Anda di halaman 1dari 18

Muhammad Al Azkary

21020121140126

Struktur Kontruksi Bangunan 3

Rumah Model

Banyak orang berpikir bahwa arsitektur modern sama dengan desain yang terbarukan,
percaya atau tidak, desain modern sebenarnya sama sekali “tidak modern.” Hal ini bermula
pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, saat gerakan filosofis yang menyebut kelompoknya
sebagai “Modernisme”. Kelompok tersebut lahir dari perkembangan masyarakat industri
yang memiliki pemikiran modern dan mulai bergeser dari batasan keyakinan dan budaya,
termasuk di bidang arsitektur. Banyak ahli berpendapat bahwa periode emas desain modern
berasal dari awal 1920-an hingga akhir 1950-an. Karena itu, rumah modern berkaitan erat
dengan “desain retro” yang mengacu pada desain modern yang sebenarnya. Intinya konsep
rumah modern sudah berusia hampir 100 tahun, serta dasar penerapannya lebih ke gaya
hunian modern abad pertengahan.

Pengertian Konsep Rumah Minimalis Secara Umum

Menurut Rizky Ahnaf, jika dipadatkan dari beberapa teori arsitektur,  rumah


minimalis adalah bangunan yang terbentuk sesuai dengan fungsinya.
“Maksudnya adalah tidak berlebihan dan tidak memunculkan suatu bentuk yang non-
fungsional hanya karena idealis suatu desain,” ungkap Rizky Ahnaf. Ia menyebut salah satu
teori konsep rumah minimalis yang berbunyi: “Less is More”.

”Dalam penjelasan singkatnya, teori ini adalah menghilangkan suatu yang berlebihan, contoh
pada fasad bangunan (sisi luar bangunan) adalah menghilangkan suatu ornamen yang bersifat
dekoratif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahnaf bahkan menyebut jika aspek biaya termasuk ke dalam konsep rumah
minimalis dan menjadi bagian yang sangat penting. “Konsep rumah minimalis seharusnya
mengutamakan aspek ini (biaya)”.“Aspek biaya dapat diterapkan dengan cara pemilihan
bahan dan material, bahkan sampai proses pembuatan suatu bahan bangunan yang dibuat
secara custom sesuai dengan kebutuhan dari bangunan tersebut,” lanjut Rizky Ahnaf.

Konsep rumah minimalis modern tentunya sudah bukan hal baru lagi di dunia arsitektur dan
interior. Termasuk salah satu konsep rumah yang paling favorit di berbagai belahan dunia,
konsep rumah minimalis modern memang punya banyak kelebihan tersendiri yang berasal
dari ciri-ciri dan karakter konsep rumah tersebut. Kamu pun perlu pahami lebih dalam
mengenai konsep rumah minimalis modern sebelum menjatuhkan pilihan konsep rumah bagi
hunian idamanmu.

Tujuan dari konsep rumah minimalis modern adalah mencapai desain yang lebih efisien dan
efektif melalui kesederhanaan dalam bentuk, ruang, material, detil dan warna. Konsep rumah
minimalis modern juga mengutamakan batasan tertentu dalam penataan dekorasi sehingga
tercapai target konsep rumah yang diidamkan.
Apakah Rumah Kecil adalah Rumah Minimalis?

Ia lalu menjelaskan, rumah minimalis bisa diaplikasikan pada bangunan rumah yang kecil
dan besar.

Rizky Ahnaf memberikan contoh menarik, jika ada rumah berukuran kecil
menghabiskan biaya besar untuk berbagai ornamen yang berlebihan, ia mengatakan, rumah
itu tak bisa dikatakan sebagai rumah minimalis.
“Jika rumah yang berukuran kecil tersebut menghabiskan cost yang berlebih pada proses
pembangunannya, dan pada visualisasinya rumah tersebut didominasi dengan ornamen yang
berlebihan, mungkin rumah tersebut kurang layak untuk dikategorikan sebagai rumah
minimalis.”
Lalu ia menambahkan, konsep ini tak melihat ukuran sebuah rumah, tetapi mengedepankan
efisiensi dan prioritas dari fungsi sebuah bangunan.

“Selama bangunan itu memperhatikan aspek dari konsep minimalis, menurut saya bisa saja
(rumah dengan ukuran besar) dapat dikategorikan bahwa rumah tersebut berkonsep
minimalis,” tutur sang arsitektur.

Rumah minimalis merupakan rumah yang dibangun dengan bentuk dan luas yang tidak
terlalu besar atau tidak. Mulai dari desain bangunan interior dan eksteriornya. Rumah ini
dibangun dengan konsep yang sesuai kebutuhan yang paling mendasar. Selain desainya yang
menekankan kepada konsep kesederhanaan, rumah ini pun dibangun diatas tanah yang tidak
terlalu luas.
Selain dari segi arstitektur yang menekankan kesederhanaan. Rumah ini juga memiliki
konsep furniture yang sangat sederhana. Biasanya furniture yang digunakan cukup sedikit
dan sesuai dengan kebutuhan yang paling medasar. Misalnya pada ruang tamu yang cukup
menggunaka sofa, meja, dan televisi sebagai pelengkap. Dengan demikian kita dapat
menghemat biaya dalam menghias ruangan tamu kita. Selain itu dengan furniture yang
sederhana dapat memudahkan kita dalam membersihkannya.
Rumah minimalis kini menjadi tren konsep rumah yang paling banyak dicari, dari situ banyak
orang yang mengaggap bahwa rumah minimalis ini meruapakan rumah dengan konsep yang
baru tercipta di masa kini. Namun pada sebenarnya rumah ini sudah banyak digunakan oleh
masyarakat indonesia sejak dahulu yang membangun rumah dengan kebutuhan mendasar dan
secukupnya. Dan saat ini rumah minimalis kembali menjadi tren dengan penambahan unsur
modern.
Rumah minimalis sederhana menjadi tipe hunian yang semakin banyak dicari di era sekarang.
Terutama bagi pasangan keluarga muda yang baru saja menikah. Banyak orang berlomba-
lomba membangun dan merombak rumah mereka dengan mengikuti tren desain kekinian ini.
Berbagai macam desain rumah minimalis sederhana pun tersedia di pasaran sehingga bisa
mengakomodasi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Semakin banyaknya rumah minimalis sederhana diminati disebabkan oleh beberapa faktor.
Selain lebih hemat tempat, rumah minimalis sederhana tidak membutuhkan dana besar
dibanding hunian mewah. Perawatan rumah minimalis sederhana pun bisa lebih murah.

Desain rumah seperti ini semakin diminati juga karena konsepnya yang mengutamakan
efisiensi dan fungsional, tetapi tetap bisa memenuhi kebutuhan penghuninya. Nyatanya,
konsep rumah minimalis sederhana tak sebatas hanya pada desain arsitektur saja, melainkan
juga memperhatikan desain interior, pemilihan perabotan, warna, hingga pengaturan cahaya.

Soal material dalam konsep rumah minimalis modern, kalian akan sering menemukan
serangkaian kombinasi bahan yang menarik dan fungsional. Contohnya adalah kayu, kaca
dan konkrit yang bisa memberikan tekstur dan gaya interior rumah minimalis yang berbeda.

Permainan pada material akan memberikan sentuhan yang lebih berkarakter juga, sehingga
konsep rumah minimalis modern bisa hadir sebagai kesatuan yang semakin unik dan gaya
sesuai dengan kebutuhanmu.

Karakteristik Rumah Modern

Untuk membedakan rumah modern dan kontemporer, berikut beberapa karakteristik yang
dimiliki keduanya.

Eksterior rumah modern memiliki bentuk simetris, atap datar dan jendela besar. Sedangkan
desain interiornya menampilkan warna-warna netral dan palet monokrom dengan satu aksen.

Kemudian, denah hunian modern menerapkan konsep terbuka atau open


concept dengan floating furniture yang memberikan kesan lapang.

Berbicara tentang furnitur dan bangunannya, desain modern lebih mengedepankan


penggunaan beton ekspos, baja, plastik dan kayu, sementara furniturnya menampilkan bahan
yang dipoles seperti krom dan kaca.
Berikut ini adalah rumah konteporer

Karakteristik hunian kontemporer biasanya merupakan kombinasi antara arsitektur modern


mid-century, minimalis, industri dan Scandinavian. Sama seperti halnya rumah
modern, hunian kontemporer juga menggunakan denah konsep terbuka, memaksimalkan
penggunaan jendela besar tanpa bingkai, dan dinding kaca geser. Untuk ruang tamu ditata
serapi mungkin dengan penggunaan warna netral/bersahaja yang menciptakan suasana tenang
dan damai. Karya seni atau furnitur berwarna-warni dari gaya lain digunakan sebagai titik
fokus. Karakteristik utama dari bangunan kontemporer yang membedakan dengan desain
modern murni adalah penggunaan teknologi baru yakni smart home system.

Ciri-ciri Rumah Minimalis Sederhana

Maraknya penggunaan desain rumah minimalis sederhana membuat kebanyakan gaya


properti yang saat ini disediakan di pasaran sangat dekat dengan tema desain hunian
minimalis. Berikut ciri-ciri dari rumah minimalis sederhana.

1. Tata Ruang yang Sederhana

Rumah minimalis sederhana memiliki ciri tata ruang yang sederhana, polos, dan
efisien dengan volume ruang bertingkat. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka,
dinding interior minimal, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada
keleluasaan pandangan adalah ciri khas dari denah rumah minimalis.

2. Fungsi Jendela Kaca yang Dioptimalkan

Karakteristik rumah minimalis yang dapat Anda lihat dari luar adalah intensitas
penggunaan kaca. Memang saat kita menemukan rumah minimalis, biasanya mata
kita akan langsung tertuju pada kaca jendelanya yang besar dan lebar.

Jendela besar ini dimaksudkan agar udara dan sinar matahari dapat dengan mudah
masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, tingkat kelembaban dalam rumah akan selalu
terjaga. Selain itu, pencahayaan alami juga mampu memberi penekanan dan nilai
estetika lebih pada furnitur yang terpapar cahaya.

3. Minim Sekat dan Pembatas Ruangan

Dengan mengoptimalkan jendela kaca, membuat rumah minimalis sederhana tidak


memiliki banyak sekat atau pembatas. Sekat, pilar, atau pembatas akan membuat
ruangan semakin sempit saat tidak benar-benar dibutuhkan sehingga tak sesuai
dengan konsep minimalis yang mengutamakan efisiensi ruang.

Dengan begini, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur biasanya berada di satu tanah
luas yang hanya dipisahkan furniture. Tetapi untuk ruang pribadi seperti kamar tidur
dan kamar mandi tetap dipisahkan dalam ruangan tersendiri.

4. Menggunakan Furniture Minimalis

Dengan konsep memanfaat ruang, rumah minimalis sederhana biasanya menggunakan


furnitur yang menunjang konsep minimalis. Biasanya di sebuah ruang keluarga hanya
akan ada perabot esensial seperti sofa, rak, dan meja. Bentuk perabotnya pun tidak
akan terlalu besar dengan banyak dekorasi. Dengan begitu, furnitur-furnitur ini akan
mampu menonjolkan fungsi sementara tetap menggunakan space seminimal mungkin.

5. Warna Dinding Bersih dan Eksterior Sederhana

Dinding rumah minimalis sederhana biasanya didominasi warna putih atau abu-abu.
Kedua warna ini terlihat sangat bersih dan netral yang bisa menjadi pilihan tepat
untuk memperkuat desain rumah minimalis yang sederhana, modern, dan elegan.
Selain penggunaan warna yang bersih, biasanya desain eksterior pada rumah
minimalis sederhana pun berbentuk simpel seperti garis tegas tanpa dekorasi apapun.

6. Tak Terlalu Memikirkan Unsur Detail dan Ornamen

Tak memerlukan unsur detail dari ornament. Sudah dijelaskan di awal bahwa rumah
minimalis dibangun sesuai dengan fungsi. Serta dibangun dengan menghilangkan
dekorasi yang tak perlu.

7. Dari Segi Interior

Dilihat dari segi interior, rumah minimalis tak membutuhkan pernak-pernik yang tak
perlu. Bahkan, ia dibangun dengan membuang banyak detail. “Tidak terlalu banyak
berlebihan unsur dekorasi (menghilangkan unsur yang tidak perlu) contohnya tidak
terlalu banyak detail dan ornament,” ujar Rizky Ahnaf.

8. Dari Segi eksterior

Beralih ke segi eksterior, konsep rumah minimalis akan memilih komponen-


komponen yang efisien dan fungsional untuk rumahnya. “Contoh jika hanya
memerlukan jendela dengan bukaan, tidak perlu ada ornamen kaca mati/kaca patri
pada bagian tersebut.”
“Jika pada suatu bagian pintu yang berfungsi sebagai akses masuk dan keluar, tidak
membutuhkan adanya ornamen lain seperti kaca mati dan lain-lain,” jelas Rizky
Ahnaf.
Model Rumah Sederhana

Setelah memahami ciri-ciri dari rumah minimalis sederhana, berikut ini model-model rumah
minimalis dengan luas tanah sebagai referensi untuk Anda yang berminat untuk memiliki
hunian dengan konsep minimalis.

1. Rumah Sederhana Tipe 21

Di Indonesia, para developer cenderung membedakan jenis rumah yang mereka


bangun kemudian dipasarkan dengan nama berdasarkan luas bangunan. Salah satunya
adalah model rumah sederhana tipe 21, yang memiliki luas bangunan 21 m². Panjang
dan lebar bangunannya bisa beragam, contohnya ukuran 6 meter x 3,5 meter yang
menjadi bangunan seluas 21 m².

Model rumah sederhana tipe 21 biasanya terdiri dari 1 kamar tidur yang dapat
ditempati 2 orang, sebuah ruang tamu yang langsung terhubung dengan dapur, serta
sebuah kamar mandi. Rumah ini cocok untuk para pasangan muda yang belum
memiliki anak. Jangan lupa, supaya rumah terlihat lapang, gunakan furniture yang
modelnya minimalis, seperti meja TV, rak display, dan sofa minimalis.

2. Rumah Sederhana Tipe 36

Untuk rumah minimalis sederhana tipe ini memiliki luas bagunan 36 m².
Perbedaannya dengan tipe 21 adalah rumah ini memiliki 2 kamar tidur dan ruang
tamu yang lebih luas.

3. Rumah Sederhana Tipe 45

Model rumah sederhana yang memiliki luas bangunan 45 m² cocok untuk dihuni
keluarga kecil yang memiliki satu atau dua orang anak. Model rumah sederhana tipe
45 memiliki teras depan rumah yang dapat dijadikan garasi satu unit mobil dan taman
kecil pada halaman belakang.

Antara ruang keluarga dan ruang makan ditempatkan terpisah. Biasanya, ada desain
dapur kecil terletak pada bagian belakang rumah. Ada juga variasi rumah tipe 45
dengan 3 kamar tidur tanpa halaman belakang.

4. Rumah Sederhana Tipe 54

Tipe 54 merupakan model rumah sederhana kelas menengah yang unggul dari segi
luas bangunan. Model rumah sederhana tipe 54 biasanya dibangun dua lantai, dimana
terdapat dua kamar tidur di lantai dasar dan satu kamar tidur di lantai atas, serta ekstra
ruang tamu di lantai dua. Terlepas dari bangunan yang luas, harga dari model rumah
sederhana tergolong terjangkau.

5. Rumah Sederhana Tipe 60

Bagi Anda yang mencari rumah yang terkesan elegan namun dengan harga yang
masih terjangkau, model rumah sederhana tipe 60 adalah jawabannya. Bangunan
seluas 60 m² yang terdiri dari 2 lantai ini sedikit lebih luas dari model rumah
sederhana tipe 54, memiliki 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi serta teras di bagian
belakang rumah yang lebih luas.

Inspirasi Desain Rumah Modern Populer di Kawasan Perumahan

Memilih rumah dengan desain modern bisa jadi langkah yang tepat karena sifat arsitektur
modern cenderung netral dan bisa dikombinasikan dengan desain apapun.

Berikut ini beberapa inspirasi rumah modern yang bisa cocok dipadupadankan dengan desain
arsitektur lainnya, seperti:

Desain Rumah Minimalis Modern

Foto: artfasad

Desain modern bergaya minimalis menjadi salah satu arsitektur paling populer dan tak lekang
oleh waktu.

Tampilan yang ringkas, nyaman, serta penggunaan perabotan fungsional jadi elemen penting
dari gaya desain ini.

Selain itu, desain modern minimalis juga menekankan keterbukaan antara ruang dengan
penggunaan kaca besar sebagai partisi dan sumber penerangan alami dari matahari.

Sedangkan untuk interiornya, tentu saja permainan hidden storage menjadi cara jitu untuk
menjaga ruangan tetap rapi.
Dan hal yang terpenting dalam mendesain gaya ini adalah penggunaan material yang ramah
lingkungan seperti kayu, batu, kaca dan logam.

Meskipun material jenis ini tidak wajib, tapi tak ada salahnya kan untuk mencobanya
sekaligus menyelamatkan bumi.

Di Indonesia sendiri desain rumah minimalis modern dianggap sebagai primadona, bahkan


sudah ada banyak pengembang terkemuka yang menerapkannya.

Perumahan seperti Olive Residence dan Burgundy Residence dari Summarecon misalnya,


yang menjadi pilihan rumah dijual di Bekasi dengan gaya modern minimalis di lokasi yang
strategis.

Inspirasi Desain Rumah Klasik Modern 

Rumah klasik masih menjadi desain arsitektur yang banyak diminati di kota-kota besar saat
ini. Arsitektur asal kawasan barat ini memang memiliki sejarah yang kental dan kadang kala
jadi simbol hunian kelas atas. Kemudian elemen terpenting yang menjadi ciri khas dari gaya
ini adalah pilar-pilar rumah sebagai dekoratif atau focal point-nya. Dalam mendesain hunian
memang butuh ketelitian tinggi, salah menentukan warna dan material, bisa berakibat fatal
untuk hasil akhirnya.

Desain Rumah Modern Industrial

Kesan ‘mentah’ dan maskulin yang mempesona juga bisa Anda dapatkan dari gabungan
rumah modern dengan sentuhan industrial. Penggunaan material besi atau kayu yang
dominan jadi salah satu ciri khas dari gaya industrial. Namun, jika tak ingin hunian tampak
terkesan terlalu ‘fabricated’ Anda bisa menggabungkannya dengan desain modern dan
minimalis. Perpaduan dari kedua gay aini juga banyak diterapkan di berbagai residensial,
diantaranya ada Infinihauz Banjar Wijaya dan Permata Botanical Kluster Sydney.
Desain Rumah Modern 3 lantai

Rumah modern dengan tiga lantai menjadi ciri khas dari hunian townhouse saat ini.

Kelebihan dari konsep hunian ini memanfaatkan bangunan di lahan terbatas dengan arsitektur
yang lebih simpel. Rumah bertingkat bisa membagi area ruang jadi lebih terstruktur, dan
pastinya sistem sirkulasi udara jauh lebih baik dibandingkan rumah tingkat satu.

Keunggulan yang terakhir adalah penghuni rumah dapat membuat banyak ruang yang
fungsional sesuai kebutuhan penghuni. Misalnya saja di area lantai satu yang bisa
difungsikan sebagai services dan living area, lantai kedua untuk ruang belajar, sedang lantai
ketiga ada kamar tidur dengan kaca besar.

Townhouse Permata Hijau Mansion adalah hunian modern tiga lantai yang


dilengkapi skypool dan rooftop, yang menarik untuk dipertimbangkan. Begitu juga
dengan Serenia Hills tipe Quantum, hunian modern tiga lantai ini sangat pas bagi yang
memiliki keluarga besar.

Permasalahan Rumah di Indonesia

Rumah adalah bangunan tempat manusia untuk berhuni. Tempat untuk berlindung dari
ancaman marabahaya, beristirahat, dan bercengkerama bersama keluarga. Dalam pengertian
yang lebih luas rumah tinggal bukan hanya sekedar bangunan fisik saja, tetapi haruslah
merupakan tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak dalam
segala segi kehidupan. Sebagai suatu karya arsitektur, rumah tidak hanya mempunyai
dimensi guna atau hal-hal yang terkait dengan fungsi-fungsi teknis bangunan saja, tetapi juga
mempunyai dimensi citra yang terkait dengan mental, kejiwaan, dan kebudayaan manusia
(Mangunwijaya, 1988). Penelitian Waterson pada hunian tradisional suku-suku di Asia
Tenggara juga menunjukkan adanya dimensi religius pada bangunan rumah tinggal (Roxana,
1990). Menurut ketentuan dalam American Public Health Association, secara garis besar
rumah haruslah memenuhi kebutuhan pokok jasmani dan rohani, dapat melindungi
penghuninya dari penularan penyakit, serta dapat melindungi manusia dari gangguan luar
(Frick, 2006). Dengan demikian setiap rancangan arsitektur rumah tinggal sebaiknya dapat
memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut. Sementara itu persoalan kelembaban, suhu, dan
intensitas matahari yang tinggi menjadi salah satu masalah utama bagi rancangan arsitektur di
Indonesia secara umum. Hal ini karena posisi geografis Indonesia yang terletak di sekitar
garis katulistiwa dan berada di antara dua benua menyebabkan wilayah ini memperoleh sinar
matahari sepanjang tahun, serta suhu dan kelembaban udaranya relatif tinggi. Dengan kondisi
tersebut bangunan di Indonesia harus mampu menyesuaikan diri dengan radiasi panas serta
silau matahari, kelembaban tinggi yang berdampak buruk pada kesehatan dan usia material
bangunan, serta suhu tinggi yang menyebabkan ketidaknyamanan pada penghuni bangunan
(Mangunwijaya, 1980).

Namun demikian bagaimana cara rumah-rumah hunian modern masa kini yang dibangun
dengan sistem konstruksi modern mengatasi masalah tersebut masih terus menjadi bahan
penelitian. Konstruksi rumah modern di Indonesia kebanyakan bersumber dari ilmu
pengetahuan konstruksi barat yang secara filosofis berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Bahan bangunan yang dipakai lebih didominasi oleh batu, besi atau baja, dan bahan
pabrikasi. Batu bata, batu kali, batu kerikil, beton, besi tulangan adalah beberapa bahan
bangunan yang sering dipakai pada rumah modern. Selain itu pertimbangan iklim tidaklah
lagi menjadi hal yang dominan bagi masyarakat modern dalam memilih rumah huniannya.

Pada iklim tropis lembab seperti di Indonesia setidaknya ada tiga aspek yang berpengaruh
langsung pada rancangan bangunan. Tiga aspek tersebut adalah sinar matahari, hujan dan
kelembaban, serta angin (Mangunwijaya, 1980). Pada kebanyakan bangunan di Indonesia
ketiganya menjadi hal yang wajib dipertimbangkan dalam menyusun rancangan
arsitekturnya. Sinar matahari membawa radiasi panas, sinar, serta silaunya yang harus
diredam sesuai dengan kebutuhan. Adapun pengaruh hujan secara fisikalis adalah
hempasannya yang dapat merusak merusak unsur-unsur bangunan seperti atap, dinding, dan
sebagainya. Hujan juga membawa kelembaban yang dapat berakibat pada pembusukan
bahan-bahan bangunan yang berasal dari bahan organik seperti kayu dan sejenisnya. Selain
itu udara yang lembab juga sangat buruk bagi kesehatan penghuni bangunan. Sedangkan
angin perlu dipertimbangkan arah hembusan dan kecepatannya, karena terkait dengan upaya
sirkulasi udara di dalam bangunan. Secara definisi, arsitektur tropis adalah suatu karya
arsitektur yang mampu mengatasi problematika yang ditimbulkan oleh iklim tropis (Karyono,
2010). Respon atau penyesuaian terhadap pengaruh iklim ada banyak cara. Bisa dengan cara
mengatur posisi dan penempatan bangunan terhadap arah matahari dan angin, bisa juga
dengan cara mengolah bangunan itu sendiri. Pengaturan posisi bangunan misalnya dilakukan
dengan cara meminimalisir bagian bangunan yang terpapar langsung sinar matahari.
Sedangkan olahan pada bangunan bisa dilakukan di bagian alas, dinding, maupun atap.
Penyesuaian juga dapat dilakukan dengan cara memilih bahan-bahan bangunan yang dapat
mencegah efek negatif matahari, hujan, dan angin. Gambar 3. Denah dan Tampak Depan
Rumah yang Diteliti KETERANGAN : RT - Ruang Tamu RD – Rg. Duduk / Rg .Makan KT
– Kamar Tidur M - Mushola D - Dapur C - Tempat Cuci & Jemur CP – Carport T - Taman K
- Taman + Kolam Simposium Nasional RAPI XV – 2016 FT UMS ISSN 1412-9612 268
Pada bagian atap misalnya, sudah umum diterapkan pada rumah-rumah di Indonesia
penggunaan atap dengan kemiringan yang curam serta sosoran yang menjorok jauh dari
dinding. Selain itu juga pemanfaatan ruang antara atap dan plafond yang berfungsi sebagai
penghalang radiasi panas matahari yang menerpa atap. Beralih pada dinding, saat ini karena
ketersediaan lahan yang makin sulit di kota-kota besar maka sering tidak terhindarkan adanya
bangunan atau dinding yang menghadap matahari siang-sore hari. Oleh karena itu
penggunaan sunscreen sudah umum dilakukan. Baik yang terbuat dari bahan kayu,
aluminium, krawang bata, maupun bahan lainnya yang lambat menghantar panas.
Selanjutnya pada bagian alas bangunan, penggunaan lantai keramik atau granit yang kedap
air juga berguna untuk mencegah uap air dari tanah masuk ke dalam bangunan.

Konsep Rumah Tropis Modern Minimalis


“Duh, gerah banget, ya!”,  Keluhan tersebut terasa tak asing, bukan? Pernyataan tersebut
lumrah diucapkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki iklim tropis, hanya memiliki dua musim yakni musim
kemarau dan musim hujan serta “dianugerahi” kelembaban udara yang luar biasa. Umumnya,
bangunan rumah dengan desain standar tak dapat “melawan” kekurangan iklim tropis yang
mengurangi kenyamanan beristirahat. 

Saat ini, keberadaan alat bantu penyegar udara seperti AC dan kipas angin, menjadi satu-
satunya solusi “populer” yang menjadi jalan pintas para empunya rumah. Padahal,
sebenarnya, dengan desain rumah tropis yang sesuai, sebuah hunian bisa terasa lebih sejuk
dan lebih nyaman untuk dihuni.

 Elemen-elemen rumah tropis tersebut antara lain mereduksi tingginya radiasi matahari,
“meredam” tingginya suhu rumah, mencegah terjadinya kelembaban udara tinggi, melindungi
rumah dari curah hujan, dan membuat keseimbangan sirkulasi udara yang baik. 

Arsitek Bernama Ren Katili menjelasakan seluk beluk rumah tropis adalah bangunan yang
mampu beradaptasi di iklim tropis. Konsepnya sederhana, rumah tersebut harus dapat
merespons lima elemen iklim tropis, yaitu mereduksi radiasi matahari yang tinggi, mencegah
tingginya suhu rumah, mencegah terjadinya kelembapan tinggi di dalam rumah, melindungi
dari curah hujan tinggi, dan mampu mengalirkan udara dari luar ke dalam dan sebaliknya.
Apabila kelima elemen itu menjadi prioritas, maka bentuk desain rumah akan mengikuti
konsep tersebut. Misalnya bagaimana menghindari air hujan yang kemungkinan akan masuk
ke dalam rumah, dengan memberikan kanopi di bagian depan bukaan pada jendela dan pintu.
Atau, bagaimana menghindari terjadinya kelembapan di dalam rumah dengan menempatkan
area basah tepat di sisi timur dan barat.

Konsep tropis modern ini ciri utamanya pakai atap miring. Atap miring ini lebih tahan cuaca,
apalagi hujan,” kata Nadia Puspita Devi, arsitek jasa konsultan. Selain itu, hunian dengan
konsep tropis modern memiliki sejumlah ciri lain. Misalnya banyak bukaan untuk jalan
masuk cahaya dan juga untuk sirkulasi udara yang masuk ke dalam rumah. Rumah dengan
konsep modern tropis biasanya memakai material yang alami. Serta diberi warna dengan
kesan netral. Tujuannya agar memunculkan kesan modern rumah. Sementara itu, material
alami yang digunakan di antaranya bebatuan atau kayu. Warna rumah pun bisa menyesuaikan
warna kayu misalnya coklat, abu-abu atau putih. Kayu dan batu-batuan yang digunakan
biasanya sebagai material untuk aksen-aksen bangunannya. Untuk struktur rumahnya pun
seperti bangunan biasa, dindingnya memakai bata, atapnya genteng dan rangkanya baja dan
kayu. Kesan tropis bakal lebih muncul saat aksen dengan material kayu, bambu dan batu-
batuan hingga bata merah lebih diekspos. Nadia mengatakan, hunian dangan konsep tropis
modern ini tak hanya bisa diaplikasikan di rumah yang luas. Lahan sempit pun bisa
mengaplikasikan konsep ini. ”Itu tinggal cara menyiasati saja biar dapet sirkulasi udara dan
cahaya yang cukup dan pas,” kata dia.

Misalnya lahan 3×8 meter yang memanjang ke belakang dan di samping kiri, kanan dan
belakang sudah sangat mepet dengan bangunan lain. Tentu saja kurang pas jika harus
memaksakan pemasangan jendela di titik itu untuk sirkulasi udara dan cahaya. Menurut
Nadia, solusi yang bisa dilakukan adalah membuat bukaan itu di bagian depan dan atas
rumah. Bukaan untuk sirkulasi udara dan cahaya itu bisa dengan membuat ruang kosong di
tengah-tengah bangunan sebagai jalur masuk udara dan cahaya dari atas. Sirkulasi udara juga
bisa dimaksimalkan dengan penggunaan exhaust fan. ”Jadi bangunannya bisa dibikin tinggi.
Biar sirkulasi di dalam lebih maksimal,” kata dia. "Pada prinsipnya rumah ini merupakan
rumah ramah lingkungan karena memanfaatkan segala macam kelebihan dan kekurangan
yang alam berikan kepadanya. Terutama pada hal yang paling dasar, yaitu iklim," ujar
pemilik Studio Arsitektropis.

Keuntungan rumah tropis, Ren menjelaskan, rumah ini sangat minim penggunaan listrik
lantaran pengondisian udara menggunakan penghawaan dan pencahayaan alami secara
maksimal pada siang dan malam hari. Alhasil dengan kondisi itu rumah tidak perlu banyak
menggunakan lampu. Pastinya, rumah juga sehat untuk penghuninya. "Air hujan yang jatuh
ke halaman dapat diserap ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi banjir," ujarnya. Soal
anggapan rumah tropis material-materialnya harus berasal dari alam, Ren menilai tidak selalu
semuanya dari alam. Selain semakin sulit didapat, sekalipun ada sumber material alam
tersebut jauh dari lokasi rumah yang hendak dibangun. Sebab itu, material alam dapat diganti
dengan material fabrikasi di pasaran. Hanya, perlu dipertimbangkan apakah material itu
mampu mengakomodasi kepentingan konsep dasar tropis. "Misalnya atap yang mampu
memantulkan panas dibanding menyerap panas, atap dan dinding yang tahan terhadap air
hujan," imbuh Ren.

Ren menuturkan, rumah tropis mesti memiliki teras yang luas. Fungsi teras yang cukup lebar
pada rumah ini di depan dan belakang memerikan manfaat sebagai area transisi. Area tersebut
bisa menjadi tempat mendinginkan udara panas sebelum masuk ke dalam rumah. Selasar
lebar ini pun dapat menghalau sinar matahari yang masuk sehingga temperatur ruangan lebih
rendah.

Kemudian supaya efektif, Ren menyarankan kepada pemilik rumah agar tahu di mana rumah
akan dibangun. Hal ini diperlukan untuk mengetahui orientasi bangunan, apakah menghadap
ke timur, barat, selatan, dan utara. Sebab orientasi tersebut berkaitan dengan luas jendela
yang akan dibuat agar pencahayaan alami dapat optimal.

"Dengan mengetahui lokasi rumah terhadap arah mata angin, kita mengetahui arah angin
yang melintasi bangunan. Dengan demikian bukaan-bukaan tempat mengalirnya udara pada
bangunan lebih tepat dak efektif," ujarnya.

Mengenai luas jendela, tergantung pada fungsi ruangan tersebut serta seberapa luas ruangan.
Sebab jendela pada dapur akan berbeda luasnya dengan jendela pada kamar mandi. Namun
prinsip yang harus diketahui adalah, setiap ruangan mesti memiliki jendela minimal pada dua
sisi dindingnya yang berfungsi sebagai saluran ke dalam dan keluar, agar udara mengalir
dengan baik. 

Soal luas bangunan, idealnya 50 persen untuk bangunan dan 50 persen untuk area terbuka.
Ihwal pemanfaatan lahan yang tersedia dengan menghadirkan tanaman, Ren mengingatkan
yang terpenting adalah memperhatikan sifat tanaman harus berkonsep mendukung konsep
tropis. Umpamanya, letak tanaman di sisi barat untuk menghalau jatuhnya sinar matahari di
sisi barat pada siang dan sore hari. Cara ini juga memungkinkan dinding bangunan tetap
dingin sehingga berdampak pada ruang di dalamnya tetap dingin. Atau dapat menggunakan
pohon berbentuk melebar di bagian atas  agar berfungsi memayungi bangunan untuk
mereduksi panas. Namun bila memungkinkan hindari kolam buatan. Alasannya, kolam
buatan ini akan menambah kelembapan di sekitar rumah. Tanpa kolam saja kelembapan di
Indonesia bisa mencapai 90 persen. Jika berkukuh membangun kolam buatan, sebaiknya
diletakkan di daerah yang berbayang supaya sinar matahari tidak langsung jatuh dan
memantul ke dalam kolam.

Iklim panas dan lembap di Indonesia memang paling pas untuk menerapkan gaya rumah
tropis modern. Arsitektur tropis modern sebenarnya cukup simpel dan bahan yang digunakan
pun lebih mudah ditemukan. Kayu menjadi fitur utama dari arsitektur tropis, ini sekaligus
memberikan nuansa santai dan lebih dekat dengan alam. Selain itu gaya desain ini bukan
hanya untuk mempercantik tampilan, tapi juga melindungi rumah agar tahan terhadap cuaca
ekstrim. Tren rumah tropis modern telah menyihir banyak orang, sehingga jamak yang mulai
mendekorasi rumahnya bahkan dengan bujet sangat besar.

Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim yang bersifat
tropis. Kondisi iklim di tropis dipengaruhi oleh penyinaran matahari yang terus berjalan
sepanjang hari. Dengan itu, musim dingin tidak ada di iklim tropis. Yang ada hanya cuaca
panas dan curah hujan yang tinggi. Di Indonesia sendiri termasuk negara yang memiliki iklim
tropis. Pada wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa biasanya akan memiliki iklim tropis.
Ciri dari negara yang memiliki iklim ini diantaranya memiliki rata-rata suhu udara yang
tinggi, terletak di wilayah antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS, dan curah hujan
yang tinggi.

Iklim tropis juga memiliki kelembaban udara yang tinggi sehingga bahan bangunan seperti
kayu mudah lapuk. Oleh sebab itu, jenis rumah ini dibuat untuk cocok dan tahan terhadap
kondisi iklim tropis. Dengan berbagai macam rancangan struktur dan teknis, desain rumah ini
dibuat untuk tahan suhu yang panas sepanjang hari, curah hujan dan kelembaban udara yang
tinggi.

Sebelum merealisasikan konsep arsitektur tropis ini, ada baiknya Anda sudah memastikan
bahwa tanah yang akan dibangun tempat tinggal tersebut telah memiliki Izin Mendirikan
Bangunan (IMB). Jika Anda belum memilikinya maka segeralah mengurus IMB tersebut.
Supaya kedepannya, bangunan yang Anda dirikan tersebut tidak menjadi masalah maupun
terjadi kendala yang tidak diinginkan.

Fungsi utama dari konsep bangunan ini adalah untuk menciptakan bangunan yang dapat
beradaptasi terhadap iklim tropis sehingga tetap dapat memberikan kenyamanan dan
perlindungan kepada penghuninya. Secara teori, bangunan dengan arsitektur tropis
diharapkan menjadi pasif, artinya dapat beradaptasi dengan otomatis melalui desain dan
material yang telah dipilih.
Untuk itu, perancang rumah perlu memikirkan hal-hal seperti paparan sinar matahari dan
sirkulasi udara untuk memastikan suhu di dalam rumah tetap nyaman bagi penghuni. Hal ini
dapat dilakukan misalnya dengan memperhatikan letak dan ukuran jendela, arah rumah,
rancangan atap, material, hingga penataan eksterior. 
Manfaat Penggunaan Arsitektur Tropis
Manfaat yang akan anda dapatkan apabila menggunakan konsep ini bukan hanya dari
keindahannya saja. Fokus utama terciptanya konsep rumah ini ialah untuk beradaptasi dengan
iklim tropis. Supaya penghuni akan lebih merasa aman dan nyaman menghadapi berbagai
pergantian cuaca yang terjadi, dari curah hujan yang tinggi hingga cuaca panas saat kemarau
tiba.

Untuk mewujudkan bangunan yang sesuai dengan apa yang Anda harapkan, Anda bisa
berkonsultasi lebih lanjut kepada jasa desain struktur bangunan yang profesional dan
memiliki banyak pengalaman. Sehingga dapat merealisasikan bentuk desain sesuai dengan
yang Anda inginkan dan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat
pembangunan.

