Anda di halaman 1dari 21

BAB 4

PEMBAHASAN
4.1 GAMBARAN UMUM
Proyek pembangunan rumah tinggal di pemukiman Citra Gading
Residence maupun di luar pemukiman ini, sangat bervariasi dari yang bertingkat 1
maupun tingkat 2, dan yang sangat sederhana sampai yang mewah.
Gaya eksterior yang diaplikasikan pada beberapa bangunan ini, berupa
gaya Mediterania dan Minimalis. Walaupun gaya ini sudah sangat umum di dunia
arsitektur, namun pengguna maupun masyarakat tetap meminati gaya eksterior ini.
Saat ini banyak perumahan yang menggunakan gaya eksterior ini, tidak hanya di
dalam perumahan. Bangunan publik maupun rumah tinggal masyarakat juga
demikian.
Untuk lebih jelas dan mendetail tentang gaya eksterior Mediterania dan
gaya eksterior Minimalis, berikut penjelasannya :
A. Gaya Eksterior Mediterania
Gaya Eksterior Mediterania adalah perpaduan gaya modern dengan
klasik yang elegan dan menakjubkan atau suatu gaya utuh dengan unsurunsur pembentuk yang berdesain tertentu. Bangunan yang bernuansa
Mediterania berciri khas lengkung, dan berpilar. Perpaduan dari bangunan
yang

cenderung

modern

namun

dengan

arsitektur

Mediterania

menciptakan kesan elegan, mewah namun tak berlebihan dan tetap klasik.
Gambar 4.1.1. Contoh Mediterania

Gambar 4.1.2. Contoh Mediterania Tingkat 2

Konsep rumah modern bergaya Mediterania banyak ditawarkan


oleh developer untuk menarik minat para konsumen kelas atas. Gaya
arsitektur yang hangat, nyaman, memiliki ciri dekoratif, dan harmonis.
Warna yang sering digunakan adalah seperti warna pastel, terakota, serta
kuning dan oranye. Selain itu, yang menjadi warna khas desain
mediterania adalah warna batun, seperti cokelat, krem, putih, dan abu-abu.

B. Gaya Eksterior Minimalis


Arsitektur yang mengikuti doktrin bahwa penggunaan dekorasi
semua elemen, termasuk ornamen dan warna, harus diatur hingga
sangat/mutlak minimum. prinsip ini berangapan semua fitur arsitektur
tidak penting dan sebagai nilai estetika negatif, sehingga mengedepankan
konsep milik Mies Van Der Rohe yaitu less is more.

Gambar 4.1.3. Contoh Minimalis Tingkat 2


Gambar 4.1.4. Contoh Minimalis Modern
Pengertian diatas yang disajikan secara berurutan bisa menjadi
pencerahan asal muasal timbulnya desain minimalis yang ada pada saat
ini. Langgam desain minimalis adalah suatu bentuk karya arsitektur murni
tanpa pembelokan/pengalihan bentuk fungsi/asalnya dengan aksesoris
maupun ornamen yang tidak mempunyai fungsi.
4.2 STUDY KASUS

A. Tipe 162 Mediterania, Citra Gading Residence


Berlokasi di Perumahan yang belum rampung sepenuhnya yaitu di
Jalan Sultan Sulaiman Km.2 No.100, Sambutan, Samarinda Ilir - Kodya
Samarinda. Walaupun masih dalam proses pembangunan, saat ini sudah
ada hunian di beberapa cluster sudah dapat di tinggali.
Berikut gambar denah rumah tipe 162 tingkat 2 :

Gambar 4.2.1. Denah Lantai 1

Gambar 4.2.2. Denah Lantai 2

Perancangan desain eksterior pada rumah ini, disesuaikan dengan


tema dan konsep pada hunian tersebut. Hunian Citra Gading Residence ini
memiliki tema dan konsep Mediterania. Konsep yang elegan dan klasik.
Walaupun bergaya Mediterania, setiap cluster dan tipe nya mempunyai
desain yang berbeda agar memberi ciri khas tersendiri di setiap cluster.
Hunian ini bertempat di Blok A1, No.01. Dengan luas lahan sekitar
25 x 12 m. Hunian ini telah mendapat izin untuk merombak desain tampak
depannya agar terlihat berbeda dengan tipe 162 lainnya yang sesuai
standar di cluster tersebut.

