Anda di halaman 1dari 5

3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Absorpsi dan Stripping


2.1.1 Pengertian Absorbsi
Absorpsi adalah suatu proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan
cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair. Proses ini berbeda
dengan adsorpsi karena pengikatan molekul molekul dilakukan melalui volume dan
bukan melalui permukaan. Pada absorpsi terjadi penyerapan dimana fase gas sebagai
absorbat (yang diserap) dan fase liquid sebagai absorben (yang menyerap). Kelarutan
gas yang akan diserap dapat disebabkan oleh gaya gaya fisika (pada absorpsi fisika)
atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Secara
umum absorpsi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :
1) Absorpsi fisika
Absorpsi fisika disebabkan oleh gaya Van der Waals yang terdapat di
permukaan absorben. Panas absorpsi pada absorpsi fisika tergolong rendah dan lapisan
yang terbentuk pada permukaan absorbent lebih dari satu lapis. Absorbsi fisika
merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam larutan penyerap tidak disertai dengan
reaksi kimia.
2) Absorpsi kimia

Absorber Stripper

Stripping Gas
Feed Gas
Gambar 2.1. Konfigurasi Absorber-Stripper
Absorpsi kimia terjadi karena terdapat reaksi antara zat yang diserap/absorbat
dengan absorben cair. Panas absorpsi pada absorpsi kimia tergolong tinggi dan lapisan
yang terbentuk pada permukaan absorben hanya satu lapis. Absorpsi gas adalah operasi
di mana campuran gas dikontakkan secara langsung dengan liquid dengan tujuan untuk
melewatkan suatu komposisi gas atau lebih dan menghasilkan larutan gas dalam liguid.
Pada operasi absorpsi gas terjadi perpindahan massa dari fase gas ke liquid. Kecepatan
larut gas dalam absorben liquid tergantung pada kesetimbangan yang ada, karena itu
diperlukan karakteristik kesetimbangan sistem gas liquid.
4

2.1.2. Stripping
Stripping adalah operasi pemindahan solute dari fase cair ke fase gas yaitu
dengan mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas (stripping Agent)
yang tidak larut dalam cairan. Absorber dan stripper adalah alat yang digunakan untuk
memisahkan satu komponen atau lebih dari campuranya menggunakan prinsip
perbedaan kelarutan . Solut adalah komponen yang dipisahkan dari campuranya
sedangkan pelarut (solvent; sebagai separating agent) adalah cairan atau gas yang
melarutkan solut. Karena perbedaan inilah, transfer massa solut dari fase satu ke fase
lain ini dapat terjadi.

2.2. Kolom Absorpsi


Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase
mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia yang di transfer
dari satu fase cairan ke fase lainya yang terjadi pada setiap reaktor kimia. Proses ini
dapat berupa absorbsi gas, destilasi, pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia
Pada perhitungan ukuran Tower Absorpsi, salah satu faktor yang penting adalah
nilai koefisien transfer atau tinggi unit transfer. Sementara itu, kecepatan aliran total gas
dan cairan ditentukan oleh proses yang berlangsung. Hal ini penting untuk menentukan
aliran yang cocok per unit area yang melalui kolom. Aliran gas dibatasi dengan tidak
boleh melebihi kecepatan flooding, dan akan ada drop jika kecepatan cairan sangat
rendah.
Operasi perpindahan massa yang berlangsung di dalam tower didesain untuk
kontak atara dua phase yaitu adsorbat berfasa gas dengan adsorben berfasa caian.
Peralatan absorpsi diklasifikasi ke dalam 4 tipe utama dengan metode yang digunakan
untuk menghasilkan kontak interphase.
2.2.1. Spray tower
Spray tower terdiri dari ruangan besar dimana gas mengalir masuk serta kontak
dengan liquid di dalam spray nozzles. Spray nozzles didesain untuk aliran yang
mempunyai nilai pressure drop besar maupun kecil, untuk aliran liquid yang
mempunyai flow rate yang kecil maka cross area kontaknya harus besar. Laju aliran
yang mempunyai drop falls menentukan waktu kontak dan sirkulasi. Serta pengaruh
mass transfer antara dua fasa dan harus kontak secara kontinyu. Hambatan pada transfer
yaitu fasa gas dikurangi dengan gerakan swirling dari falling liquid droplets.
5

Gambar 2.2. Spray Tower


Spray tower digunakan untuk transfer massa larutan gas berdebit tinggi dimana
akan dilakukan kontrol terhadap laju perpindahan massa. Pada ketinggian rendah,
efisiensi ruang spray mendekati packed tower, tetapi untuk ketinggian yang melebihi 4
ft efisiensi spray tower turun dengan cepat. Sedangkan kemungkinan berlakunya
interfasa aktif sangat besar dengan terjadinya sedikit penurunan. Apabila permukaan
interfasa efektif berbanding terbalik dengan ketinggian, maka spray tower tidak dapat
digunakan secara luas.
2.2.2. Bubble Tower
Pada Bubble tower gas terdispersi menjadi phase liquid didalam fine bubble.
Small gas bubble menentukan luas area kontak antara gas dan cairan. Kontak
perpindahan massa terjadi di dalam bubble formation dan bubble rise up melalui liquid.
Gerakan bubble mengurangi hambatan liquid-phase. Bubble tower digunakan pada
sistem dimana pengontrolan laju perpindahan massa pada phase liquid yang absorpsinya
phase gas. Gambar ini menunjukkan panjang kontak dan aliran phase mengalir didalam
Bubble tower. Mekanisme perpindahan massa terjadi didalam bubble tower dan juga
alirannya counter didalam tank bubble batch dimana gas ini terdispensi didalam bottom
tank.

Gambar 2.3. Buble Cap Tray pada Diameter Column yang Besar

2.2.4. Packed Column


6

Gambar 2.4. Packed Column


Keuntungan dari penggunaan packed column :
a) Pressure drop aliran gas rendah.
b) Lebih ekonomis dalam operasi menggunakan cairan korosif, hal ini karena sifat
korosif dari fluida dapat ditahan oleh packing keramik.
c) Pada ukuran diameter yang sama, biaya column jenis ini lebih murah dari phase
column.
d) Cairan untuk hold up lebih kecil.

2.2.5. Plate Column


Penggunaan plate column lebih luas apabila dibandingkan dengan packed
column secara khusus untuk destilasi. Keuntungan dari plate column adalah:
a) Menyiapkan kontak lebih positif antara dua phase liquid.
b) Dapat menghandle cairan lebih besar tanpa terjadi floading.
c) Lebih mudah dibersihkan.

Gambar 2.5. Plate Column

2.2.6. Wetted-Wall Column


Pada skala laboratorium, Wetted-Wall Column telah digunakan oleh sejumlah
peneliti sebagai pilot plant dari kolom absorpsi yang sebenarnya dan telah dibuktikan
pentingnya menentukan berbagai faktor pada kondisi operasi menggunakan wetted-wall
column, dan dengan mengadakan basis dari hubungan yang telah dikembangkan untuk
Packed Tower.
7

Gambar 2.6. Diagram khusus Wetted-Wall Coloumn 1 in.


Listantya,Budi.2012.AbsorberdanStripper.https://tentangteknikkimia.wordpress.
com/2011/12/16/absorber- dan-stripper/

Anda mungkin juga menyukai