Anda di halaman 1dari 58

98

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 ANALISIS TAPAK


Luas Tapak : 12040 m2
KDB : 70%
KLB : 0,30-1,20
KDH : Min. 10%
Jalan Jendral Ahmad Yani (Timur tapak)

Lebar jalan : 16 m

GSB : 25 m
Jalan Jendral Sudirman (Selatan tapak)

Lebar jalan : 14 m

GSB : 25 m
Jalan Gajah Mada (Utara tapak)

Lebar jalan : 5m

Jalan APT Pranoto (Barat tapak)

Lebar jalan : 5m

Dimensi Tapak

Gambar 4.1.1 Dimensi Tapak


Sumber : Peta Garis
99

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

4.1.1 Kondisi Sekitar Tapak

Hotel Citra Nusantara Pertokoan di jl Gajah Mada Hotel Menara Bahtera

Wisma Purwa Polisi Bank Mandiri Jl JendAhmad yani Pertokoan Jl Jend Ahmad Yani

Gambar 4.1.2 Kondisi Sekitar Tapak


Sumber: Peta Garis Balikpapan

Pertokoan Pertokoan dan Bazar Adika Hotel Bahtera


100

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


Plaza Balikpapan Hypermart Balikpapan KFC di Jl. Jend Sudirman
4.1.2 Analisis Pencapain Tapak
Analisis pencapaian tapak bertujuan untuk menganalisa potensi dan permasalahan
terkait pencapaian tapak dengan hasil berupa alternatif penyelesaian masalah. Alternatif
pencapaian tapak dibagi menjadi main entrance dan side entrance dengan kriteria sebagai
berikut :
Main Entrance
a. Mudah dikenali

b. Mudah dicapai dari jalan utama dan jalan yang dilalui kendaraan umum

c. Lalu lintas yang baik untuk kendaraan menuju tapak


Side Entrance
a. Mudah dicapai kendaraan penunjang fasilitas tapak
b. Dapat diletakkan di jalan yang relatif sepi (bukan jalan utama)
Dalam penentuan alternatif main entrance dan side entrance tapak, maka perlu dikaji
potensi dan permasalahan pencapaian pada lokasi tapak terpilih :
Potensi :
Berada di Pertigaan utama antara jalan Jendral Sudirman dengan lebar jalan
+15m dan jalan Jendral Ahmad Yani dengan lebar jalan +18m . Jalan ini
Memiliki potensi yang baik dalam akses kendaraan bermotor menuju maupun
keluar tapak.
Posisi tapak dikelilingi 4 jalan, sehingga memudahkan alternatif jalur keluar
masuk tapak.

Gambar 4.1.3 Potensi dan Permasalahan Pencapaian


Sumber: Analisis Penulis
Terdapat jalur pedestrian dengan lebar +120cm yang memudahkan akses pejalan
kaki menuju maupun keluar tapak.
101

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.1.4 Pedestrian


Sumber: Analisis Penulis
Permasalahan :
Posisi tapak berada pada pertigaan jalan utama dimana terjadi persilangan
kendaraan.
Membedakan antara jalur kendaraan yang masuk dan keluar pada tapak.

Area persilangan
kendaraan

Gambar 4.1.5 Permasalahan Pencapaian Tapak


Sumber: Analisis Penulis
Berdasarkan pertimbangan potensi dan permasalahan pencapaian tapak, maka
didapatkan hasil analisis berupa area alternatif pencapaian tapak sebagai berikut :

Hotel

B
C
102

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

Area alternatif main


entrance
Area alternatif Out

Area alternatif side


entrance
Area entrance yang
dihindari
Area Hijau (Open
Space)

Gambar 4.1.6 Alternatif Area Main Entrance Dan Side Entrance


Sumber: Analisis Penulis

Alternatif A dengan main entrance dan Out terletak di Jalan Jendral Sudirman
dan side entrance di jalan Jendral Ahmad Yani. Area main entrance ini memudahkan
pencapaian pengunjung masuk-keluar tapak karena merupakan jalur utama, namun main
entrance ini dapat menyebabkan penumpukkan kendaraan karena kendaraan dari timur
harus berputar dan belok kanan untuk mencapai tapak. Sedangkan penempatan area
alternatif side entrance memudahkan pencapaian kendaraan darurat maupun servis pada
tapak, side entrance yang berada di jalan Jendral Ahmad Yani ini memudahkan kendaraan
untuk kluar masuk karena berada di jalan utama Ahmad Yani . Alternatif B meletakkan
main entrance dan Out pada jalan Jendral Ahmad Yani untuk meminimalisir penumpukan
di jalan utama, namun letak side entrance untuk kendaraan darurat memiliki jarak cukup
jauh dari jalan utama. Sedangkan Alternatif C memiliki area main entrance dan Out pada
jalan Jendral Sudirman untuk memudahkan kendaraan mencapai tapak dari jalan utama,
letak main entrance di sisi timur tapak akan sulit terlihat. Side entrance alternatif C
terletak di jalan utama utara tapak dan jalan perumahan selatan tapak untuk memudahkan
kendaraan darurat dan kendaraan servis. Area entrance yang dihindari merupakan area
103

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


yang berbahaya sebagai letak entrance, baik karena posisi sudut tapak maupun karena
jarak yang terlalu dekat dengan perempatan tempat persilangan kendaraan.

4.1.3 Analisis Klimatologi

A. Kondisi Tapak

Gambar 4.1.7 Kondisi Arah Matahari pada Tapak


Sumber: Analisis Penulis
Orientasi matahari perlu diperhatikan untuk memberikan orientasi yang baik
untuk bangunan sehingga tercipta kenyamanan dalam ruang. Orientasi bangunan
memanjang dari timur ke barat dengan fasad depan city hotel yaitu menghadap ke
arah selatan yaitu ke jalan Jendral Sudirman.
Pencahayaan alami dioptimalkan tetapi tetap menghindari kesilauan dengan
pemakaian sun shading atau overstek. Arah matahari lebih condong ke arah utara
sehingga pembayangan lebih condong ke selatan. Intensitas lamanya matahari pagi dan
siang memiliki waktu penyinaran yang lama dibandingkan sore hari. Untuk itu
dibutuhkan penyelesian dengan meletakkan massa bangunan sehingga pembayangan
dapat dimanfaatkan dalam perancangan city hotel.

A
104

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

B
C

Gambar 4.1.8 Analisis Pembayangan Matahari pada Tapak


Sumber: Analisis Penulis

1) Alternatif A

Bila massa bangunan berada di wilayah A maka yang akan terjadi adalah pada
wilayah B cenderung teduh karena terhindar dari cahaya matahari secara langsung,
sehingga wilayah pembayangan yaitu B dapat dimanfaatkan sebagai sarana
penunjang yang letaknya berada di luar ruangan.
2) Alternatif B
Bila massa bangunan berada di wilayah B maka yang akan terjadi adalah
Pembayang berada di wilayah A di luar tapak dan pada pagi dan sore hari pada
wilayah C akan cenderung terkena pencahayaan matahari secara langsung yang
mengakibatkan menjadi panas, sehingga wilayah C tidak bisa di manfaatkan.

4.1.4 Analisis Kebisingan

A. Kondisi Tapak
105

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.1.9 Kondisi Kebisingan pada Tapak


Sumber: Analisis Penulis
Untuk sumber kebisingan paling tinggi terdapat di arah selatan dan timur, di arah
selatan berasal dari jalan utama yaitu Jl. Jendral Sudirman yang dihasilkan dari suara
kendaraan yang melintas dan pusat perbelanjaan Plaza Balikpapan, dan di arah timur
berasal dari suara kendaraan dan pertokoan yang berada di Jl. Jendral Ahmad Yani.
Untuk tingkat kebisingan yang sedang terdapat pada arah utara. Karena di arah utara
jalan Gajah Mada cukup sepi dilewati kendaraan. Sedangkan sumber kebisingan
rendah berasal dari arah barat karena di jalan APT Pranoto cukup sepi dan sumber
kebisingan hanya berasal dari Jalan Raya APT Panoto yang jarang di lewati
kendaraan.
Dan untuk menghindari hal mengenai kebisingan ini diperlukan perletakan penataan
masa bangunan yang membutuhkan ketenangan. Maka dengan demikian pada daerah
tingkat kebisingan di isi dengan fungsi bangunan yang bersifat public, dapat juga
dengan memberikan penghalang yang dapat meredamkan kebisingan, serta
penerapan garis bangunan dari jalan.
106

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tabel 4.1.1 Analisis Alternatif Kebisingan Tema Arsitektur Hijau


No Analisis Alternatif Gambar
1 Menggunakan
vegetasi sebagai
peredam kebisingan
yang terjadi.

2 Memberikan jarak
yang cukup dari
sumber kebisingan,
sehingga kebisingan
dapat berkurang

3 Menggunakan bahan
material yang dapat
mereduksi bangunan
agar penghuni hotel
tidak terganggu dari
kebisingan
lingkungan sekitar
tapak

Sumber: Analisis Penulis

4.1.5 Analisis Pengaruh Angin

A. Kondisi Tapak
107

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.1.10 Kondisi Angin pada Tapak


Sumber: Analisis Penulis

No Analisis Alternatif Gambar


Tabel 4.1.2 Analisis Alternatif Angin
1 Mengatur sirkulasi angin
dengan menggunakan
vegetasi sebagai pengendali
angina dan sebagai 4.1.6
penyaring suara dan debu. A

2 Menggunakan bukaan/
ventilasi pada bagian atas
bangunan untuk mengatur
pertukaran udara panas yang
massa jenisnya lebih ringan
dari udara dingin

nalisis Vegetasi
Sumber: Analisis Penulis
A. Kondisi Tapak
Pohon Kirai Payung Pohon Ketapang

Pohon Tanjung
Pohon Glodokan

Pohon Saga
108

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.1.11 Kondisi Vegetasi pada Tapak


Sumber: Analisis Penulis

Vegetasi selain berfungsi sebagai penyaring udara yang dimana pada malam hari
menyerap karbondioksida dan pagi harinya diubahnya menjadi oksigen, adapun fungsi
vegetasi selain itu dalam arsitektural dapat berfungsi sebagai peneduh bangunan,
peneduh manusia dan sebagai perindah bangunan, terlebih dengan penempatan
vegetasi yang memang sesuai pada peruntukannya dan ditata sedemikian rupa hingga
menjadi satu kesatuan yang baik.
Di sekeliling tapak terdapat berbagai jenis tanaman peneduh antara lain pohon
kirai paying, pohon ketapang, pohon tanjung dan pohon gelodok, pohon tersebut dapat
dimanfaatkan pada tapak, akan tetapi pepohonan yang ada disekitar tapak rata-rata
hanya berfungsi sebagai peneduh, maka dari itu diperlukan vegetasi untuk estetika di
sekitar tapak.

4.1.7 Analisis View

A. Konsep Tapak
109

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.1.12 Kondisi View pada Tapak


Sumber: Analisis Penulis

View pada bagian barat bangunan memiliki view perumahan wisma dan rata-rata
bangunan di daerah barat tidak terlalu tinggi sehingga tidak menggangu pemandangan
jika dilihat dari atas. View ini dapat di manfaatkan karena jikia dilihat dari ketinggian
akan terlihat pemandangan bukit dan laut yang berguna untuk pemandangan guest house
pengunjung.
Sedangkan view pada selatan tapak terdapat view bangunan pertokoan dan Mall
namun view ini dapat di manfaatkan karena jika di lihat dari atas akan terlihat
pemandangan laut.
View dari arah Utara dan timur bangunan tidak dapat dimanfaatkan karena pada
view ini hanya terdapat bangunan pertokoan dan hotel yang relatif tinggi sehingga dapat
menggagu pemandangan.

4.2 Analisis Kebutuhan dan Besaran Ruang

4.2..1 Analisis Pelaku Kegiatan

a) Pengunjung
Jenis pengunjung dan aktifitas pengunjung city hotel dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel 4.2.1 Aktifitas Pengunjung Hotel


JENIS PENGUNJUNG AKTIVITAS PENGUNJUNG
110

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


Tamu Hotel Yang Menginap di kamar hotel
Menginap Mengikuti acara pertemuan
menurut jadwal yang telah
ditentukan penyelenggara
Mengisi kegiatan di sela-sela
pertemuan seperti istirahat, makan,
minum, diskusi kecil, melihat
pameran.
Melakukan kegiatan bisnis
Mengisi waktu senggang setelah
pertemuan selesai dengan
memanfaatkan fasilitas hotel seperti

Tamu Tidak saranamenggunakan


Tidak olahraga, restoran, bar,menginap
fasilitas spa dan

Menginap hotel tetapi mengunjungi hotel untuk


keperluan tertentu seperti meeting dan
pertemuan.
Mengunjungi hotel untuk
mempergunakan fasilitas hotel seperti
sarana olahraga, restoran, bar, spa dan
fasilitas lainnya.
Sumber : Analisis Penulis

b) Pengelola Hotel

Pengelola hotel bertugas mengelola kegiatan hotel sehari- hari


dan memberikan pelayanan kepada semua pengunjung. Berikut
adalah tabel departemen dan tugas-tugasnya :

Tabel 4.2.2 Aktifitas Pengelola Hotel


DEPARTEMEN TUGAS
1 2
111

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


a. Front Office Menerima reservasi, menghandle bagasi tamu
yang check-in & check-out, memberikan
informasi, menerima & mengakomodasi tamu
yang check in, membuat rekening perhitungan
biaya tamu, membuat laporan administrasi
penjualan kamar dsb.
b. Human Resources Menerima dan menyeleksi pegawai,
(Personalia) menempatkan dan menentukan posisi/jabatan
tiap calon pegawai, menentukan upah pegawai,
member sanksi kepada pegawai yang
melanggar peraturan, mengabsensi pegawai,
membuat evaluasi keberhasilan kerja pegawai.

c. Accounting Mengelola akuntansi keuangan hotel,


yangmeliputi penerimaan dan pengeluaran
uang, pembukuan, pembayaran gaji pegawai,
pembuatan laporan keuangan dsb.
d. Food & Beverage Mengolah, memproduksi dan menyajikan
makanan dan minuman untuk keperluan tamu
hotel, baikdalam kamar, restoran/coffee shop,
banquet (resepsi pertemuan), makanan
karyawan dsb.

e. Marketing & Sales Membuat perencanaan pemasaran,


periklanan/promosi dan penjualan produk dan
fasilitas hotel.
f. Housekeeping Membuat perencanaan, perawatan/pembersihan
semua kamar tamu, ruang kantor, lobby,
koridor, lift, toilet umum, taman, kolam renang
& parkir.
g. Engineering Merawat dan memperbaiki semua instalasi
dalam hotel.
h. Purchasing Membuat perencanaan, pembelian barang,
bahan pada hotel
i. General store Menerima barang, menyimpan, merawat dan
menbagikan semua material (barang/alat-alat)
keperluan untuk operasional semua departemen
di hotel.
j. Cost Control Membuat semua asset/harta benda / kekayaan /
barang-barang hotel di semua departemen.
112

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


k. Laundry & Dry Menyusun dan membuat perencanaan untuk
Cleaning penerimaan semua linen, uniform karyawan,
dan pakaian tamu untuk diadakan proses
pencucian, pengeringan dan pegemasan serta
membuat laporan tentang berapa jumlah linen,
uniform dan jumlah biaya pakaian tamu yang
dapat di cuci dan di dry cleaning setiap harinya.
l. Security Membuat perencanaan
pengamanan/pencegahan dan pengawasan
tentang berbagai kemungkinan insiden yang
akan atau munkin terjadi di dalam maupun di
luar hotel.
Sumber : Analisis Penulis

c) Struktur Organisasi Pengelola Hotel

Struktur organisasi pengelola hotel yang melayani di atas 300 kamar hotel yaitu
sebagai berikut :

Diagram 4.2.1 Struktur Organisasi Hotel


Sumber : Analisis Penulis

4.2..2 Analisis Kebutuhan Ruang

Berdasarkan aktifitas pelaku dan struktur organisasi dalam city hotel


113

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


maka dapat diuraikan kebutuhan ruang pada wadah city hotel antara
lain sebagai berikut :

Tabel 4.2.3 Kebutuhan Ruang


Lingkup Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Pelayanan
1 2 3 4
Fungsi Utama
Akomodasi Tamu Istirahat, makan dan minum, - Standard room
Menginap membersihkan diri. - Deluxe room
- Superior suite room
- Presidential suite rm
Pengelola Melayani tamu - Rg. Housekeeping
Membersihkan ruangan - Rg. AHU
Mengontrol peralatan ME
Tamu Tidak Mengikuti kegiatan pertemuan, - Prefunction area
Menginap mengikuti rapat. - Ballroom/ convention area
- Meeting room
- Toilet
Fungsi Pengelolaan
Front of the Tamu - Check in atau Check out - Main Entrance
house - Registrasi - Lobby
Front Office - Reservasi - Lounge
- Memperoleh informasi - Toilet
- Menunggu
Pengelola - Menerima tamu - Resepsionis
- Memberi informasi - Reservasi
- Melayani tamu - R. operator telepon
- Menerima telepon - R. General Manajer
- Membuat laporan administrasi - R. Asisten GM
- R. Manajer
- R. Staf
Marketing & Pengelola - Membuat perencanaan, - R. Mnjr Pemasaran
Sales pemasaran, promosi dan - R. Mnjr Public Relation
penjualan fasilitas hotel

