukul
07.00 - 15.00, dengan waktu istirahat selama satu jam pada pukul 11.30 12.30.
Dimulai dari hari Senin sampai dengan hari Jumat. Tempat pelaksanaan PT. Vale
Indonesia Tbk.
4

1.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan


beberapa metode, yaitu:
1. Kajian Pustaka, yaitu metode penulisan yang dilakukan dengan data dari
sumber informasi dari referensi- referensi yang berhubungan.
2. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya
jawab dengan pihak- pihak yang terkait, terutama dengan pembimbing
atau mentor.
3. Pengamatan, yaitu mengamati hal- hal yang berkaitan dengan objek
penulisan sehingga dapat mengetahui situasi dan kondisi yang sebenarnya.
4. Terlibat langsung dalam pelaksanaan Operation & Maintenance.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan


laporan adalah sebagai berikut:

- BAB I Pendahuluan

Berisi latar belakang, maksud, dan tujuan, ruang lingkup kerja praktek,
metode pencarian data dan sistematika penulis laporan.

- BAB II Tinjauan Umum Perusahaan

Membahas semua hal yang berkaitan dengan perusahaan, yaitu: sejarah


dan perkembangan, visi dan misi, tujuan, komitmen, motto, nilai-nilai
perusahaan, makna bentuk dan warna logo, letak geografis, pendukung
operasional, struktur organisasi dan proses produksi pada PT. Vale Indonesia
Tbk.

- BAB III Peralatan Yang digunakan

Bab ini menjelaskan tentang peralatan yang digunakan secara umum


pada PLTA Larona. Peralatan yang digunakan meliputi peralatan
5

pembangkitan, peralatan pendukung lainnya yang digunakan untuk kegiatan


operasional di PLTA Larona.

- BAB IV Pelaksanaan Kerja Praktek

Bab ini mengemukakan apa yang penulis dapatkan selama kerja


praktek. Dimana penulis akan menyampaikan bagaimana sistem eksitasi
generator sinkron 3 fasa bekerja.

- BAB V Penutup

Bab ini mengemukakan kesimpulan dan saran selama kerja peraktek yang
ditujukan pada bidang pemeliharaan (maintenance) pada PT. Vale Indonesia
Tbk dan unsur yang terlibat didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai