Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga,
pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &
Wartonah 2006).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan
hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam
lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan
mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter,
2005).
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah
2006).
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

1.2 Tujuan

Makalah ini di buat dengan tujuan memenuhi tugas dari dosen mata ajar KDK 1 dan
agar lebih memahami kembali materi tentang Personal Hygiene.

1.3 Rumusan masalah

Bagaimanakah konsep personal Hygiene


1.2.2 Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
1.2.3 Apa macam-macam personal hygiene ?
1.2.4 Apa jenis-jenis personal hygiene ?
1.2.5 Apa tujuan personal hygiene ?
1.2.6 Apa dampak yang sering muncul ?
1.2.7 Bagaimana pengkajian personal hygiene ?
1.2.8 Bagaimana peengkajian status personal hygiene ?
1.2.9 Bagaimana Intervensi personal hygiene ?
1.2.10 Bagaimana Evaluasi personal hygiene ?
1.4 Manfaat

a. Pembaca dapat memahami personal hygiene

b. Pembaca dapat memahami dan mengetahui jenis-jenis personal hygiene

c. Pembaca dapat mengetahui dan melaksanakan prosedur personal hygiene


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep personal Hygiene


2.1.1 Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Menurut beberapa ahli :
a. Sjarifuddin
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin. 1979
(dalam Basyar.2005)
b. Efendy
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihanitu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)
c. Depkes
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi kebutuhannya
guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri ( Depkes 2000).
d. Nurjannah
Defisit perawatan diri adalah gangguankemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri
(mandi, berhias,makan, toileting)
e. Poter. Perry
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2006 )
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap
orang selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan
dankerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam
pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.

2.2. Tujuan Personal Hygine

Oleh karena itu personal hygine dilakukan dengan tujuan :

- Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


- Memelihara kebersihan diri seseoran
- Memperbaiki personal hyiene yang kurang
- Mencagah penyakit
- Menciptakan keindahan
- Meningkatkan rasa percaya diri

2.3 Tipe personal hygiene


- Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut
berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang
berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar
rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi
terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam
lengkungan (Depdikbud, 1986:33). Makanan sebelum masuk ke dalam perut,
perludihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah
berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan
baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian
ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-
kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984: 28).Seperti halnya dengan bagian tubuh
yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur danseyogyanya sudah
dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang
cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan yangmengandung
vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan
upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali
dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur
dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-
benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud, 1986:
30).Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan
didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari
gigi dan mulut.

- Kesehatan Rambut dan kulit rambut


Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin
kecil. Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak
samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin.
Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain
sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi
dan menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut
yangdalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan
tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang
baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian
carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan
terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi
sebagai berikut:
1. Pola kebersihan diri klien normal
2. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.

- Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut
kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari
(Depdikbud, 1986:16).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit
terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman
penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga
tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat
dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang
tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit yang
baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa
yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit.
Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi.
Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja
dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar
(Depdikbud, 1986:23).
Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah,
tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)

- Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan
daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga
bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran.
Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah
siput(Depdikbud, 1986 : 30).
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara
dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai
alatkeseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan
yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu
lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.

- Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel
yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada
yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan
pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku
harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari
tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor
dapat menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh
yang lain.

- Kesehatan Mata
Perawatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas
dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk
mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari
washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki
sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat
dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali
untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena
dapat meyebabkan cedera serius.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip
tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan
kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan
pesanan untuk itu harus diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan jika
potongan kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.

- Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke
dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat
mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan
tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur
mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan. Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat
membantu dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang
dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi
panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap.
Pengisap nasal merupakan kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.

2.4. Jenis personal hygiene

Berdasarkan waktu pelaksanaannya


Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannyadibagi menjadi
empat yaitu:
a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan
tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine
atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien
tidak mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan
pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan,
menjaga kebersihan mulut,
b. Perawatan pagi hari
merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi
seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK),
mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada
punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal
ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan
pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di
rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di
pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci
muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks
sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat
dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan
dan muka, membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.

2.5. Macam-macam Personal Hygiene

1. Merapikan Tempat Tidur

Membuat tempat tidur jadi bersih dan rapi untuk memberikan kenyamanan pada pasien
dalam memenuhi kebutuhan dirinya.

Persiapan alat

- Ember plastic berisi larutan lisol 1% atau antiseptic lainnya


- Ember plastic berisi air bersih
- Beberapa lap kerja
- Kursi untuk tempat duduk pasien
- Rak handuk atau kursi untuk menggantung alat tenun
- Sapu lidi
2. Memandikan pasien di atas tempat tidur

Membersihkan seluruh tubuh pasien yang terbaring di atas tempat tidur. Tujuannya :

- menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan
bakteri
- menghilangkan bau badan yang berlebihan
- menstimulasi sirkulasi atau peredaran darah
- meningkatkan perasaan segar dan nyaman bagi pasien
- memberikan kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit pasien

Persiapan alat

- 2 buah handuk mandi (satu untuk wajah, satu untuk bagian tubuh yang lainnya)
- 3 buah waslap
- Sabun
- Baskom untuk air mandi 2 buah
- Selimut mandi untuk menutup tubuh pasien selama mandi
- Air hangat
- Lotion, bedak dan deodorant
- Pakaian bersih sesuai kebutuhan
- Alat tenun tambahan jika diperlukan
- Urinal atau pispot

3. Merawat rambut
1. Menyisir rambut

Tujuan

- Untuk merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala.