Accounting Pengelola - Mengelola keuangan hotel - R. Mnjr Accounting


- Membuat laporan keuangan - R. Staf Accounting
Back of the Pengelola - Menerima dan menyeleksi - R. Manajer HRD
house Human pegawai - R. Interview
Resource - Menentukan posisi pegawai - R. Training
(Personalia) - Mengabsensi pegawai - Timekeeper
- Mengganti pakaian - Kantin
114

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


- Istirahat - Loker karyawan
- Memeriksa kesehatan karyawan - R. P3K
- Mushollah
- Toilet
Food & Pengelola Mengolah, memproduksi dan - R. Manajer F & B
Beverage menyajikan makanan dan - R. Chef
minuman untuk tamu hotel baik - Dapur utama
dalam kamar, restoran, bar, - Gdg Pendingin
banquet, makanan karyawan, - Gdg Makanan
dll - Gdg Peralatan Makan
- Tempat sampah
Purchasing Pengelola - Membuat perencanaan - R. Manajer Purchasing
kebutuhan brg - R. Receiving
- Menerima barang - Loading dock
- Memeriksa barang - Gudang Barang
- Menyimpan barang - Kasir
- Membeli barang/bahan pada
hotel
Housekeeping Pengelola - Merawat & membersihkan - R. Manajer Housekeeping
kamar hotel - R. Housekeeper
- Membersihkan semua ruang - Gdg perlengkapan
dan fasilitas hotel
Laundry Pengelola - Merawat semua linen, uniform - R. Mnjr Laundry
karyawan, dan pakaian tamu - Valet laundry
hotel - Solid Linen (Pakaian ktr)
- Mencuci, mengeringkan dan - R. Penyimpanan Pakaian
mengemas & membuat laporan - R. Laundry
jumlah linen tiap hari
- Menyimpan semua linen
Engineering Pengelola - Merawat semua intalasi dalam - R. Mnjr Teknikal
(Teknikal) hotel - R. Teknisi
- Memperbaiki semua instalasi - Workshop
dalam hotel - R. Genset
- R. Panel listrik
- R. pemipaan
Security Pengelola - Menjaga keamanan - R. Manajer Secrty
(Keamanan) - Mengatur keamanan - R. CCTV
- Mengontrol keamanan - Pos jaga
Fungsi Penunjang
Makan & Minum Tamu - Makan & Minum - Restoran
(Food & - Cuci Tangan - Caf
Beverage) - Buang Air - Toilet
115

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


Pengelola - Menyiapkan sajian - Pantry
Kolam Renang Tamu - Registrasi - R. Registrasi
- Mengganti pakaian - R. Ganti pakaian
- Berenang - Kolam renang
- Makan & minum - R. Bilas
- Membilas badan - Toilet
- Buang air
Pengelola - Membersihkan kolam - Gudang peralatan
Fitness Center Tamu - Registrasi fasilitas fitness - R. Registrasi
- Menyimpan barang bawaan - R. Loker tamu
- Mengganti pakaian - R. Ganti pakaian
- Berolahraga - R. Fitness
- Buang air - Toilet
Pengelola - Merawat alat fitnes - R. Peralatan
- Menjadi instruktur pengunjung - R. Instruktur
SPA/Salon Tamu - Registrasi SPA/Salon - R. Registrasi
- Menunggu - R. Tunggu
- Menyimpan barang bawaan - Loker
- Mengganti pakaian - SPA
- Mempercantik/merawat wajah - Toilet
- Merawat badan
- Buang air
Pengelola - Menjamu tamu - R. Pengelola
Pub & Resto Tamu - Duduk dan bersantai - Resto lounge
- Makan dan minum - Bar area
- Berdansa - Area dansa/ Night Club
Pengelola - Memberikan pertunjukan - Panggung
- Mengelola fasilitas diskotik - R. Pengelola
- Melayani tamu minum - Bar servis
- Membersihkan ruang - R. Peralatan
Shopping Area Tamu - Membeli souvenir - Souvenir Shop
- Membeli pakaian - Butik
- Menukar uang asing - Money Changer
- Menarik uang di ATM - ATM
- Membeli tiket pesawat - Travel Biro
Pengelola - Melayani tamu dan menyimpan - Kaisr dan Gudang
barang
Parkir Tamu - Memarkir mobil pribadi - Parkir mobil pribadi
- Memarkir bus - Parkir bus
- Memarkir motor - Parkir motor
- Memarkir sepeda - Parkir sepeda
Pengelola - Mengontrol parkir - Pos Jaga
116

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


- Memarkir mobil pribadi - Parkir mobil
- Memarkir motor - Parkir motor
Sumber : Analisis Penulis

4.2.3 Analisis Besaran Ruang

Sumber data pendekatan besaran ruang pada perencanaan city


hotel di Kota Makassar, yaitu :
Time Saver Standard, De Chiara, Joseph (TSS)
Metric Handbook Planning (MHP)
Hotel, Motels And Condomonium, Lawsen, Fred (HMC)
Data Arsitek, Neufert, Ernest (DA)
Hotel Planning Design (HPD)
Panduan Sistem Bangunan Tinggi (PSBT)
Studi Perbandingan (SP)
117

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


Tabel 4.2.4 Besaran Ruang Hotel
1. Penerimaan dan Registrasi Tamu
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Entrance Hall 0,4 m /kmr DA 200 kmr 80,00
2
- Lobby 1,8 m /kmr DA 200 kmr 360,00
2
-Ruang Tunggu 1/6 Lobby HMC 360 m 60,00
2
- Reception Area 0,05 m /kmr HMC 200 kmr 10,00
2
- Reservation Area 0,036 m /kmr HPD 200 kmr 7,20
2
- Front Office 0,4 m /kmr DA 200 kmr 80,00
2
- Bellboy Station 0,03 m /kmr HPD 200 kmr 9,00
2
- Toilet 0,3 m /kamar DA 200 kmr 60,00
2
Sirkulasi 30% - 669,20 m 200,76
Total 869,96
2. Administrasi
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- General Manager 20 m /org HPD 1 orang 20,00
2
- Front Office Mngr 9,5 m /org HPD 1 orang 9,50
2
- Sekretaris 2,3 m /org HPD 1 orang 2,30
2
- Ruang Tunggu 0,05 m /kmr HPD 200 kmr 10,00
2
- Rg Reservasi 2,0 m /org HPD 6 orang 12,00
2
- Rg Rapat 1,5 m /org HPD 40 orang 60,00
2
- Rg Staff 2,0 m /org HPD 80 orang 160,00
2
- Rg Arsip 0,04 m /kamar HPD 200 kmr 8,00
2
- Gudang 0,027 m /kmr HPD 200 kmr 5,40
2
- Toilet 24,00 m /unit Asumsi 2 unit 48,00
2
Sirkulasi 30% - 292,90 m 87,87
Total 380,77
3. Akomodasi
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
- Twin (4 x 8)= 32 PSBT 90 kamar 2.880,00
- Double (4 x 8)= 32 PSBT 80 kamar 2.560,00
- Standard Suite (8 x 8)= 64 PSBT 22 kamar 1.408,00
- Deluxe Suite (16 x 8)= 128 PSBT 7 kamar 896,00
- President Suite (24 x 8)= 192 PSBT 1 kamar 192,00
Jumlah 200 kamar 7.936,00
Sirkulasi 30% 2.380,8
Total 10.316,80
4. Function room
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
Ballroom 1,1 m / org HPD 2.400 org 2.640,00
2
Meeting room 1 1,5 m / org HPD 300 org x 1 450,00
unit
2
Meeting room 2 1,5 m / org HPD 300 org x 1 450,00
unit
2
Meeting room 3 1,5 m / org HPD 100 org x 3 450,00
unit
2
Meeting room 4 1,5 m / org HPD 50 org x 4 unit 300,00
2
Ruang persiapan 0,52 m / org Asumsi 40 org 20,80
2
Ruang kontrol 24 m /ruang Asumsi 1 ruang 48,00
118

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


2
Pantry 60 m /ruang Asumsi 1 ruang 120,00
2
Gudang 24 m /ruang Asumsi 1 ruang 48,00
2
Toilet 36 m / unit Asumsi 2 unit 144,00
2
Sirkulasi 30% - 4.660,80 m 1.398,24
Total 6.059,04
5. Shopping Arcade
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Money Changer 0,07 m /kmr HMC 200 kmr 14,00
2
- Travel Biro 0,19 m /kmr HMC 200 kmr 38,00
2
- Bank + ATM 0,07 m /kmr HMC 200 kmr 14,00
2
- Book Store 0,07 m /kmr TSS 200 kmr 14,00
2
- Butique 0,07 m /kmr TSS 200 kmr 14,00
2
- Souvenir Shop 0,07 m /kmr TSS 200 kmr 14,00
2
- Gudang 3 m /ruang Asumsi 6 ruang 18,00
2
Sirkulasi 30% - 140 m 42,00
Total 182,00
6. Fasilitas Food & Beverage
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
- Restaurant 0,6 krs/kmr HMC 200 kmr 180 krs
2
1,6 m /krs 120 krs 192,00
- Main Kitchen 50 % TSS 192 96,00
Restaurant
2
- Cofee Shop 0,5m /kmr TSS 200 kmr 100,00
2
- Bar & Lounge 0,6 m /kmr TSS 200 kmr 120,00
- Night Club 30 % bar Asumsi 1 unit 54,00
2
Sirkulasi 30% - 562,00 m 168,6
Total 730,60
7. Fasilitas Rekreasi
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Fitness Center 0,8 m /kmr Asumsi 200 kmr 160,00
2
R. Instruktur 0,5 m /org AD 4 orang 2,00
2
- Spa 0,5 m /org AD 40 orang 20,00
2
- Gudang Peralatan 16 m /unit Asumsi 2 unit 32,00
- Locker Pria & Wanita 2 x 0,36 AD 200 kmr 144,00
2
m /kmr
2
- Kolam Renang 0,27 m /kmr AD 200 kmr 54,00
2
Sirkulasi 30% - 410,00 m 123,00
Total 533,00
8. Departemen Food & Beverage
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- F & B Manager 9,5 m /org HPD 1 orang 9,50
2
- Ruang Chef 9,5 m /org HPD 20 orang 190,00
2
- Gudang Makanan 0,4 m /kmr HPD 200 kmr 80,00
2
- Gudang Minuman 0,2 m /kmr HPD 200 kmr 40,00
2
- Gudang Peralatan 0,1 m /kmr HPD 200 kmr 30,00
2
- Gdg Bahan Mknn 0,2 m /kmr HPD 200 kmr 40,00
2
- Ruang Sampah 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Room Service 7,5 m /org HPD 4 orang 30,00
2
Sirkulasi 30% - 427,50 m 128,25
Total 555,75
119

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau

9. Departemen Personalia
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Personel Manager 9,5 m /org HPD 1 orang 9,50
2
- Ruang Training 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Ruang Interview 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Ruang Arsip 0,02 m /kmr HPD 200 kmr 4,00
2
- P3K 0,02 m /kmr HPD 200 kmr 4,00
2
- Ruang Keamanan 0,02 m /kmr HPD 200 kmr 4,00
- Locker + Toilet 1,6 kmr/org HMC 200 kmr 320 org
2
0,36 m /org Asumsi 320 org 115,20
2
- Kantin 0,5 m /kmr HPD 200 kmr 100,00
2
- Mushollah 0,8 m /org Asumsi 60 org 48,00
2
Sirkulasi 30% - 300,70 m 90,21
Total 390,91
10. Departemen Purchasing
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Purchasing Managr 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- Receiving Area 0,03 m /kmr HPD 200 kmr 6,00
2
- Ruang Pemeriksaan 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Ruang Pembersihan 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- General Storage 0,4 m /kmr HMC 200 kmr 80,00
2
- Cold Storage 0,14 m /kmr HPD 200 kmr 28,00
2
- Loading Dock 0,07 m /kmr HMC 200 kmr 14,00
2
- Sampah 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
Sirkulasi 30% - 165,50 m 49,65
Total 215,15
11. Departemen Housekeeping dan Laundry
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Housekeeping Mngr 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- R. Krywan Housekeeping 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- R. Karyawan Laundry 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- Laundry 0,7 m /kmr TSS 200 kmr 140,00
2
- Valet Laundry 0,03 m /kmr HPD 200 kmr 6,00
2
- R. pakaian Kotor 0,03 m /kmr AD 200 kmr 6,00
2
- R. Penyimpanan pakaian 0,4 m /kmr AD 200 kmr 80,00

2
Sirkulasi 30% - 284,50 m 85,35
Total 369,85

12. Departemen Engineering


2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- M & E manager 9,5 m /org HPD 1 orang 9,50
2
- Staff Teknik 7,5 m /org HPD 8 orang 60,00
2
- Pompa 0,2 m /kmr HPD 200 kmr 40,00
2
- Chiller 0,7 m /kmr TSS 200 kmr 140,00
2
- Boiler 0,5 m /kmr TSS 200 kmr 100,00
2
- R. Genset 0,09 m /kmr TSS 200 kmr 18,00
2
-PLN 0,09 m /kmr HPD 200 kmr 18,00
2
- Trafo 0,09 m /kmr TSS 200 kmr 18,00
120

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


2
- Switch + Fanel 0,09 m /kmr HPD 200 kmr 18,00
2
- Mesin Lift 0,072 m /kmr AD 200 kmr 14,40
2
- Work Shop 0,2 m /kmr HPD 200 kmr 40,00
2
Sirkulasi 30% - 475,9 m 142,77
Total 618,67
13. Departemen Keamanan
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Manager Security 9,5 m /org HPD 1 orang 9,50
2
- Ruang CCTV 6 m /org Asumsi 4 orang 24,00
2
- Pos Jaga 6 m /ruang Asumsi 3 ruang 18,00
2
Sirkulasi 30% - 51,5 m 15,45
Total 66,95
Sumber : Analisis Penulis

14. Area Parkir


Standar Luas Parkir :

2
a. Parkir mobil pribadi = 5,0 m x 2,4 m = 12 m

2
b. Parkir motor =2mx1m=2m

2
c. Parkir sepeda = 2 m x 1 m= 2m

2
d. Parkir bus = 10 m x 3 m = 30 m
Luas Parkir :
Parkir tamu Hotel
Asumsi (70% mobil : 30% motor) dari jumlah kamar hotel
- Mobil pribadi = 70% x 200 kamar = 140 mobil
2 2
Luas parkir mobil = 140 x 12 m = 1.680 m

- Motor = 30% x 200 kamar = 60 motor


2 2
Luas parkir motor = 60 x 2 m = 120m
2
- Luas parkir tamu kamar hotel = 1.680+ 120 = 1.800 m
Parkir pengunjung fasilitas hotel
Asumsi (40% dari luas parkir tamu kamar hotel)

2 2
- Mobil pribadi = 40% x 1.680 m = 672,00 m

2 2
- Motor = 40% x 120 m = 48 m
121

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


- Luas parkir pengunjung fasilitas hotel

= 2
672+ 48 = 720,00 m

- Parkir Sepeda

2 2
30 sepeda x 2 m = 60 m
Parkir pengelola hotel
Jumlah pengelola hotel = 180 orang
- 1 mobil = 6 orang; 180 org/6 org= 30 mobil
2
Luas parkir mobil = 30 mobil x 12 m = 360
2
m

- Parkir motor : 20% dari luas parkir mobil


2 2
pengelola Motor = 20% x 360 m = 72 m
2
- Luas parkir tamu kamar hotel = 360 + 72 = 432 m

Luas keseluruhan area parkir hotel yaitu :

2 2 2 2
= 1.800 m + 720 m + 60 m + 432 m

2
= 3.012 m

Tabel 4.2.5 Rekapitulasi Besaran Ruang

No Departemen Besaran Ruang


2
1. Penerimaan & Registrasi 869,96m
2
2. Administrasi 380,77m
2
3. Akomodasi 10.316,80 m
2
4. Function Room 6.059,04m
2
5. Shopping Arcade 182,00m
2
6. Fasilitas Rekreasi 533,00 m
2
7. Fasilitas Food & Beverage 730,60m
2
8. Departemen Food & Beverage 555,75m
2
9. Departemen Personalia 390,91m
2
10. Departemen Purchasing 215,15m
2
11. Departemen Housekeeping& Laundry 369,85m
2
12. Departemen Engineering 618,67m
2
13. Departemen Security 66,95 m
2
14. Area Parkir 3.012 m

Sumber : Analisis Penulis


122

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


2
Luas Total Bangunan 24.301,45 m

Luas Tapak Terpilih


2
Luas tapak yang tersedia adalah = 12.040 m

Perhitungan KDB

Koefisien Dasar Bangunan 50%

2
- Luas Lahan : 12.040 m

2 2
- KDB : 50% x 12.040 m = 6.020 m

Perhitungan Luas Parkiran

Berdasarkan perhitungan besaran ruang di atas maka didapatkan :


2
- Luas Area Parkir = 3.012 m

- Area parkiran di basement = 60% dari luas parkir seluruhnya

2 2
= 60% x 3.012 m = 1.807,20 m

Perhitungan Lantai Hotel Hunian

Berdasarkan perhitungan besaran ruang di atas maka didapatkan :