Berikut screenshot perancangan eksteriornya :

Gambar 4.2.3. Tampak depan 3D


Secara keseluruhan hunian tersebut sudah mengusung gaya
Mediterania dan menggunakan bentukan atap perisai.
Gambar 4.2.4. Ukiran khas Mediterania

Balkon rumah ini memiliki ukiran yang unik. Terlihat pada kanopi
tersebut, ukiran tersebut memiliki unsur tanaman dan artistik juga memberi
ciri khas dengan gaya Yunani.
Gambar 4.2.5. Desain kanopi dan pilar

Desain pilar tersebut sangat simpel walaupun tidak menerapkan


ornamen Yunani yang penuh dengan ukiran pada tampaknya. Dengan

desain Mediterania-Modern, maka di rancang dengan memasukkan unsur


modernisasi.
Desain pilar tidak berbentuk lingkaran namun berbentuk persegi /
kotak dan memanjang/menyambung dengan pilar tingkat 2. Agar terlihat
lebih klasik, maka material yang digunakan adalah material batu alam
yang disusun sedemikian rupa dan warna krem / jingga terang menjadi
pilihan yang tepat.
Namun berbeda dengan penggunaan pada kanopi beranda tersebut.
Bentukan yang lengkung dan sangat klasik, menggambarkan ciri Yunani.
Gambar 4.2.6. Kanopi, Lis, dan jendela pada bangunan

Gambar 4.2.7 Desain jendela & kanopi.


List pada bangunan tersebut juga sangat klasik dengan warna putih
yang dominan. Penggunaan list pada eksterior yaitu sebagai penghias, agar

bangunan tidak kaku. List kanopi juga mengikuti bentukan pada list
bangunan, tidak hanya menghalang tempias air saat hujan namun memiliki
nilai seni tersendiri.
Jendela yang digunakan juga bukan bergaya Kolonial, bentukan
jendela sama seperti jendela standar lainnya. Berbentuk persegi panjang
dan kusen jendela menggunakan material kayu, lalu di cat warna putih.
Bentukan ventilasi juga sederhana, berbentuk persegi yang disusun rapi.
Begitu pula dengan jendela yang berada di tingkat 2 sebelah kanan,
memasukkan unsur modern dengan menonjolkan cor beton ke arah luar
bangunan.
Warna yang digunakan pada bangunan ini, putih, krem, jingga, dan
cokelat (kayu). Material yang mendukung gaya Mediterania pada
bangunan ini, batu alam, cor beton (pada jendela tingkat 2),
Berikut hasil render pada aplikasi program Sketchup 3D :
Gambar 4.2.8. Hasil render Sketchup 3D (1)

Gambar 4.2.9 Hasil render Sketchup 3D (2)

Gambar 4.2.10 Hasil render Sketchup 3D (3)

B. Tipe 114 Minimalis Modern (2 tingkat)

Tipe rumah ini tidak termasuk di kawasan Perumahan Citra Gading


Residence, melainkan di luar kawasan Citra Gading Residence. Luasan
site rumah ini berkisar 13,8 x 8 m, dan bertingkat 2.
Dengan luasan lahan yang terbatas, maka diputuskan menggunakan
desain eksterior yang simpel namun megah. Mengoptimalkan site dengan
baik namun dengan bukaan yang secukupnya.
Berikut gambar denah tipe 114 tingkat 2 :

Gambar 4.2.11 Denah Lantai 1

Gambar 4.2.12 Denah Lantai 2

Gaya yang diusung pada rumah ini yaitu Minimalis Modern,


dengan perpaduan cor beton yang menonjol / dominan dan bentukan yang
persegi. Juga dengan perpaduan warna yang mecolok namun seirama.
Berikut screenshot perancnagan eksteriornya :

Gambar 4.2.13 Tampak depan 3D

Gambar 4.2.14 Teras & Pintu Lantai 1

Desain pintu masuk dan teras rumah sangat simpel, dengan


penggunaan pilar tipis khas minimalis memanjang berwarna merah dan
jingga kekuning-kuningan yang disusun sedemikian rupa dan pintu masuk
yang sederhana dikombinasikan beberapa kaca mati gelap di setiap daun
pintunya. Begitu juga dengan handle pintu nya, menggunakan handle pintu
yang memanjang berwarna silver dan kusen kayu berwarna cokelat alami.
Kanopi yang full cor beton/dak juga memberi kesan minimalis,
menggunakan

warna

putih

agar

tidak

terlalu

ramai

dalam

mengkombinasikan warna.
Gambar 4.2.15 Jendela, kanopi & batu alam

Jendela yang digunakan berupa jendela 2 daun yang dapat dibukatutup, kanopi dak polos memanjang berwarna merah dan dikombinasikan
dengan susunan batu alam di setiap samping kiri dan kanan.

Gambar 4.2.16 Jendela minimalis

Begitu juga dengan desain jendela yang minimalis ini, perpaduan


jendela mati dan cor beton menonjol kearah luar.
Gambar 4.2.17 Balkon lantai 2

Desain balkon ini juga sederhana, menggunakan pintu 2 daun yang


dikombinasikan kaca mati gelap di setiap daun pintunya dan kusen kayu
berwarna cokelat. Pilar dak tipis menjulang ke atas yang berada di satu sisi
nya berwarna merah.

Begitu juga dengan pagar pada balkon tersebut, menggunakan


material besi. Menggunakan kanopi cor beton/dak yang diteruskan dengan
penggunaan list di samping beranda dan balkon.
Gambar 4.2.18 Jendela pada tingkat 2

Jendela siku berada di lantai 2 di sudut kanan rumah,


menggunakan kaca mati dan cor dak yang berfungsi sebagai kanopi
disekitar jendela. Begitu juga dengan jendela 1 daun yang dapat dibukatutp. Warna yang digunakan yaitu warna putih.
Gambar 4.2.19 Jendela mati & kanopi

Terdapat jendela mati pada plafon lantai 2, tidak hanya sebagai


penghias eksterior namun bisa menjadi sirkulasi cahaya pada plafon.
Kusen pada kaca mati tersebut diberi warna jingga, agar tidak monoton
dan terlihat sedikit mencolok.

Begitu juga ditambahkannya kanopi diatas kaca mati tersebut, agar


terlihat lebih minimalis dan menghalang tempias hujan. Juga bentukan
atap ini menggunakan atap pelana.
Berikut hasil render pada aplikasi program Sketchup 3D :
Gambar 4.2.20 Hasil render Sketchup

Gambar 4.2.21 Hasil render Sketchup

Gambar 4.2.22 Hasil render Sketchup


Rumah ini menggunakan perpaduan warna yang mecolok, seperti
merah, jingga, puith, abu-abu, abu-abu gelap dan warna batu alam.
Material rumah menggunakan dinding bata, dan cor beton/dak (kanopi &
pilar).

C. Tipe 54 Minimalis (1 Tingkat)


Rumah ini sebelumnya sudah mendapat desain yang sempurna di
awal perancangannya. Dengan menggunakan gaya Minimalis dan
bertingkat 1.
Berikut gambar rancangan awal desain nya :

Gambar 4.2.23 Desain awal

Gambar 4.2.24 Desain Awal


Namun terjadi perubahan pada desain eksteriornya, yaitu pada
bagian depan/ruang tamu dan adanya penambahan lantai 2 di atas carport
untuk menambah ruang.
Penambahan lantai tersebut tidak begitu merubah desain awal
secara keseluruhan, namun hanya sedikit perubahan untuk menyelaraskan
desain eksteriornya.
Berikut hasil gambar setelah perubahan :

