Anda di halaman 1dari 2

ABSES PERIODONTAL

ICD X : J06.9
No. Dokumen : SOP/UKP/VII/PG/001

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit : 1 April 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. I.B. Djanardana
Ttd
KUTA I Nip.19590417 198612 1 002

1. Pengertian Abses Periodontal adalah Infeksi purulen lokal pada jaringan yang
berbatasan/berdekatan dengan poket periodontal yang dapat memicu
kerusakan ligamen periodontal dan tulang alveolar. Abses periodontal
dapat diasosiasikan dengan patologis endopulpa.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana Abses Periodontal

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. .

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan Klinik Kedokteran Gigi
5. Alat dan Peralatan dan bahan/obat
Bahan - Dental unit lengkap,
- alat diagnostik lengkap,
- Disposible syringe
- kapas/kasa steril, tampon
- Betadine

6. Langkah- Anamnesis (subjective)


Langkah : Keluhan:
Gigi sensitif terhadap tekanan/perkusi dan kadang-kadang
Goyang, terdapat pembengkakan pada gusi.

Patofisiologi
Abses periodontal merupakan suatu abses yang terjadi pada
Gingival atau pocket periodontal. Hal ini terjadi akibat
adanya faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, infeksi bakteri,
impaksi makanan atau trauma jaringan.

Pemeriksaan Fisik
- Gingiva bengkak, licin, mengkilap dan nyeri, dengan
daerah yang menimbulkan rasa nyeri bila dipegang.
Tampak cairan eksudat purulen dan atau kedalaman
probing meningkat.
- Kerusakan pelekatan terjadi secara cepat.

Diagnosis banding
Kista dan granuloma

Diagnosa
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik

Penatalaksanaan :
- Drainase dengan membersihkan poket periodontal,
- Menyingkirkan plak, kalkulus, dan bahan iritan lainnya dan
atau menginsisi abses mengeluarkan eksudat dengan
menggunakan disposable syiringe
- Tindakan bedah untuk abses dari proses pembersihan akar
gigi perlu dipertimbangkan kuretase.
- Pada beberapa keadaan, ekstraksi gigi perlu dilakukan,
evaluasi periodontal menyeluruh harus dilakukan setelah
resolusi dari kondisi akut.
Pemberian obat analgetik, antipiretik dan
antibiotika. Drug of choice (obat pilihan) Antibiotik yang
diberikan antara lain:
o doksisiklin 1 x 100 mg (waktu paruh 24 jam)
o Amoxicillin 3 x 500 mg (waktu paruh 8 jam)
o Ciprofloxacin 2 x 500 mg (waktu paruh 12 jam)
o Metronidazole 2 x 500 mg (waktu paruh 8 jam)
Obat analgetik:
o Asam mefenamat ( jika perlu)
o Antalgin (jika perlu)
o Parasetamol (jika perlu)
Anti inflamasi:
o Deksametasone
o Natrium diklopenak
o Kalium diklopenak
Instruksi kumur-kumur air garam hangat (KGH)

Konrol setelah 3 hari

Konseling Edukasi
Kepatuhan dan kesadaran pasien dalam menjalankan pengobatan

7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Loket dan apotek
9. Dokumen Rekam medis
Terkait

Anda mungkin juga menyukai