123

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


2
- Luas Akomodasi = 10.316,80 m

2
- Rencana Luas Lantai Hunian = 1500 m

Jadi, jumlah lantai hunian = Luas Akomodasi : Luas Lantai Hunian


= 10.316,80:1500= 6,88= 7 lantai

Perhitungan Lantai Podium


- Fasilitas Publik : Penerimaan& Registrasi, Administrasi, Function
Room,Fasilitas Food & Beverage, Fasilitas Rekreasi, Shopping

2 2 2
Arcade= 869,96m + 380,77m + 6.059,04 m +

2 2 2 2
730,60m + 533,00m + 182 m = 8.755,37 m

- Service Area : Personalia, F&B, Purchashing, Housekeeping&

2 2
Laundry, Engineering, Security = 390,91 m + 555,75 m + 215,15

2 2 2
m + 369,85m + 618,67 + 66,95 = 2.217,28 m

- Fasilitas Publik + Fasilitas Service


KDB
2 2
= 8.755,37m + 2.217,28 m = 1,8 = 2 Lantai

2
6.020 m

Jumlah keseluruhan = Lantai Hunian + Lantai Podium


= 9 + 2 =11 Lantai

4.2.4 Analisia Sirkulasi Pelaku Kegiatan


1) Alur Sirkulasi Tamu

Berdasarkan pencapaian dari lobby, tamu dapat mencapai


124

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


daerah-daerah seperti shopping arcade, function room,
restaurant, area rekreasi, front desk area, guest room dan
parkir. Tamu-tamu yang sedang menginap di hotel dapat
memanfaatkan seluruh fasilitas yang disediakan untuk
tamu.Terdapat pula tamu yang tidak menyewa kamar tetapi
hanya menggunakan fasilitas hotel lainnya, misalnya makan di
restoran, minum di bar, menghadiri pesta di function room, dan
sebagainya.
Berbagai kemungkinan sirkulasi tamu adalah sebagaimana
ditunjukkan oleh gambar berikut :

R. Pertemuan

Diagram 4.2.2 Alur sirkulasi tamu dalam City Hotel


Sumber : Analisis Penulis

2) Alur Sirkulasi Pengelola Hotel

Diagram 4.2.3 Alur Sirkulasi Karyawan


Sumber : Analisis Penulis

3) Alur Sirkulasi Makanan

Lounge
125

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan

Tema Arsitektur Hijau


Restaurant
Loading Dapur
Dock Utama Room Kamar

Fasilitas
Gudang Hotel
Bahan
Kendaraan

Diagram 4.2.4 Alur Sirkulasi Makanan


Sumber : Analisis Penulis
126

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


4) Alur Sirkulasi barang Tema Arsitektur Hijau
Untuk dapat mengontrol kelancaran sirkulasi barang, maka perlu
adanya pemisahan yang jelas antara barang-barang tamu dengan
barang-barang suplay hotel.
Sirkulasi Barang Tamu

Kendaraan Front Desk Guest Room

Diagram 4.2.5 Alur Sirkulasi Barang Tamu


Sumber : Analisis Penulis

Sirkulasi Barang Suply Hotel

Kendaraan Gudang Suply

Loading Penyeleksian Pengolahan


Dock

Refuse

Diagram 4.2.6 Alur Sirkulasi Barang Suply Hotel


Sumber : Analisis Penulis

4.2.5 Analisis Pola Hubungan Ruang


Adapun pola hubungan ruang dikelompokkan sesuai dengan
fungsinya. Pola hubungan ruang digambarkan pada matriks
hubungan ruang sebagai berikut :
Keterangan :

: Hubungan Erat

: Hubungan Sedang

: Tidak Berhubungan
127

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


1. Fungsi Utama Tema Arsitektur Hijau
a) Ruang Akomodasi

b) Function Room

Diagram 4.2.7 Pola Hubungan Ruang pada Ruang Akomodasi


Sumber : Analisis Penulis

Diagram 4.2.8 Pola Hubungan Ruang pada Function Room


Sumber : Analisis Penulis

2. Fungsi Penunjang
a) Fasilitas Food & Beverage

Diagram 4.2.9 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Food & Beverage
Sumber : Analisis Penulis
128

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Diagram 4.2.9 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Food & Beverage
Sumber : Analisis Penulis
b) Shopping Arcade

Diagram 4.2.10 Pola Hubungan Ruang pada Shopping Arcade


Sumber : Analisis Penulis
c) Fitness Centre

Diagram 4.2.11 Pola Hubungan Ruang pada Fitness Centre


Sumber : Analisis Penulis

d) Fasilitas Kolam renang

Diagram 4.2.12 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Kolam Renang


Sumber : Analisis Penulis
129

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

e) Fasilitas Pub & Resto

Diagram 4.2.13 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Pub & Resto
Sumber : Analisis Penulis

f) Fasilitas SPA

Diagram 4.2.14 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas SPA


Sumber : Analisis Penulis
130

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


3. Fungsi Pengelolaan Tema Arsitektur Hijau
a) Departemen Food & Beverage

Diagram 4.2.15 Pola Hubungan Ruang pada Dep. Food & Beverage
Sumber : Analisis Penulis
b) Departemen Front Office

Diagram 4.2.16 Pola Hubungan Ruang pada Dep. Front Office


Sumber : Analisis Penulis

c) Departemen Personalia
131

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Diagram 4.2.17 Pola Hubungan Ruang Departemen Personalia


Sumber : Analisis Penulis

d) Departemen Engineering

Diagram 4.2.18 Pola Hubungan Ruang pada Dep. Engineering


Sumber : Analisis Penulis

e) Departemen Housekeeping & Laundry

Diagram 4.2.19 C
Sumber : Analisis Penulis
132

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


f) Departemen Purchasing Tema Arsitektur Hijau

Diagram 4.2.20 Pola Hubungan Ruang Dep. Purchasing


Sumber : Analisis Penulis

g) Departemen Security

Diagram 4.2.21 Pola Hubungan Ruang Dep. Security


Sumber : Analisis Penulis

Berdasarkan pola hubungan ruang diatas maka didapatkan


pola hubungan ruang secara garis besar antara lain sebagai
berikut :
133

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Diagram 4.2.22 Pola Hubungan Ruang dalam City Hotel


Sumber : Analisis Penulis

4.2.6 Analisis Persyaratan Ruang


Analisis persyaratan ruang disusun untuk mengetahui karakter dan kebutuhan
suatu ruang secara spesifik berkaitan dengan kenyamanan ruang. Persyaratan
ruang berdasarkan standar dari perancangan city hotel di Kota Balikpapan.
1 Pencahayaan 4. View
2. Penghawaan 5. Sifat Ruang
3. Kebisingan

Tabel 4.2.6 Persyaratan Ruang

UNIT FUNGSI Jenis Ruang Persyaratan Ruang Keterangan


1 2 3 4 5 H : Tinggi
PENERIMAAN - Entrance Hall H H H Y M : Sedang
DAN REGISTRASI - Lobby H H H Y
L : Rendah
TAMU -Ruang Tunggu M H H I
Y : Ya
134

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


T : Tidak
Tema Arsitektur Hijau
- Reception Area M H H I I : Perlu tapi tidak
- Reservation M H H I harus
-Area
Front Office M H H I :: Publik
:: Semi Publik
- Bellboy Station L M L T
: Privat
- Safe Deposit M L M T
-Box
Toilet M M H T
ADMINISTRASI - General M M L T
-Manager
Front Office M M L T
-Mngr
Sekretaris M M L T
- Ruang Tunggu M H H Y
- Rg Reservasi M H H Y
- Rg Rapat M H M T
- Rg Staff M M M T
- Rg Arsip L L L T
- Gudang L L L T
- Toilet L M H T
AKOMODASI - Twin H H M Y
- Double H H M Y
- Standard Suite H H M Y
- Deluxe Suite H H M Y
- President Suite H H M Y
FUNCTION ROOM Ballroom M H H Y
Meeting room 1 M H H T
Meeting room 2 M H H T
Meeting room 3 M H H T
Ruang persiapan L L L T
Pantry L M M T
Gudang L L L T
Toilet L M H T
SHOPPING - Money M M L T
ARCADE Changer
- Travel Biro M M L T
- Bank + ATM M M L T
- Book Store M M M T
- Butique M M L T
- Souvenir Shop M M M T
- Gudang L L L T
135