Gambar 4.2.25 Screenshot Sketchup 3D


Gambar 4.2.26 Penambahan Ruang

Penambahan ruang yang berada di lantai 2 berada tepat di atas


carport, luas ruangan sekitar 7 x 2,7 m dan balkon sekitar 4,6 x 2,7 m.
Terdapat 3 pilar tipis dan dinding tingkat 1 (sebelah kiri & belakang), yang
berfungsi menopang ruangan yang berada di tingkat 2 tersebut.
Untuk menuju lantai tersebut menggunakan tangga yang berada di dalam
rumah tingkat 1.

Gaya eksterior pada tingkat 2 mengikuti gaya desain awalnya,


seperti atap, kanopi dan lainnya. Menggunakan jendela 2 daun dan pintu 1
daun dengan bentukan yang sama. Pagar pada balkon juga sederhana,
menggunakan material besi yang berbentuk kotak-kotak dan berwarna
puith silver. Desain kanopi pada balkon juga mengikuti gaya desain awal
pada teras/beranda tingkat 1, hanya sedikit perubahan yaitu pada pilar kiri
& kanan yang menopang kanopi tersebut. Lalu atap yang digunakan
berupa atap pelana.
Warna yang diaplikasikan adalah warna putih, abu-abu terang, abuabu gelap, tosca dan sandy brown.
Berikut hasil render pada aplikasi program Sketchup 3D :
Gambar 4.2.27 Hasil render Sketchup

Gambar 4.2.28 Hasil render Sketchup

Gambar 4.2.29 Hasil render Sketchup


Jadi, gaya eksterior yang diusung pada rumah ini yaitu Minimalis
Modern. Terlihat dari banyaknya bentukan kanopi yang menonjol dengan
bentuk kotak-kotak, jendela yang memanjang, pilar yang berbentuk
persegi panjang dan tipis, serta menggunakan gaya atap pelana.

BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Setelah

melakukan

pengamatan

dalam

beberapa

bulan

saat

dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan di sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang jasa kontraktor, real estate dan developer. Bekerja layaknya seorang
profesional dan membantu perusahaan dalam menangani pekerjaan-pekerjaan
yang khusunya di bidang merancang atau mendesain bangunan dari fasad nya.
Ada beberapa point kesimpulan yang telah berhasil didapatkan. Pointpoint tersebut ialah :
Mendesain eksterior/fasad bangunan merupakan faktor utama untuk
memberi identitas pada bangunan tersebut. Karena setiap tampilan

bangunan memiliki ciri khas tersendiri.


Dalam pengerjaan desain eksterior harus ditentukan dahulu gaya

arsitek/gaya desain yang akan menjadi fasad rumah bangunan tersebut.


Dalam mendesain harus tetap diperhatikan setiap fungsi pada eksteriornya,
agar tidak hanya sebagai penghias namun dapat berfungsi sedemikian rupa

agar mendapatkan hasil yang optimal.


Penggunaan program desain juga sangat membantu, hasil desain jadi lebih
terlihat real dan dapat membantu pendesain untuk lebih bebas berkarya
juga memperkirakan hasil desain yang akan didapat nantinya.

5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan pada
laporan ini, antara lain :
Dalam pengerjaan mendesain fasad rumah harus teliti, agar ukuran
maupun desain yang dikerjakan tidak salah/tidak menyimpang dari desain

awal yang telah direncanakan.


Dalam pengerjaan desain eksterior juga harus berkonsultasi kepada
pembimbing lapangan atau yang bersangkutan, agar lebih paham dan
mendapat masukan ataupun penambahan teori tentang desain yang

diinginkan.
Untuk lebih menambah ilmu, carilah buku tentang desain rumah/browsing
tentang gaya desain rumah yang banyak digunakan saat ini maupun gaya

eksterior lainnya. Agar mendapat ilmu lebih dan dapat menjadi referensireferensi untuk mendesain gaya eksterior bangunan lainnya.

===OO0OO===

Anda mungkin juga menyukai