Anda di halaman 1dari 1

~ Huruf Indish ~

( Sebuah adaptasi penulisan Bahasa Indonesia dengan Abjad Hebrew )


KONSONAN :
Sama seperti Huruf Arab, Huruf Indish juga ditulis dari kanan ke kiri (Warna merah = bentuk di akhir kata).
B Bet L Lamed
Tsade M Mem
Bisa digunakan untuk mewakili Ch N Nun
(India) juga. Nun-Gimel
C Beberapa orang mungkin Ng
Contoh : Gudang
menggunakan Tsade-Geresh ( ) Nun-Yod
atau Tet-Yod ( ) seperti pada kata Ny
Seperti Nyai VS Niai
kutjing / kutying
Pe = P = F
Dalet P Beberapa orang mungkin menggunakan
Dalet ( = )Aksara Jawa Dha ( ) Pe-Dagesh ( )
Q Qof = Q = K
Jika ingin membedakan bunyi D yang
R Resh
berbeda / lain bisa menggunakan
D S Samech
Dalet-Geresh ( )atau Dalet-
Dagesh ( ) missal untuk pengganti Sy Shin
(Sh) Seperti SY dalam Syukur
Aksara Jawa Da ( ) atau Arab Dal
Tet
T
() Bisa juga untuk padanan Abjad Arab ()
Pe Tav
Apabila merasa kurang mantab karena F Untuk "Tha" Jawa ( )
F Th
= P, silahkan menggunakan Pe-Geresh
( ). "The" Inggris atau ucapan T lain yang
Gimmel non standar T.
G Untuk Ghain Arab ( )gunakan Ayin- Tsade
Geresh ( ) atau Gimel-Geresh () Contoh : Nats, Pitsa (pizza)
H He Bisa juga untuk padanan Abjad Arab
Ts
Zayin ()
Seperti Jaman Vs Zaman Dalam Indish, dipakai juga untuk
J konsonan C.
Beberapa orang mungkin menggunakan
Gimmel-Geresh ( ) V Vav
Qof W Double-Vav
K Beberapa orang mungkin menggunakan X Qof-Samech
Kaf () Y Yod
Chet Z Zayin = j
Kh Seperti KH dalam Akhir atau Ch dalam
Bach (Jerman)

VOKALISASI:
Sama seperti cara Aramaic, vokalisasi dalam Indish menggunakan huruf vokal, yaitu sebuah konsonan yang beralih
fungsi menjadi vokal.
1. Untuk vokal O dan U, menggunakan Vav ()
2. Untuk vokal E dan I, menggunakan Yod ()
3. Untuk diftong AI boleh menggunakan Double-Yod ()
4. Untuk menandai jeda antar dua vokal atau untuk memulai kata dengan vokal, gunakan Alef ( )atau Ayin ()
5. Huruf A di akhir kata sebagaimana kebiasaan Hebrew, kadang menggunakan He ( )apabila merupakan kosakata
feminim. Namun secara umum tetap menggunakan Alef ().
6. Huruf vokal saat di tengah kata tidak selalu harus ditulis jadi boleh selalu ditulis atau tidak ditulis.
7. Mungkin akan terjadi kebingungan dan ambiguitas, jadi untuk memahami tulisan, kita harus melihat konteks.

Anda mungkin juga menyukai