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


FASILITAS - Restaurant H H H Y
Tema Arsitektur Hijau
FOOD &
BEVERAGE - Main Kitchen L M M I
- Cofee Shop M H H Y
- Bar & Lounge M H H Y
- Club Night L H H Y
FASILITAS - Fitness Center M H H Y
REKREASI - Sauna L L M I
- Gudang L L L T
-Peralatan
Locker Pria & L M L T
Wanita
- Kolam Renang H L H Y
DEPARTEMEN - F & B Manager M M L T
FOOD & - Ruang Chef M M L T
BEVERAGE - Gudang L L L T
-Makanan
Gudang L L L T
-Minuman
Gudang L L L T
-Peralatan
Gdg Bahan L L L T
-Mknn
Ruang Sampah L L L T
- Room Service L L L T
DEPARTEMEN - Personel M M L T
PERSONALIA -Manager
Ruang Training M M L T
- Ruang M M L T
-Interview
Ruang Arsip L L L T
- P3K M M L I
- Ruang M M L I
-Keamanan
Locker + Toilet L M L T
- Kantin M M H Y
- Mushollah M M M T
DEPARTEMEN - Purchasing M M M I
PURCHASING -Managr
Receiving Area L M H T
- Ruang L M M T
Pemeriksaan
- Ruang L M L T
Pembersihan
- General Storage L L L T
- Cold Storage L L L T
- Rg.Kontrol L L M T
Makanan
136

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


- Loading Dock M L M T
Tema Arsitektur Hijau
- Sampah L L L T
DEPARTEMEN - Housekeeping M M M T
HOUSEKEEPING -Mngr
Karyawan M M M T
DAN LAUNDRY Housekeeping
- Karyawan M M M T
-Laundry
Laundry M M M T
- Valet Laundry M M L T
- R. Pakaian L L L T
Kotor
-Ruang L L L T
Penyimpanan
DEPARTEMEN -M&E
pakaian M M M T
ENGINEERING -manager
Staff Teknik M M M Y
- Pompa L L L T
- Chiller L L L T
- Boiler L L L T
- Ruang Genset L L H T
-PLN L L L T
- Trafo L L L T
- Switch + Panel L L L T
- Mesin Lift L L L T
DEPARTEMEN - Manager M M L I
KEAMANAN -Security
Ruang CCTV M M L T
- Pos Jaga M M L Y

4.3 ANALISIS BENTUK

Penampilan bangunan berkaitan erat dengan bentuk bangunan sehingga analisis


bentuk bertujuan untuk menganalisa bentuk yang tepat sebagai bentuk dasar dari
perancangan City Hotel di Kota Balikpapan. Bentuk haruslah mencerminkan
aktivitas yang diwadahinya dalam hal ini adalah banguanan hotel. Oleh karena
itu terdapat beberapa pertimbangan dalam proses analisis bentuk, yaitu :
Tampilan bangunan yang tidak monoton, memberikan nilai positif dan
memberikan harapan sehat.
Bentuk bangunan juga perlu menyesuaikan bentuk tapak.
137

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Bentuk bangunan harus mampu mengekspresikan fungsi bangunan yang
Tema Arsitektur Hijau
diwadahi dan dapat diaplikasikan dalam gaya bangunan bertema arsitektur
modern dengan konsep arsitektur hijau.

Tabel 4.3.1 Analisis Bentuk Terkait Tapak dan Ruang

Bentuk Keterangan
Bentuk persegi dengan 4 sudut 900,
kesesuaian terhadap tapak baik, karena
tapak juga memiliki 4 sudut. Kesesuaian
dengan ruang tergolong sangat baik,
karena apabila dimensi ruang
dimasukkan kedalam bentuk persegi,
seluruh bagian akan dapat difungsikan
dengan baik tanpa ada ruang yang
terbuang.
Bentuk segitiga dengan 3 sudut, yang
sudutnya dapat beragam antara 100-
1700, kesesuaian bentuk dengan tapak
kurang baik karena perlu penataan massa
yang teliti agar lahan tapak dapat
dimanfaatkan dengan baik. Kesesuaian
ruang kurang baik, karena banyak sudut-
sudut yang kurang berfungsi. Secara
psikologis sudut-sudut tajam
menimbulkan efek penolakan.

Bentuk lingkaran merupakan bentuk


dinamis tanpa sudut, kesesuaian terhadap
tapak tergolong sedang. Namun bentuk
lingkaran yang dinamis secara psikologis
baik karena tidak terdapat sudut-sudut
penolakan. Kesesuaian dengan ruang
tergolong baik karena bentuk penuh
lingkaran tanpa sudut sehingga apabila
ruang dimasukkan, maka seluruh bagian
bentuk dapat dimanfaatkan dengan
maksimal.

Sumber: Analisis Penulis

Bentuk Dasar
Berdasarkan tabel 4.3.1, bentuk dasar yang dapat diterapkan adalah persegi
dan lingkaran. Untuk tingkat efisiensi ruang yang tinggi maka bentuk dasar
138

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


gubahan massa City Hotel ini berupa gabungan Hijau
Tema Arsitektur bentuk persegi dan
lengkungan lingkaran. Bentuk dasar diolah seefisien dan sesederhana
mungkin dengan menyesuaikan lingkungan. Bentuk dengan tingkat kerumitan
tinggi, secara psikologis dapat menimbulkan efek bingung dan gelisah, tetapi
bentuk yang sederhana dan menyatu dengan alam dapat menstimulasi
perasaan tenang.

Guest House

Secondary Skin
bangunan

Bentuk Dasar

Entrance

Gambar 4.3.1 Ide Bentuk Dasar


Sumber: Analisis Penulis

Guest House

Ruang Terbuka
Hijau

Gambar 4.3.2 Pengolahan Ide Bentuk Berdasarkan Bentuk Tapak


Sumber: Analisis Penulis

Pengolahan bentuk pada gambar 4.32 merupakan pengolahan bentuk massa dan
tatanannya berdasarkan pertimbangan organisasi ruang, tapak, dan green
architecture dimana terdapat ruang terbuka hijau/ roof garden sebagai prinsip
pendukung utama dalam green architecture.
139

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau
Sedangkan untuk ide bentuk guest house akan menggunakan bentuk guest
house double loaded slab.

Gambar 4.3.3 Ide Bentuk Guest House


Sumber: Panduan Perancangan Bangunan Komersial

4.4 ANALISIS SISTEM PENGKONDISIAN


4.4.1 Analisis Sistem Pencahayaan
Sumber pencahayaan yang digunakan adalah :

a. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami digunakan secara optimal untuk
menghidupkan suasana ruang melalui bukaan-bukaan yang lebar
serta bangunan yang terbuka. Pencahayaan alami dapat
diterapkan dengan cara :

1 Penggunaan jendela kaca.


Kaca yang digunakan merupakan kaca reflector agar dapat
mengoptimalkan pencahayaan alami dan mengurangi efek
panas dalam ruangan.
2 Penggunaan skylight pada atap bangunan.
3 Penggunaan sun shading untuk mengurangi efek sengatan
dari bukaan bangunan.
4 Penggunaan overstek untuk menghindari penyinaran
140

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


matahari langsung. Tema Arsitektur Hijau

b. Pencahayaan Buatan

Pencahayaan buatan menggunakan lampu penerangan yang


bersifat diffuser (tidak menyilaukan). Pencahayaan buatan pada
ruang-ruang dalam city hotel dapat diatur sesuai dengan karakter
ruang yang ada. Pengaturan cahaya lampu dapat dilakukan
dengan distribusi cahaya yang terdiri cahaya langsung (direct
lighting), tidak langsung (indirect lighting), baur atau menyebar
(diffuse), sebagian tidak langsung (semidirect lighting) dan
langsung tidak langsung (direct indirect lighting).
Kuat penerangan dan jenis lampu yang digunakan pada ruang-
ruang dalam hotel dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4.1 Kuat Penerangan dan Jenis Lampu Pada City Hotel

Fungsi Nama Ruang Kuat Jenis Lampu


Bangunan Peneranga
Kantor Ruang kerja n 350
250 TL,
downlight,
Ruang 1000 lampu
Hotel Km.tidur, 120 pijardownlight
TL, TL,
restoran 250 350 TL,
Hal 500 downligh
Toko l,
Ruang 250 TL,
penjualan downlight,
lampu
Umum Basement, 100 150 sorot
TL,
gudang, downligh
tangga, t, lampu
teras, WC, 150 250 pijar.
koridor.
Parkir, Lampu
Sumber : Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Pencahayaan buatan yang dapat diterapkan pada bangunan city
hotel yang tercantum dalam kriteria Greenship untuk Bangunan
Baru yaitu daya pencahayaan lampu sebesar 30%, yang lebih
hemat daripada daya pencahayaan yang tercantum dalam SNI 03
6197-2000.
141

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

4.4.2 Analisis Sistem Penghawaan

a) Penghawaan Alami

Penghawaan alami digunakan pada bagian-bagian bangunan


yang memungkinkan hal tersebut seperti lounge, coffeeshop,
pool resto, dan lain-lain. Penghawaan alami pada ruang-ruang
tersebut juga disesuaikan dengan aspek berikut :
1) Arah sinar matahari

2) Arah angin

3) Lansekap (vegetasi)

Sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan suhu yang


dengan cepat sehingga diperlukan metode untuk mereduksi
suhu panas dari sinar matahari tersebut. Metode yang
digunakan antara lain dengan menggunakan sun shading,
penggunaan kaca reflektor dan vegetasi. Penghawaan
alami juga mempengaruhi penghematan
energi listrik yang digunakan untuk menyejukkan ruangan.
Persyaratan penghawaan alami yang ideal untuk manusia, yaitu
:
0 0
Temperatur normal : 22 C 25 C
Kelembaban udara : 40% - 55%
Kecepatan angin maksimum : 0,5/detik
3
Udara bersih m /jam/orang : 20 30
Pergantian udara rata-rata : 7 10 kali/jam

Penghawaan alami yang dapat diterapkan pada bangunan


city hotel yang tercantum dalam kriteria Greenship untuk
142

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Bangunan Baru antara Tema
lain : Arsitektur Hijau
1. Memasang tanda Dilarang Merokok di Seluruh Area

Gedung dan tidak menyediakan bangunan/area khusus untuk


merokok di dalam gedung.
2. Menetapkan perencanaan kondisi termal ruangan secara
0
umum pada suhu 25 C dan kelembaban relatif 60%.

b) Penghawaan Buatan

Penghawaan buatan hanya dilakukan pada tempat-tempat


tertentu yang membutuhkan pengkodisian udara maksimal.
Sistem tata udara disesuaikan dengan tingkat kebutuhan suatu
ruang. Sistem tata udara dibagi dua yaitu sistem tata udara
langsung dan tidak langsung.
Sistem tata udara langsung (direct cooling) seperti AC
split unit, digunakan pada ruang-ruang kantor.
Sistem tata udara tidak langsung (indirect cooling) seperti
AHU, chiller, kondensor dan cooling tower, digunakan
pada ruang-ruang yang besar seperti restoran, ruang
konvensi, lobby dan ruang lainnya yang dianggap perlu.
Penghawaan buatan yang dapat diterapkan pada bangunan city
hotel yang tercantum dalam kriteria Greenship untuk
Bangunan Baru antara lain :
a) Menggunakan peralatan air conditioning dengan COP
minimum 10% lebih besar dari standar SNI 03-6390- 2000.
b) Tidak mengkondisikan (tidak memberi AC) ruang WC,
tangga, koridor, dan lobi lift, serta melengkapi ruangan
tersebut dengan ventilasi alami ataupun mekanik.
c) Tidak menggunakan chloro fluoro carbon (CFC) sebagai
refrigeran.
4.4.3 Analisis Sistem Akustik
143

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Sistem akustik diterapkan pada Tema
ruang-ruang yang
Arsitektur memiliki tingkat
Hijau
kebisingan yang cukup tinggi seperti Ballroom, ruang diskotik, ruang
karaoke dan ruang-ruang lainnya yang dianggap perlu. Sistem
akustik diaplikasikan pada ruang-ruang tersebut dengan memanfaatkan
bahan-bahan peredam suara seperti :
a. Finishing lantai dengan menggunakan karpet.
b. Dinding dengan menggunakan bahan kayu, pemakaian material
kaca dan konstruksi dinding berbahan karet atau busa.
c. Plafon dengan menggunakan bahan kayu atau gypsum board yang
bertekstur atau bermotif.

4.5 Analisis Sistem Struktur

4.5.1 Struktur Bawah


Bangunan city hotel merupakan bangunan berlantai banyak dan
bangunan bentang lebar. Penyelesaian struktur untuk bangunan city hotel
menggunakan struktur rangka grid rata 2 arah,

Untuk struktur bawah dibagi lagi menurut fungsionalitas bangunan yang


akan dibangun. Tentunya dengan banyaknya macam bangunan yang ada
struktur yang digunakan pun akan berbeda-beda pula. Namun, hanya satu
jenis macam struktur bawah yang akan digunakan, yaitu pondasi tiang
pancang.
144

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.4.1 Pondasi Tiang Pancang


Sumber : Studioarchitec,2009

Pondasi tiang pancang adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk
menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah
penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.

Pemilihan type struktur ini karena menggunakan pelat beton dua-arah dengan
kapital, drop panel, atau keduanya. Pelat ini sangat sesuai untuk beban berat dan
bentang panjang. Dan beberapa ruangan menggunakan dinding kedap suara.

Gambar 4.4.2 Struktur Utama


Sumber : studioarchitec,2009
4.5.2 Sistem Balok
Balok yang digunakan merupakan balok beton bertulang yang terdiri
dari balok induk dan balok anak.

4.5.3 Sistem Dinding


1. Rangka struktural yang digunakan pada dinding yaitu rangka
baja dan beton.
2. Dinding penopang menggunakan dinding batu bata.
145

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.4.3 Sistem Dinding rangka Struktural


Sumber : studioarchitec,2009
4.5.4 Sistem Kolom

Kolom yang digunakan yaitu kolom komposit yang meliputi baja


struktural yang seluruhnya diselimuti beton dan diperkuat oleh
tulangan vertikal.
Kolom komposit adalah elemen vertikal dari struktur portal atau frame
atau struktur rangka yang umumnya dominan mendukung gaya aksial.
Kolom komposit yang dimaksud adalah struktur kolom yang terdiri dari
gabungan antara bahan baja struktur dan beton (bertulang). Dalam
peraturan baja Indonesia (SNI 03-1729-2002) telah diberikan rumus
untuk mengestimasi kapasitas kolom komposit yang menerima lentur dan
aksial yang bermanfaat untuk mengontrol kemampuan penampang dalam
memikul gaya luar.

Gambar 4.4.4 Sistem Kolom Komposit


Sumber : studioarchitec,2009

4.5.5 Struktur Atas


Atap pada bangunan hotel khususnya area tower menggunakan rangka
baja dan juga menggunakan plat beton bertulang. Sedangkan pada
function room menggunakan struktur bentang lebar dengan sistem
rangka ruang.Selain itu, pemanfaatan taman atap (roof garden) juga
digunakan bangunan ini, manfaat dari tanaman atap adalah sebagai
146

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


berikut : Tema Arsitektur Hijau
Mengurangi tingkat polusi udara dan menstabilkan jumlah gas
rumah kaca (karbon dioksida) di atmosfir kota sehingga dapat
menekan efek rumah kaca.
Mengurangi efek panas radiasi sinar matahari yang berasal dari
dinding bangunan maupun dari tanah (heat island effect).
Memiliki potensi yang baik dalam meredam kebisingan yang
berasal dari luar bangunan.
Menampilkan keindahan pada aspek bangunan (estetika).

Gambar 4.4.5 Struktur Dasar Taman Atap


Sumber : http://2.bp.blogspot.com

Pada gambar diatas tampak bahwa semua komponen taman atap


ditopang sepenuhnya oleh struktur dasar yaitu atap bangunan.

4.6 Sistem Utilitas Bangunan

4.6.1 Sistem Jaringan Listrik


Sumber energi listrik utama tetap mengandalkan jaringan listrik yang
bersumber dari energi PLN. Selain itu, bangunan ini juga memiliki
alternatif sumber energi listrik dari tenaga surya yaitu menggunakan
solar panel photovoltaik.
Penyimpanan cadangan energi listrik menggunakan generator set
(Genset) untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam keadaan darurat
seperti pada saat terjadi pemadaman listrik dan suplai ke pompa air
emergensi saat terjadi kebakaran. Energi yang dihasilkan oleh panel
147

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


solar kemudian disimpan dalam baterai. Penggunaan
Tema Arsitektur panel solar yaitu
Hijau
untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan koridor unit kamar dan
lavatory. Terdapat pula lampu jalan dan lampu taman yang
menggunakan energi solar. Lampu tersebut, setiap unitnyatelah
terangkai dengan panel solar dan baterai untuk memenuhi kebutuhan
listriknya.

Gambar 4.5.1 Suplai Daya Energi Listrik

4.6.2 Sistem Jaringan Air Bersih


Sumber air bersih untuk kebutuhan utama pada bangunan
memanfaatkan fasilitas kota melalui jasa PAM dan sebagai cadangan
mempergunakan sumur bor (deep well).
148

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.5.2 Sistem Instalasi Air Bersih

4.6.3 Sistem Jaringan Air Kotor


a) Sistem Pengolahan Air Kotor

Air bekas mandi dan air bekas cucian diolah dalam sistem pengolahan
air (Water Treatment) agar dapat digunakan kembali. Air yang telah
diolah kemudian ditampung dalam sebuah bak penampungan khusus
agar digunakan kembali untuk menyiram kloset pada WC sehingga
menghemat penggunaan air bersih dari PAM. Sumber air lainnya
adalah air hujan yang jatuh pada bangunan dan air kolam renang
yang ingin diganti dengan air bersih yang baru. Air ini kemudian
dialirkan ke bak penampungan agar digunakan untuk menyiram
tanaman pada tapak dan dialirkan pula ke bak penampungan khusus
untuk kebutuhan air sprinkler yang digunakan saat keadaan darurat
seperti kebakaran.

