Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Pengamatan terhadap koloni bakteri yang mempunyai perbedaan sifat respirasi dapat
dilakukan pada media pertumbuhan baik media padat maupun media cair. Namun pada
pengamatan kami menggunakan media cair untuk memperjelas sifat respirasi bakteri.
Menurut Hastuti (2012), sifat respirasi bakteri dapat diketahui dari tempat terkumpulnya sel-
sel bakteri yang ditandai dari letak zona yang tampak keruh pada medium cair itu. Menurut
Dwidjoseputro (1988) menyatakan bahwa dalam media cair pertumbuhan bakteri dapat
diamati lebih jelas dengan mengamati akumulasi dari sel-sel bakteri yang tumbuh.
Menurut Wheeler (1993) respirasi adalah penggunaan rantai angkut elektron untuk
mengantarkan elektron ke penerima elektron anorganik akhir. Energi dapat diperoleh melalui
fosforilasi oksidaif, tetapi prosesnya dapat menggunakan oksigen sebagai penerima elektron
terakhir atau senyawa anorganik lainnya. Berdasarkan pemanfaatan oksigen untuk respirasi,
bakteri dibagi menjadi 4 kelompok yaitu bakteri aerob obligat, bakteri anaerob obligat,
bakteri fakultatif aerob dan fakultatif anaerob, serta bakteri mikroaerofil (Darmawan, 2010).
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Chan & Pelczar (1986) yang menyatakan bahwa
bakteri memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respon terhadap oksigen bebas, dan
atas dasar tersebut maka bakteri dibagi menjadi empat kelompok yaitu aerobic, anaerob,
anaerob fakultatif dan mikroaeorofil.
Adapun perbedaan respirasi aerob dan anaerob yaitu, pada respirasi aerob
memerlukan oksigen dan respirasi ini bertujuan untuk memecah senyawa organik ke an-
organik juga menghasilkan energi dalam jumlah yang besar. Sedangkan pada respirasi
anaerob tidak memerlukan kehadiran oksigen dalam prosesnya, berlangsung dan bertujuan
untuk mengurai senyawa organik, hasil akhirnya berupa energi tapi dalam jumlah yang lebih
sedikit daripada respirasi aerob (Campbell, 2008). Kebutuhan akan oksigen bebas dari udara
bagi bakteri untuk respirasi sel sangat berbeda, tergantung pada adanya sistem enzim
biooksidatif yang ada pada setiap spesies sehingga dikenal adanya respirasi aerob dan
anaerob (Utami, 2004).
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa koloni bakteri 2
merupakan bakteri anaerob karena bakteri banyak terdapat di dasar tabung reaksi. Menurut
Darmawan (2010), bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
bebas, apabila bakteri tersebut kontak langsung dengan oksigen maka bakteri tersebut akan
mati. Menurut Campbell (2003) menyatakan bahwa respirasi aerobik kemungkinana dimulai
sebagai modifikasi rantai transport elektron yang dilakukan dalam fotosintesis. Beberapa
garis keturunan bakteri lain meninggalkan kemampuan fotosintesis dan beralih ke nutrisi
kemoheterotrofik, rantai transport elektronnya beradaptasi untuk dapat berfungsi dalam suatu
respirasi anaerobik. Respirasi anaerob tersebut membutuhkan nitrogen. Menurut John. P
(1977) menyatakan bahwa bakteri dapat menggunakan salah satu oksigen ataupun nitrat
sebagai alternatif elektron terminal akseptor selama respirasi, dalam hal ini bakteri anaerob
membutuhkan nitrat untuk berespirasi.
Menurut (Dwidjoseputro, 1994), faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
bakteri yaitu:
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 0C-350C. Kelembaban,
lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan
bakteri.
2. Sinar matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat
mematikan bakteri.
3. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat
menghambat bahkan mematikan bakteri.

DAFTAR RUJUKAN

Campbell, dkk. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga


Campbell, NA, Jane B, Reece, Mitchel LG. 2003. Biologi Edisis kelima. Jakarta: Erlangga
Chan & Pelczar,M. 1986.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Darmawan, Ericka. 2010. Pertumbuhan Bakteri pada Medium Cair. JavAurora.
Dwidjoseputro, D.1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang : Djambatan
Dwidjoseputro. 1998. Dasar Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Hastuti, U.S. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press
Utami, Ulfa. 2004. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Islam Negeri
Malang
Wheeler and Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga
John. P . 1977. Aerobic and Anaerobic Bacterial Respiration Monitored by Electrodes.
Journal of General MicrobiologJi: Vol 98 (231 -238).

Anda mungkin juga menyukai