Taeniasis/Cysticercosis

Oleh
I Kadek Swastika
Taeniasis ialah penyakit zoonosis
parasiter yang disebabkan oleh
cacing pita yang tergolong dalam
genus Taenia (Taenia saginata,
Taenia soliumdanTaenia asiatica)
pada manusia.
Cysticercosis adalah infeksi
oleh stadium larva dari cacing
pita babi (Taenia solium)
Tiga spesies Taenia

1 Taenia solium
2 Taenia saginata
3 Taenia asiatica
Morfologi Taenia

Scolex
Proglottid
Immature
Mature
Gravid
Taenia solium
Hospes perantara : babi
Morfologi
Panjang 1,5 8 m
Scolex berukuran sekitar 1 mm, berisi 4 batil
isap, adanya rostellum beserta kait
Terdiri dari 800-1000 proglottids
Cabang uterus proglottid gravid 12 cabang
Proglottid gravid berisi 30.000 50.000 telur
Proglottid gravid (potongan cacing) keluar
secara pasif
Taenia saginata
Hospes perantara: sapi
Morfologi
Panjang 4 12 m
Scolex berukuran sekitar 1,5 2 mm, berisi
4 batil isap, tanpa rostellum
Terdiri dari 1000-2000 proglottids
Cabang uterus proglottid gravid >12 cabang
Proglottid gravid berisi 100.000 telur
Proglottid gravid keluar secara aktif
Taenia asiatica
Hospes perantara: Babi (terutama bagian
hati), bisa juga pada sapi dan kambing
Morfologi
Menyerupai Taenia saginata namun lebih kecil
Panjang 4-8 m
Scolex berukuran sekitar 1,5 2 mm, berisi 4
batil isap, dengan rostellum
Terdiri dari 300-1000 proglottids
Cabang uterus proglottid gravid >12 cabang
Telur
Secara morfologi telur ketiga spesies
mirip sehingga sulit dibedakan
secara mikroskopis
Morfologi
Ukuran 30 40 m (diameter)
Bentuk spherical
Dinding tebal dengan garis-garis radial
Berisi hexacant embryo (oncosphere)
 Cysticercus
Cysticercus bovis and
cysticercus cellulosae
Semitransparant,
opalescent white
Elongated oval in shape
Length 0,6 to 1,8 cm
The bladder is fluid
filled
On one side is a denser
area containing the
scolex
Siklus Hidup Taenia
Gejala Klinis
Sebagian besar kasus tidak menunjukan gejala
(asymtomatis)
Gejala klinis taeniasis sangat bervariasi dan tidak khas
Gejala dapat berupa
Rasa tidak enak pada lambung
Mual
Badan lemah
Sakit kepala
Konstipasi
Pusing
Pruritus ani
Diare
Penurunan nafsu makan
Diagnosis Taeniasis
Anamnesa
Ada riwayat mengeluarkan
segmen/proglotid cacing pita
Pemeriksaan Tinja
Ditemukan telur Taenia
Di temukan proglotid
Molekuler dan serologis
Pengobatan Taeniasis
Prazikuantel
Niclosamide
Albendazole
CYSTICERCOSIS
Lingkaran hidup alami T. solium
hospes definitif manusia; hospes
intermediate babi. Bentuk infektif untuk
manusia: larva/cysticercus (dalam daging
babi).

Kemungkinan manusia menelan telor T.

solium dalam hal ini manusia menjadi
hospes intermediate (pengganti babi)
larva/cysticercus dalam jaringan
(=cysticercosis)
SIKLUS HIDUP T. SOLIUM
CARA PENULARAN
TAENIASIS DAN SISTISERKOSIS FOOD/WATER BORNE DISEASE.
CARA PENULARAN:

1. FECO-ORAL; PENULARAN TELOR T. SOLIUM OLEH PENDERITA

TAENIASIS T. SOLIUM KEPADA ORANG LAIN (FOOD HANDLER)

2. MELALUI MAKANAN ATAU AIR MINUM YANG TERKONTAMINASI

TELOR T. SOLIUM

3. AUTOINFEKSI PADA PENDERITA TAENIASIS T. SOLIUM MLL

JARI TANGAN YANG TERCEMAR TELOR T. SOLIUM (A.I.
EKTERNAL); ATAU TELOR YANG PECAH DI DALAM USUS PENDERITA
MENGAKIBATKAN TERJADINYA SISTISERKOSIS PADA PENDERITA
(A.I. INTERNAL).
Manifestasi Klinis
Neurocysticercosis
Opthalmic Cysticercosis
Muscular and Subcutaneus
cysticercosis
 Gejala Klinis akibat infeksi kista
cacing pita
Kista Pada Otak
Kejang kejang/epilepsi
Sakit kepala
Gangguan mental
Meningitis
ensefalitis
Kista Pada Mata
Bisa menimbulkan kebutaan
Kista pada otot dan kulit
 SITUASI TERKINI
TAENIASIS/CYSTICERCOSIS DI BALI
 Summarized hospital based data of
in Bali, 2003-2
Area/hospital Diagnosed No. of case
1
Sanglah Hosp, Dps (2003) Disseminated 1
cysticercosis

NCC 2 + 1 with 2 nodules

2
Sanglah Hosp, Dps (2004)
NCC 1 with 2 nodules
3
Sanglah Hosp, Dps (2005) NCC (dual infection) 1 with T.saginata taeniasis
4
Gianyar (2007) NCC 5
5
Sanglah Hosp, Dps (2009) NCC 3
5
Sanglah Hosp, Dps (2010) NCC 2
6
Sanglah Hosp, Dps (2011)
1,2,3,5,6
Sudewi et al., unpublished, 4Wandra et al., unpublished.
22
 Prevention

Adult worm
in Man

Larvae in Egg in
pig or cattle Enveronmen
muscle t
Pencegahan Taeniasis/Cysticercosis

Mengobati penderita taeniasis

Pengawasan daging babi/sapi
yang dipotong
Memasak dengan baik daging
sapi/babi
Personal hygiene /environment