Lebar jalan : 16 m
GSB : 25 m
Jalan Jendral Sudirman (Selatan tapak)
Lebar jalan : 14 m
GSB : 25 m
Jalan Gajah Mada (Utara tapak)
Lebar jalan : 5m
Lebar jalan : 5m
Dimensi Tapak
Wisma Purwa Polisi Bank Mandiri Jl JendAhmad yani Pertokoan Jl Jend Ahmad Yani
b. Mudah dicapai dari jalan utama dan jalan yang dilalui kendaraan umum
Area persilangan
kendaraan
Hotel
B
C
102
Alternatif A dengan main entrance dan Out terletak di Jalan Jendral Sudirman
dan side entrance di jalan Jendral Ahmad Yani. Area main entrance ini memudahkan
pencapaian pengunjung masuk-keluar tapak karena merupakan jalur utama, namun main
entrance ini dapat menyebabkan penumpukkan kendaraan karena kendaraan dari timur
harus berputar dan belok kanan untuk mencapai tapak. Sedangkan penempatan area
alternatif side entrance memudahkan pencapaian kendaraan darurat maupun servis pada
tapak, side entrance yang berada di jalan Jendral Ahmad Yani ini memudahkan kendaraan
untuk kluar masuk karena berada di jalan utama Ahmad Yani . Alternatif B meletakkan
main entrance dan Out pada jalan Jendral Ahmad Yani untuk meminimalisir penumpukan
di jalan utama, namun letak side entrance untuk kendaraan darurat memiliki jarak cukup
jauh dari jalan utama. Sedangkan Alternatif C memiliki area main entrance dan Out pada
jalan Jendral Sudirman untuk memudahkan kendaraan mencapai tapak dari jalan utama,
letak main entrance di sisi timur tapak akan sulit terlihat. Side entrance alternatif C
terletak di jalan utama utara tapak dan jalan perumahan selatan tapak untuk memudahkan
kendaraan darurat dan kendaraan servis. Area entrance yang dihindari merupakan area
103
A. Kondisi Tapak
A
104
B
C
1) Alternatif A
Bila massa bangunan berada di wilayah A maka yang akan terjadi adalah pada
wilayah B cenderung teduh karena terhindar dari cahaya matahari secara langsung,
sehingga wilayah pembayangan yaitu B dapat dimanfaatkan sebagai sarana
penunjang yang letaknya berada di luar ruangan.
2) Alternatif B
Bila massa bangunan berada di wilayah B maka yang akan terjadi adalah
Pembayang berada di wilayah A di luar tapak dan pada pagi dan sore hari pada
wilayah C akan cenderung terkena pencahayaan matahari secara langsung yang
mengakibatkan menjadi panas, sehingga wilayah C tidak bisa di manfaatkan.
A. Kondisi Tapak
105
2 Memberikan jarak
yang cukup dari
sumber kebisingan,
sehingga kebisingan
dapat berkurang
3 Menggunakan bahan
material yang dapat
mereduksi bangunan
agar penghuni hotel
tidak terganggu dari
kebisingan
lingkungan sekitar
tapak
A. Kondisi Tapak
107
2 Menggunakan bukaan/
ventilasi pada bagian atas
bangunan untuk mengatur
pertukaran udara panas yang
massa jenisnya lebih ringan
dari udara dingin
nalisis Vegetasi
Sumber: Analisis Penulis
A. Kondisi Tapak
Pohon Kirai Payung Pohon Ketapang
Pohon Tanjung
Pohon Glodokan
Pohon Saga
108
Vegetasi selain berfungsi sebagai penyaring udara yang dimana pada malam hari
menyerap karbondioksida dan pagi harinya diubahnya menjadi oksigen, adapun fungsi
vegetasi selain itu dalam arsitektural dapat berfungsi sebagai peneduh bangunan,
peneduh manusia dan sebagai perindah bangunan, terlebih dengan penempatan
vegetasi yang memang sesuai pada peruntukannya dan ditata sedemikian rupa hingga
menjadi satu kesatuan yang baik.
