Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KERANGKA KONSEP dan KERANGKA TEORI

A. Kerangka Teori

Faktor faktor yang berhubungan dengan


mekanisme koping :

a. Lamanya menjalani hemodialisis

b. Pengalaman masa lalu yang pernah


dialami klien
c. Harapan akan self-efficacy

d. Dukungan sosial

e. Optimisme

f. Tingkat pengetahuan

g. Tingkat pendidikan

h. Jenis kelamin

i. Usia

j. Status ekonomi

Kerangka teori yang dibuat merupakan modifikasi dari teori Lazarus dan

Notoatmodjo

23
24

A. Kerangka konsep

Variabel independen :
Variabel dependen :
a.Harapan akan self-
Mekanisme koping
efficacy
a. Adaptif
b.Dukungan sosial

c. Optimisme b. Maladaptif
Tingkat
pengetahuan

Tingkat pendidikan

Jenis kelamin

Variabel independen pada penelitian ini adalah faktor faktor yang

berhubungan dengan mekanisme koping seperti harapan akan self-efficacy,

dukungankelamin.
sosial,Sedangkan
optimisme, tingkat
variabel dependenpengetahuan,
pada penelitian initingkat pendidikan, dan jenis
adalah mekanisme

koping baik adaptif maupun maladaptif.


25

C.

No Variabel Definisi operasional Alat ukur Skala ukur Hasil ukur

1. Mekanisme usaha yang dilakukan Kuesioner Nominal 1. Maldaptif (skor < median)

koping oleh klien ketika 2. Adaptif (skor median)

menghadapi suatu

masalah

3. Dukungan Motivasi atau bantuan Kuesioner Ordinal Kurang mendapat dukungan

sosial yang dimiliki oleh (skor < median)

responden dari orang Banyak mendapat

disekitarnya dukungan (skor median)

4. Optimisme Semangat yang dimiliki Kuesioner Ordinal 1. Pesimis (skor < median)

oleh responden 2. Optimis (skor median)

terhadap keadaannya

saat ini

5. Harapan akan Rasa percaya diri kuesioner Ordinal 1. Rendah (skor < median)

self-efficacy responden dan 2. Tinggi (skor median)

keyakinanya dalam

mengatasi stress

6. Jenis kelamin Identitas gender Kuesioner Nominal 1. Laki laki

responden 2. Perempuan
26

7. Tingkat Pengetahuan pasien Kuesioner Ordinal 1. Kurang, jika skor kurang dari

pengetahuan hemodialisis tentang 55%

hemodilaisis meliputi 2. Cukup, jika skor 56-75%

pengertian, tujuan, 3. Baik, jika skor 76-100%

indikasi dilakukannya (Arikunto, 1998)

dialisis

8. Tingkat Ijazah sekolah formal Kuesioner Ordinal 1. Dasar (SD dan SMP)

pendidikan tertinggi yang dimiliki 2. Menengah (SMA)

3. Tinggi (Akademik dan PT)


27

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kerangka konsep

penelitian maka dapat dirumuskan hipotesa penelitian sebagai berikut :

1. Ada hubungan harapan akan self-efficacy dengan mekanisme koping pasien

gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis

2. Ada hubungan dukungan sosial dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal

kronik yang menjalani terapi hemodialisis

3. Ada hubungan optimisme dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal

kronik yang menjalani terapi hemodialisis

4. Ada hubungan jenis kelamin dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal

kronik yang menjalani terapi hemodialisis

5. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan mekanisme koping pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis

6. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan mekanisme koping pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis


BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu jenis penelitian

yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel dependen dan

independen hanya satu kali pada satu saat. (Nursalam, 2008)

B. Identifikasi variabel

1. Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi / menjadi akibat

karena variabel bebas (Hidayat, 2008). Variabel dependen pada penelitian ini

adalah mekanisme koping yang digunakan oleh klien gagal ginjal kronik yang

menjalani terapi hemodialisis.

2. Variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel

lain. (Nursalam, 2008). Variabel independen penelitian ini mempunyai

subvariabel, yaitu :

a. Harapan akan self-efficacy

b. Dukungan sosial

c. Optimisme

d. Jenis kelamin
28
29

e. Tingkat pengetahuan

f. Tingkat pendidikan

C. Populasi, sampel, dan teknik sampling

1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisa yang terdiri atas objek / subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien yang menjalani terapi

hemodialisis dengan jumlah populasi 103 pasien, adapun kriteria sebagai

berikut :

a. Pasien hemodialisis yang bersedia menjadi responden

b. Bisa baca dan tulis

c. Tidak mengalami gangguan mental

d. Kesadaran compos mentis

2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sampel dalam

penelitian ini adalah klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi

hemodialisis di RSUP Fatmawati.


30

Jumlah sampel ditetapkan dengan rumus :

Z1 a / 2 2
21 Z1 1 1 1 2 1 2

n=
1 2

keterangan :

n = jumlah sampel yang dibutuhkan

Z1-/2 = 1,96 (derajat kemaknaan 95% CI/confidence interval dengan 5%

Z2-/2 = 1,28 (kekuatan uji sebesar 90%)

P1 = 0,73 (proporsi tingkat pendidikan < SMP yang melakukan mekanisme

koping konfrontasi dari penelitian yang dilakukan oleh Rosmiati tahun 2001)

P2 = 1 (proporsi tingkat pengetahuan > SMP yang melakukan mekanisme

koping konfrontasi dari penelitian yang dialkukan oleh Rosmiati tahun 2001)

