Anda di halaman 1dari 21

Menurut laman Yahoo Autos, diakses Senin (11/1/2016), spoiler sebetulnya dirancang untuk

menciptakan gaya ke bawah atau downforce sehingga mengurangi daya angkat (lift) yang timbul
karena kecepatan tinggi. Lebih jauh, spoiler juga berguna untuk meningkatkan handling atau
sistem pengendalian mobil. Handling meningkat karena spoiler meningkatkan efek aerodinamis
sebuah kendaraan.

Beberapa pabrikan juga mengembangkan kemampuan spoiler ini. BMW misalnya, pada 2013
lalu memperkenalkan Seri 3 Gran Turismo yang spoiler-nya mampu mengembang jika mobil
kecepatannya melebihi 100 km/jam.

Lantas, bagaimana dengan spoiler aftermarket? Apakah kegunaannya setara dengan bawaan
pabrik? Menurut sumber yang sama, jawabannya: mungkin. Spioler yang tidak terpasang dengan
benar, kemungkinan tidak akan meningkatkan downforce.

Selain itu, jika spoiler terlalu berat, maka konsumsi bahan bakar bisa lebih boros. Efeknya sama
seperti penggunaan aksesori yang membuat berat kendaraan.

Pada mobil balap, ada bagian lain yang fungsinya mirip spoiler. Part ini dinamakan wing. Ada
beberapa perbedaan antara wing dan spoiler, di antaranya adalah peruntukkan mobilnya. Ukuran
wing pun lebih besar dibanding spoiler.

Meski demikian, saat ini sudah banyak juga mobil-mobil biasa yang menggunakan wing seperti
mobil balap. Meski membuat tampilan mobil semakin gaya, tetapi nyatanya ini tidaklah tepat,
dan hanya memperberat kinerja mesin saja.
Fungsi Aerodinamika pada Komponen Mobil Balap
Posted by yogayudasrial on 28 Desember 2015

Mobil balap sejatinya merupakan kendaraan yang mempunyai desain untuk bisa melaju dalam
kecepatan tinggi, begitu banyak pertimbangan yang disematkan dalam teknologi mobil balap
demi tercapainya mobil bisa melaju dengan kecepatan yang maksimal, begitu juga dengan aspek
aerodinamika yang tidak bisa lepas dalam mendesain komponen komponen pada mobil balap,
karena bagaimanapun disaat mobil balap beraksi dalam memacu kecepatannya permukaan
disekeliling mobil balap akan berinteraksi secara langsung dengan udara sehingga alasan inilah
yang menjadi dasar mengapa aspek aerodinamika berperan langsung pada komponen
komponen yang ada pada mobil balap.
Splitter (1)

Sebuah komponen yang bisa digambarkan sebagai leading edge pada mobil balap, mempunyai
dudukan yang sejajar dengan tanah berguna untuk menjaga udara yang bertekanan tinggi tetap
megalir pada bagian atas mobil. Udara yang bertekanan tinggi tadi juga akan mendorong splitter
ke arah bawah sehingga juga dapat membantu terciptanya downforce seperti fungsi dari dive
planes.
Dive Planes (2)

Komponen ini biasanya terletak pada sisi kanan dan kiri bumper depan (lihat pada gambar),
nama lain dari dive planes adalah canards.
Tujuan dari bentuk lekukan (curved) pada dive planes ini digunakan untuk mengarahkan aliran
udara yang datang dari arah depan sehingga menghasilkan downforce. Dive planes juga
digunakan untuk mengurangi jumlah aliran udara bertekanan tinggi yang terjadi disepanjang sisi
depan kendaraan sebelum masuk pada bagian bawah mobil yang mana dapat mencegah lift yang
terjadi sehingga dapat memaksimalkan downforce yang dihasilkan.
Hood Vents (3)

Karena mesin pada mobil balap terbiasa bekerja secara maksimal atau pada putaran tinggi demi
memacu kecepatan tinggi, bukanlah hal yang mengejutkan bahwa mesin mobil balap selalu
dalam keadaan panas.
Oleh karena itu komponen ini didesain dan digunakan untuk memungkinkannya udara panas dari
mesin dapat keluar dan juga memerangkap aliran udara dari luar tetap berada dan mengalir pada
komponen mesin yang bertujuan untuk meningkatkan pendinginan.
NACA Duct (4)