Di sekeliling tapak terdapat berbagai jenis tanaman peneduh antara lain pohon
kirai paying, pohon ketapang, pohon tanjung dan pohon gelodok, pohon tersebut dapat
dimanfaatkan pada tapak, akan tetapi pepohonan yang ada disekitar tapak rata-rata
hanya berfungsi sebagai peneduh, maka dari itu diperlukan vegetasi untuk estetika di
sekitar tapak.
A. Konsep Tapak
109
View pada bagian barat bangunan memiliki view perumahan wisma dan rata-rata
bangunan di daerah barat tidak terlalu tinggi sehingga tidak menggangu pemandangan
jika dilihat dari atas. View ini dapat di manfaatkan karena jikia dilihat dari ketinggian
akan terlihat pemandangan bukit dan laut yang berguna untuk pemandangan guest house
pengunjung.
Sedangkan view pada selatan tapak terdapat view bangunan pertokoan dan Mall
namun view ini dapat di manfaatkan karena jika di lihat dari atas akan terlihat
pemandangan laut.
View dari arah Utara dan timur bangunan tidak dapat dimanfaatkan karena pada
view ini hanya terdapat bangunan pertokoan dan hotel yang relatif tinggi sehingga dapat
menggagu pemandangan.
a) Pengunjung
Jenis pengunjung dan aktifitas pengunjung city hotel dapat dilihat
pada tabel berikut :
b) Pengelola Hotel
Struktur organisasi pengelola hotel yang melayani di atas 300 kamar hotel yaitu
sebagai berikut :
9. Departemen Personalia
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Personel Manager 9,5 m /org HPD 1 orang 9,50
2
- Ruang Training 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Ruang Interview 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Ruang Arsip 0,02 m /kmr HPD 200 kmr 4,00
2
- P3K 0,02 m /kmr HPD 200 kmr 4,00
2
- Ruang Keamanan 0,02 m /kmr HPD 200 kmr 4,00
- Locker + Toilet 1,6 kmr/org HMC 200 kmr 320 org
2
0,36 m /org Asumsi 320 org 115,20
2
- Kantin 0,5 m /kmr HPD 200 kmr 100,00
2
- Mushollah 0,8 m /org Asumsi 60 org 48,00
2
Sirkulasi 30% - 300,70 m 90,21
Total 390,91
10. Departemen Purchasing
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Purchasing Managr 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- Receiving Area 0,03 m /kmr HPD 200 kmr 6,00
2
- Ruang Pemeriksaan 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- Ruang Pembersihan 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
- General Storage 0,4 m /kmr HMC 200 kmr 80,00
2
- Cold Storage 0,14 m /kmr HPD 200 kmr 28,00
2
- Loading Dock 0,07 m /kmr HMC 200 kmr 14,00
2
- Sampah 0,04 m /kmr HPD 200 kmr 8,00
2
Sirkulasi 30% - 165,50 m 49,65
Total 215,15
11. Departemen Housekeeping dan Laundry
2
Jenis Ruang Standar Sumber Kapasitas Bes. Rg(m )
2
- Housekeeping Mngr 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- R. Krywan Housekeeping 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- R. Karyawan Laundry 9,5 m /org TSS 1 orang 9,50
2
- Laundry 0,7 m /kmr TSS 200 kmr 140,00
2
- Valet Laundry 0,03 m /kmr HPD 200 kmr 6,00
2
- R. pakaian Kotor 0,03 m /kmr AD 200 kmr 6,00
2
- R. Penyimpanan pakaian 0,4 m /kmr AD 200 kmr 80,00
2
Sirkulasi 30% - 284,50 m 85,35
Total 369,85
2
