Bayi Baru
Lahir
Melani Kusdayani
Rizkythia Andhara
Eldin
Jafar
Defenisi
BBL
Ciri Ciri Bayi Baru Lahir
Adaptas / perubahan BBL
Pemeriksaan Fisik BBL
Asuhan keperawatan BBL
Defenisi BBL
Bayi
hitam kecoklatan
Tanda-tanda
Rupa/warna
(Penampkan)
Tubuh merah,
tangan dan kaki
biru
Seluruhnya
merah
Nadi/detak
jantung
Tidak terdapat
detak jantung
Lambatdibawah 100.
Detak jantung
lemah
Diatas 100.
Detak jantung
kuat
Wajah
Tidak ada
menyeringai/res respon/reaksi
pon terhadap
sentuhan
Menyeringai
atau wajah
tampak kecut
Menangis,
batuk/bersin
Aktivitas/tonus
otot
Ada sedikit
pergerakan
sebagai reaksi
terhadap
rangsangan
Pergerakan aktif.
Kaki dan tangan
bergerak
Upaya bernafas
Tidak ada
Pernafasan
pernafasan.
perlahan/tidak
Tidak ada tangis teratur. Dinding
dada tertarik.
Merintih
Menangis kuat
Tindakan-tindakan yang
perlu dilakukan pada bayi
yang baru dilahirkan adalah
sebagai berikut:
1. Pemotongan tali pusat
2. Bayi dibersihkan lendir dari mulut dan
hidungnya
3. perawatan mata untuk pencegahan
terhadap blenore
o.Anus,
hendaknya diperhatikan ada atau tidaknya mekonium (feses
pertama yang warnanya hitam) pada 48 jam pertama. Feses
kuning mula pada hari ke-5. Feses bayi yang minum ASI bisa
tampak agak kehijauan dan berlendir. Periksa adanya
kepatenan anus untuk menyingkirkan atresia ani. Terdapat
perianal.
p.Genitalia.
Pada laki-laki, tampak penis lurus. Kulup (foreskin)
menutup dan menempel paa glands penis, yang
mempunyai lubang uretra di tengah-tengahnya tepa di
ujungnya. Adanya testis, apakah sudah terjadi decensus
atau tidak dan kelainan penis lainnya, seperti Fimosis (kulit
kulup tidak dapat diretraksi untuk memaparkan glands
penis), hipospadia (lubang uretra terletak pada permukaan
ventral pada penis), hidrokel (pengumpulan cairan
disekitar salah satu atau kedua testis).
q.Ekstremitas.
Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah, masing-masing
mempunyai 10 jari. Perhatikan adanya kelainan jari, seperti :
sindaktili (penggabungan jari-jari yang abnormal), polidaktili
(jumlah jari yang berlebihan), atau Garis Simean (garis
telapak tangan transversal tunggal), tangan terlihat pendek,
jari kelingking melingkar kedalam, paling sering tampak
pada Sindrom Down.
Bayi yang lahir dengan ekstraksi atau tindakan forcep dan
persalinan patologis haruslah diperiksa adanya kelumpuhan.
Biasanya dengan merangsang maka tidak semua
ekstremitas diangkat dan yang lumpuh tidak bergerak.
Penyakit kongenital yang sering yaitu dislokasi kongenital
dimana gluteal asimetris.
Perhatikan apakah ada talipes equinovarus (clubfoots),
dimana kaki tampak berputar ke bawah dan ke dalam, dan
telapak mengarah ke tengah. Jika masalahnya berat, perlu
tindak lanjut ortopedik (dokter bedah).
Pengaturan Tubuh
Ketika bayi lahir dan langsung berhubungan dunia luar
( lingkungan ) yang lebih dingin, maka dapat menyebabkan
air ketuban menguap melalui kulit yang dapat mendinginkan
darah bayi.pada saat lingkungan dingin, terjadi pembentukan
suhu tanpa melalui mekanisme menggigil yang merupakan
cara untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya serta hasil
penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. Adanya
timbunan lemak tersebut menyebabkan panas tubuh
meningkat, sehingga terjadilah proses adaptasi. Dalam
pembakaran lemak, agar menjadi panas, bayi menggunakan
kadar gluksa. Selanjutnya cadangan lemak tersebut akan
habis dengan adanya stres dingin dan bila bayi kedinginan
akan mengalami proses hipoglikemia, hipoksia, dan asidosis.
