Anda di halaman 1dari 19

ARSITEKTUR FUNGSIONALISM, ENVIROMENTAL, KOMUNICATION, HUMANISM

TEORI ARSITEKTUR 2

Dosen

: Ir. Enny S.Sardiyarso 05211020 05211030 05211032 05211034 05211082

Anggota Kelompok : 1. Julius Salim 2. Qaedi Qashmal 3. Radhitya Bagus 4. Rahmat Syahputra 5. Faldie Erdana

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN ARSITEKTUR USAKTI

Contoh Bangunan Less is More

Rumah Minimalis

Desain rumah minimalis dengan bidang kaca yang sangat luas sehingga cahaya alami maksimal masuk ke dalam bangunan, bidang bangunan sebagaian menyatu dengan kolam renang yang menimbulkan kesan bangunan mengambang atau floating building. Bidang tritisan yang lebar membuat cahaya matahari tidak langsung masuk dalam bangunan sehingga panas matahari dapat tertahan dan bangunan rumah menjadi lebih teduh. Model rumah minimalis terbaru ini menjadi lebih berkesan megah dengan menyatukan bidang kaca lantai satu dan lantai dua. Bentuk simple dengan permainan bidang dan bidang positif negatif dengan permainan maju mundurnya bidang sehingga kesan 3 dimensi bangunan lebih tampak jelas dan ruang-ruang yang tercipta lebih besar. permainan finishing kayu yang mendominasi pada area tritisan depan menambah bangunan memiliki kesan elegant, ringan dan exklusif. Akses menuju rumah dengan melalui tangga yang dibatasi railing yang sangat simple membuat model rumah minimalis terbaru ini seolah-olah melayang dengan bidang tangga sebagai penyangganya.

Less is more

Less is more...semboyan less is more sangatlah fenomenal dan tidak asing bagi arsitek. karena semboyan ini merupakan prinsip dasar dari arsitektur modern minimalis, semboyan ini keluar oleh seorang arsitektur terkenal dari jerman yaitu Ludwig Mies van der Rohe, bersama Le-Corbusier dan Walter Gropius bisa dibilang merupakan pioner dan tokoh arsitektur modern yang mendunia, "semboyan less is more" sendiri berartikan kesederhanaan adalah sebuah estetika niali lebih, dimana fitur dalam disain tidak diperlukan dan minimalis adalah sebuah kewajiban, dimana arsitek dituntut untuk lebih simple dan berani berimajinasi dengan batas-batas minimalis tertentu. less is more juga diadopsi sebagai bentuk dari aliran minimalism.

Anti Ornament
Less is more tidak mememerlukan ornament dalam perancangannya. Dia menunjukan keindahahan dengan cara yang sangat sederhana tanpa elemen-elemen yang tidak dibutuhkan.

Bentuk
Fungsi ini dia lebih simple dengan batas-batas minimalis. Dia sangat memperhatikan ruangruaang yaang terpakai. Biasanya dia menggunakan bentuk yang sudutnya semua terpakai seperti bentuk kotak.

Material
Material yang digunakan biasanya adalah Kaca, kayu, beton, dan baja. Tapi dengan tampilan yang luas. Less is more ini hanya menonjolkan beberapa bagian dalam bangunan sebagai keindahan, misalnya dinding besar yang memanjang, tangga beton tanpa railing atau hamparan lantai bertekstur halus. Konstruksi atap dari baja ringan sebagai pengganti kayu, Karena lebih praktis dan lebih fleksibel rangka struktur dalam pemasangan dan pemeliharaanya

Ruang Fleksibel
Sesuai dengan judulnya Less is more dia memanfaatkan ruang yang minim menjadi sesuatu yang lebih dan praktis.

Sirkulasi Liner : Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang-ruang. Sebagai tambahan, jalan dapat melengkung atau terdiri atas segmensegmen, memotong jalan, bercabang, membentuk kisaran.
Sirkulasi Grid : Bentuk grid terdiri dari dua set jalan-jalan yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasanyang segiempat.

Atap Datar
Agar tidak menganggu facade depan yang berkotak-kotak, kemiringan atap diakali sedemikian rupa hingga tampak depan rumah seperti kubus yang disusun teratur.

Bentuk Massa sederhana : Sesuai dengan judulnya less is more yang di adaptasi dari Arsitektur minimalis. Semua bangunannya sederhana.
View yang bebas : Dinding yang besar dan tinggi serta dengan sedikit warna membuat pemandangan lebih luas.

Transparasi
Desain suatu bangunan yang menampilkan komposisi garis horizontal dan vertikal yang transparan, seperti kaca dan memiliki kesan terbuka.

Standarisasi
Bangunan minimalis yang memiliki karakter dalam bentuk dan tata ruang yang sederhana tetapi elegan dan menyejukan mata

Kaca Besar
Sebagai elemen bangunan yang dominan. Dan secara fungsional untuk membuat transparansi secara visual dan fungsi estetis untuk meningkatkan kelas bangunan.

Pencahayaan : Less is more yang bangunannya alami dan apa adanya pencahyaannya diatur dengan gaya yang sederhana dan tidak terlalu banyak warna yang mencolok. Lugas dan dinamis.

Aksesbilitas : Bangunan ini sederhana sehingga bisa digunakan untuk semua kalangan.

THANKS FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai