KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Boiler ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Ibu Nanik selaku Dosen mata kuliah Utilitas yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Boiler. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ketel uap ( Boiler) Ketel uap adalah sebuah alat untuk menghasilkan uap,dimana terdiri dari
dua bagian yang penting yaitu: dapur pemanasan, dimana dapat menghasilkan panas yang
dari pembakaran bahan bakar dan boiler proper,sebuah alat yang mengubah air menjadi
uap.Uap atau fluida panas kemudian disirkulasikan dari ketel untuk
berbagai proses dalam aplikasi pemanasan. Ketel atau pembangkit uap adalah salah satudari
sekian banyak peralatan dalam siklus energi thermal yang bertujuan untuk merubah air
menjadi uap yang berguna.Uap yang dihasilkan tersebut kemudian dapat membangkitkan
tenaga mekanik atau mensuplai panas bagi keperluan industri ( manufacturing proses).
Bentuk dari ketel uap secara garis besar merupakan suatu bejana tertutup, dimana kalor dari
pembakaran bahan bakar dipindahkan ke air melalui ruang bakar.Energi dalam (intenal
energi) dari air akan meningkat seiring dengan meningkatnya temperature dan tekanan.
Dimana pada suatu tingkat keadaan tertentu air akan berubah menjadi uap (menguap).Sumber
kalor untuk ketel dapat berupa bahan bakar dalam bentuk padat, cair atau gas.Bahkan
dewasa ini sumber kalor dengan menggunakan energi listrik atau nuklir banyak
dikembangkan.Cara kerja ketel uap Air umpan ketel dari tangki dipompakan ke
economizeruntuk dipanaskan awal sebelum masuk ketel uap dari economiser air yang sudah
hangat dialirkan ke ketel, selanjutnya dipanaskan sampai menghasilkan uap jenuh(saturated
steam) Uap jenuh dari ketel dipanaskan lanjut di pemanas lanjut(superheater) dan
menghasilkan uap panas lanjut (superheated steam) yang siapuntuk digunakan, seperti
menggerakkan turbin uap (steam turbine), untuk keperluan pemrosesan (merebus,
memanaskan, dll.) Steam generation juga dilengkapi dengan peralatanperalatan keselamatan,
seperti : pengukur level air diketel, Pengukur tekanan di ketel dll.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas antara lain :
2.1 Apa yang dimaksud dengan boiler?
2.2 Apa saja klasifikasi boiler?
2.3 Apa keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan jenisnya?
2.4 Apa komponen penyusun boiler dan fungsinya?
2.5 Bagaimana sistem kerja boiler ?
2.6 Bagaimana steam yang dihasilkan boiler ?
2.7 Bagaimana aplikasi penggunaan boiler pada dunia industri ?
2.8 Apa jenis bahan bakar untuk penggunaan boiler ?
2.9 Bagaimana cara perawatan boiler ?
3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang akan dibahas antara lain :
2.1 Menjelaskan pengertian boiler
2.2 Menjelaskan klasifikasi boiler
2.3 Menjelaskan keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan jenisnya
2.4 Menjelaskan komponen penyusun boiler dan fungsinya
2.5 Menjelaskan sistem kerja boiler
2.6 Menjelaskan aplikasi penggunaan boiler pada dunia industri
2.7 Menjelaskan jenis bahan bakar untuk penggunaan boiler
2.8 Menjelaskan cara perawatan boiler
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 PENGERTIAN
Boiler atau ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan
(evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air
heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor
langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan
pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang
ke atmosfer.
Ketel uap adalah sebuah alat untuk menghasilkan uap, dimana terdiri dari dua bagian
yang penting yaitu: dapur pemanasan, dimana yang menghasilkan panas yang didapat dari
pembakaran bahan bakar dan boiler proper, sebuah alat yang mengubah air menjadi uap. Uap
atau fluida panas kemudian disirkulasikan dari ketel untuk berbagai proses dalam aplikasi
pemanasan.