Z1 a / 2 2
21 Z1 1 1 1 2 1 2


n=
1 2

n = [(1,962.0,865(1-0,865) + 1,280,73(1-0,73) + 1(1-1)]

(0,73-1)

n = 32 orang
31

Dengan cadangan 10% dari 32 orang = 3,2 orang sehingga jumlah sampel

yang dibutuhkan sebanyak 32 + 3,2 = 35,2 dibulatkan menjadi 36 orang x 2 =

72 orang

3. Teknik sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi. Teknik sampling

merupakan cara cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar

memperoleh sampel yang benar benar sesuai dengan keseluruhan subjek

penelitian. (Nursalam, 2008)

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan probability sampling

dengan simple random sampling yaitu pemilihan sampel dengan cara

menseleksi setiap elemen secara acak. (Nursalam, 2009)

D. Teknik pengumpulan data

1. Proses pengumpulan data


Pengumpulan data dilakukan di ruang hemodialisis RSUP Fatmawati

dengan proses sebagai berikut :

a. Setelah proposal mendapat persetujuan dari pembimbing akademik

dilanjutkan dengan membuat surat permohonan dari PSIK UIN syarif

Hidayatullah Jakarta yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP

Fatmawati.

b. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan penseleksian calon

responden dengan teknik simple random sampling


32

c. Peneliti mengadakan pendekatan dan penjelasan kepada calon

responden tentang penelitian dan bagi responden yang bersedia dan

memenuhi kriteria sampel dipersilahkan untuk menandatangani lembar

persetujuan untuk menjadi responden.

d. Peneliti memberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner.

e. Memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner dan

memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika ada

pernyataan yang kurang jelas.

f. Setelah seluruh pernyataan dalam kuesioner dijawab, maka peneliti

mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapan data.

g. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas

partisipasinya.

2. Instrumen
Instrumen untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan yang dikembangkan peneliti

dengan mengacu pada kerangka konsep. Kuesioner akan dibagikan langsung

oleh peneliti kepada klien yang menderita gagal ginjal kronik yang menjalani

terapi hemodialisis untuk diisi dan dilengkapi. Untuk kuesioner mekanisme

koping mengacu pada ways of coping scale by Susan Folkman and Richard

Lazarus dan kuesioner optimisme mengacu pada Scheier, M.F and Carver
33

(1985). Optimsm, coping, and health assessment and implication of

generalized outcome expectancies.

Kuesioner yang telah dibuat mencakup beberapa variabel yang diteliti,

yaitu variabel independen : harapan akan self-efficacy, dukungan sosial,

optimisme, tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin.

Sedangkan untuk variabel dependennya adalah mekanisme koping.

Skala yang digunakan pada variabel harapan akan self-efficacy, dukungan

sosial, optimisme, dan mekanisme koping menggunakan skala likert yaitu 0

(tidak perrnah/STS), 1 (kadang kadang/TS), 2 (jarang/netral), 3

(sering/setuju), 4 (selalu/SS). Variabel tingkat pengetahuan menggunakan

skala guttman yaitu 0 (tidak), 1 (ya). Untuk pernyataan negatif seperti pada

kuasioner B3, B5, B6, C1, C5, F2, F5, F6, dan F8 skor diubah menjadi

kebalikannya.

3. Lokasi dan waktu penelitian


Lokasi penelitian adalah di unit hemodialisis RSUP Fatmawati, sedangkan

waktu penelitian dilakukan selama bulan Desember 2009.


34

E. Etika penelitian

1. Informed consent
Peneliti menjelaskan hak hak klien dalam penelitian meliputi : tujuan

penelitian, manfaat penelitian, jaminan kerahasiaan responden. Selanjutnya

peneliti meminta kerelaan responden penelitian untuk menandatangani lembar

informed consent sebagai bukti kesediaan responden.

2. Anonymity (tanpa nama)


Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi

oleh responden dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan

dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan sebagai hasil penelitian.

F. Teknik uji instrumen

Sebelun kuesioner dibagikan kepada sampel yaitu pasien hemodialisis di RSUP

Fatmawati, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba kuesioner yang dilaksanakan

di tempat yang memiliki karakteristik populasi yang sama dengan subjek penelitian

yaitu di ruang hemodialisis RSUD Tangerang. Ada beberapa variabel yang hasilnya
35

yang tidak signifikan yaitu pengetahuan, optimisme, dan mekanisme koping. Variabel

yang tidak signifikan kemudian diubah redaksionalnya.

G. Pengolahan data

Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah menggunakan

software statistik dengan tujuan mengubah data informasi. Dalam proses

pengolahan data terdapat langkah langkah yang harus ditempuh, diantaranya :

1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori.

3. Entri data
Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam computer.

4. Cleaning data
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak, sehingga data siap

dianalisa.
36

H. Analisa data

1. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendapatkan gambaran

mengenai distribusi frekuensi dari variabel independen

(harapan akan self efficacy, pertahanan psikologis, dukungan

sosial, optimisme, jenis kelamin, tingkat pengetahuan, dan

tingkat pendidikan) dan dependen (mekanisme koping) yang

disajikan dalam bentuk tabel dan tekstular.

2. Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara

variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji

Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Uji ini

digunakan untuk melihat hubungan variabel dependen dan

independen. Proses Chi-Square adalah membandingkan

frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan

(ekspektasi) untuk melihat kemaknaan perhitungan sistem

dengan membandingkan nilai p

(0,05) maka ada hubungan yang bermakna antara variabel

dependen dan independen, begitu juga sebaliknya tidak ada

hubungan bermakna jika p > (0,05)

Anda mungkin juga menyukai