Itu tadi artikel mengenai konsep rumah bergaya arsitektur tropis, ciptakan suasana rumah
yang nyaman untuk Anda dan keluarga. Pastikan anda menggunakan jasa desain rumah yang
profesional dan berpengalaman, agar rumah terasa aman untuk ditinggali.

Tujuan Arsitektur Tropis untuk Rumah

Selain estetika, desain rumah tropis juga harus fungsional. Satu tujuan utamanya adalah untuk
beradaptasi dengan iklim tropis. Secara langsung, desain ini akan mengurangi konsumsi
energi rumah tangga, sehingga lebih sustainable dan ramah lingkungan.
Contoh salah satu ciri arsitektur tropis di atas, yakni orientasi rumah yang menghadap utara
atau selatan. Hal ini bukan tanpa alasan, tapi untuk menghindari paparan langsung sinar
matahari ke dalam rumah. Rancangan seperti ini akan membuat ruangan jadi lebih sejuk,
didukung pula dengan adanya ventilasi yang banyak dan vegetasi di sekitar rumah yang akan
membuatnya menjadi lebih teduh. Secara tidak langsung, rumah dengan suhu yang sejuk
akan mengurangi penggunaan listrik, seperti untuk AC atau kipas angin.
Contoh lainnya, dengan material yang disesuaikan dengan keadaan iklim, maka bahan
bangunan akan melindungi rumah Anda dengan lebih baik terhadap cuaca, sehingga setiap
elemen konstruksi akan bertahan lama dan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti panas dan
hujan. Dengan manfaat-manfaat ini, tentunya rumah akan jadi lebih nyaman dan terlindungi.

Karakteristik Rumah Tropis Modern

Karakteristik dari rumah tropis minimalis. Ini berguna agar semakin paham, serta bisa
menentukan dekorasi yang cocok pada hunian.

Beberapa ciri utama dari rumah tropis yang bisa diterapkan di Indonesia maupun di beberapa
negara tropis lainnya:

1. Rumah Tropis dengan Atap Miring

Tidak hanya di rumah, atap miring juga diaplikasikan di beberapa bandara. Fungsinya untuk
melindungi bangunan dari cahaya matahari langsung atau terpaan hujan deras.
Perubahan cuaca secara mendadak dan terus menerus dalam waktu yang cukup lama,
membuat rumah atau bangunan lainnya mengalami beberapa masalah serius.

Biasanya atap miring memiliki skala kemiringan 30 derajat, desain ini juga menggunakan
langit-langit jenjang setinggi 2,5-3 meter lebih.

2. Memiliki Banyak Ventilasi

Suhu di dalam rumah harus terjaga dengan baik, jika tidak ini akan memengaruhi perabotan
khususnya yang tak tahan suhu lembap atau panas.

Pemasangan lubang ventilasi di dinding rumah berfungsi untuk proses sirkulasi udara. Ini
juga berguna untuk menghindari serangan jamur pada dinding dan perabotan.

Rumah tropis modern pun kerap menggunakan ventilasi silang (cross ventilation), sehingga
udara yang masuk jadi lebih optimal dan membuat setiap ruangannya terasa lebih sejuk.

Banyaknya ventilasi juga membuat pencahayaan alami jadi lebih mudah memasuki seluruh
penjuru rumah.

3. Warna Netral

Gaya arsitektur tropis memiliki beberapa jenis, ini akan berpengaruh pada pilihan warna cat
interior dan eksterior rumah.

Misalnya saja, kamu ingin mencoba menerapkan gaya rumah tropis minimalis yang simpel
dengan cat tembok berwarna pastel.

Tapi, pada umumnya rumah tropis menggunakan warna yang selaras dengan alam, seperti
putih, coklat, hijau, terakota dan lainnya.

Setiap unsur warna ini memberikan kenyaman dibandingkan dengan warna yang mencolok,
misalnya saja warna kuning.

4. Konsep Open Space

Konsep rumah open space tanpa sekat jadi ciri khas yang tidak bisa kamu abaikan begitu
saja.

Rumah tropis nyatanya lebih mementingkan unsur keleluasaan, kebebasan, keakraban tanpa
dibatasi oleh sekat-sekat yang akhirnya akan membuat aktivitas terganggu.

Tapi, jika kamu ingin mendapatkan privasi menggunakan beberapa perabotan multifungsi
bisa jadi solusi.

Tidak lupa juga, pada bagian dalam rumah harus mendapatkan cahaya alami semaksimal
mungkin dengan penggunaan jendela besar.

5. Material Alami
Konsep rumah tropis modern adalah kembali ke alam, di mana semua unsur material yang
digunakan berupa kayu, bambu, batu alam dan barang-barang daur ulang.

Tak harus baru, kamu bisa memanfaatkan material bekas dan masih layak pakai untuk
menampilkan hunian tropis yang menarik dan unik.

Tips membangun rumah tropis


1. Rumah tropis bentuk panggung

Curah hujan yang tinggi tak menutup kemungkinan ada genangan air pada saat-saat tertentu.
Seolah tahu risiko ini mungkin saja terjadi, nenek moyang kita tampaknya sudah
mengantisipasinya dengan bentuk rumah panggung. Tak hanya dapat melindungi dari air
banjir saat musim hujan, ketika musim kemarau, rumah arsitektur tropis dengan kolong akan
memberi ruang untuk angin bergerak, membuat rumah lebih adem.
2. Bentuk atap pada rumah tropis
Bentuk atap miring paling pas untuk arsitektur tropis di daerah dengan curah hujan tinggi.
Semakin miring bidang atap, semakin cepat air hujan turun melewati permukaan atap. Jika
bentuknya datar, kemungkinan akan menggenang atau membebani atap. Tak hanya itu, atap
yang miring juga akan memberi ruang lebih luas di bagian dalam rumah sehingga bangunan
terasa lebih tinggi dan lebih banyak sirkulasi udara.
3. Langit-langit pada rumah tropis

Langit-langit rumah yang tinggi, seperti bisa kita lihat pada rumah bergaya kolonial. Memang
bukan gaya rumah tradisional Indonesia, namun ini juga salah satu kunci untuk membuat
gaya rumah dengan arsitektur tropis tercapai.
4. Tritisan pada rumah tropis

Untuk rumah dengan arsitektur tropis, tritisan yang datar kurang cocok, melainkan yang lebar
dan miring lebih disarankan. Saat cuaca sangat cerah, tritisan akan melindungi rumah dari
sinar matahari langsung dan meredam panas matahari yang membuat rumah menjadi panas.
Meski melindungi tapi ia tidak menutupi seluruh cahaya yang masuk, sehingga bagian dalam
rumah masih tetap terang, tanpa menyalakan lampu. Sementara di saat hujan, tritisan
berfungsi menyalurkan air dari atap ke tanah, sekaligus mencegah tampias dan melindungi
jendela dan pintu dari air hujan.
5. Jendela dengan bentuk lebar

Jendela lebar pada arsitektur tropis memberi jalan bagi sinar matahari ke dalam rumah.
Dengan adanya jendela ini, penerangan alami dapat masuk ke dalam rumah di siang hari
tanpa perlu menyalakan lampu. Dengan menambahkan kanopi, panasnya teredam sehingga
rumah tetap sejuk. Jadi Anda bisa hemat lampu sekaligus AC.
6. Arah rumah tropis

Bagian atap dan dinding rumah dengan konsep arsitektur tropis yang memiliki permukaan
paling lebar dari hunian, sebaiknya dibuat menghadap selatan dan utara. Dengan begitu,
panas yang diserap permukaan rumah dapat diminimalisir.
7. Teras rumah tropis

Keberadaan teras pada arsitektur tropis adalah untuk memberikan perlindungan sehingga
panas tidak langsung masuk ke dalam rumah. Selain itu, juga bisa untuk bersantai menikmati
pagi dan sore, bahkan siang hari dengan nyaman.
8. Material bangunan rumah tropis

Rumah arsitektur tropis menggunakan material, seperti kayu dan batu pada lantai dan
dinding, serta ijuk pada atap. Memang ijuk membuat rumah terasa lebih nyaman karena dapat
meredam aliran panas yang diterima. Selain itu, penggunaan material seperti kayu dan batu
tak hanya membuat sebuah hunian secara tampilan terlihat dan identik dengan daerah tropis.
9. Ventilasi udara rumah tropis

Untuk membuat hunian yang sejuk, aliran udara dalam rumah harus betul-betul diperhatikan.
Rumah dengan konsep arsitektur tropis, memiliki dua jenis ventilasi. Pertama, ventilasi yang
selalu terbuka, berbentuk kecil-kecil. Kedua, ventilasi yang dapat dibuka dan ditutup sesuai
kebutuhan. Agar sirkulasi udara di rumah tetap lancar, ingat prinsipnya, udara mengalir jika
ada perbedaan suhu dan tinggi. Karena itu buatlah ventilasi dengan ketinggian berbeda. Jadi,
tanpa AC sekalipun, rumah tetap sejuk.

10. Berikan ruang void di rumah


Dikarenakan cuaca yang panas dan udara yang lembab, rumah sempit akan terasa sumpek
dan panas di iklim tropis. Untuk membantu pengaliran udara, Anda bisa menerapkan volume
atap rumah yang cukup luas. Untuk menambahkan ruang void, Anda juga bisa menata rumah
Anda dengan konsep open space supaya udara tidak terasa tersumbat.

11. Perbanyak tanaman hijau


Konsep rumah tropis sangat cocok untuk dipadukan dengan tanaman hijau yang tepat. Untuk
menambah nuansa tropis, Anda bisa menggunakan tanaman seperti pohon kamboja,
monstera, anthurium hingga succulent yang sekarang sedang menjadi tren. Jika Anda
memiliki lahan yang terbatas, Anda bisa menggunakan konsep vertical garden.

12. Gunakan unsur air


Pada rumah dengan konsep tropis, menambahkan unsur air seperti kolam ikan atau kolam
renang bisa membawa hawa kesegaran kepada rumah Anda. Bila sebuah kolam renang tidak
muat, kolam dengan ukuran kecil juga cukup. Atau mungkin sekedar tambahkan kolam ikan
untuk menciptakan nuansa rumah lebih hidup.

Rumah desain tropis memang menarik untuk diterapkan, apalagi di negara Indonesia yang
berada di kawasan khatulistiwa. Dengan mengikuti beberapa tips dan inspirasi konsep di atas,
hunian Anda akan terasa lebih nyaman. Tertarik memiliki rumah dengan desain tropis ?
Temukan inspirasi konsep rumah dan pembahasan di dunia properti lainnya hanya di
Prospeku.

Banyak orang awam yang salah kaprah tentang penggunaan unsur air dalam sebuah rumah
tropis. Memang, adanya unsur air atau kolam buatan sering dianggap sebagai salah satu hal
krusial yang bisa menyejukkan rumah. Padahal, alih-alih menyejukkan, adanya kolam buatan
dengan penerapan yang tak tepat hanya akan membuat rumah Anda terasa semakin gerah,
panas, dan lembab. 

Hal ini bisa terjadi karena sesuai sifat dasarnya, air akan menguap bila terkena panas,
semakin banyak air yang menguap—seperti yang terdapat pada kolam buatan yang terkena
panas matahari secara langsung—maka makin banyak kandungan uap air di dalam udara. Hal
ini membuat kelembaban udara kian meninggi, sehingga otomatis membuat rumah terasa
gerah dan tidak sejuk. Namun, jika Anda tetap ingin menambahkan kolam buatan, letakkan di
area yang berbayang dan dikelilingi rimbunnya pepohonan, sehingga cahaya matahari tidak
langsung memantul ke arah bangunan. 

Daftar Pustaka
https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-76767-gaya-rumah-tropis-modern-id.html
https://prospeku.com/artikel/rumah-tropis---3182
https://www.rumah.com/panduan-properti/10-jurus-merancang-rumah-tropis-12380
https://www.ruparupa.com/blog/karakteristik-inspirasi-desain-rumah-minimalis/
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/gayahidup/rumah-minimalis-sederhana-ciri-ciri-dan-tipe-
huniannya
https://eticon.co.id/arsitektur-rumah-tropis/
https://cantik.tempo.co/read/800474/kelebihan-konsep-rumah-tropis
https://www.bukitcikeretegindah.com/pengertian-rumah-minimalis/
https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-98802-rumah-modern-id.html
https://radarsolo.jawapos.com/entertainment/lifestyle/28/08/2021/hunian-dengan-material-kayu-dan-
batu-munculkan-kesan-tropis/
https://www.archify.com/id/archifynow/ingin-membangun-rumah-tropis-ini-langkah-langkah-yang-
harus-diketahui
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/8140/G72_Vippy%20Dharmawan.pdf?
sequence=1
https://www.99.co/blog/indonesia/konsep-rumah-minimalis/

Anda mungkin juga menyukai