Uap yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk:
a. Mesin pembakaran luar seperti : mesin uap dan turbin
b. Suplai tekanan rendah bagi kerja boiler proses di industri pemintalan, pabrik gula dsb
c. Menghasilkan air panas,dimana bisa digunakan untuk instalasi panas bertekanan rendah
Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur yang
tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan
panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air
disebut dengan water tube boiler.
Peralatan yang dilalui dalam siklus air adalah drum boiler, down comer, header
bawah (bottom header), dan riser. Siklus air di steam drum adalah, air dari drum turun
melalui pipa-pipadown comer ke header bawah (bottom header). Dari header bawah air
didistribusikan ke pipa-pipa pemanas (riser) yang tersusun membentuk dinding ruang bakar
boiler. Didalam riser air mengalami pemanasan dan naik ke drum kembali akibat perbedaan
temperatur.
Perpindahan panas dari api (flue gas) ke air di dalam pipa-pipa boiler terjadi secara
radiasi, konveksi dan konduksi. Akibat pemanasan selain temperatur naik hingga mendidih
juga terjadi sirkulasi air secara alami, yakni dari drum turun melalui down
comer ke header bawah dan naik kembali ke drum melalui pipa-pipa riser. Adanya sirkulasi
ini sangat diperlukan agar terjadi pendinginan terhadap pipa-pipa pemanas dan mempercepat
proses perpindahan panas. Kecepatan sirkulasi akan berpengaruh terhadap produksi uap dan
kenaikan tekanan serta temperaturnya.
Selain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi paksa (forced circulation). Untuk
sirkulasi jenis ini digunakan sebuah pompa sirkulasi (circulation pump). Umumnya pompa
sirkulasi mempunyai laju sirkulasi sekitar 1,7, artinya jumlah air yang disirkulasikan 1,7 kali
kapasitas penguapan.
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem boiler,
perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti
kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi
oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang
akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:
Water Tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang
tinggi.
2. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan :
Solid Fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif
lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik.
Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling
mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika
dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling
murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika
dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah
dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini
paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.
Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam
sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri.
Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam
atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas.
Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam
atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi
komersial.
Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam
atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Fluidized Coal
proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran
kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara akan
langsung membara jika mengenai pasir.
Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas
untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata.
Steel
Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat
menggunakan steel pada daerah steam.
Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat
menggunakan besi cor pada daerah steam.
2 Oil Fuel Sisa pembakaran tidak Harga bahan baku paling mahal.
banyak dan lebih mudah
dibersihkan.
Air umpan setelah melalui proses pretreatment di softener atau air condensate
dipompakan ke econimizer.
Di economizer terjadi pemanasan awal yang memanfaatkan panas buang di chimney .
Pemanasan awal dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dari boiler.
Selanjutnya air umpan masuk ke dalam ketel tapi sebelumnya diberikan chemichal
sesuai dosis yang ditentukan.
Setelah itu air umpan mengalamai pemanasan didalam ketel uap berubah fasa menjadi
steam dan siap didistribusikan.
Setelah sistem berubah fasa kembali menjadi air ( air condensat ) maka bisa kembali
dipompakan kedalam ketel kembali .Air make up hanya digunakan untuk
menggantikan hilangnya air akibat proses blow down.
PERAWATAN BOILER
Perawatan yang baik pada boiler dapat menjamin umur teknis dan umur ekonomis yang
relatif panjang. Dibawah ini di jelaskan merupakan perawatan boiler, bila mana dilakukan
lebih sering lebih menjamin amannya pengoperasian boiler tersebut.
2. Memerika dan membersihkan pipa dan dinding batu api dari semua abu dan kerak
pembakaran yang melekat di dinding.
2. Membersihkan bagian dalam semua water tube (pipa) dan semua header serta drum
dari scale (kerak).
Diatas 1 tahun :
Setiap 2 tahun :
Setiap 2 tahun di lakukan pemeriksaan berkala yang disaksikan oleh depnaker setempat.