Yap NACA, istilah ini terdengar tidak asing bukan, komponen yang biasa disebut dengan NACA
scoop atau NACA inlet pada pesawat terbang juga disematkan pada teknologi mobil balap atau
biasa juga disebut dengan NACA duct.
Secara aerodinamika komponen ini hanya memiliki pengaruh yang kecil untuk interaksi antara
aliran udara dan permukaan mobil balap, namun secara aplikatif komponen ini digunakan di
hampir semua komponen mesin yang memerlukan asupan aliran udara, untuk radiator atau
bahkan untuk komponen pendingin interior mobil balap.
Side Vents (5)
Komponen ini dapat ditemukan pada bagian belakang roda depan atau roda belakang mobil
balap yang bertujuan untuk memungkinkannya aliran udara yang keluar dari compartment roda
yang awalnya menghasilkan aliran udara turbulensi (akibat dari perputaran roda) kemudian
mengubahnya menjadi lebih streamline. Komponen ini juga dapat digunakan sebagai saluran
buang udara panas dari compartment mesin.
Side Skirt (6)

Side skirt mempunyai prinsip yang agak mirip dengan splitter, penempatan komponen
komponen ini bagaimanapun sebisa mungkin harus terpasang pada posisi yang serendah
mungkin, untuk mencegah udara yang bertekanan tinggi bergerak pada bagian bawah mobil.
Underbelly (7)
Untuk mobil balap sekelas F1 atau supercar komponen ini digunakan untuk meminimalisir drag
dan membuat aliran turbulensi yang terjadi pada bagian bawah mobil menjadi lebih streamline,
komponen ini biasa dikombinasikan dengan komponen diffuser.
Diffuser (8)
Komponen ini merupakan bagian komponen yang secara aplikatif berfungsi bersamaan dengan
komponen underbelly untuk menghasilkan volume aliran udara menjadi lebih besar pada bagian
belakang bawah mobil balap, hal ini menciptakan kecepatan aliran udara menjadi lebih rendah
dan menghasilkan perbedaan tekanan yang tinggi antara bagian bawah depan dan bagian bawah
belakang mobil. Semakin tinggi perbedaan tekanan semakin besar vacuum yang terjadi dan
semakin besar downforce yang dapat dihasilkan.
Spoiler (9)

Jangan bingung dalam membedakan antara spoiler dan rear wing, spoiler untuk mobil balap
digunakan untuk mencegah timbulnya lift dengan menempatkan penghalang udara pada lintasan
udara yang menghasilkan lift. Fitur yang sama juga digunakan pada pesawat terbang dan bisa
dilihat ketika pesawat dalam keadaan landing, spoiler pada sayap pesawat meminimalisir lift dan
menghasilkan drag, berfungsi sebagai air brake.
Rear Wing (10)

Untuk tujuan otomotif, wings (seperti yang juga ada pada pesawat) memiliki bentuk airfoils,
namun airfoil yang didesain untuk rear wing pada mobil balap didesain berbentuk terbalik dan
secara langsung menghasilkan tekanan untuk dorongan kebawah pada mobil sehingga
menghasilkan efek downforce.
Demikianlah beberapa komponen yang didesain dan digunakan untuk mobil balap dengan
menggunakan prinsip aerodinamika, semoga bermanfaat.
erodinamika pada Bodi Mobil

Posted by Burhani K Posted on 18.38 with 1 comment

Aliran Pergerakan Udara pada Mobil


Aerodinamika diambil dari kata Aero dan Dinamika yang bisa diartikan udara dan perubahan
gerak dan bisa juga ditarik sebuah pengertian yaitu suatu perubahan gerak dari suatu benda
akibat dari hambatan udara ketika benda tersebut melaju dengan kencang. Benda yang dimaksud
diatas dapat berupa kendaran bermotor (mobil,truk,bis maupun motor) yang sangat terkait
hubungannya dengan perkembangan aerodinamika sekarang ini. Adapun hal-hal yang
berkaitan dengan aerodinamika adalah kecepatan kendaraan dan hambatan udara ketika
kendaraan itu melaju.Aerodinamika berasal dari dua buah kata yaitu aero yang berarti
bagian dari udara atau ilmu keudaraan dan dinamika yang berarti cabang ilmu alam yang
menyelidiki benda-benda bergerak serta gaya yang menyebabkan gerakan-gerakan tersebut.
Aero berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara, dan Dinamika yang diartikan
kekuatan atau tenaga. Jadi Aerodinamika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan
mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan udara atau gas-gas lain
yang bergerak.Dalam Aerodinamika dikenal beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda
dan lebih spesifik lagi pada mobil.

Gaya Aerodinamika pada Mobil F1


Tahanan Aerodinamika, gaya angkat aerodinamik , dan momen angguk aerodinamik
memiliki pengaruh yang bermakna pada unjuk kendaraan pada kecepatan sedang dan
tinggi. Peningkatan penekanan pada penghematan bahan bakar dan pada penghematan
energi telah memacu keterkaitan baru dalam memperbaiki unjuk kerja aero dinamika pada
jalan raya.Aerodinamika hanya berlaku pada kendaraan-kendaraan yang mencapai
kecepatan diatas 80 km/ jam saja, seperti yang diterapkan pada mobil sedan, formula 1,
moto gp. Untuk kendaraan-kendaraan yang kecepatannya dibawah 80 km/ jam aerodinamis
tidak begitu diperhatikan, seperti pada mobil-mobil keluarga, mobil land rover dan
sejenisnya. Pada kendaraan yang mempunyai kecepatan diatas 80 km/jam faktor
aerodinamis digunakan untuk mengoptimalkan kecepatannya disamping unjuk performa
mesin juga berpengaruh .

Gaya-gaya yang bekerja pada mobil yang bergerak(kecepatan 80km/jam

Gaya yang bekerja pada mobil bergerak

a. Gaya lift up yaitu gaya angkat keatas pada mobil sebagai akibat pengaruh dari:

1. Speed.

2. Bentuk sirip.

3. Stream line.

4. Aerodinamika desain.

5. Konstruksi chasis

6. Desain konstruksi mobil

7. Penempatan beban pada mobil4. Penambahan aksesories pada mobil

8. Bentuk telapak(kembangan ban)

9. Penempatan titik berat


10. Bobot berat dan bobot penumpang

11. Penempatan spoiler (front spoiler dan rear spoiler).

b. Down Force yaitu gaya tekan kebawah pada mobil akibat pengaruh dari:

c. Gaya Turbulen yaitu gaya yang terjadi dibagian belakang mobil yang berupa hembusan angin
dari depan membentuk pusaran angin dibagian belakang mobil.

d. Gaya gesek kulit yang Disebabkan oleh gaya geser yang timbul pada permukaan permukaan
luar kendaraan melalui aliran udara.

Aerodinamika pada Mobil

Pengujian Aerodinamika Mobil dengan Menggunakan Software Komputer


Aerodinamika pada mobil, berkaitan dengan motorsport. Meski aerodinamika di mobil reli
tidak terlalu signifikan, pemasangan perangkat seperti ini tidak sembarangan. Semua ada
hitungan dan fungsinya. Apalagi hal ini juga diatur oleh Badan Otomotif Internasional
FIA lewat peraturannya yang ketat Mamang diakui aerodinamika di mobil reli tidak
sepenting seperti di mobil-mobil balap Grand Prix. Apalagi bentuk mobil reli yang sekarang
mengikuti bentuk mobil aslinya yang diproduksi secara masal. Tidak seperti mobil F1 atau yang
lainnya. Tapi bukan berarti mobil reli mangabaikan masalah aerodinamika. Body shell dan
aerodinamika mobil-mobil WRC (WRCar) yang digunakan saat ini sangat berbeda dengan
WRCar era 1908-an dan 1990-an. Hal itu disebabkan peraturan FIA yang mengatur segi
bobot kendaraan dan dimensi spoiler yang boleh dipakai telah berubah. Selain juga
disebabkan pemahaman orang akan fungsi aerodinamika pada WRCar telah meningkat
seiring kemajuan teknologi.

Artinya, semakin kencang laju mobil, maka mobil membutuhkan dukungan aerodinamika
yang baik dan tepat. Dari keseluruhan aerodinamika WRCar buat bagian depan dan belakang,
yang paling diperhatikan adalah bagian depan. Bagian depan adalah bagian mobil yang lebih
dulu membelah angin ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Makanya untuk
menciptakan keseimbangan di bagian depan, para mekanik WRCar paling concern pada
bagian bumper. Tingkat aerodinamika pada bagian WRCar sangat vital. Pasalnya, FIA
menerapkan regulasi untuk sistim pendingin mesin. Kalau mengikut aturan FIA, sistim
pendinginan belum mampu bekerja secara maksimal untuk mendinginkan mesin. Makanya
mobil harus mangandalkan udara sebagai alat pembantu pendinginan. Caranya dengan
memodifikasi bentuk bumper semaksimal mungkin. Bentuk bumper yang baik dengan
tingkat aerodinamika yang tepat bisa membantu mendinginkan radiator dan intercooler.
Selain itu membantu memotong (bypass) angin yang melewati ruang mesin. Volume udara
dan kecepatan udara yang masuk dari depan dapat berfungsi mendinginkan intercooler.
Walhasil, intercooler yang dipasang bisa berukuran lebih besar.

Bumper depan Lancer


Ada lagi perangkat yang terdapat di dekat bumper, yaitu air conduct, yang letaknya di
bagian bawah bumper. Perangkat ini membantu mendinginkan system rem sehingga
suhunya tetap terjaga. Meski rem berkali-kali digunakan dalam keadaan kecepatan tinggi,
sistemnya dapat bekerja dengan baik. Untuk mendapatkan area pendinginan yang lebih luas
untuk mesin, fog lamp yang dipasang di bumper harus berukuran kecil. Bentuk rumah
fog lamp pun hemispherical jarena terbukti membantu tingkat aerodinamika mabil. Bumper
yang digunakan pada WRCar lebar-lebar. Fungsinya untuk menyesuaikan lebar kendaraan
sehingga hambatan udara yang ditimbulkan oleh bagian depan dapat diminimalisasi. Biasanya
untuk mengetahui baik tidaknya cara kerja bumper, mobil harus melalui pangujian di wind
tunnel (terowongan angina) sehingga diketahui kecepatan aerodinamika yang dibutuhkan.

Air Conduct pada Bumper Mobil


Bahan dasar pembuatan bumper terbuat dari flexible soft carbon. Bahkan ini anti pecah dan
tidak gampang mengalami perubahan bentuk jika mobil bertabrakan. Dulu sebelum bahan ini
digunakan, bumper WRCar terbuat dari karet.Setelah bagian depan, modifikasi batu
dilakukan untuk bagian belakang. Biasanya modifikasi belakang dilakukan untuk
menyeimbangkan aerodinamika di depan.

Umumnya yang paling diperhatikan di bagian belakang adalah rear deck spoiler. Bentuk bagian
ini selalu berubah-ubah sesuai regulasi FIA. Regulasi yang berlaku saat ini mengharuskan
pamakaian rear deck spoiler yang lebih kecil. Agar bias menyesuaikan dengan regulasi baru
tersebut, sejumlah mobil WRC mengandalkan jumlah wing. Dari hasil penambahan itu, down
force bagian belakang mobil semakin mencengkram. Tapi ada juga yang menambhakan
vertical rectifying plate (plat vertical pada wing belakang). Ini bertujuan untuk
meningkatkan stabilitas kendaraan pada kecepatan menengah di tikungan saat kendaraan
melakukan sliding. Dengan alat ini, mobil tidak akan out saat menmikung dengan kecepat
tinggi.

Aerodinamika juga adalah sebuah ilmu yang mempelajari aliran udara sebab walaupun tak kasat
mata ternyata udara ini menghambat laju sebuah benda yang bergerak terutama benda yang
bergerak dengan kecepatan tinggi. Penerapan ilmu ini sebenarnya paling banyak digunakan
dalam dunia konstruksi pesawat terbang.

Tetapi sekarang penerapan ilmu ini juga merambah dalam dunia otomotif. Aerodinamika pada
kendaraan bermotor jelas sekali dirasakan pengaruhnya pada mobil balap yang melaju dengan
kecepatan tinggi yang mencapai rata-rata 300 km/jam.

Sebagai contoh aerodinamika mobil formula1 pada mobil balap dengan sebutan jet darat ini
aerodinamika memegang peranan penting, maka tidak mengherankan bila desain bodi mobil F1
ini memiliki hidung lancip dan badannya dipenuhi lekukan sedemikian rupa serta memiliki
semacam sayap di ujung belakang bodi mobil hal itu dimaksudkan agar udara bisa mengalir
dengan lancar saat mobil ini melaju dan juga aliran udara ini dimanfaatkan untuk menambah
daya tekan mobil ke jalan atau istilahnya downforce yang cukup sehingga tidak mudah terlempar
keluar lintasan saat melalui tikungan dengan kecepatan tinggi.
Pada sebuah kendaraan yang dibekali dengan sistem aerodinamika yang baik akan mampu
melesat bagai sebuah roket sebagaimana mobil F1 misalnya, namun kesalahan dalam
nmenjalankan sistem aerodinamika juga bisa fatal apabila dalam kecepatan yang tinggi, mobil
dapat terbang ke udara. Ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan untuk sisi aerodinamik apa
di sebuah mobil, yaitu:

1. spoiler Belakang.
2. spoiler Depan.
3. Wins.
4. Deflector.
5. Side Skirt.
perangkat ini merupakan bagian dari perangkat aerodinamika pada sebuah kendaran, yang
fungsinya membuat aliran udara yang akan masuk kedalam kolong mobil dibuat lebih minim, ini
dibuat pada kendaraan balap terutama pada medan rally, namun berbeda untuk mobil balap pada
lintasan tim riset tinggal membuat bagian kolong mobil rata, berikut penjelasannya:

1. Spoiler Belakang

Komponen yang sering dipakai untuk modifikasi oleh para penikmat modifikasi kendaraan roda
empat ini, biasanya modifikasi itu menganut paham mobil sport atau mobil balap yang
mempunyai karakteristik membuat kendaraan stabil dan baik untuk kecepatan tinggi.
Penggunaan spoiler belakang ini berfungsi untuk menahan gaya lift up belakang yang
ditimbulkan saat kecepatan tinggi agar mobil tidak melayang dan terbang yang kan
membahayakan pengemudi dan penumpang. Pemasanagn spoiler belakang ini harus diimbangi
dengan pemasangan spoiler depan agar pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi akan
terjadi keseimbangan yang tepat, yaitu akan bagian depan dan belakang akan menahan gaya lift
up secara seimbang, apabila hanya dalam pemasangannya hanya satu bagian saja, maka akan
tetap beresiko mobil menjadi tidak stabil pada saat kecepatan tinggi, jadi solusinya pemasangan
spoiler belakang harus diimbangi dengan pemasangan spoiler depan. spoiler belakang ini
biasanya dalam dunia otomotif disebut juga bemper belakang yang umumnya dibuat untuk
diletakkan di bagian buritan / belakang seperti bagasi atau untuk mobil tanpa bagasi dibagian
belakang atas kaca belakang. Bentuk spoiler itu menyerupai wing, hanya saja spoiler itu
cenderung berbentuk lebih landai dan kecil dan umumnya langsung menempel pada body.
Fungsi spoiler sebenarnya didesain untuk lebih membantu fungsi spoiler depan, yaitu untuk
mengurangi gejala melayang saat mobil melaju (Fungsi Aerodinamika). Saat ini aplikasi spoiler
bisa dipergunakan pada setiap kendaraan non bagasi maupun bagasi, baik itu untuk kendaraan
kontes ataupun kendaraan harian karena mampu membuat penampilan mobil standar tampak
lebih sporty look.

Rear Spoiler (Ducktail) pada Mobil Lexus

Bentuk spoiler yang memiliki ukuran lebih kecil dengan desain lekukan mengarah keatas
layaknya ekor itik serta terlihat lebih menyatu dengan body belakang dikenal dengan sebutan
ducktail. Placement spoiler ataupun ducktail tidak selalu diatas bagasi mobil tetapi bisa juga
diletakkan dibibir roof belakang mobil bagi kendaraan yang tidak ada bagasinya. Bahannya pun
ada dua macam, karbon dan fiber. Pemasangan spoiler belakang ini merupakan penerapan prinsip
aero dinamika yang akan melawan gaya lift up dari sebuah mobil yang sedang emlaju dengan
ekcepatan tinggi, jadi kendaraan akan tetap aman dan stabil.

2. Spoiler Depan

Spoiler depan merupakan salah satu aksesoris pada kendaraan yang berkaitan dengan penerpaan
ilmu aerodinamika yang harus diperhatikan keberadaanya, karena spoiler depan ini berfungsi
untuk menahan angin yang melewati kendaraan dan membuatnya ban kendaraan akan melekat
dengan tanah atau menahan gaya udara yang ditimbulkan pada saat kecepatan tinggi, spoiler
depan ini pada dunia otomotif dikenal dengan sebutan bemper depan, biasanya pemasangan
spoiler depan ini diimbangi dengan penmasangan spoiler belakang atau bemper belakang, hal
tersebut dilakukan agar pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi maka akan terjadi
gaya tekan yang sama yang dihasikan antara spoiler depan dan belakang yang akan melawan
gaya lift up dari kendaraan itu sendiri.

Front Spoiler yang dipasang dibawah Bumper


Sebenarnya pemasangan spoiler depan ini juga banyak manfaatnya, yaitu selain memodifikasi
sebuah mobil atau meng custom mobil hal tersebut juga akan membuat nyaman dan aman ketika
kita berkendara, karena hal tersebut dapat memaksimalkan fungsi aerodinamika body kendaraan,
tetapi yang terjadi adalah banyak yang memodifiaksi spoiler depan ini tanpa mengerti atau
paham tentang sisi aerodinamika dari sebuah kendaraan itu sendiri yang akan mengakibatkan
kecelakaan saar berkendara karena mobil akan melayang dan oleng kesamping, kalau ingin
membuat mobil modifikasi sebaiknya memperhatikan sisi aerodinamikanya untuk kenyamanan
dan keamanan.

Untuk pemasangan spoiler depan ini agak berada dibagian bawah, sebenarnya hal tersebut dibuat
untuk lebih mendekatkan jarak bodi ketanah guna memperkecil masuknya angin dari bawah
sehingga pada kecepatan tinggi dapat mengurangi daya limbung / melayang, namun
penggunaannya saat ini lebih kepada segi fashion modifikasi saja, terutama buat body kit custom
yang desainnya tidak memperhitungkan segi aerodinamika.
3. Wing

Gaya pada Sayap Mobil

Penggunaan sayap / wing dibagian buritan (belakang) pada awalnya hanya dipakai pada mobil-
mobil yang akan bertarung diarena balap untuk meningkatkan traksi ban, karena wing dipercaya
mampu mengontrol arah angin yang datang ke mobil sehingga mobil mendapat daya tekan lebih
pada bagian buritan (Downforce) agar bisa tetap melaju dengan mulus diatas aspal tanpa
melayang ataupun melintir saat menikung. Bentuk umumnya wing memiliki tiang penyangga
yang cukup tinggi dengan lembaran karbon yang didesain cukup besar dan lekukan yang sporty
sedikit terlihat kaku dan berat.

Sayap/Wing
Sebenarnya wing ini fungsinya hampir sama dengan spoiler belakang atau bumper belakang ,
karena letaknya yang berada dibelakang dan menahan atau melawa gaya lift up pada kendaraan.

4. Deflector

Defector ini merupakan salah satu bagian dari sebuah mobil yang memperhatikan sisi
aerodinamika sebuah kendaraan yaitu dimana deflector ini berfungsi untuk menyalurkan udara
yang menerpa bagian depan kendaraan pertama kali dan membuat aliran angin tersebut menjadi
terarah keluar dan membuat kendaraan kita menjadi stabil pada saat kecepatan tinggi, tetapi
selain kegunaan tersebut deflector ini juga berfungsi untuk membuang kotoran atau debu yang
menerpa kendaraan saat melaju pada kecepatan ynag tinggi dan membuang debu atau kotoran itu
langsung terlempar keatas sehingga tidak membentur kaca depan mobil, Selain kegunaan atau
fungsi deflector yang cukup bermanfaat ini yang akan memaksimalkan aerodinamika sebuah
kendaraan, deflector ini juga bisa menjadi sebuah modifikasi yang bisa membuat tampilan
exterior sebuah kendaraan menjadi menarik dan elegan, karena pemasangan nya akan membuat
sebuah mobil menjadi memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi. Pemasangan
deflector ini bisanya kurang diperhatikan atau agak diabaikan oleh para pengguna kendaraan,
karena efek nya tidak terasa langsung, sebaiknya para pengguna lebih memperhatikan sisi
aerodinamika secara keseluruhan.

5. Side Skirt

Side skirt
Side skirt merupakan bagian dari Body kit yaitu terdiri dari spoiler depan atau bemper depan,
spoiler belakang dan Side Skirt itu sendiri, side skirt ini berfungsi untuk meneruskan laju
hembusan angin supaya lancar dan tidak membuat mobil oleng pada saat dikendarai, side skirt
ini sangat penting juga dalam mendukung sisi aerodinamika dalam sebuah kendaraan, hal
tersebut dipasang selain untuk mendukung sisi aerodinamika dalam sebuah mobil juga bisa untuk
modifikasi kendaraan yang bisa dijadikan andalan pada sebuah modifikasi karena bentuk nya
menarik dan sangat mempengaruhi dari exterior pada sebuah mobil. Dalam kenyataanya banyak
pembuat side skirt yang kurang paham akan apa itu yang dinamakan aerodinamika, jadi ada
beberapa modifikasi yang salah dalam mendesain sebuah side skirt. Jadi solusi dari
permasalahan itu harus diberi pemahaman kepada bengkel modifikasi untuk lebih
memperhatikan sisi aerodinamika sebuah kendaraan.
Rumus Fisika yang dipakai dalam Pembuatan Pesawat Terbang

A. Hukum Bernoulli pada Daya Angkat Sayap Pesawat Terbang


Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang tajam dan sisi
bagian atas yang lebih melengking dari sisi bagian bawahnya. Bentuk ini membuat
kecepatan aliran udara melalui muka bagian atas lebih besar dari kecepatan aliran
udara melalui muka bagian bawah pada saat pesawat tinggal landas.

Besarnya gaya angkat pesawat terbang dapat dirumuskan sebagai berikut:

P1 P2= 1/2 . A(v22 v12)

Dimana: P1 = tekanan di bawah sayap

P2 = tekanan di atas sayap

v1 = kecepatan udara di bawah sayap

v2 = kecepatan udara di bawah sayap

= massa jenis udara

A= luas penampang sayap

Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat pesawat akan berangkat, tekanan udara
pada bagian bawah lebih besar daripada tekanan udara pada bagian atas.

B. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul karena adanya gaya yang menarik sebuah
benda dan arahnya berlawanan. Gaya gesek dapat dirumuskan sebagai berikut:

fg = . N

dimana: fg =gaya gesekan (Newton)

= koefisien gesekan

N= gaya normal
Koefisien gesekan ada dua yaitu:

Koef. Gesekan Statis

Koefisien gesekan statis digunakan jika benda dalam keadaan diam. Besarnya gaya
gesekan statis dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut:

fs = s. N

Koef. Gesekan Kinetik

Koefisien gesekan kinetis digunakan jika benda dalam keadaan bergerak. Besarnya
gaya gesekan kinetis dapat diketahui melalui persamaan sebagai berkut:

Fk = k. N

Hubungan gaya gesekan dengan hukum newton adalah sebagai berikut:

F - fg = m.a dengan fg = .mg

C. Hukum Newton

Pada pesawat menggunakan hukum newton III. Hukum Newton III berbunyi : Jika
sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda lain tersebut
mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang sama besarnya tetapi
berlawanan arah. Hukum Newton III ini sering disebut Hukum Aksi-Reaksi.
Menekankan pada prinsip perubahan momentum manakalah udara dibelokkan oleh
bagian bawah sayap pesawat. Dari prinsip aksi-reaksi, muncul gaya pada bagian
bawah sayap yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan sayap untuk
membelokkan udara.

Dalam hal ini, aksi yaitu gerak/ tekanan udara yang berasal dari permukaan airfoil
(bentuk sayap) bagian atas yang menekan airfoil ke bagian bawah dengan tekanan
beribu-ribu ton udara, sehingga karena pada bagian bawah airfoil tertekan oleh
ribuan ton dari atas airfoil.

D. Efek Coanda
Menurut Coanda, udara yang melewati permukaan lengkung akan mengalir
sepanjang permukaan itu.

E. Kinematika Gerak Lurus

Pada bahasan ini, kami membahas tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan. Suatu
benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan jika kecepatannya
semakin lama semakin bertambah/ berkurang. Persamaannya adalah:
Vt= Vo +a.t

Vt = kecepatan akhir benda

Vo= kecepatan awal benda

A = percepatan benda

T = waktu tempuh

Sedangkan persamaan yang digunakan untu menentukan jarak yang ditempuh oleh
suatu benda selama jangka waktu tertentu adalah:

St= Vo.t+1/2 a.t2

St = Jarak yang ditempuh benda

Vo = kecepatan awal benda

A = percepatan benda

T =waktu tempuh

Anda mungkin juga menyukai