Gambar 4.5.3 Sistem Pengolahan Air Kotor


149

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


b) Sistem Pembuangan Air Kotor Tema Arsitektur Hijau

Pembuangan air kotor yang berasal dari air buangan toilet dan air
buangan dapur yang mengandung lemak, dialirkan melalui bak
penampungan terlebih dahulu kemudian diolah pada Sewage
TreatmentPlant (STP) dengan proses aerasi dan clorinasi sehingga
kadar Biological Oxygen Demand (BOD) menjadi sangat rendah dan
kemudian diteruskan ke saluran pembuangan kota (riol kota).
Sedangkan limbah yang tidak dapat diolah pada STP diangkut ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk diolah lebih lanjut.

Gambar 4.5.4 Sistem Pembuangan Air Kotor

4.6.4 Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran


Penanganan terhadap kemungkinan terjadinya bahaya
kebakaran diusahakan dalam bentuk :
1) Penggunaan bahan bangunan yang tahan panas atau api pada
suhu tertentu.
2) Rancangan sistem evakuasi dalam bangunan
Merupakan upaya penyelamatan pelaku kegiatan, sehingga
mempermudah evakuasi serta meningkatkan keamanan terhadap
bahaya kebakaran. Sarana penunjang tersebut terdiri dari :
a) Sumber daya listrik darurat
Sumber listrik ini dipergunakan untuk mengaktifkan semua
peralatan bantu evekuasi.
b) Lampu darurat
150

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Pemasangan lampu diletakkan pada tangga
Tema Arsitektur Hijau darurat, jalan
penghubung atau jalan yang dipergunakan oleh manusia pada
saat kebakaran.
c) Pintu kebakaran
Pintu ini harus dapat menutup secara otomatis dan dapat
dibuka dengan kekuatan 10 kg, serta tahan api selama + 1-3
jam. Bukaan pintu ke arah tangga pada setiap lantai, kecuali
pada lantai dasar pintu harus membuka kearah luar menuju
lobby atau ke luar bangunan.
d) Tangga darurat
Pada ruang tangga darurat diberikan penerangan, cerobong
penghisap udara (Exhaust Fan) serta kedap terhadap asap
dan pada topfloor diberikan bukaan berupa pintu. Jarak
pencapaian antara tangga maksimal 25 m dengan lebar
tangga minimal 1,2 m.
4.6.5 Penyediaan alat pencegahan/pengamanan terhadap bahaya
kebakaran. Pencegahan kebakaran di dalam bangunan terdiri
dari:
a) Thermal detector
Yaitu alat untuk mendeteksi panas yang ditimbulkan oleh api,
dimana bekerja secara otomatis.

Gambar 4.5.5 Thermal Detector


Sumber : http://safety.unimelb.edu.au
b) Smoke detector
Alat ini untuk mendeteksi asap yang ditimbulkan oleh kebakaran,
dimana akan bekerja secara otomatis apabila ada asap yang
terdeteksi dengan toleransi tertentu.
151

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.5.6 Smoke Detector


Sumber : http://v1.bromindo.com
c) Sprinkler

Yaitu alat untuk memadamkan api secara otomatis apabila


tabung gelas pada alat tersebut terkena panas, maka akan pecah
dan kemudian keluar air, dimana jarak antara sprinkler tidak lebih
dari 2,3 m.

Gambar 4.5.7 Sprinkler


Sumber : http://www.algebralab.org

d) Kotak Hidran
Yaitu sebuah kotak yang berisi selang dengan panjang + 25 m,
2
dimana terletak pada area seluas 800 m /unit.

Gambar 4.5.8 Kotak Hidran


Sumber : http://www.security-exp.net

e) Alat pemadam kebakaran ringan


Alat ini berupa tabung-tabung gas zat arang atau serbuk anti api
dan dilengkapi dengan alat penyemprot. Untuk setiap area seluas
2
100 m disediakan satu alat tersebut.
152

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.5.9 Alat Pemadam Kebakaran Ringan


Sumber : http://www.webiklan.com

f) Fire alarm
Penggunaan alat ini untuk memberitahukan apabila terjadi
kebakaran.

Gambar 4.5.10 Bel Alarm Kebakaran


Sumber : http://2.bp.blogspot.com

g) Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi menggunakan fasilitas telepon dan sistem
yang dipergunakan adalah :
1) Telepon umum untuk melayani pengunjung.

2) PMBX (private Manual Branch Exchange), untuk hubungan


langsung keluar bangunan tanpa melalui operator.
3) PABX (private Automatic Branch Exchange), untuk system
intercom sebagai alat komunikasi di dalam bangunan
4) Sound system terpusat untuk informasi ke pusat-pusat rekreasi
dan ruang publik lainnya didalam bangunan.

h) Sistem Penangkal Petir


Dengan mempelajari rencana pola unit bangunan, maka sistem
penangkal petir yang digunakan adalah sistem tongkat franklin
yang terdiri dari alat penerima, lewat mendatar dan pertanahan
153

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


sampai ke tanah yang basah/ air tanah.
Tema Sistem Hijau
Arsitektur ini terdiri dari tiang-
tiang uang tidak lebih dari 30 cm pada atap dan dihubungkan satu
sama lainnya dengan kawat tembaga. Tidak menimbulkan
gangguan pada lingkungan sekitar. Pemasangan dilakukan pada
titik tertinggi bangunan. Syarat-syarat penggunaannya yaitu :
1. Jarak maksimal dari tepi bangunan 9 m dan antara 2 konduktor
paralel.
2. Pada sepanjang konduktor horisontal dipasang antena dengan
ketentuan :
3. Tinggi atas permukaan atap datar 25 90 cm

4. Jarak masing-masing antena maksimum 7,5 meter

i) Sistem Pembuangan Sampah


Penanggulangan masalah sampah antara lain sebagai berikut :

1. Penyediaan tempat/ keranjang sampah pada tempat- tempat


umum yang mudah diangkut dan dibersihkan berupa tempat
sampah kering (anorganik)dan tempat sampah basah (organik).
2. Sampah disetiap lantai dikumpulkan dan dipisahkan sesuai
dengan jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah anorganik dikumpulkan dan diolah kembali
bekerja sama dengan lembaga pengolahan sampah
anorganik untuk dapat didaur ulang. Kemudian sampah organik
dan sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang akan
dikumpulkan dalam bak penampungan sampah yang kemudian
dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir sampah kota.
154

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


Tema Arsitektur Hijau

Gambar 4.5.11 Sistem Pembuangan Sampah

4.7 Analisis Kebutuhan Listrik Solar Panel


Kebutuhan Listrik Kantor Pengelola

Diketahui :
Luas Kamar Hunian
Twin : 32m2 x 70 kamar = 2.240m2
Double : 32m2 x 50 kamar = 1.600m2
Deluxe : 64m2 x 79 Kamar = 5.056m2
President room : 128m2
Standar daya pencahayaan maks kamar hotel = 17watt/m2( standar SNI )
Luas Total Kamar Hunian = 50% x 12040
= 12.480m2
Kebutuhan Listrik Kamar hunia = 12.480 x 17
= 212.160 watt
Kebutuhan Listrik Solar Panel

Diketahui :
Dimensi Solar Panel 100 wp = 1085 x 675 x 25 mm
Luas 1,085mx0,675m = 0,74m2
Jumlah total 212.160 watt yang ada perlu ditambahkan sekitar 20% karena
penggunaan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah
arus DC (searah) menjadi AC (bolak - balik).
Kebutuhan Listrik Tambahan = 212.160 x 20% = 42.432 watt
= 212.160 + 42.432
155

Abdul Azis 1522907 City Hotel di Kota Balikpapan


= 254.592 wattArsitektur Hijau
Tema
Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam sehari
panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100 wp x 5 (jam) = 500
watt.
Jam merupakan efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara
tropis seperti Indonesia
Kebutuhan Listrik
- Perhitungan Keb Solar panel
Daya Solar panel x Durasi Pencargeran

254.592 watt
o 100 watt x 5 jam

254.592 watt
o =509,1
500 watt

Maka di butuhkan 510 Solar Panel 100 wp untuk memenuhi kebutuhan listrik
kantor pengelola hotel

Luas Lahan Peletakan Solar yang di butuhkan = Dimensi Solar Panel x


Kebutuhan Solar Panel

Luas Lahan Peletakan Solar yang di butuhkan = 0,74m2 x 510 buah

Luas Lahan Peletakan Solar yang di butuhkan = 377,4m2

Jadi untuk memenuhi kebutuhan listrik Kantor Pengelola membutuhkan 510 Solar Panel
dengan daya 100 wp dan Luas Peletakan Solar Panel 377,4 m2

1.

Anda mungkin juga menyukai