Anda di halaman 1dari 15

PANCASILA DAN HAM

BATASAN MATERI KAJIAN

2.1 PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA

Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindrmgan harkat
dan martabat manusia." (UU RI No. 39 Tahun 1999)

2.2 PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DI


INDONESIA
Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati,
universal, dan abadi sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.-Ketetapan MPR Nomor
XVII/MPR/1998 tentang HAM
Maka:
1. Hak-hak dasar itu melekat secara inner kepada diri manusia, bukan diada-adakan.
2. Secara kodrati, artinya sifat asli yang dialami karena kekuasaan Tuhan YME.
3. Secara universal, artinya tidak dibatasi oleh ruang.
4. Secara abadi artinya tidak dibatasi oleh waktu.
5. Karunia Tuhan YME adalah dasar dari hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan YME.

2.3 PANDANGAN INDONESIA TENTANG HAK


ASASI MANUSIA

Merupakan penjabaran sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Bertitik tolak dari keseluruhan martabat manusia secara menyeluruh

Tidak Individualis yang mengabaikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa- Pembukaan UUD 1945

ANALISIS

3.1 KENDALA-KENDALA DALAM PENEGAKAN


HUKUM TENTANG HAM
1. Penegakan Hukum belum optimal
2. Peraturan UU yang belum memberikan perlindungan HAM
3. Belum membaiknya kondisi ekonomi bangsa
4. Terjadi konfilk dalam masyarakat
5. Adanya aksi terorisme
6. Globalisasi

3.2 PERAN SERTA MASYARAKAT DAN


PEMERINTAH DALAM PENEGAKAN HAM
A. Peran Pemerintah
1. Membentuk kelembagaan terkait HAM
2. Pengeluaran UU mengenai HAM
3. Menindak tegas adanya pelanggaran HAM
B. Peran Masyarakat
1. Melaporkan pelanggaran HAM
2. Mengajukan usulan kebijakan HAM
3. Melakukan penelitian, pendidikan, penyebarluasan informasi mengenai HAM

3.3 UPAYA-UPAYA PRAKTIS YANG DILAKUKAN


OLEH PEMERINTAH DALAM PENEGAKAN HAM DI
INDONESIA
1. Persiapan pengesahan perangkat-perangkat Internasional hak-hak asasi manusia.
2. Diseminasi dan pendidikan hak hak asasi manusia
3. Pelaksanaan hak hak asasi manusia yang ditetapkan sebagai prioritas
4. Pelaksanaan isi atau ketentuan-ketentuan berbagai perangkat Internasional hak hak
asasi manusia yang telah disahkan Indonesia (UU HAM 1999, 2000:96)

REKOMENDASI

4.1 BAGI PEMERINTAH


1. Mengoptimalkan peran lembaga negara (KPK,Komnas HAM, KPAI,Komnas Perempuan)
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
3. Menegakkan Supremasi hukum dan demokrasi
4. Mengayomi dan melindungi masyarakat yang rentan pelanggaran HAM

4.2 BAGI MASYARAKAT


Menolak dengan tegas pelanggaran HAM
Bersikap kritis dalam mendukung penegakan HAM
Sadar diri akan hak masing-masing individu

4.3 BAGI MAHASISWA


1. Anti Bullying
2. Memperluas pemahaman HAM
3. Mengecam tindakan-tindakan pelanggaran HAM
4. Ikut serta dalam bantuan kemanusiaan
5. Mendukung pihak yang berwenang menindak tegas pelanggaran HAM

DAFTAR PUSTAKA

Sinal, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila. Malang. Aditya Media Publishing.

Sumarsono, S. dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama

Ediwarman, D. 2000. Perlindungan HAM Dalam Proses Peradilan. Jurnal Kriminologi Indonesia

Abidin, Zainal. 2013. Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Sumatera Barat

Koentowibisono. 2010. Penjabaran Hak-Hak Asasi MAnusia Berdasar Nilai-Nilai Pancasila.


Fakultas Filsafat UGM

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Mardenis. 2013. Kontemplasi Dan Analisis Terhadap Klasifikasi Dan Politik Hukum Penegakan
HAM di Indonesia. Jurnal Rechts Vinding. Fakultas Hukum Universitas Andalas

Hayat, Heny. 2008. Hak Asasi Manusia. Jakarta

Nasution, Buyung Adnan. 2003. Implementasi Perlindungan HAk Asasi Manusia Dan Supremasi
Hukum. Jakarta

Endri. 2014. Implementasi Pengaturan Perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Jurnal
Selat.

Anda mungkin juga menyukai