Anda di halaman 1dari 3

Seorang anak perempuan usia 1 tahun 9 bulan datang dengan keluhan

berat badan turun sejak 3 bulan. 3 bulan yang lalu BB 10 kg namun terus
menurun hingga saat ini 8,9kg. Pasien juga sering mengalami demam yang tidak
terlalu tinggi. Batuk dan pilek jarang. Ayah pasien dikatakan sakit paru2 dengan
BTA + dan menjalani pengobatan sejak 4 bulan yang lalu. Pasien merupakan
anak kedua, kaka pasien berusia 4 tahun dan adik pasien berusia 5 bulan,
tinggal serumah.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan pasien tampak lesu, kesadaran kompos
mentis, frekuensi nadi 112x/mnt, frekuensi napas 32x/mnt suhu 36,7 C. Teraba
pembesaran KGB leher multipel bilateral. Auskultasi paru tidak ditemukan
kelainan. Pada deltoid kanan dtemukan parut BCG. Pemeriksaan tulang dan sendi
dbn.

Klarifikasi Istilah:
1. BCG: (bacille chalo.... guerin) vaksin yg mengandung bakteri tuberkel
bacillus yg tidak aktif dan biasanya diberikan secara IM pada bayi.
Identifikasi Masalah:
1. Apa saja batasan masalah pada kasus?
2. Pemeriksaan penunjang apakah yang dibutuhkan pada kasus?
3. Diagnosis banding pada kasus diatas?
4. Penegakan diagnosis?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya keluhan pada kasus?

Brainstorming:
1. Apa saja batasan masalah pada kasus?
a) Identitas: seorang anak perempuan
b) Usia: 1 tahun, 9 bulan
c) Keluhan: berat badan terus menurun sejak tiga bulan, demam tidak
terlalu tinggi,
d) RPK: ayah sakit paru-paru, BTA (+)
e) Sosek: tinggal serumah dengan ayah, kakak dan adik
f) PF: KU: lesu, composmentis
g) Nadi: 112x/menit
h) Nafas: 32x/menit
i) Suhu: 36,7C
j) Palpasi: pembesaran KGB leher multipel bilateral
k) Auskultasi: DBN
l) Inspeksi: parut BCG di deltoid dextra
m) Pemeriksaan tulang & sendi: dbn.

2. Pemeriksaan penunjang apakah yang dibutuhkan pada kasus diatas?


a) Berdasar riwayat keluarga uji bakteriologis, dari sputum. Bila (+)
dilanjutkan dg uji tuberkulin. Uji tuberkulin (mantouq test) secara IC
dengan PPD-RT 23, pembacaan 48-72 jam setelah uji mantouq.
(+) Indurasi >= 10 mm
5-9 mm = meragukan, perlu diulang dalam jarak waktu min. 2 minggu.
<5mm = negatif. Bila dalam kondisi imunosupresi, > 5mm dinyatakan
(+)
Mengapa pengukuran dilakukan setelah 48-72 jam?
Mengapa diulang minimal 2 minggu?
Pada kondisi imunosupresif mengapa hasil >5mm dinyatakan (+)?

b) Pemeriksaan kultur bakteri.


Bagaimana tampilan mikroskopis bakteri?
Mengapa medium yang digunakan adalah thayer marthin/louenstein
johnson? Apa saja komponen penyusun medium tersebut?

c) Radiologi (foto thoraks)


Perbedaan fokus rongten anak dan dewasa?

d) Uji BCG akan timbul reaksi (scar) pada tempat dilakukan suntikan
BCG.
Cara melakukan uji BCG?

e) Pemeriksaan darah tepi limfosit meningkat tanda infeksi bakteri.


f) LED meningkat = tanda infeksi bakteri
3. Diagnosis banding pada kasus diatas?
a) Tuberkulosis kelenjar
b) Tuberkulosis paru
c) Tuberkulosis milier pengertian?

TB Kelenjar TB Paru TB Milier


Anamnesis Muncul 6-9 bulan RPS: apakah RPS: apakah
setelah infeksi ada demam? ada demam?
RPS: apakah ada Tipe demam? Tipe demam?
demam? Tipe Sudah berapa Sudah berapa
demam? Sudah lama? Apakah lama? Apakah
berapa lama? ada batuk? ada batuk?
Apakah ada Intensitas Intensitas
batuk? Intensitas batuk? Sudah batuk? Sudah
batuk? Sudah berapa lama? berapa lama?
berapa lama? Apakah ada Apakah ada
Apakah ada penurunan penurunan
penurunan nafsu nafsu makan? nafsu makan?
makan? Apakah Apakah ada Apakah ada
ada lesu/malaise? lesu/malaise? lesu/malaise?
Apakah terjadi Apakah terjadi Apakah terjadi
diare? Jenis diare? diare? Jenis diare? Jenis
RPK: diare? diare?
RPD: RPK: RPK:
RPSos: RPD: RPD:
RPSos: RPSos:
PF Pembesaran KGB Pembesaran
di leher atau KGB di axila,
supra/infraclavicul leher, inguinal.
ar, durasi lebih
lama dari TB paru,
bentuk seperti
rosario, tidak
nyeri, tidak
mobile,
konsistensi kenyal
PP Test tuberkulin Foto thoraks, Tampilkan hasil
(+), foto thoraks, pemeriksaan foto
biopsi. sputum. rongtennya.
Cat yang
diperlukan untuk
pemeriksaan PA?
Pengecatan biasa
bila (+)
ditemukan apa?
Pemeriksaan
modern untuk
TB?

4. Bagaimana alur penegakan diagnosis pada kasus?


a) Riwayat kontak dengan penderita BTA (+) 65% risk of infection.
b) Keadaan gizi (kwarsiorkor, marasmus)
c) Demam subfebris > 2 minggu
d) Batuk kronik, persisten, dengan blood streak > 2 minggu.
e) Pembesaran KGB axial, inguinal, leher, mobile, tidak nyeri
f) Foto thoraks
g) Pembengkakan tulang/sendi.
Alur depkes!

5. Bagaimana mekanisme terjadinya keluhan pada kasus?


Ayah BTA (+) anak terinfeksi lewat inhalasi, droplet sist. Imun non-
spesifik (silia, bersin) sist. Imun spesifik (makrofag) fokus primer
terbentuk tersebar limfogen KGB lokal limfangitis KGB regional
terbentuk kompleks primer (infeksi + limfadenopati + limfangitis)
terbentuk imunitas spesifik (...) infeksi TB (sudah terjadi infeksi, tanpa
gejala) sakit TB (terjadi infeksi + gelaja).

Anda mungkin juga menyukai