a. Parkir mobil pribadi = 5,0 m x 2,4 m = 12 m
2
b. Parkir motor =2mx1m=2m
2
c. Parkir sepeda = 2 m x 1 m= 2m
2
d. Parkir bus = 10 m x 3 m = 30 m
Luas Parkir :
Parkir tamu Hotel
Asumsi (70% mobil : 30% motor) dari jumlah kamar hotel
- Mobil pribadi = 70% x 200 kamar = 140 mobil
2 2
Luas parkir mobil = 140 x 12 m = 1.680 m
2 2
- Mobil pribadi = 40% x 1.680 m = 672,00 m
2 2
- Motor = 40% x 120 m = 48 m
121
= 2
672+ 48 = 720,00 m
- Parkir Sepeda
2 2
30 sepeda x 2 m = 60 m
Parkir pengelola hotel
Jumlah pengelola hotel = 180 orang
- 1 mobil = 6 orang; 180 org/6 org= 30 mobil
2
Luas parkir mobil = 30 mobil x 12 m = 360
2
m
2 2 2 2
= 1.800 m + 720 m + 60 m + 432 m
2
= 3.012 m
Perhitungan KDB
2
- Luas Lahan : 12.040 m
2 2
- KDB : 50% x 12.040 m = 6.020 m
2 2
= 60% x 3.012 m = 1.807,20 m
2
- Rencana Luas Lantai Hunian = 1500 m
2 2 2
Arcade= 869,96m + 380,77m + 6.059,04 m +
2 2 2 2
730,60m + 533,00m + 182 m = 8.755,37 m
2 2
Laundry, Engineering, Security = 390,91 m + 555,75 m + 215,15
2 2 2
m + 369,85m + 618,67 + 66,95 = 2.217,28 m
2
6.020 m
R. Pertemuan
Lounge
125
Fasilitas
Gudang Hotel
Bahan
Kendaraan
Refuse
: Hubungan Erat
: Hubungan Sedang
: Tidak Berhubungan
127
b) Function Room
2. Fungsi Penunjang
a) Fasilitas Food & Beverage
Diagram 4.2.9 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Food & Beverage
Sumber : Analisis Penulis
128
Diagram 4.2.9 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Food & Beverage
Sumber : Analisis Penulis
b) Shopping Arcade
Diagram 4.2.13 Pola Hubungan Ruang pada Fasilitas Pub & Resto
Sumber : Analisis Penulis
f) Fasilitas SPA
Diagram 4.2.15 Pola Hubungan Ruang pada Dep. Food & Beverage
Sumber : Analisis Penulis
b) Departemen Front Office
c) Departemen Personalia
131
d) Departemen Engineering
Diagram 4.2.19 C
Sumber : Analisis Penulis
132
g) Departemen Security
Bentuk Keterangan
Bentuk persegi dengan 4 sudut 900,
kesesuaian terhadap tapak baik, karena
tapak juga memiliki 4 sudut. Kesesuaian
dengan ruang tergolong sangat baik,
karena apabila dimensi ruang
dimasukkan kedalam bentuk persegi,
seluruh bagian akan dapat difungsikan
dengan baik tanpa ada ruang yang
terbuang.
Bentuk segitiga dengan 3 sudut, yang
sudutnya dapat beragam antara 100-
1700, kesesuaian bentuk dengan tapak
kurang baik karena perlu penataan massa
yang teliti agar lahan tapak dapat
dimanfaatkan dengan baik. Kesesuaian
ruang kurang baik, karena banyak sudut-
sudut yang kurang berfungsi. Secara
psikologis sudut-sudut tajam
menimbulkan efek penolakan.
Bentuk Dasar
Berdasarkan tabel 4.3.1, bentuk dasar yang dapat diterapkan adalah persegi
dan lingkaran. Untuk tingkat efisiensi ruang yang tinggi maka bentuk dasar
138
Guest House
Secondary Skin
bangunan
Bentuk Dasar
Entrance
Guest House
Ruang Terbuka
Hijau
Pengolahan bentuk pada gambar 4.32 merupakan pengolahan bentuk massa dan
tatanannya berdasarkan pertimbangan organisasi ruang, tapak, dan green
architecture dimana terdapat ruang terbuka hijau/ roof garden sebagai prinsip
pendukung utama dalam green architecture.
139
a. Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami digunakan secara optimal untuk
menghidupkan suasana ruang melalui bukaan-bukaan yang lebar
serta bangunan yang terbuka. Pencahayaan alami dapat
diterapkan dengan cara :
b. Pencahayaan Buatan
Tabel 4.4.1 Kuat Penerangan dan Jenis Lampu Pada City Hotel
a) Penghawaan Alami
2) Arah angin
3) Lansekap (vegetasi)
b) Penghawaan Buatan
Pondasi tiang pancang adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk
menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah
penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.
Pemilihan type struktur ini karena menggunakan pelat beton dua-arah dengan
kapital, drop panel, atau keduanya. Pelat ini sangat sesuai untuk beban berat dan
bentang panjang. Dan beberapa ruangan menggunakan dinding kedap suara.
Air bekas mandi dan air bekas cucian diolah dalam sistem pengolahan
air (Water Treatment) agar dapat digunakan kembali. Air yang telah
diolah kemudian ditampung dalam sebuah bak penampungan khusus
agar digunakan kembali untuk menyiram kloset pada WC sehingga
menghemat penggunaan air bersih dari PAM. Sumber air lainnya
adalah air hujan yang jatuh pada bangunan dan air kolam renang
yang ingin diganti dengan air bersih yang baru. Air ini kemudian
dialirkan ke bak penampungan agar digunakan untuk menyiram
tanaman pada tapak dan dialirkan pula ke bak penampungan khusus
untuk kebutuhan air sprinkler yang digunakan saat keadaan darurat
seperti kebakaran.
Pembuangan air kotor yang berasal dari air buangan toilet dan air
buangan dapur yang mengandung lemak, dialirkan melalui bak
penampungan terlebih dahulu kemudian diolah pada Sewage
TreatmentPlant (STP) dengan proses aerasi dan clorinasi sehingga
kadar Biological Oxygen Demand (BOD) menjadi sangat rendah dan
kemudian diteruskan ke saluran pembuangan kota (riol kota).
Sedangkan limbah yang tidak dapat diolah pada STP diangkut ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk diolah lebih lanjut.
d) Kotak Hidran
Yaitu sebuah kotak yang berisi selang dengan panjang + 25 m,
2
dimana terletak pada area seluas 800 m /unit.
f) Fire alarm
Penggunaan alat ini untuk memberitahukan apabila terjadi
kebakaran.
g) Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi menggunakan fasilitas telepon dan sistem
yang dipergunakan adalah :
1) Telepon umum untuk melayani pengunjung.
Diketahui :
Luas Kamar Hunian
Twin : 32m2 x 70 kamar = 2.240m2
Double : 32m2 x 50 kamar = 1.600m2
Deluxe : 64m2 x 79 Kamar = 5.056m2
President room : 128m2
Standar daya pencahayaan maks kamar hotel = 17watt/m2( standar SNI )
Luas Total Kamar Hunian = 50% x 12040
= 12.480m2
Kebutuhan Listrik Kamar hunia = 12.480 x 17
= 212.160 watt
Kebutuhan Listrik Solar Panel
Diketahui :
Dimensi Solar Panel 100 wp = 1085 x 675 x 25 mm
Luas 1,085mx0,675m = 0,74m2
Jumlah total 212.160 watt yang ada perlu ditambahkan sekitar 20% karena
penggunaan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah
arus DC (searah) menjadi AC (bolak - balik).
Kebutuhan Listrik Tambahan = 212.160 x 20% = 42.432 watt
= 212.160 + 42.432
155
254.592 watt
o 100 watt x 5 jam
254.592 watt
o =509,1
500 watt
Maka di butuhkan 510 Solar Panel 100 wp untuk memenuhi kebutuhan listrik
kantor pengelola hotel
Jadi untuk memenuhi kebutuhan listrik Kantor Pengelola membutuhkan 510 Solar Panel
dengan daya 100 wp dan Luas Peletakan Solar Panel 377,4 m2
1.