Metabolisme
Glukosa
Setelah tali pusat di ikat atau di klem, maka
kadar glukosa akan di pertahankan oleh si bayi
itu sendiri serta mengalami penurunan waktu
yang cepat 1-2 jam. Guna mengetahui atau
memperbaiki kondisi tersebut, maka di lakukan
dengan menggunakan air susu ibu ( ASI),
penggunaan cadangan glikogen ( glikogenolisis),
dan pembuataan glukosa dari sumber lain
khususnya lemak (glukoneogenesis). Seorang
bayi yang sehat akan menyimpan glukosa
sebagai glikogen dalam hati.
Sistem Gastrointestinal
Proses menghisap dan menelan sebelum lahir
sudah di mulai. Refleks gumoh dan batuk
sudah terbentuk ketika bayi lahir.kemampuan
menelan dan mencerna makananmasih
terbatas, mengikat hubungan esofagus bawah
dan lambung masih belum sempurna yang
dapat menyebabkan gumoh dan kapasitasnya
sangat terbatas kurang lebih 30cc.
D. Sistem Pencernaan
1. Mulut
Bibir bayi baru lahir harus kemerahan dan lidahnya
harus rata dan simetris.
2. Lambung
Pada saat lahir, kapasitas lahir antara 30-60 ml dan
meningkat dengan cepat sehingga pada hari ke tiga dan
keempat, kapasitanya mencapai 90ml
3. Usus
Usus pada bayi jika di bandingkan dengan panjang
tubuh bayi terlihat sangat panjang. Feses pertama bayi
adalah hitam kehijauan, tidak berbau, substansi yang
kental/lengket yang di sebut mekonium. Yang biasanya
keluar dalam 24 jam pertama. Feses ini mengandung
sejumlah cairan amnion, vernix, sekresi saluran
pencernaan, empedu, lanugo, dan zat sisa dari jaringan
tubuh
1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak
semi-koma,saat tidur dalam meringis atau tersenyum adalah bukti
tidur dengan gerakan mata cepat (REM) tidur sehari rata-rata 20 jam.
b. Sirkulasi
- nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai
120 dpm pada 12-24 jam setelah kelahiran)
- Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung sering ada selama
periode transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45
mmHg (diastolik)
- Tali pusat diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan
tanda-tanda pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran mengerut dan
menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam
setelah kelahiran. Urin tidak berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10
popok basah per 24 jam.Pergerakan feses mekonium dalam 24 sampai
48 jam kelahiran.
f. Pernapasan
Pola pernapasan diafragmatik dan
abdominal dengan gerakan sinkron dari
dada dan abdomen(inspirasi yang lambat
atau perubahan gerakan dada dan
abdomen menunjukan distress
pernapasan)pernapasan dangkal atau
cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau
retraksi interkostal.(ronki pada inspirasi
atau ekspirasi dapat menandakan aspirasi)
g. Keamanan
Warna kulit:akrosianosis mungkin ada,kemerahan
atau area ekomotik dapat tampak di atas pipi atau
di rahang bawah atau area parietal sebagai akibat
dari penggunaan forsep pada kelahiran
Ekstremitas:gerakan rentang sendi normal kesegala
arah,gerakan menunduk ringan atau rotasi medial
dari ekstremitas bawah,tonus otot baik.
h. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan
atau edema,tanda vagina/hymen dapat terlihat,
rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah
sedikit (pseudo menstruasi) mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan
rugae, fimosis biasa terjadi(lubang prepusium
sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan).
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Tinggi infeksi berhubungan
dengan terputusnya kontinuitas jaringan
akibat pemotongan tali pusat.
kurang pengetahuan cara merawat bayi.
risti hipotermi berhubungan dengan
adaptasi lingkungan dari intra ke exstra
uteri.
3. Rencana Tindakan.
1. Resiko Tinggi infeksi b/d terputusnya kontinuitas
jaringan akibat pemotongan tali pusat.
Hasil;
- tidak ada tanda2 infeksi
- tali pusat kering dan putus pd waktunya.
Intervensi Keperawatan:
pantau tanda-tanda infeksi,balut tali pusat dgn
kasa kering,pertahan kanpusat ttp krng,obs kulit
dan tali pusat setiap hari.cuci tgn sblm dan ssdh
memegang bayi.