- Meratakan minyak rambut dan meningkatkan kesehatan rambut
- Meningkatkan rasa nyaman pasien
- Memantau adanya masalah pada rambut dan kulit kepala

Persiapan alat

- Sisir
- Handuk
- Bengkok (piala ginjal) berisi larutan lisol 2-3% aau cairan anti septic lainya
- Potongan kertas isu dalam tempatna
- Bengkok (piala ginjal kosong)
- Tali pita atau karet untuk mengikat rambut
- Minyak rambut

2. Mencuci rambut
Mencuci rambut adalah menhilangkan kotoran rambut dari kulit kepala dengan
menggunakan sampo atau sabun.

Tujuan

- Merangsang sirkulasi pembuluh darah dikulit kepala dengan member pijitan


- Membersihkan rambut dan meningkatkan rasa nyaman pasien
- Menurangi rasa gatal pada kepala
- Menghilangkan ketombe

Persiapan alat

- Sebuah baki berisi :


a. 2 buah sisir
b. 2 handuk, 1 waslap dan cotton balls
c. Sampo dalam tempatnya
d. Alat (handuk dan perlak)
e. Talang karet atau bak keramas
f. Kom (mangkuk) kecil dan kasa dalam tempanya
g. Bengkok (piala ginjal) berisi larutan lisol 2-3 % atau cairan antiseptic lainya
h. Celemek plastic

- Ember berisi air hangat dan gayung


- Ember kosong
- Kain pel
- Ceret berisi air panas

4. Oral Hygiene

Prosedur perawatan mulut dan gigi merupakan tindakan pada pasien dengan cara
membersihkan serta menyikat gigi pada mulut secara teratur tindakan ini di lakukan pada
pasien yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi,tujuan prosedur ini
adalah mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,membantu
menambah nqafsu makan dan menjga kebersihan gigi dan mulut.

1. Persiapan alat dan bahan


2. handuk dan kain pengalas

Gelas kumur berisi :

- Air masak atau NACL


- Obat kumur
- Boraks gliserin
3. spatel lidah telah di bungkus dengan kain kasa
4. kapas lidi
5. bengkok
6. kain kasa
7. pinset atau arteri klem
8. sikat gigi dan pasta gigi

Cara pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur pada pasien

2. Cuci tangan

3. Atur posisi pasien

4. Pasang handuk di bawah dagu dan pipi pasien

5. Ambil piset dan bungkus dengan kain kasa yang berisi air dan nacl

6. Anjurkan pasien untuk membuka mulut dengan sudip lidah

Bila pasien tidak sadar

7. lakukan pembersihan di mulai dari dinding rongga mulut,gusi,gigi,lidah,bibir bila sudah


kotor letakkan di bengkok

8. lakukan hingga bersih,setelah itu oleskan boraks gliserin

9. untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun kemudian bilas dan
keringkan, kemudian mencuci tangan

Prinsip Personal Hygiene

1. Terhindar dari kuman dan infeksi

2. Terpeliharanya kebersihan seseorang dari ujung rambut sampai ujung kaki

2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene

1. Body image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena
adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

2. Praktik sosial

Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola Personal Hygiene

3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat
mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya

4. Pengetahuan

Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.

5. Budaya

Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.

6. Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti
penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.

7. Kondisi fisik

Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan
untuk melakukannya.

2.7. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene

a) Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya


kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi gangguan integritas
kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik
pada kuku.

b) Dampak psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan


kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri, dan gangguan interaksi sosial.

2.8. Penyebab Kurang Perawatan Diri menurut DepKes 2000:20

Faktor Prediposisi
1. Perkembangan
2. Biologis
3. Kemampuan realitas turun
4. Sosial
Faktor Presipitasi
1. Kurang penurunan motivasi
2. Kurangnya kognisi
Tanda dan Gejala Menurut DepKes 2000:20
1. Fisik
2. Badan bau, pakaian kotor.
3. Rambut dan kulit kotor.
4. Kuku panjang dan kotor.
5. Gigi kotor disertai mulut bau.
6. Penampilan tidak rapi

Psikologis
1. Malas,tidak ada inisiatif.
2. Menarik diri,isolasi diri.
3. Merasa tak berdaya,rendah diri dan marasa hina

Sosial
1. Interaksi kurang.
2. Kegiatan kurang.
3. Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
4. Cara makan tidak teratur
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis. personal hygine
dilakukan dengan tujuan :

- Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


- Memelihara kebersihan diri seseorang
- Memperbaiki personal hyiene yang kurang
- Mencagah penyakit
- Menciptakan keindahan
- Meningkatkan rasa percaya diri

Macam-macam personal hygiene diantaranya merapikan tempat tidur, memandikan


pasien di atas tempat tidur, merawat rambut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
personal yygiene yaitu body image, praktik social, kondisi fisik, pengetahuan, budaya,
kebiasaan seseorangdan status sosial-ekonomi.

3.2 Saran

Personal hygine merupakan tindakan yang sangat penting untuk memelihara


kebersihan dan kesehatan.Untuk itu setiap orang diharapkan dapat menjaga personal hygine,
guna meningkatkan derajat kesehatan,memelihara kebersihan,mencegah penyakit serta
meningkatkan rasa percaya diri.

DAFTAR PUSTAKA

Uliyah, musrifatul,1 Agustus 2011,Praktik Kebutuhan Dasar Manusia,healt books,Jakarta

Rendy,M clevo,Oktober 2010,Kerampilan Dasar Bidan dan Perawat,Nuha medika,Yogjakarta

Murwani,Arita,Juni 2009,Keterampilan Dasar Praktek Klinik


Keperawatan,Fitramaya,Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai